Tips agar lancar Puasa di Bulan Ramadhan. (Freepik odua)

PIFA, Lifestyle - Lama waktu berpuasa yang dijalankan oleh umat Islam bervariasi tergantung pada daerah dan waktu setempat. Waktu puasa dimulai dari terbit fajar (subuh) dan berakhir pada waktu maghrib (sore hari), yaitu ketika matahari terbenam di cakrawala barat. Oleh karena itu, durasi puasa setiap hari akan berbeda-beda tergantung pada waktu terbit dan terbenamnya matahari di setiap wilayah.

Di Indonesia yang merupakan negara yang beriklim tropis ini menjadi tantangan tersendiri karena  cuaca panas yang lumayan ekstrim, tentunya membuat tubuh membutuhkan energi yang cukup.  Berikut beberapa tips agar kamu tetap kuat ketika menjalankan ibadah puasa:

  1. Sediakan makanan sahur yang bergizi dan seimbang, yang terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, serat, dan vitamin. Jangan melewatkan makan sahur karena makanan ini dapat memberikan energi yang cukup untuk berpuasa sepanjang hari.
  2. Batasi asupan makanan yang manis dan berlemak, karena makanan ini bisa membuat Anda merasa lebih lapar selama puasa.
  3. Minum air putih secukupnya setelah berbuka puasa dan sebelum tidur. Pastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik
  4. .Kurangi aktivitas fisik yang berat selama puasa untuk menghindari dehidrasi dan kelelahan.
  5. Hindari merokok dan minuman beralkohol selama puasa, karena dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan risiko sakit.
  6. Hindari mengkonsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin, karena dapat merusak lambung dan memperlambat proses pencernaan.
  7. Beristirahatlah dengan cukup selama puasa untuk menghindari kelelahan dan meningkatkan produktivitas selama waktu yang tersisa.
  8. Gunakan waktu puasa untuk merenung dan memperbaiki diri, serta menjalankan ibadah dengan khusyuk dan penuh perhatian.

Selain tips umum yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dari perspektif kesehatan, yaitu:

  1. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang mengandung garam secara cukup selama waktu berbuka, terutama jika Anda mengalami gejala seperti sakit kepala atau lelah. Garam membantu mengembalikan cairan dan elektrolit yang hilang selama puasa.
  2. Jangan melewatkan obat-obatan atau terapi yang diresepkan oleh dokter, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang memerlukan pengobatan rutin. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang pengobatan Anda selama bulan puasa, bicarakan dengan dokter Anda.
  3. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes, penyakit jantung, atau hipertensi, bicarakan dengan dokter Anda tentang cara menjalankan puasa yang aman dan sehat. Dokter Anda dapat memberikan saran yang spesifik dan mengatur pengobatan Anda agar sesuai dengan jadwal puasa.
  4. Jangan terlalu banyak makan saat waktu berbuka, karena dapat menyebabkan perut kembung, mual, dan mulas. Sebaiknya konsumsi makanan dalam porsi kecil dan sering selama waktu berbuka.
  5. Jangan lupa untuk tetap berolahraga selama bulan puasa, tetapi pastikan untuk menjalankan aktivitas yang ringan dan teratur seperti jalan kaki atau yoga.

Jika Anda merasa sakit atau mengalami gejala yang tidak biasa selama bulan puasa, segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Kenapa makanan sehat itu penting?

  • Menurut American Heart Association, makanan sehat yang mengandung karbohidrat kompleks, serat, protein, dan lemak sehat dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil selama puasa, mencegah rasa lapar yang berlebihan, dan memberikan energi yang cukup untuk beraktivitas sepanjang hari.
  • Menurut Dr. Rani Whitfield, seorang dokter keluarga dan spesialis olahraga di Baton Rouge, Louisiana, makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan cairan dalam tubuh selama puasa.
  • Menurut Dr. Razeen Mahroof, seorang konsultan medis dan nutrisi di Oxford, Inggris, makanan sehat yang mengandung nutrisi seperti vitamin dan mineral sangat penting selama puasa, karena tubuh membutuhkan nutrisi ini untuk menjalankan fungsi-fungsinya sepanjang hari.
  • Menurut Dr. Saira Saini, seorang ahli gizi dan konsultan diet di New York City, makanan sehat yang mengandung nutrisi seperti vitamin C dan E dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencegah infeksi, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Dari pandangan para ahli ini, dapat disimpulkan bahwa makanan sehat sangat penting selama puasa, karena dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh, memberikan energi yang cukup, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ingatlah bahwa menjalankan puasa dengan cara yang sehat dan aman adalah kunci untuk menjaga kesehatan Anda selama bulan puasa. (hs)

PIFA, Lifestyle - Lama waktu berpuasa yang dijalankan oleh umat Islam bervariasi tergantung pada daerah dan waktu setempat. Waktu puasa dimulai dari terbit fajar (subuh) dan berakhir pada waktu maghrib (sore hari), yaitu ketika matahari terbenam di cakrawala barat. Oleh karena itu, durasi puasa setiap hari akan berbeda-beda tergantung pada waktu terbit dan terbenamnya matahari di setiap wilayah.

