Arsenal telah memboyong Riccardo Calafiori. (Dok. Istimewa)

Arsenal telah memboyong Riccardo Calafiori. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsSelain Gaet Riccardo Calafiori, Siapa Lagi yang akan Direkrut Arsenal?

Selain Gaet Riccardo Calafiori, Siapa Lagi yang akan Direkrut Arsenal?

Inggris | Selasa, 30 Juli 2024

PIFA, Sports - Arsenal baru saja mengumumkan perekrutan Riccardo Calafiori dari Bologna dengan nilai transfer sekitar 42 juta paun.

Bek berusia 22 tahun ini langsung bergabung dengan rekan-rekan barunya dalam tur pramusim di AS. Calafiori menjadi pembelian pertama Arsenal di musim panas ini, setelah sebelumnya hanya mempermanenkan status David Raya.

Keberhasilan transfer ini memunculkan spekulasi apakah Arsenal akan kembali melakukan belanja besar seperti musim panas lalu saat mereka mendatangkan Declan Rice dengan memecahkan rekor transfer klub sebesar 105 juta paun.

Namun, Manajer Arsenal Mikel Arteta menepis kemungkinan tersebut, menegaskan bahwa klubnya tidak akan melakukan mega transfer seperti tahun lalu. Arteta juga menambahkan bahwa klub sudah melakukan evaluasi dan siap memperkuat tim jika memungkinkan, meskipun ia sudah puas dengan komposisi pemain yang ada saat ini. (yd)

Rekomendasi

Foto: Putri Nikita Mirzani, LM, Kabur dari Safe House dan Datangi Kantor Razman Nasution | Pifa Net

Putri Nikita Mirzani, LM, Kabur dari Safe House dan Datangi Kantor Razman Nasution

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Kristo Immanuel Debut sebagai Sutradara Lewat Film Tinggal Meninggal | Pifa Net

Kristo Immanuel Debut sebagai Sutradara Lewat Film Tinggal Meninggal

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: PSSI Buka Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain 4 Maret 2025 | Pifa Net

PSSI Buka Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain 4 Maret 2025

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Ini Lirik Full Lagu "Bayar Bayar Bayar" Band Sukatani yang Ditarik dari Peredaran | Pifa Net

Ini Lirik Full Lagu "Bayar Bayar Bayar" Band Sukatani yang Ditarik dari Peredaran

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Duel Big Match Liga Inggris Pekan Ini, Arsenal vs Man City, Siapa yang Menang?  | Pifa Net

Duel Big Match Liga Inggris Pekan Ini, Arsenal vs Man City, Siapa yang Menang?

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Momen Ahok Diperiksa KPK Soal Dugaan Korupsi LNG Pertamina | Pifa Net

Momen Ahok Diperiksa KPK Soal Dugaan Korupsi LNG Pertamina

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Moise Kean Jadi Korban Rasisme Pasca Laga Inter vs Fiorentina | Pifa Net

Moise Kean Jadi Korban Rasisme Pasca Laga Inter vs Fiorentina

Italia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Dua Striker Barcelona Borong Top Skor Liga Champions 2024/2025 | Pifa Net

Dua Striker Barcelona Borong Top Skor Liga Champions 2024/2025

Spanyol
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Terungkap! Ada 90 Sekolah di Kalbar Tak Selesai Input Data PPDS | Pifa Net

Terungkap! Ada 90 Sekolah di Kalbar Tak Selesai Input Data PPDS

Kalbar
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Keturunan Arab, Fanny Ghassani Ungkap Tanggapan Keluarga Soal Penampilannya yang Seksi | Pifa Net

Keturunan Arab, Fanny Ghassani Ungkap Tanggapan Keluarga Soal Penampilannya yang Seksi

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pemkot Pontianak Targetkan 226.104 Anak Imunisasi Campak Rubella | Pifa Net

