Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalSempat Viral, Seorang Residivis Kini di Tahan Kasus Penipuan

Sempat Viral, Seorang Residivis Kini di Tahan Kasus Penipuan

Kubu Raya | Minggu, 3 April 2022

Berita Kubu Raya, PIFA - Masih ingat dengan video viral pencekikan terhadap seorang pria di sebuah sawmil sungai Ambawang. Ternyata pria yang dicekik tersebut seorang residivis dari Ketapang, dan lagi berurusan hukum di Polsek Rasau Jaya kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat.

Kapolsek Rasau Jaya Iptu Setyo Pramulyanto ketika dikonfirmasi awak media, Minggu (03/04/22) membenarkan pria yang disebutnya bernama panggilan Budi Tato itu telah ditangkap atas kasus penipuan terhadap pengusaha minyak di Rasau Jaya.

Iptu Setyo mengatakan sekarang pria tersebut sudah dijadikan tersangka dan dilakukan penahanan terhadap dirinya. "Sekarang tersangka sudah kami titipkan dikantor Polsek Sungai Raya", tegas Setyo.

Setyo mengungkapkan tersangka Budi Tato merupakan seorang residivis dari Ketapang atas sejumlah kasus. "Dia juga lagi ada masalah hukum di Polsek Sungai Kakap, LP nya sudah ada, silakan saja tanyakan ke Polsek Sungai Kakapnya", ujarnya.  

Setyo mengungkapkan modus operandi kasus penipuan dengan tersangka Budi Tato tersebut dengan menyamar sebagai penjual minyak solar.

"Tersangka menghubungi seorang pengusaha minyak di Rasau Jaya dan berjanji akan mendrop kebutuhan minyak solar. Dia minta DP sebesar Rp 1 juta. kepada pengusaha minyak tersebut. Setelah uang di ambil, diapun kabur, minyak solar yang dijanjikan tak kunjung datang", ungkap Iptu Setyo.

"Atas pengaduan pengusaha, tim kami bergerak cepat menangkap sang pelaku disuatu tempat", paparnya.

Kejadian ini menurut Setyo terjadi sudah sebulan lalu. " Dari pendalaman pemeriksaan polisi tersangkan Budi Tato ini sering mengaku sebagai wartawan , polisi dan LSM", ungkap Seryo lagi. (rs)

Rekomendasi

Foto:  Ahmad Dhani Sebut Alyssa Daguise Perempuan Tercantik Kelahiran 1998 | Pifa Net

Ahmad Dhani Sebut Alyssa Daguise Perempuan Tercantik Kelahiran 1998

Pifabiz
| Jumat, 3 Januari 2025
Foto: Newcastle Lolos ke Final Carabao Cup, Siap Hadapi Tottenham atau Liverpool | Pifa Net

Newcastle Lolos ke Final Carabao Cup, Siap Hadapi Tottenham atau Liverpool

Inggris
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Sinopsis Film Komang: Kisah Nyata Raim Laode dan Istri yang Menyentuh Hati | Pifa Net

Sinopsis Film Komang: Kisah Nyata Raim Laode dan Istri yang Menyentuh Hati

Indonesia
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Kemkomdigi Tutup Akses Situs PeduliLindungi.id yang Disusupi Konten Judol | Pifa Net

Kemkomdigi Tutup Akses Situs PeduliLindungi.id yang Disusupi Konten Judol

Indonesia
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto:  Jadwal Resmi Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025 Dirilis, Laga Perdana Kontra Brunei Jadi Ujian Awal | Pifa Net

Jadwal Resmi Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025 Dirilis, Laga Perdana Kontra Brunei Jadi Ujian Awal

Timnas Indonesia
| Selasa, 8 Juli 2025
Foto: Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri atas Dugaan Pencemaran Nama Baik | Pifa Net

Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Indonesia
| Sabtu, 19 April 2025
Foto: Begini Kondisi Vadel Badjideh Usai 20 Hari Ditahan Atas Dugaan Persetubuhan dan Aborsi | Pifa Net

Begini Kondisi Vadel Badjideh Usai 20 Hari Ditahan Atas Dugaan Persetubuhan dan Aborsi

Jakarta
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Studi: Tinggal di Lingkungan Panas Dapat Mempercepat Proses Penuaan | Pifa Net

Studi: Tinggal di Lingkungan Panas Dapat Mempercepat Proses Penuaan

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Berburu Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta, Ini Pilihan Menariknya | Pifa Net

Berburu Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta, Ini Pilihan Menariknya

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Menuju Scudetto 2024/2025, Inter dan Napoli Sengit Rebut Puncak | Pifa Net

Menuju Scudetto 2024/2025, Inter dan Napoli Sengit Rebut Puncak

Italia
| Selasa, 15 April 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Kimberly Ryder Buka Suara soal Rumor Alasan Gugat Cerai Edward Akbar | Pifa Net

Kimberly Ryder Buka Suara soal Rumor Alasan Gugat Cerai Edward Akbar

PIFAbiz - Aktris Kimberly Ryder akhirnya angkat bicara mengenai berbagai spekulasi yang muncul terkait alasan dirinya menggugat cerai suaminya, Edward Akbar. Setelah menghadiri sidang cerai perdana dengan agenda mediasi di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Pusat, Kimberly membantah beberapa rumor yang beredar. Salah satu rumor yang dibantahnya adalah mengenai larangan dari Edward untuk terjun ke dunia hiburan. "Enggak sih. Tidak ada (larangan ke dunia hiburan) sih. Setahu saya sejauh ini tidak ada perselingkuhan ya dari kedua pihak," ungkap Kimberly Ryder seperti dikutip dari detikHot, Rabu (24/7). Rumor lainnya adalah tentang kurangnya nafkah yang diberikan Edward kepada Kimberly. Namun, Kimberly memilih untuk tidak berkomentar lebih jauh mengenai hal tersebut. "Kayaknya enggak perlu diomongin," tambah aktris berusia 30 tahun itu. Kimberly hadir di persidangan tersebut didampingi oleh kuasa hukumnya, Machi Achmad. Machi mengungkapkan bahwa kliennya sudah tidak tinggal serumah dengan Edward selama beberapa bulan. "Yang jelas dari penggugat sudah mengatakan adanya pisah rumah juga kan. Sudah beberapa bulan memang tidak tinggal bersama," ungkap Machi Achmad. Saat ditanya mengenai dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebagai alasan gugatan cerai, Machi belum bisa memberikan jawaban pasti. "Wah, itu kami belum bisa jawab ya. Ini masih mediasi, kami juga sudah tuangkan dalam gugatan kami mengenai sebab-sebab perceraian," jelasnya.  "Tolong jangan berandai-andai terlebih dahulu karena secara agama sudah jatuh talak tiga kali. Kami punya bukti-buktinya, bahkan kami mengantongi video menalak," katanya. Menurut Machi, kliennya bukan tidak ingin mempertahankan pernikahan, namun karena hukum agama sudah menetapkan talak tiga kali, situasi tersebut harus diterima. "Jadi, dari klien kami bukannya tidak ingin mempertahankan, tapi karena dari hukum agama sudah ada mengenai hal tersebut," pungkas Machi. Kimberly Ryder menggugat cerai Edward Akbar ke PA Jakarta Pusat pada 12 Juli lalu setelah menikah selama lebih dari lima tahun. Gugatan tersebut diajukan oleh pengacara Kimberly melalui e-court dengan nomor registrasi 916/Pdt.G/2024/PAJP. Dalam gugatan tersebut, Kimberly tidak menuntut harta gana-gini, melainkan hanya meminta hak asuh terhadap kedua anaknya. (b)

Jakarta
| Kamis, 25 Juli 2024

Politik

Foto: Tahun Politik, Bupati Muda Dorong Pemuda Manfaatkan Medsos untuk Edukasi | Pifa Net

Tahun Politik, Bupati Muda Dorong Pemuda Manfaatkan Medsos untuk Edukasi

PIFA, Lokal - Menghadapi tahun politik 2024, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, memimpin ajakan kepada generasi milenial untuk menggunakan media sosial dengan bijak dan memberikan edukasi yang berharga kepada masyarakat. Dalam acara Program Gerakan Cerdas Memilih (GCM) yang diselenggarakan oleh LPP RRI Pontianak dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Bupati Muda Mahendrawan berharap agar generasi muda tidak menjadi korban berita palsu atau hoax di media sosial. Muda Mahendrawan menekankan pentingnya pemuda tidak hanya menjadi konsumen media sosial, tetapi juga menjadi produsen konten yang edukatif dan bermanfaat bagi masyarakat.  "Kita sendiri yang harus belajar untuk bagaimana kita bisa memberikan edukasi di media sosial," kata Muda. Dalam konteks tahun politik, Bupati Muda Mahendrawan menekankan pentingnya pemilahan informasi dan konten yang akan diunggah ke media sosial. Menurutnya, pemuda harus memainkan peran aktif dalam mempengaruhi opini publik dan memberikan edukasi politik yang seimbang. Program GCM, yang merupakan platform diskusi, dianggapnya sangat positif dalam meningkatkan pemahaman politik, terutama bagi pemilih pemula. Muda Mahendrawan juga mengajak generasi milenial untuk tidak hanya menjadi pengamat di media sosial, tetapi juga berperan aktif dalam proses politik. Dia menekankan bahwa pemilih muda memiliki peran penting dalam pembentukan masa depan negara, dan media sosial adalah alat yang efektif untuk memengaruhi opini publik dan memajukan nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan keberagaman. Akhirnya, Bupati Kubu Raya mengingatkan pemuda bahwa memilih bukan hanya tugas, tetapi juga tanggung jawab. Mereka memiliki peran kunci dalam menentukan pemimpin masa depan, dan media sosial adalah wadah yang efektif untuk menyuarakan aspirasi mereka. Generasi milenial diajak untuk memiliki mimpi dan cita-cita untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan dunia. (hs)

Indonesia
| Minggu, 10 September 2023

Lokal

Foto: Kunker ke Kayong Utara, Bupati Landak Belajar Budidaya Kopi | Pifa Net

Kunker ke Kayong Utara, Bupati Landak Belajar Budidaya Kopi

Berita Landak, PIFA - Bupati Landak Karolin Margret Natasa yang didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa (PMPD) Kabupaten Landak, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Kumindag) Kabupaten Landak, Camat Air Besar, Kepala Cabang Bank Kalbar Ngabang, Kepala Desa dan Kelompok Tani di Kecamatan Air Besar melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kayong Utara dalam rangka kaji terap budidaya, pengolahan dan pemasaran kopi rakyat di Desa Podorukun, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jum'at (22/04/22) Kemarin. Bupati Landak bersama rombongan mengunjungi ke sentra pengolahan kopi liberika kayong utara yakni di Kelompok Tani Kopi Cahaya Kayong Seponti dengan melihat langsung kebun kopi di Dusun Sidorejo dengan melihat proses produksi kopi kelompok tani Cahaya Kayong Seponti yang diterima langsung Camat Seponti, Kapolsek Seponti, Kepala Desa Podorukun, Kelompok Tani Kopi Cahaya Kayong Seponti serta Pendamping Petani Kopi dari Kopi Kojal Indonesia. "Saat kami menjabat sebagai Bupati, kami melakukan pemetaan potensi pertanian dan perkebunan seperti padi, jagung, sawit, lada dan seterusnya. Sampailah pada komoditas apalagi yang harus dikembangkan di Kabupaten Landak," ucap Karolin. Bupati Karolin menjelaskan bahwa pentingnya diversifikasi pertanian merupakan hal sangat penting dilakukan, karena tidak mengharapkan komoditas tunggal saja. "Sehingga para petani kita itu memiliki alternatif, tidak hanya mengandalkan satu komoditas saja. Hal ini kita melakukan kunjungan kerja untuk melihat potensi kopi yang bisa dikembangkan di Kabupaten Landak serta bisa belajar budidaya kopi disini, karena Saya sudah memberikan bibit kopi di 3 desa yakni Desa Tengon, Desa Sempatung dan Desa Bentiang," ungkap Karolin. Pendamping Petani dari Kojal Kopi Indonesia Gusti Iwan Darmawan mengatakan bahwa kopi menjadi salah satu komoditas yang cukup diminati masyarakat baik di Indonesia maupun diluar negeri, tergantung pada jenis kopi yang cocok untuk tumbuh di wilayah tersebut. "Berkebun kopi itu gampang sekali asalkan punya kemauan saja, dan yang terpenting di Kabupaten Landak ada jenis kopi atau varietas kopi khas Landak yang bisa kita dikembangkan bersama. Perlu diketahui dalam satu bulan kurang lebih 36 ton kopi masuk ke Kalimantan Barat, untuk itu dengan besarnya kebutuhan tersebut kita harus bisa memproduksi kopi yang berkualitas," terang Iwan. (rs) 

Landak
| Sabtu, 23 April 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5