Di Indonesia yang merupakan negara yang beriklim tropis ini menjadi tantangan tersendiri karena  cuaca panas yang lumayan ekstrim, tentunya membuat tubuh membutuhkan energi yang cukup.  Berikut beberapa tips agar kamu tetap kuat ketika menjalankan ibadah puasa:

  1. Sediakan makanan sahur yang bergizi dan seimbang, yang terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, serat, dan vitamin. Jangan melewatkan makan sahur karena makanan ini dapat memberikan energi yang cukup untuk berpuasa sepanjang hari.
  2. Batasi asupan makanan yang manis dan berlemak, karena makanan ini bisa membuat Anda merasa lebih lapar selama puasa.
  3. Minum air putih secukupnya setelah berbuka puasa dan sebelum tidur. Pastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik
  4. .Kurangi aktivitas fisik yang berat selama puasa untuk menghindari dehidrasi dan kelelahan.
  5. Hindari merokok dan minuman beralkohol selama puasa, karena dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan risiko sakit.
  6. Hindari mengkonsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin, karena dapat merusak lambung dan memperlambat proses pencernaan.
  7. Beristirahatlah dengan cukup selama puasa untuk menghindari kelelahan dan meningkatkan produktivitas selama waktu yang tersisa.
  8. Gunakan waktu puasa untuk merenung dan memperbaiki diri, serta menjalankan ibadah dengan khusyuk dan penuh perhatian.

Selain tips umum yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dari perspektif kesehatan, yaitu:

  1. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang mengandung garam secara cukup selama waktu berbuka, terutama jika Anda mengalami gejala seperti sakit kepala atau lelah. Garam membantu mengembalikan cairan dan elektrolit yang hilang selama puasa.
  2. Jangan melewatkan obat-obatan atau terapi yang diresepkan oleh dokter, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang memerlukan pengobatan rutin. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang pengobatan Anda selama bulan puasa, bicarakan dengan dokter Anda.
  3. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes, penyakit jantung, atau hipertensi, bicarakan dengan dokter Anda tentang cara menjalankan puasa yang aman dan sehat. Dokter Anda dapat memberikan saran yang spesifik dan mengatur pengobatan Anda agar sesuai dengan jadwal puasa.
  4. Jangan terlalu banyak makan saat waktu berbuka, karena dapat menyebabkan perut kembung, mual, dan mulas. Sebaiknya konsumsi makanan dalam porsi kecil dan sering selama waktu berbuka.
  5. Jangan lupa untuk tetap berolahraga selama bulan puasa, tetapi pastikan untuk menjalankan aktivitas yang ringan dan teratur seperti jalan kaki atau yoga.

Jika Anda merasa sakit atau mengalami gejala yang tidak biasa selama bulan puasa, segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Kenapa makanan sehat itu penting?

  • Menurut American Heart Association, makanan sehat yang mengandung karbohidrat kompleks, serat, protein, dan lemak sehat dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil selama puasa, mencegah rasa lapar yang berlebihan, dan memberikan energi yang cukup untuk beraktivitas sepanjang hari.
  • Menurut Dr. Rani Whitfield, seorang dokter keluarga dan spesialis olahraga di Baton Rouge, Louisiana, makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan cairan dalam tubuh selama puasa.
  • Menurut Dr. Razeen Mahroof, seorang konsultan medis dan nutrisi di Oxford, Inggris, makanan sehat yang mengandung nutrisi seperti vitamin dan mineral sangat penting selama puasa, karena tubuh membutuhkan nutrisi ini untuk menjalankan fungsi-fungsinya sepanjang hari.
  • Menurut Dr. Saira Saini, seorang ahli gizi dan konsultan diet di New York City, makanan sehat yang mengandung nutrisi seperti vitamin C dan E dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencegah infeksi, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Dari pandangan para ahli ini, dapat disimpulkan bahwa makanan sehat sangat penting selama puasa, karena dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh, memberikan energi yang cukup, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ingatlah bahwa menjalankan puasa dengan cara yang sehat dan aman adalah kunci untuk menjaga kesehatan Anda selama bulan puasa. (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar