Sempat Absen 8 Tahun, Motorola Kini Kembali ke Indonesia
Indonesia | Rabu, 19 Februari 2025
Motorola kembali ke Indonesiam rilis Moto G45 5G dengan spesifikasi unggulannya. (Suara.com)
Indonesia | Rabu, 19 Februari 2025
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Black Orchid Event Organizer berkerjasama dengan Yayasan Bina Utama mengadakan kompetisi Mobile lagends di SMA Bina Utama Pontianak, Selasa (14 Desember 2021). Ya'Muhammad Irwansyah, M.Kn selaku Ketua Yayasan Bina Utama Pontianak mengatakan kegiatan ini lebih dari ekspetasi, yang awalnya kita mengadakan event internal, namun ketika kita bertemu dengan Black Orchid Event Organizer akhirnya bisa dikembangkan menjadi kegiatan seperti sekarang. “Ketika kita sampaikan keinginan kita untuk mengadakan kompetisi Esport Mobile lagends, mereka juga punya misi yang sama,” ujarnya. Dia juga mengatakan untuk kegiatan esport di sekolah sangat jarang, padahal di daerah Jawa khususnya sudah sangat digemari. Ketika sudah memasuki dunia teknologi, artinya ada plus dan minus yang harus kita sikapi, salah satunya adalah permainan game. “ Jadi kita punya kenginan agar permainan game ini menjadi sesuatu yang positif, dan di luar sudah mulai mengembangkan esport di sekolah, namun di Pontianak khususnya masih sedikit minatnya kami melihat ini peluang bagaimana caranya mudah-mudahan punya kemampuan kompetisi yang lebih,” jelasnya. Dia juga mengatakan untuk event seperti ini pertama kali diadakan di sekolah di Pontianak, dan dari pihak sekolah juga mensuport agenda ini. “Rencannya akan ada pembinaan lebih lanjut, dan kita memberikan keyakinan kita kepada pihak sekolah, agar ada perubahan mindset untuk membuka semacam ekskul agar diarahkan ke esport,” ungkapnya. Dia juga mengharapkan agar anak sekolah lebih bijak menggunakan gadget dan bisa mengembangkan potensi yang ada. “Saya inginnya anak-anak lebih teredukasi dan menggunakan gaget dengan bijak, dan disiplin yang bisa mengembangkan potensi dibidang esport, saya inginnya ada tim dari Bina Utama bertarung di kejuaraan esport diluar,” harapnya. Sementara itu Syahadatinah yang merupakan Wakil Sekretaris Indonesia eSports Association (IESPA) KALBAR, mengapresiasi kegiatan ini yang dimana menurutnya Kegiatan ini dalam rangka pembetukan atlet yang lebih profesional. “Ini tempat mereka mengenal dunia game yang sebenarnya dengan dukungan dan pembinaan. Dengan adanya kegiatan ini kita bisa menjelaskan dan mengedukasi esport dan gaming, kalau esports itu sudah ada naungannya dan pembinaannya sedangkan kalau gaming itu hanya untuk meluangkan waktu,” ucapnya. Kemudian Wakil Sekretaris IESPA KALBAR, juga menjelaskan kenapa sasaran dari pembinaan ini lebih ke anak anak remaja karna jenjang umur dan punya potensi, “ Jika ada turnamen diluar juga kebanyakan yang tampil itu yang muda-mudanya, Harapnya setelah ada pertandingan ini muncul bibit baru, karna 2022 itu ada Pornas agar ada tim yang bisa mewakili kalbar di nasional secara maksimal. Dan esport di kalbar sudah sangat di perhitungkan salah satunya Untan Esports,” tutupnya.
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Hari ini merupakan peringatan satu tahun kudeta Myamnar, Selasa (1/2/2022). Bertepatan dengan peringatan satu tahun kudeta Myanmar ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengecam pengambilalihan kekuasaan yang dilakukan oleh militer Myanmar terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi. Akibat kudeta tersebut, hingga kini, Myanman masih dalam kekacauan lantaran aksi protes yang awalnya berjalan damai, sekarang berubah menjadi perlawan dan mendapat sokongan dari sejumlah kelompok pemberontak. Melansir SINDOnews.com, militer Myanmar telah menggunakan kekerasan dan teror untuk membasmi perbedaan pendapat dan membungkam lawan. Kelompok hak asasi manusia lokal menyatakan, sekitar 1.500 orang telah dibunuh dan 11.800 ditangkap oleh pihak militer. Ada lima poin yang disampaikan Pemerintah Indonesia dalam pernyataan tertulisnya di situs kemenlu.go.id. Berikut isi Press Release yang disampaikan Pemerintah Indonesia, mengutip kemenlu.go.id: Hari ini menandai 1 tahun pengambilalihan kekuasaan oleh militer di Myanmar. Indonesia mengecam tindakan tersebut. Sebagai keluarga, ASEAN telah mengulurkan bantuan, melalui 5PC. Sangat disayangkan, sampai saat ini tidak terdapat kemajuan signifikan terhadap pelaksanaan 5PC. Indonesia mendesak agar militer Myanmar dapat segera menindaklanjuti 5PC dan segera memberikan akses kepada Utusan Khusus ASEAN untuk dapat memulai kerjanya sesuai mandat para pemimpin ASEAN melalui 5PC. Indonesia akan terus memberikan bantuan dan perhatian pada keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar. Indonesia menghargai dukungan dunia internasional terhadap 5PC ASEAN.
Lokal
Berita Kayong Utara, PIFA - Seorang pelajar di Kayong Utara, Kalimantan Barat mengalami pencabulan saat sedang mancing ikan bersama teman. Pelaku adalah pria berusia 40 tahun yang merupakan orang dekat korban. Kasus pencabulan ini ditangani oleh Polres Kayong Utara dan telah menangkap pelakunya. Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kayong Utara mendampingi korban dan para saksi yang juga masih anak-anak selama proses pemeriksaan. "Kami melakukan pendampingan terhadap korban maupun saksi selama kasus tersebut dalam masih ditangani pihak kepolisian," kata Komisioner KPAD Kayong Utara, Warjani di Sukadana, Kamis (9/6/2022). Menurut Warjani, KPAD telah mendampingi korban mulai dari visum hingga pemeriksaan di kepolisian. Selain mendampingi dalam proses hukum, KPAD juga mengupayakan pemulihan korban dan para saksi di lingkungan tempat tinggal mereka. Warjani mengatakan, KPAD menyayangkan tingginya kasus pencabulan anak di Kayong Utara. Bahkan tak jarang pelakunya merupakan orang terdekat korban. "Ke depan kami akan lebih gencar lagi melakukan sosialisasi ke desa-desa dan ke sekolah agar masalah seperti ini tidak terulang kembali," ujarnya. Kasus pencabulan ini bermula saat korban dan beberapa orang teman pergi mancing ikan di suatu tempat. Pelaku mendatangi korban dan meminta semua temannya pergi untuk membeli umpan dan mata pancing. "Setelah teman-teman korban pergi, pelaku langsung melakukan aksi bejatnya itu," ujar Warjani. Menurut Warjani, KPAD berharap dalam persidangan nanti hakim menghukum pelaku dengan vonis berat agar bisa menimbulkan efek jera. (ja)