Foto: Dok. PIFA

Foto: Dok. PIFA

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalSekjen PTIC Menilai Kemendikbud Ristek Tidak Siap Jalankan Pembelajaran Jika Terjadi Bencana Alam

Sekjen PTIC Menilai Kemendikbud Ristek Tidak Siap Jalankan Pembelajaran Jika Terjadi Bencana Alam

Pontianak | Rabu, 17 November 2021

Berita Pontianak, PIFA - Sekertaris Jendral (Sekjen) Perkumpulan Teacherpreneur Cerdas (PTIC) Dodi Iswanto menilai Kemendikbud Ristek ketidak siapan dilakukan pembelajaran jika terjadi bencana seperti banjir ini.

Banjir di Kalimantan Barat sudah tiga pekan tidak kunjung surut, banjir di kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, Melawi dan sudah mulai meluas hingga ke kabupaten Sekadau dan Sanggau. 

Akibat banjir ini sekolah yang terdampak banjir harus menghentikan proses belajar, secara daring pun tidak mungkin dilakukan karena akses internet juga terputus.

“Saya mendesak Pemerintah pusat melalui Kemendikbud - Ristek, selain harus melakukan mitigasi risiko dampak banjir ini bagi proses pembelajaran di sekolah - sekolah kabupaten terdampak banjir, Kemendikbud-Ristek juga harus segera merampungkan kurikulum pembelajaran yang bisa diterapkan pada situasi banjir seperti ini, dan terus melakukan pendampingan trauma healing kepada peserta didik kita di Kalimantan barat,” katanya ujar kepada PIFA, Rabu 17 November 2021.

Dodi menegaskan Kemendikbud - Ristek harus belajar dari kasus banjir Kalimantan barat yang terjadi di kabupaten Sintang dan sekitarnya ini.

“Kemendikbud - Ristek  dalam merencanakan mitigasi risiko dampak bencana kedepannya harus berdasarkan kearifan lokal sehingga bencana yang terjadi dapat diantisipasi dengan cepat serta  tidak berdampak terlalu besar bagi pembelajar di ruang kelas,” tegasnya.

Mengingat hampir semua wilayah di Indonesia memiliki risiko bencana yang beragam, mulai dari gempa, longsor, banjir hingga tsunami. Oleh karena itu pengembangan kurikulum bencana pendidikan, mitigasi risiko serta trauma healing harus mempertimbangkan semua hal tersebut.

Rekomendasi

Foto: Dari Jam Tangan hingga AC, Xiaomi Luncurkan Beragam Perangkat Baru di Indonesia | Pifa Net

Dari Jam Tangan hingga AC, Xiaomi Luncurkan Beragam Perangkat Baru di Indonesia

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Maroon 5 dan Lisa BLACKPINK Siap Rilis Single Kolaborasi | Pifa Net

Maroon 5 dan Lisa BLACKPINK Siap Rilis Single Kolaborasi

Amerika Serikat
| Senin, 28 April 2025
Foto: Ricuh di Sidang DPR Serbia: Oposisi Lempar Granat Asap dan Gas Air Mata | Pifa Net

Ricuh di Sidang DPR Serbia: Oposisi Lempar Granat Asap dan Gas Air Mata

Serbia
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Berniat Sulitkan Rakyat | Pifa Net

Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Berniat Sulitkan Rakyat

Nasional
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto: Mulai Bertugas, Wagub Krisantus akan Tertibkan Perusahaan Tambang yang Tak Berdampak untuk Kalbar   PIFA, Lokal  | Pifa Net

Mulai Bertugas, Wagub Krisantus akan Tertibkan Perusahaan Tambang yang Tak Berdampak untuk Kalbar PIFA, Lokal

Kalbar
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Indonesia Sambut Baik Kesepakatan Gencatan Senjata Israel dan Hamas | Pifa Net

Indonesia Sambut Baik Kesepakatan Gencatan Senjata Israel dan Hamas

Israel
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Legenda Italia, Cassano: Milan dan Juventus Tak akan Mampu Gaji Rashford | Pifa Net

Legenda Italia, Cassano: Milan dan Juventus Tak akan Mampu Gaji Rashford

Italia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: KPK Tetapkan Satu Tersangka Kasus Dugaan Gratifikasi Pengadaan di MPR RI, Kerugian Capai Rp17 Miliar | Pifa Net

KPK Tetapkan Satu Tersangka Kasus Dugaan Gratifikasi Pengadaan di MPR RI, Kerugian Capai Rp17 Miliar

Nasional
| Selasa, 24 Juni 2025
Foto: Satresnarkoba Polresta Pontianak Amankan Dua Pria Bawa Sabu | Pifa Net

Satresnarkoba Polresta Pontianak Amankan Dua Pria Bawa Sabu

Pontianak
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Dokter UI Ungkap Kesehatan Saluran Cerna Bisa Picu Anak Mudah Marah dan Sulit Bersosialisasi | Pifa Net

Dokter UI Ungkap Kesehatan Saluran Cerna Bisa Picu Anak Mudah Marah dan Sulit Bersosialisasi

Indonesia
| Jumat, 25 April 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Terima Paparan Renlakgiat TMMD, Pangdam XII/Tpr: Jaga Kualitas dan Patuhi Protokol Kesehatan | Pifa Net

Terima Paparan Renlakgiat TMMD, Pangdam XII/Tpr: Jaga Kualitas dan Patuhi Protokol Kesehatan

Berita Kubu Raya, PIFA - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113 merupakan program unggulan dari TNI untuk membantu Pemerintah Daerah dalam percepatan pembangunan. Agar pelaksanaanya berjalan sukses, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Sulaiman Agusto, S.I.P., M.M., menerima paparan rencana pelaksanaan kegiatan dari para Dandim bertempat di Ruang Rapat Puskodalopsdam XII/Tpr, pada Selasa (15/3/2022).   Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Sulaiman Agusto dalam kesempatan tersebut menekankan kepada para Dandim agar pelaksanaan pembangunan sasaran fisik TMMD tetap menjaga kualitas dan kuantitas ,menepati waktu serta selalu melaksanakan protokol kesehatan terutama bagi para prajurit.   "Agar hasilnya dapat dimanfaatkan lama oleh masyarakat. Untuk itu jangan sampai cepat rusak. Kepada para Dansatgas agar diperhatikan betul, jangan sampai 3 bulan sudah rusak," tegasnya.   Begitu juga untuk kegiatan non fisik, Mayjen TNI Sulaiman Agusto meminta agar diisi dengan kegiatan pembekalan yang bermanfaat bagi masyarakat. Contohnya seperti sosialisasi Karhutla, kesehatan, pertanian, vaksinasi Covid-19 dan radikalisme.   "Dengan begitu sumber daya manusia akan meningkat dan masyarakat memiliki ketahanan wilayah," ujarnya.   Selanjutnya Pangdam berpesan, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat selama kegiatan TMMD berlangsung agar dipublikasikan, bekerja sama dengan awak media.   "Kepada Kapendam, Kapenrem dan  Dansatgas agar mempublikasikan kegiatan TMMD baik melalui media cetak, online dan elektronik maupun media sosial. Kita beri tahu masyarakat tentang kegiatan TMMD," pesannya.   Perlu untuk diketahui, program TMMD Reguler ke-113 di wilayah Kodam XII/Tpr akan dilaksanakan di tiga wilayah, diantaranya  Desa Tengon, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak oleh Kodim 1201/Mph. Kodim 1204/Sgu membawahi dua ( 2 ) desa yaitu Desa Entakai dan Desa Selampung, Kabupaten Sanggau.    Kemudian di Desa Sungai Jaya, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas oleh Kodim 1011/Klk dan di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Pantai Lunci, Kabupaten Sukamara akan dilaksanakan Kodim 1014/Pbn. (ja)

