Twitter resmi ganti domain dari yang sebelumnya twitter.com sekarang jadi x.com. (PTC News)

Twitter resmi ganti domain dari yang sebelumnya twitter.com sekarang jadi x.com. (PTC News)

Berandascoped-by-BerandaTeknologiscoped-by-TeknologiSelamat Tinggal Twitter, X Resmi Ganti Domain Jadi X.com

Selamat Tinggal Twitter, X Resmi Ganti Domain Jadi X.com

Dunia | Selasa, 21 Mei 2024

PIFA, Tekno - X, media sosial yang dulu dikenal sebagai Twitter, telah resmi beralih ke domain baru X.com. Pengguna yang mengetikkan “twitter.com” di browser mereka akan otomatis diarahkan ke X.com, menandakan era baru bagi platform media sosial ini.

Pemilik X, Elon Musk mengumumkan transisi itu dalam sebuah unggahan di akun X miliknya. Dengan begitu, maka akses alamat URL Twitter.com telah berganti menjadi X.com.

"X.com sekarang mengarah ke Twitter.com. Logo interim X akan ditayangkan hari ini," tulis Elon Musk dalam cuitannya, Senin (24/7/2023).

Tim PIFA mencoba untuk menelusuri URL baru tersebut melalui mesin pencari (browser). Halaman landing page dan laman login telah berubah dengan tulisan "Selamat datang di x.com! Kami memberi tahu Anda bahwa kami telah mengubah URL, tetapi, perlindungan privasi dan data Anda tetap sama".

Perubahan ini menandai langkah besar Elon Musk dalam mengubah citra perusahaan. Sejak akuisisi Twitter di tahun 2022, Musk telah melakukan berbagai perubahan, termasuk mengganti nama, logo, dan beberapa istilah platform. Di antaranya Tweet menjadi Post, Retweet menjadi Repost, dan logo burung biru ikonik digantikan dengan logo X putih di atas latar belakang hitam.

Kendati demikian, Pengguna masih dapat menggunakan twitter.com untuk mengakses platform, namun nantinya akan diarahkan ke X.com. 

Sebelumnya transisi domain ini sempat mengalami kendala karena X.com sebelumnya diblokir oleh Kominfo karena pernah digunakan untuk situs web dengan konten negatif. Namun, setelah klarifikasi dan pembenahan, domain X.com kini telah diblokir dan pengguna dapat mengaksesnya dengan lancar. (ly)

Rekomendasi

Foto: Daftar Olahraga yang Efektif untuk Menurunkan Berat Badan | Pifa Net

Daftar Olahraga yang Efektif untuk Menurunkan Berat Badan

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Hadir di Banjarmasin, Ribuan Gen Z Auto FOMO & Tampil Skena di Fazzio Youth Festival | Pifa Net

Hadir di Banjarmasin, Ribuan Gen Z Auto FOMO & Tampil Skena di Fazzio Youth Festival

Banjarmasin
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Fourtwnty Umumkan Hiatus Sementara dari Panggung Musik | Pifa Net

Fourtwnty Umumkan Hiatus Sementara dari Panggung Musik

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Tergiur Upah Rp 5 Juta, Polisi Gagalkan Aksi Pasutri Kirim Sabu ke Sidoarjo | Pifa Net

Tergiur Upah Rp 5 Juta, Polisi Gagalkan Aksi Pasutri Kirim Sabu ke Sidoarjo

Pontianak
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Jenggot Naga Jadi Rebutan Penonton Cap Go Meh di Pontianak, Ini Maknanya | Pifa Net

Jenggot Naga Jadi Rebutan Penonton Cap Go Meh di Pontianak, Ini Maknanya

Pontianak
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Arsenal Tumbang di Leg Pertama Carabao Cup, Dibantai Newcastle 2-0 | Pifa Net

Arsenal Tumbang di Leg Pertama Carabao Cup, Dibantai Newcastle 2-0

Inggris
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: 4 Drama Korea Terbaru Adaptasi Webtoon, Ada Tayang di Netflix | Pifa Net

4 Drama Korea Terbaru Adaptasi Webtoon, Ada Tayang di Netflix

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Liverpool Berpeluang Kunci Gelar Liga Inggris Sebelum 12 April | Pifa Net

