Viral, seorang pengusaha di Bekasi tega membunuh anak dan istrinya. (Foto: SINDOnews/Ade Suhardi)

Viral, seorang pengusaha di Bekasi tega membunuh anak dan istrinya. (Foto: SINDOnews/Ade Suhardi)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalSeorang Pengusaha di Bekasi Dibunuh Anak dan Istrinya

Seorang Pengusaha di Bekasi Dibunuh Anak dan Istrinya

Bekasi | Senin, 22 Juli 2024

PIFA, Nasional - Seorang pria bernama Asep Saepudin (43), pengusaha aksesori, ditemukan tewas di rumahnya di Kampung Serang, Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini, yakni istri korban, anak perempuannya, dan pacar anaknya.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Tweddy Aditya Bennyahdi mengungkapkan ketiga tersangka adalah Juhariah (45), Silvia Nur Alfiani (22), dan Hagistko Pramada (22). 

"Ketiganya saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan," ujarnya saat konferensi pers di kantornya pada Senin (22/7/2024).

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Gogo Galesung menjelaskan, pembunuhan ini sudah direncanakan oleh para tersangka. 

"Kami telah menyita sejumlah alat bukti terkait pembunuhan tersebut," katanya.

Asep Saepudin dikenal sebagai pengusaha yang mengelola usaha aksesori kalung dan gelang, dengan distribusi hingga ke Lampung. Kasus ini terungkap setelah keluarga korban melaporkan adanya kejanggalan terkait kematian Asep. Laporan tersebut mendorong pihak kepolisian untuk melakukan ekshumasi pada 15 Juli 2024.

Kapolsek Setu AKP Ani Widayati menyatakan bahwa penyelidikan intensif oleh tim gabungan Satreskrim Polres Metro Bekasi dan Unit Reskrim Polsek Setu mengungkap bahwa Asep dibunuh oleh istri, anak, dan pacar anaknya. Ketiga tersangka saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Setu. (ad)

Rekomendasi

Foto: Bangga MAXimal! NMAX Experience: Ride A Decade kembali Bertualang dan Menyapa Pengguna Setia Serentak di 4 Kota    | Pifa Net

Bangga MAXimal! NMAX Experience: Ride A Decade kembali Bertualang dan Menyapa Pengguna Setia Serentak di 4 Kota

Indonesia
| Senin, 19 Mei 2025
Foto: AC Milan Kian Terpuruk, Mimpi Liga Champions Makin Samar | Pifa Net

AC Milan Kian Terpuruk, Mimpi Liga Champions Makin Samar

Italia
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Mulai 1 April, Rumah Sakit ProMEDIKA Pontianak Resmi Tak Beroperasional  | Pifa Net

Mulai 1 April, Rumah Sakit ProMEDIKA Pontianak Resmi Tak Beroperasional

Pontianak
| Jumat, 4 April 2025
Foto: Saingan dengan MU, Arsenal Ikut Perburuan Victor Osimhen | Pifa Net

Saingan dengan MU, Arsenal Ikut Perburuan Victor Osimhen

Inggris
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: Rita Hastarita Sidak SMA di Pontianak, Temukan Guru Tidak Hadir di Hari Pertama Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran | Pifa Net

Rita Hastarita Sidak SMA di Pontianak, Temukan Guru Tidak Hadir di Hari Pertama Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran

Pontianak
| Rabu, 9 April 2025
Foto: KPU Kalbar Tetapkan Ria Norsan dan Krisantus sebagai Gubernur dan Wagub periode 2025-2030 | Pifa Net

KPU Kalbar Tetapkan Ria Norsan dan Krisantus sebagai Gubernur dan Wagub periode 2025-2030

Kalbar
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Willie Salim Bantah Soal Soal 200 kg Daging Rendang yang Hilang Settingan | Pifa Net

Willie Salim Bantah Soal Soal 200 kg Daging Rendang yang Hilang Settingan

Palembang
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Squid Game 2 Masuk Tiga Besar Serial Terpopuler di Netflix | Pifa Net

Squid Game 2 Masuk Tiga Besar Serial Terpopuler di Netflix

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Semakin No Debat! GEAR ULTIMA Taklukkan Jalur Perkotaan dan Pegunungan Kintamani di Pulau Dewata | Pifa Net

Semakin No Debat! GEAR ULTIMA Taklukkan Jalur Perkotaan dan Pegunungan Kintamani di Pulau Dewata

Bali
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: Insiden Tragis Warnai Parade Juara Liverpool, Puluhan Suporter Terluka | Pifa Net

Insiden Tragis Warnai Parade Juara Liverpool, Puluhan Suporter Terluka

Sports
| Selasa, 27 Mei 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Wabup Ketapang Nyalakan Keriang Bandong, Salah Satu Tradisi Budaya Melayu Jelang Lebaran | Pifa Net

Wabup Ketapang Nyalakan Keriang Bandong, Salah Satu Tradisi Budaya Melayu Jelang Lebaran