Pemkot Pontianak Targetkan 226.104 Anak Imunisasi Campak Rubella

Berita Pontianak, PIFA - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, meresmikan pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 di Kota Pontianak. Peresmian secara simbolis dilakukan dengan memukul gong dan dilanjutkan dengan vaksinasi lima orang siswa dan siswi di SD Bawamai Kota Pontianak, Rabu (18/5/2022). Usai pencanangan, Bahasan mengatakan pentingnya dukungan seluruh orang tua agar membawa anaknya, mulai dari usia 9 bulan sampai 12 tahun untuk mengikuti imunisasi. Hal itu dimaksudkan agar anak-anak di Kota Pontianak terhindar dari penyakit seperti campak rubella serta penyakit lainnya yang dapat dicegah dengan imunisasi. “Pemerintah bersama masyarakat telah melaksanakan program imunisasi selama lebih dari lima dasawarsa yang lalu. Seperti Eradikasi Cacar tahun 1974, Bebas Polio tahun 2014 dan Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (MNT tahun 2016). Dan semuanya sukses,” ucapnya. Bahasan memaparkan, angka capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) di Kota Pontianak tahun lalu baru menyentuh 59,41 persen. Itu artinya, setidaknya masih ada 4.613 anak yang belum mendapat IDL. Dia kemudian mengimbau kepada para camat, lurah, kepala perangkat daerah serta seluruh pihak terkait untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran imunisasi. “Seperti diketahui, program imunisasi di masa pandemi covid-19 tidak maksimal. Untuk itu, mulai hari ini, kita mulai kembali imunisasi,” tutup Bahasan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menerangkan, pada BIAN tahun 2022 ini akan dilaksanakan dua agenda utama. Yang pertama adalah memberikan vaksinasi campak rubella tanpa memandang status imunisasi, baik yang sudah mendapat IDL maupun belum, menyasar anak usia 9 bulan sampai dengan 12 tahun. “Berarti ada 250 ribu anak yang perlu divaksin. Namun kita targetkan minimal  226.104 anak yang divaksin campak rubella ini,” sambungnya. Selanjutnya, agenda kedua yang pihaknya lakukan adalah mempersiapkan pelaksanaan BIAN. Beberapa hal yang sudah terlaksana seperti sosialisasi ke seluruh masyarakat melalui berbagai media dan menggalang komitmen bersama dengan jurnalis, tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi wanita. Menurut Sidiq, keseluruhan agenda ini memerlukan waktu lebih dari sebulan. “Nanti juga kita akan melaksanakan vaksinasi kejar. Artinya kita akan lengkapi vaksinasi kepada anak tersebut dengan pemberian imunisasi dasar, yaitu pada anak umur 12 bulan sampai 5 tahun, meliputi pemberian vaksinasi oral, injeksi dan pentavalen,” imbuhnya. Bagi para orang tua yang ingin membawa anaknya untuk vaksinasi, Sidiq menjelaskan, pusat vaksinasi sudah tersedia di banyak tempat, seperti 29 fasilitas kesehatan (faskes) Puskesmas, 12 Rumah Sakit, 293 Posyandu, 4 klinik swasta, 242 TK/PAUD Sederajat, 214 SD/Sederajat, hingga 58 bidan yang praktek secara mandiri serta pos-pos kesehatan lainnya. “Semuanya sudah siap melakukan vaksinasi pada BIAN kali ini. Kalau di bulan ini belum mencapai target, maka akan terus dilanjutkan sampai bulan-bulan selanjutnya,” pungkasnya. (rs)

