Selain Agnez Mo, Ari Bias Tagih Royalti Lagu kepada KD-Reza Sebesar Rp 5 Juta
Indonesia | Senin, 10 Februari 2025
Penyanyi Agnez Mo dan Ari Bias (kanan). (Kolase: kapanlagicom)
Indonesia | Senin, 10 Februari 2025
Sports
PIFA, Sports - Manchester United memutuskan untuk mempertahankan Erik ten Hag sebagai pelatih mereka untuk musim depan. Klub berjuluk Setan Merah ini juga tengah melakukan negosiasi untuk memperpanjang kontrak manajer asal Belanda tersebut. Menurut laporan dari The Athletic dan ESPN, keputusan ini diumumkan pada pertemuan yang diadakan pada Selasa (11/6/2024). Ten Hag pun setuju untuk tetap melatih di Old Trafford. Setelah dua setengah minggu, Manchester United akhirnya membuat keputusan. Berdasarkan laporan dari David Ornstein (The Athletic) dan Fabrizio Romano, manajemen MU memutuskan untuk memberi Erik Ten Hag kesempatan untuk melanjutkan tugasnya sebagai manajer Manchester United. Namun, apa sebenarnya yang menjadi pertimbangan Manchester United untuk mempertahankan sang pelatih? Simak penjelasannya di bawah ini. Alasan utama Manchester United tetap mempertahankan Erik Ten Hag adalah kesuksesannya membawa tim meraih gelar juara FA Cup. Kemenangan melawan Manchester City di Wembley tersebut memiliki makna penting bagi Setan Merah. Selain mengakhiri musim dengan meraih trofi, kemenangan itu juga memastikan mereka mendapatkan tempat di kompetisi Eropa pada musim berikutnya. Menurut laporan dari The Daily Mail, jika Ten Hag kalah di final FA Cup, manajemen MU hanya memerlukan satu hari untuk mengumumkan pemecatan pelatih tersebut. Berita Erik ten Hag disambut baik oleh Scholes. Mantan pemain Manchester United di era Sir Alex Ferguson itu berpendapat bahwa sekarang adalah waktu yang tepat bagi Erik ten Hag untuk menyelesaikan tugas-tugas penting yang masih ada. "Senang mengetahui berita ini, meskipun menurut saya laga tandang ke Palace terasa seperti hal itu akan berakhir," tulis Paul Scholes di media sosial.
Internasional
PIFA, Internasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi prestasi tim nasional (timnas) Indonesia dalam ajang SEA Games 2023 di Kamboja yang hingga saat ini telah berhasil meraih 60 medali emas. “Saya sangat mengapresiasi, sangat mengapresiasi perolehan medali, emas sudah mencapai 60, targetnya memang dari kemarin 60 tapi saya minta di atas 69, moga-moga terlampaui,” ucap Presiden usai menghadiri acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (14/5/2023). Kepala Negara juga menyatakan kegembiraannya atas prestasi timnas sepak bola yang akan bertanding dalam pertandingan final melawan Thailand. Presiden menyebut bahwa dengan semangat juang yang tinggi, timnas sepak bola Indonesia memiliki mentalitas pemenang. “Yang saya juga senang, bolanya bisa masuk ke final. Dengan pertarungan dan semangat juang yang sangat—menurut saya boleh menyampaikan dengan mental yang—mental menang, itu mental menang itu, memang mental pemenang. Jadi kalau menang ya wajar karena mentalnya betul-betul— meskipun hanya main 10 pemain tapi masih bisa meng-gol kan—itu yang mental pemenang disitu,” ujar Kepala Negara. Sebelumnya, timnas sepak bola U-22 Indonesia berhasil memenangkan pertandingan semifinal secara dramatis dengan skor 3-2 melawan Vietnam pada hari Sabtu (13/05/2023). Timnas Indonesia harus bermain dengan 10 pemain setelah Pratama Arhan mendapatkan kartu merah akibat pelanggaran terhadap pemain lawan. Meskipun bermain dengan 10 pemain, timnas Indonesia berhasil memastikan kemenangan 3-2 melalui gol yang dicetak oleh Taufany Muslihuddin di menit ke-90+5. Dua gol lainnya untuk Indonesia dicetak oleh Komang Teguh dan Muhammad Ferrari. Informasi terkini dari media sosial Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada tanggal 14 Mei 2023 pukul 23.30 WIB menyebutkan bahwa perolehan medali sementara SEA Games 2023 di Kamboja menempatkan Indonesia di peringkat tiga dengan 70 medali emas, 60 medali perak, 80 medali perunggu, dan total 210 medali. (yd)
Politik
PIFA.CO.ID, POLITIK - Anggota DPR Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka memastikan tak akan hadir pada sidang etik yang digelar Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait pernyataannya soal tunda kenaikan PPN 12 persen. Rieke mengatakan sedang menjalani masa reses. Dengan demikian, tak bisa memenuhi panggilan MKD hari ini."Saya mohon maaf tidak dapat memenuhi panggilan tersebut dikarenakan sedang menjalankan tugas negara, sama dengan anggota DPR RI lainnya, sebagaimana diputuskan pada Sidang Paripurna Penutupan Masa Sidang 1 Tahun Persidangan 2024-2025, yaitu menjalankan tugas reses dari 6 Desember 2024-20 Januari 2025," tulis Rieke dalam surat resmi untuk MKD DPR yang juga ia unggah di akun Instagram @riekediahp, Senin (30/12).Rieke juga menjelaskan ia baru menerima surat pemanggilan MKD pada Sabtu (28/12) siang. Selain dikirim di bukan hari kerja, Rieke juga mempersoalkan pengiriman surat melalui WhatsApp.Ia pun bertanya ke MKD melalui surat resmi. Rieke ingin memastikan apakah benar surat pemanggilan yang dia terima adalah surat resmi dari MKD DPR. Mantan aktris itu sekaligus meminta penjelasan MKD soal identitas saksi, penjelasan materi yang dilaporkan ke MKD, dan kerugian materil dan/atau immateril dari pernyataannya soal PPN 12 persen."Dengan segala hormat mohon perkenaan dari Yang Mulia Pimpinan MKD DPR RI tentang hasil verifikasi atas keterangan saksi dan keterangan ahli sebagaimana diatur dalam ketentuan," ujarnya.Sebelumnya, Rieke Diah Pitaloka menghebohkan publik dengan pernyataan menolak kenaikan PPN 12 persen. Sebagian warganet mendukung, tetapi ada pula yang mengkritik pernyataan Rieke.Pernyataan itu juga ramai ditanggapi politisi. Sejumlah politisi partai pendukung pemerintah menyebut PDIP juga ikut mengesahkan kenaikan PPN 12 persen pada 2021.Lalu Rieke pun dilaporkan ke MKD berkat pro kontra tersebut. Ketua MKD DPR RI Nazaruddin Dek Gam mengonfirmasi pihaknya telah menerima aduan terkait Rieke."Laporan ada, laporan ada, ini bener surat saya tanda tangan kok. Nggak mungkin ada surat kalau nggak ada laporan, benar ada laporan," ungkap Dek Gam kepada wartawan, Minggu (29/12).