Berita Ketapang, PIFA - Selain ziarah kubur salah satu tradisi masyarakat Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Ketapang di bulan ramadhan yaitu permainan Keriang Bandong. Nama Keriang Bandong sebenarnya diambil dari kata Keriang dan Bandong. Keriang diambil dari nama serangga yang sangat menyukai serangga. Sedangkan kata Bandong berasal dari kata berbondong-bondong. Hal ini dikarenakan kebiasaan keriang yang selalu datang berbondong-bondong mendatangi cahaya. Keriang bandong ini hanya dimainkan di bulan Ramadhan saja yang biasa dimulai pada hari ke 21 Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.  Dari hal itu Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si menyatakan jika situasi pandemi reda tahun depan PLK Negeri Matan Tanjung Pura akan melaksanakan Festival Keriang Bandong, yang merupakan salah satu upaya merawat dan melestarikan tradisi budaya melayu. Pernyataan tersebut dikatakan Wabup usai kegiatan buka bersama dengan 50 anak yatim piatu yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Lawang Kekayun (PLK) Negeri Matan Tanjung Pura Ketapang, pada Rabu (28/04/2022) bertempat di Pendopo Wakil Bupati Ketapang. Selain itu Beliau juga menyalakan Keriang Bandong bersama Ketua MABM Ketapang, Dewan Penasehat IKKRAMAT, Ketua IKKRAMAT, Ketua Perkumpulan Lawang Kekayun, dan Camat Delta Pawan. Sementara itu, ketua PLK Negeri Matan Tanjung Pura Ketapang, Agus Kurniawan, S.Sos.,I, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian kerja manfaat perkumpulan, yakni manfaat secara sosial.  "Insyaallah, tradisi orang-orang Melayu ini akan terus kita lestarikan. Semoga pandemi cepat berlalu sehingga kita dapat mengadakan dengan event yang lebih besar, seperti festival Keriang Bandong, yang akan melibatkan banyak ormas dan komunitas," tuturnya. (rs) 

Ketapang
| Kamis, 28 April 2022

Lokal

Foto: Pesan Inspiratif Bupati Muda ke Anak-anak Kubu Raya: Jadi Generasi Global! | Pifa Net

Pesan Inspiratif Bupati Muda ke Anak-anak Kubu Raya: Jadi Generasi Global!

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan berharap agar anak-anak Kubu Raya tumbuh menjadi generasi yang berskala internasional, memiliki pemikiran yang luas, dan selalu membagikan ide-ide cemerlang. “Tantangan kita saat ini adalah bagaimana membuat pendidikan menjadi sesuatu yang tidak hanya mendidik pikiran tetapi juga menjadi kekuatan yang dapat menghadapi zaman,” ujar Bupati Muda Mahendrawan saat menghadiri peringatan HUT ke-78 PC PGRI Sungai Kakap di Halaman SMA Negeri 1 Sungai Kakap pada Minggu (26/11). Muda menekankan bahwa peringatan ulang tahun PGRI merupakan waktu untuk merenung atas perjalanan panjang dan bertambahnya tanggung jawab dari waktu ke waktu. “Kita harus memahami dan benar-benar berusaha untuk membuat anak-anak didik kita menjadi kuat,” katanya. Bupati Muda menjelaskan bahwa transformasi pendidikan bertujuan untuk memaksimalkan peran guru sebagai pencipta solusi. “Kita perlu membuat semua pendidik, para guru, terlibat dalam langkah-langkah yang memberikan solusi. Inilah tantangan terbesar kita saat ini,” ungkapnya. Muda menyatakan keyakinannya bahwa keberhasilan setiap pemimpin bermula dari perkembangan anak-anak dan generasi muda. Oleh karena itu, ia memberikan perhatian khusus pada pendidikan anak usia dini. “Saya selalu hadir dalam setiap kegiatan di sekolah-sekolah. Kami berjuang untuk PAUD karena kami percaya bahwa setiap anak PAUD memiliki imajinasi, banyak teman, rasa percaya diri, dan semua itu akan berdampak pada perkembangan mereka,” tambahnya. (yd)

Kubu Raya
| Rabu, 29 November 2023

Lokal

Foto: Potret Bupati dan Wabup Kapuas Hulu saat Ikut Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang | Pifa Net

Potret Bupati dan Wabup Kapuas Hulu saat Ikut Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang

PIFA.CO.ID, LOKAL - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, S.H., M.H., dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Sukardi, S.M., turut serta dalam Retreat Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Kegiatan ini berlangsung pada 21-28 Februari 2025, dengan agenda khusus bagi kepala daerah (KDH) dari 21-28 Februari 2025 dan wakil kepala daerah (WKDH) pada 27-28 Februari 2025.Retreat ini menjadi ajang strategis bagi para pemimpin daerah untuk memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat serta mendalami berbagai kebijakan nasional yang berorientasi pada pembangunan daerah. Dalam momen tersebut, Bupati Fransiskus Diaan dan Wabup Sukardi tampak mengenakan seragam loreng khas kegiatan lapangan di Akmil Magelang.Kegiatan retreat ini melibatkan sesi pelatihan kepemimpinan, wawasan kebangsaan, penguatan visi pembangunan, serta diskusi dengan berbagai pemangku kebijakan nasional. Salah satu agenda utama yang dibahas adalah optimalisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Dengan mengikuti retreat ini, diharapkan para kepala daerah, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, dapat mengimplementasikan hasil pembelajaran dan diskusi dalam kebijakan daerah yang lebih inovatif dan berdampak positif bagi masyarakat.

Kapuas Hulu
| Jumat, 28 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5