Pontianak
| Rabu, 18 Mei 2022

Lifestyle

Foto: Penyebab Ngantuk Usai Makan Siang dan Cara Menghindarinya | Pifa Net

Penyebab Ngantuk Usai Makan Siang dan Cara Menghindarinya

PIFA, Lifestyle - Banyak dari kita mungkin pernah mengalami sensasi kantuk yang menghampiri setelah makan siang. Ternyata, hal ini bukanlah sesuatu yang aneh atau tidak biasa.  Sensasi mengantuk yang muncul setelah makan siang sering disebut sebagai postprandial somnolence atau yang sering disebut sebagai 'food coma'. Hal ini bisa dipengaruhi oleh jenis makanan yang kita konsumsi, cara kita makan, dan juga jam biologis tubuh kita. Sebenarnya, fenomena ini adalah hal yang wajar. Ahli diet bernama Julia Zumpano dari Cleveland Clinic menjelaskan, "Tubuh Anda bekerja sepanjang waktu untuk mencerna makanan. Pencernaan dimulai dan lalu Anda memasukkan lebih banyak makanan ke dalamnya". Lalu, mengapa kita merasa mengantuk setelah makan siang? Berikut adalah beberapa penyebabnya: 1. Konsumsi Makanan Tinggi Melatonin Kandungan melatonin yang tinggi dalam makanan dapat menjadi penyebab rasa lelah dan kantuk. Melatonin adalah hormon yang diproduksi oleh otak sebagai respons terhadap kondisi lingkungan yang gelap. Melatonin merangsang tubuh untuk menjadi lebih rileks dan mengantuk. Hormon ini juga terdapat dalam beberapa jenis makanan. Menurut Very Well Health, beberapa makanan yang mengandung melatonin antara lain jagung, cranberry, telur, ketimun, jamur, oatmeal, nasi, salmon, stroberi, dan kacang pistachio. 2. Konsumsi Ayam, Tahu, dan Tempe Konsumsi nutrisi yang seimbang saat makan siang sangat penting, termasuk asupan protein. Biasanya, ayam, tempe, dan tahu dipilih sebagai sumber protein. Namun, makanan-makanan ini mengandung triptofan yang tinggi. Triptofan adalah asam amino yang dapat membuat kita agak mengantuk. Tubuh mengubah triptofan menjadi serotonin dan kemudian melatonin. Selain ayam, tahu, dan tempe, beberapa makanan lain yang mengandung triptofan tinggi adalah putih telur, ikan, susu, kacang tanah, biji wijen, biji labu, dan biji bunga matahari. 3. Titik Fokus Terendah Tubuh Riset menunjukkan tubuh berada di titik fokus terendah di pagi hari (jam 2-7 pagi) dan sore hari (jam 2-5 sore). Di pagi hari, sebagian orang tidur di fase pertama. Kemudian di fase kedua, bakal sangat berpengaruh pada orang yang bekerja shift. "Bagi orang-orang yang bekerja di siang hari, kemerosotan kedua datang tepat di tengah rapat yang membosankan atau saat Anda mungkin sedang dalam perjalanan pulang" kata Lydia Kang, seorang dokter penyakit dalam di Nebraska, dalam menjawab pertanyaan pembaca The Washington Post. 4. Kenaikan Kadar Gula Darah Setelah makan siang, kadar gula darah kita cenderung meningkat. Tubuh membutuhkan gula sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi. Namun, dalam proses ini, tubuh juga dapat mengalami penurunan energi yang membuat kita merasa lemas dan mengantuk. Julia Zumpano menjelaskan, "Setelah Anda makan, insulin adalah kunci yang membuka gula ke dalam aliran darah Anda. Setelah Anda makan, gula darah Anda naik. Insulin masuk ke aliran darah untuk mengeluarkan gula dari darah dan memasukkannya ke dalam sel untuk energi." 5. Konsumsi Makanan Tinggi Lemak Terkadang, saat mencari makan siang yang praktis, kita cenderung memilih makanan yang tinggi lemak. Makanan yang digoreng (deep-fried) terkenal tinggi lemak dan dapat menyebabkan rasa kantuk setelah makan siang. Apalagi jika kita memilih makanan cepat saji (junk food), maka makanan tersebut biasanya mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi. Kedua jenis lemak ini terbukti dapat meningkatkan rasa lelah setelah makan. Cara mencegah kantuk setelah makan siang: 1. Pilihlah makanan dengan kandungan melatonin yang lebih rendah, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian. 2. Seimbangkan asupan protein dalam makan siang dengan makanan yang mengandung triptofan, tetapi tidak berlebihan.  Perbanyak konsumsi makanan seperti ikan, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak. 3. Coba atur jadwal makan siang dan istirahat agar sesuai dengan ritme tubuh Anda. Jika memungkinkan, luangkan waktu sebentar untuk berjalan-jalan setelah makan siang agar tubuh tetap aktif. 4. Hindari makanan berlemak tinggi atau makanan cepat saji. Lebih baik pilih makanan yang sehat dan bergizi, seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber protein rendah lemak. 5. Perhatikan jumlah karbohidrat yang Anda konsumsi saat makan siang. Konsumsi karbohidrat kompleks, seperti roti gandum atau nasi merah, yang dapat memberikan energi secara bertahap. Dengan memperhatikan jenis makanan yang kita konsumsi, cara makan yang sehat, dan menjaga ritme tubuh kita, kita dapat mengurangi sensasi mengantuk setelah makan siang dan tetap produktif sepanjang hari. (ad)