Liverpool Berpeluang Kunci Gelar Liga Inggris Sebelum 12 April

Italia
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Eks Gelandang Timnas Sebut Bahasa Jadi Kendala Komunikasi STY dengan Pemain | Pifa Net

Eks Gelandang Timnas Sebut Bahasa Jadi Kendala Komunikasi STY dengan Pemain

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: PSSI-LIB Datangkan Wasit Asing untuk Tingkatkan Profesional Liga | Pifa Net

PSSI-LIB Datangkan Wasit Asing untuk Tingkatkan Profesional Liga

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Banjir Putus Jalan Lintas Negara Malaysia-Indonesia, Ratusan Pelancong Terjebak di PLBN Entikong | Pifa Net

Banjir Putus Jalan Lintas Negara Malaysia-Indonesia, Ratusan Pelancong Terjebak di PLBN Entikong

PIFA.CO.ID, LOKAL - Banjir merendam serta memutus lalu lintas Jalan Perbatasan Indonesia-Malaysia menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kalimantan Barat pada Rabu (29/1/25). Akibat banjir tersebut, bus dan kendaraan umum lainnya tidak dapat melintasi area yang tergenang air. Kondisi tersebut membuat warga dari Kuching, Malaysia, yang akan kembali ke Kota Pontianak, Kalbar, terjebak di PLBN Entikong.Beberapa di antara mereka memilih untuk menunggu dan bermalam di sekitar PLBN, berharap kondisi segera membaik.“Kami habis liburan dari Kuching mau pulang ke Pontianak. Saat ini semua tidak bisa ke mana-mana dan terjebak di perbatasan ini. Dari tadi siang kami sudah ada di sini dan informasi yang ada, penumpang sebelumnya juga sudah ada yang dari pagi di sini," ungkap Marlina saat dihubungi via WhatsApp, Rabu (29/1/25).Hal senada juga diungkapkan Ahmad Fadhil, asal Pontianak yang terjebak di PLBN Entikong. “Tidak ada informasi jelas mengenai kapan jalan akan bisa dilewati lagi. Kami hanya bisa menunggu dengan harapan banjir segera surut,” ujar Ahmad.Saat ini akses jalan lintas negara Malaysia-Indonesia, tepatnya di Desa Jering Beroak, Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau, Kalbar, terputus akibat banjir. Ketinggian air sudah mencapai selutut, bahkan di beberapa tempat sudah mencapai dada orang dewasa.

Entikong
| Kamis, 30 Januari 2025

Nasional

Foto: Jerit Tangis Sambut 18 Jenazah Korban Lakalantas di Papua Barat, Pekerja Tambang Ilegal | Pifa Net

Jerit Tangis Sambut 18 Jenazah Korban Lakalantas di Papua Barat, Pekerja Tambang Ilegal

Berita Nasional, PIFA - Suasana haru penuh dengan isak tangis menyelimuti momen ketika jenazah kecelakaan maut di Papua tiba di Bandara El Tari, Kupang yang dibawa Pesawat Lion Air pada hari Kamis (14/4) lalu. Pesawat yang mendarat sekitar pukul 12.00 WITA tersebut membawa 18 jenazah warga asal NTT yang menjadi korban kecelakaan maut di Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.  Dilansir dari Antara, sebanyak 18 pekerja tambang di Papua Barat dinyatakan meninggal dunia setelah truk yang ditumpanginya menabrak gunung di KM 10 Pegunungan Arfak ketika menuju ke pusat kota. Sedangkan seluruh pekerja tersebut diketahui berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).  "Total ada 79 orang yang menumpang truk tersebut saat hendak ke pusat kota," jelas Ketua Kerukunan Flores, Lembata, Timor, Rote, Alor (Flobamora) Clinton Tallo seperti dilansir dari Antara.  Clinton juga menambahkan bahwa 16 diantara 18 orang yang menjadi korban lakalantas tersebut berasal dari Kabupaten Belu dan Malaka. Sedangkan satu orang lainnya berasal dari Amarasi Kabupaten Kupang dan satu orang lagi berasal dari Kabuapten Sikka. Sejumlah korban tersebut merupakan peker di tambang milik perusahan Toko Tengah, Manokwari.  Selain itu, dari 18 jenazah tersebut terdapat satu perempuan dewasa dan satu balita. Ada juga 10 orang mengalami luka berat dan 6 orang mengalami luka ringan.  Dikutip dari Tribunnews, kecelakaan tersebut berawal ketika truk melintas dari arah Distrik Minyambouw pada hari Rabu (13/4) lalu sekitar pukul 02.00 WIT. Selain mengangkut sejumlah penumpang, truk tersebut juga memuat 103 batang kayu, rangkaian pelat besi ukuran 16 milimeter, satu unit sepeda motor dan satu unit gergaji mesin.  Truk tersebut pun awalnya dapat melewati medan gunung dengan aman. Namun, semuanya berubah ketika sampai di wilayah Kampung Duadbey. Ketika truk melewati jalan turunan kilometer 10, pengemudi mendadak kehilangan kendali. Karena kelebihan muatan dan kondisi ban kiri yang sudah gundul, mobil tersebut pun langsung meluncur menabrak sisi kiri tebing gunung.  Akibatnya, penumpang yang berada di bagian belakang bak truk langsung terpental keluar dari truk.  Sejumlah fakta pun ditemukan oleh pihak berwajib terkait kecelakaan maut tersebut. Salah satunya adalah tambang tempat para korban bekerja adalah tambang emas ilegal. Terkait hal ini, Kepolisian Daerah Papua Barat pun telah melakukan penyelidikan. (b) 