Kubu Raya
| Rabu, 16 Maret 2022

Sports

Foto: Al Hilal Kokoh di Puncak Grup D Liga Champions Asia | Pifa Net

Al Hilal Kokoh di Puncak Grup D Liga Champions Asia

PIFA, Sports - Al Hilal mempertahankan dominasinya di Liga Champions Asia 2023/2024 setelah mengalahkan Nassaji Mazandaran dengan skor 2-1 pada laga matchday 6 Grup D. Pertandingan berlangsung di Prince Faisal bin Fahd Stadium, Riyadh, Senin (4/12/2023) malam WIB. Al Hilal langsung tampil agresif dan sukses membuka keunggulan melalui aksi Michael pada menit keempat. Meskipun tanpa kehadiran dua bintang utama mereka, Neymar dan Ruben Neves, Al Hilal tetap dominan di babak kedua. Salem Al Dawsari berhasil menggandakan keunggulan timnya dengan mencetak gol pada menit ke-54. Meskipun Nassaji mencetak gol hiburan melalui Mahmoud Ghaed Rahmati pada menit ke-78, Al Hilal tetap unggul dengan skor akhir 2-1.  Al Hilal memastikan diri lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup D. Sementara itu, Nassaji harus puas berada di peringkat tiga dan tereliminasi dari turnamen. Prestasi gemilang Al Hilal semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu kandidat serius dalam perburuan gelar Liga Champions Asia musim ini. (hs)

Asia
| Rabu, 6 Desember 2023

Internasional

Foto: Putin Ancam Rudal Amerika Serikat jika Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Buatan Barat | Pifa Net

Putin Ancam Rudal Amerika Serikat jika Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Buatan Barat

PIFA, Internasional - Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan ancaman serius terhadap Amerika Serikat dan negara-negara Eropa terkait penggunaan senjata jarak jauh oleh Ukraina dalam konflik yang sedang berlangsung. Ancaman ini disampaikan Putin saat bertemu dengan para editor dari berbagai kantor berita internasional pada hari Rabu, 5 Juni. Putin menegaskan bahwa Rusia berhak mengambil tindakan serupa jika negara-negara Barat terlibat dalam perang melawan Federasi Rusia. "Jika kami melihat negara-negara ini terlibat perang melawan Federasi Rusia, maka kami berhak untuk bertindak dengan cara yang sama. Secara umum, ini adalah jalan menuju masalah yang sangat serius," ujar Putin, dikutip oleh Reuters pada Kamis, 6 Juni. Meski demikian, Putin tidak memberikan rincian spesifik mengenai sasaran rudal tersebut. Pernyataan Putin ini muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta restu Amerika Serikat untuk menggunakan senjata buatan Barat dalam perang melawan Rusia. Senjata yang dimaksud termasuk ATACMS, yang memiliki jangkauan hingga 300 km dari titik peluncuran. Zelensky berkeyakinan bahwa jika Amerika Serikat memberi izin penggunaan senjata jarak jauh, maka negara sekutu lainnya seperti Inggris akan mengikuti jejak tersebut. Namun, Amerika Serikat telah melarang Ukraina meluncurkan ATACMS ke wilayah Rusia, hanya mengizinkan pasukan Zelensky untuk membalas serangan dari dekat Kharkiv ke pasukan Rusia. Sementara itu, Inggris menyatakan bahwa Ukraina berhak menggunakan senjata yang mereka pasok untuk menyerang sasaran di Rusia. Putin juga menyinggung risiko eskalasi nuklir dalam perang di Ukraina, menyalahkan asumsi negara Barat yang meyakini Rusia tidak akan pernah menggunakan senjata nuklir. "Untuk beberapa alasan, Barat percaya bahwa Rusia tidak akan pernah menggunakannya. Kami memiliki doktrin nuklir, lihat apa yang tertulis di dalamnya," kata Putin. Dia menambahkan, "Jika tindakan seseorang mengancam kedaulatan dan integritas wilayah kami, kami menganggap mungkin bagi kami untuk menggunakan segala cara yang kami punya. Ini tak boleh dianggap enteng dan dangkal." Doktrin nuklir Rusia pada 2020 menetapkan kondisi-kondisi di mana presiden Rusia akan mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir, secara umum sebagai respons terhadap serangan yang menggunakan nuklir atau senjata pemusnah massal lain, atau terhadap penggunaan senjata konvensional terhadap Rusia "saat keberadaan negara terancam." Konflik antara Rusia dan Ukraina yang dimulai sejak Februari 2022 terus berlanjut tanpa tanda-tanda gencatan senjata. Situasi semakin memanas dengan ancaman terbaru dari Putin, yang berpotensi memperburuk ketegangan global dan menambah ketidakstabilan di wilayah tersebut. (ad)

Rusia
| Senin, 3 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5