Indonesia
| Minggu, 18 Juni 2023

Lokal

Foto: KPPAD Kalbar Ungkap 10 Pelajar SMP di Pontianak Gabung Grup WA LGBT | Pifa Net

KPPAD Kalbar Ungkap 10 Pelajar SMP di Pontianak Gabung Grup WA LGBT

PIFA.CO.ID, LOKAL - Perilaku penyimpangan seksual, seperti seperti Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) mulai menjerat dunia pendidikan di Pontianak. Ketua KPPAD Kalimantan Barat, Eka Nurhayati mengungkapkan, tercatat ada 10 pelajar SMP di Kota Pontianak yang terlibat praktek menyimpang tersebut.Hal ini terungkap ketika orang tua salah satu siswa melaporkan kepada sekolah, dimana orang tua tersebut menemukan sang anak menerima pesan undangan grup WhatsApp praktek menyimpang sesama siswa pria. Kemudian dari pihak sekolah melaporkan atas keresahan tersebut ke KPPAD Kalimantan Barat."Ada 10 siswa berasal dari SMP negeri yang berbeda di Pontianak yang terlibat dan melakukan praktek seks menyimpang. Bahkan hal ini dilakukan di area sekolah," ungkap Eka Nurhayati, Jumat (21/5/25).Menurut Eka, pihak sekolah sendiri tak mengetahui adanya praktek seks menyimpang yang dilakukan peserta didik tersebut. Dimana kasus ini terungkap ketika salah satu orang tua melaporkan kepada guru di sekolah.Eka menyatakan, bahwa anak-anak ini masuk dalam komunitas LGBT tersebut berawal dari aplikasi Wallah. Di mana melalui aplikasi Wallah tersebut digunakan anak untuk membangun suatu jaringan komunitas praktek seks menyimpang.“Mereka bertemu awalnya di aplikasi Walla, berujung dengan membuat grup WA dan akhirnya mereka janjian kopi darat untuk ketemu," ujarnya."Kami ketika menerima laporan ini sangat terkejut, karena komunitas LGBT terbentuk dikalangan anak-anak di Kota Pontianak," tambah Eka.Eka mengatakan juga, atas temuan kasus praktek seks menyimpang ini, pihaknya telah memberikan pendampingan secara psikologi secara langsung untuk anak yang terlibat tersebut."Hingga kini kami masih melakukan pendampingan dan bekerjasama dengan guru bimbingan konseling (BK) di sekolah tersebut," terang Eka.Eka menyatakan pula, bahwa setelah dilakukan pendampingan 10 anak tersebut dikabarkan telah kembali normal. Namun ini diketahui hanya di saat di depan guru ataupun orang tua mereka, sedangkan saat diluar belum diketahui seperti apa.

Pontianak
| Sabtu, 22 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5