Selebrasi 1 Dekade NMAX : Journalist MAXi Community Touring ke Pantai Selatan Jawa
Indonesia | Sabtu, 24 Mei 2025
Journalist MAXi Community Touring ke Pantai Selatan Jawa. (Dok. Yamaha)
Indonesia | Sabtu, 24 Mei 2025
Lokal
Berita Sintang, PIFA - Belum tersedianya peta genangan banjir dan terbatasnya perahu karet untuk evakuasi menjadi kendala penanganan banjir di Kabipaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). "Kemudian banyak akses jalan yang tergenang banjir," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengitip Kompas, Senin (8/11/2021). Menurut Abdul, BNPB telah mendorong bantuan logistik menuju Kabupaten Sintang pada Sabtu (6/11/2021). Bantuan yang diberikan berupa non makanan dan makanan, seperti selimut, makan siap saji, lauk pauk, matras, tenda keluarga, perahu polyethylene. Selain bantuan yang disebutkan diatas, BNPB juga menyedikan masker yang dibutuhkan saat proses evakuasi maupun bagi mereka yang ada di pos pengungsian. "Berikut ini rincian bantuan BNPB untuk Kabupaten Sintang, selimut 300 buah, makan siap saji 504 paket, lauk pauk 501 paket, matras 300 lembar, tenda keluarga 2 buah, perahu 2 unit dan masker 5.000 buah," ucap Abdul. Abdul juga menerangkan hingga kini, Kabupaten Sintang masih berada pada status tanggap darurat karena ketinggian muka air sekitar 1 hingga 3 meter. "Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air Sungai Kapuas dan Sungai Melawi meluap," ujarnya.
Politik
PIFA, Lokal - Safari politik Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji, ke Kabupaten Sanggau pada Selasa (29/10) berhasil menyulut semangat dan dukungan lebih kuat dari masyarakat setempat. Relawan Midji-Didi di Sanggau optimistis bahwa pasangan Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) akan unggul dalam Pilkada Kalbar yang akan berlangsung pada 27 November 2024.Korlap Relawan Midji-Didi Kabupaten Sanggau, Agus Sudarto, mengungkapkan bahwa semakin mendekati waktu pencoblosan, relawan serta simpatisan Midji-Didi semakin solid. Menurut Agus, tingginya antusiasme masyarakat saat kampanye dialogis bersama Sutarmidji menunjukkan bahwa dukungan di Sanggau sangat kuat.“Kita bisa lihat semangat warga, mereka hadir bukan dari kecamatan di lokasi acara saja, tapi juga dari beberapa kecamatan se-Kabupaten Sanggau,” ujar Agus pada Rabu (30/10).Safari politik ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye dialogis Sutarmidji di daerah hulu Kalbar. Pada Selasa (29/10), Sutarmidji bertemu masyarakat di Kelurahan Tanjung Sekayam, Kecamatan Kapuas. Sore harinya, ia melanjutkan dialog di Sekretariat Paguyuban Guyub, Gawe, Guno (G3), Kecamatan Kapuas. Pertemuan ini menghasilkan dukungan baru dari berbagai kalangan di Sanggau, mengukuhkan posisi Midji-Didi sebagai kandidat kuat.Agus menyatakan bahwa Relawan Midji-Didi Sanggau siap bekerja keras, merapatkan barisan, dan melakukan konsolidasi hingga ke tingkat desa untuk memenangkan pasangan Midji-Didi.“Kami Relawan Midji-Didi Kabupaten Sanggau akan terus bekerja keras, merapatkan barisan, dan melakukan konsolidasi kekuatan hingga ke tingkat desa. Agar bisa menghantarkan Bang Midji, dan Bang Didi menjadi gubernur, dan wakil gubernur Kalbar periode 2025-2030,” tegas Agus.Dengan dukungan yang semakin solid di Sanggau, Relawan Midji-Didi yakin Pilkada Kalbar 2024 akan menjadi momentum kemenangan bagi pasangan ini.
Lokal
PIFA, Lokal - Sebanyak 89 rumah ibadah di Kabupaten Kubu Raya menerima bantuan hibah dana dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Hibah ini diserahkan langsung oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kepada perwakilan ketua rumah ibadah pada Senin (6/11) di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya. Selain menerima bantuan, para ketua rumah ibadah juga diberikan penjelasan terkait tata cara penatausahaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan hibah tersebut. Bupati Muda Mahendrawan menegaskan bahwa dalam memberikan bantuan kepada rumah ibadah, prinsip keadilan merupakan prioritas utama. Hal ini dikarenakan ada banyak rumah ibadah yang tersebar di seluruh penjuru Kubu Raya dan harus mendapatkan perhatian yang sama. Bupati Muda menyatakan, "Kami lebih mengutamakan bagaimana menciptakan rasa berkeadilan. Kami belum dapat mengalokasikan anggaran besar-besar untuk rumah ibadah, karena prinsip keadilan menjadi fokus kami." Terkait dengan prinsip keadilan ini, Bupati Muda menjelaskan bahwa hingga saat ini pemerintah kabupaten belum membangun masjid agung di Kubu Raya. Anggaran yang ada lebih difokuskan untuk membantu seluruh rumah ibadah di daerah tersebut. "Membangun masjid agung memerlukan anggaran besar, bisa mencapai 100-200 miliar. Sementara kami adalah kabupaten termuda yang baru berusia 16 tahun. Sementara itu, rumah-rumah ibadah tersebar dalam jumlah yang sangat besar. Jika kami memprioritaskan pembangunan masjid agung terlebih dahulu, akan sulit untuk mendukung rumah-rumah ibadah di seluruh pelosok. Ini akan mengakibatkan ketidakadilan," tuturnya. Oleh karena itu, Bupati Muda menekankan bahwa pemerintah kabupaten memberikan prioritas pada prinsip keadilan. Mereka berupaya agar bantuan tersebar merata ke berbagai titik di Kubu Raya setiap tahun, meskipun jumlahnya mungkin kecil. Hal ini dianggap lebih memuaskan daripada berkonsentrasi di satu titik saja, yang dapat menimbulkan rasa ketidakadilan. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kubu Raya, Mustafa, mengungkapkan bahwa 89 rumah ibadah yang menerima bantuan hibah tersebar di 9 kecamatan di Kubu Raya. Rinciannya adalah 26 rumah ibadah di Kecamatan Sungai Raya, 3 rumah ibadah di Kuala Mandor B, 23 rumah ibadah di Sungai Kakap, 5 rumah ibadah di Kubu, 2 rumah ibadah di Teluk Pakedai, dan 1 rumah ibadah di Rasau Jaya. Selain itu, ada 20 rumah ibadah di Sungai Ambawang, 6 rumah ibadah di Terentang, dan 3 rumah ibadah di Batu Ampar. Mustafa menyatakan, "Setelah penyerahan hibah ini, kami memberikan sosialisasi kepada seluruh ketua rumah ibadah mengenai tata cara penatausahaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan hibah tersebut. Hal ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana hibah, baik bagi pemberi maupun penerima hibah."