Papua
| Sabtu, 16 April 2022

Lokal

Foto: Muda Mahendrawan Soroti Maraknya Perundungan di Dunia Pendidikan | Pifa Net

Muda Mahendrawan Soroti Maraknya Perundungan di Dunia Pendidikan

PIFA, Lokal - Maraknya fenomena bullying atau perundungan di dunia pendidikan telah mengundang keprihatinan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.  Menurut Bupati Muda, perundungan merupakan bibit-bibit terjadinya kekerasan pada tingkat yang lebih besar. Oleh karena itu, ia meminta para pendidik untuk tidak menyepelekan masalah ini. "Problem-problem kekerasan baik fisik maupun nonfisik semakin banyak jenisnya. Yang paling banyak memang masalah bully kepada teman. Makanya saya selalu berpesan kepada para pendidik agar hal-hal seperti ini tidak disepelekan. Ini fenomena yang massif dan mengganggu mental anak-anak," kata Muda Mahendrawan saat meluncurkan Profil Kabupaten Layak Anak di Aula Bank Kalbar Kubu Raya pada Selasa (30/8). Muda menilai tindakan perundungan menunjukkan adanya kekurangan dalam rasa kemanusiaan. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk peduli dalam mencegah perilaku ini. "Artinya, jika kita tidak tanggap terhadap hal ini, maka akan membahayakan dalam konteks yang lebih besar lagi," ujarnya dengan tegas. Terkait dengan masalah ini, Bupati Muda menyarankan agar tradisi yang baik di desa-desa terus dijaga. Salah satu tradisi yang dimaksud adalah kegiatan berkumpul dan beraktivitas bersama. Bupati berpendapat bahwa kebersamaan di lingkungan yang baik dapat membangun karakter kepekaan anak terhadap sesama, sehingga dapat mencegah tindakan perundungan. "Di desa-desa itu ada rumah pintar, aktivitas kumpul-kumpul, hingga taman bermain bersama yang itu semua sangat baik. Begitu pula desa-desa wisata juga bagus sekali untuk membuat anak-anak kita punya tempat berkegiatan bersama dan lebih mengenal kehidupan serta membangun kepekaan. Mengantisipasi supaya anak bisa tumbuh dengan empati dan kepekaan yang baik," tuturnya. Lebih jauh, Bupati Muda mengaku bersyukur karena Kabupaten Kubu Raya sendiri telah menyandang predikat Kabupaten Layak Anak kategori madya. Pemerintah kabupaten telah mengembangkan sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya dari pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk terus memperkuat komitmen dalam menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak. "Perkuat terus sebagai bentuk tanggung jawab kita. Setelah kita mendapatkan label ini, berarti justru menantang kita untuk jauh lebih punya ekosistem lagi. Artinya, segala sesuatu itu sudah bergerak dengan rasa tanggung jawab masing-masing," pungkasnya. (ad) 

Kubu Raya
| Rabu, 13 September 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5