Seorang Wanita Tewas Diduga Jatuh dari Lantai 3 Gaia Mall Kubu Raya
Kubu Raya | Rabu, 2 Oktober 2024
Pengunjung Gaia Mall saat ditemukan tergeletak, jatuh dari lantai 3. (Dok. Istimewa)
Kubu Raya | Rabu, 2 Oktober 2024
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Timnas Indonesia harus menerima kenyataan pahit setelah gagal meraih kemenangan atas Laos dalam pertandingan Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12). Hasil imbang 3-3 ini tidak hanya menyulitkan perjuangan di fase grup tetapi juga berdampak negatif pada posisi Indonesia di ranking FIFA.Sebelum pertandingan tersebut, Indonesia mencatatkan progres positif setelah kemenangan melawan Myanmar. Tambahan 1,8 poin usai kemenangan 2-0 itu membawa Indonesia naik ke peringkat 124 dengan total 1136,91 poin, menurut data dari Football Ranking. Namun, kegagalan meraih tiga poin melawan Laos, yang berada jauh di bawah Indonesia di posisi 186, menjadi pukulan bagi peringkat FIFA Indonesia.Hasil imbang ini menyebabkan Indonesia kehilangan -1,11 poin, membuat total poin menurun menjadi 1135,8. Akibatnya, Indonesia harus rela turun kembali ke peringkat 125. Ini menjadi kemunduran setelah sebelumnya berhasil naik satu tingkat di laga pembuka.Secara klasemen sementara, Indonesia memang masih berada di puncak Grup B dengan empat poin dari dua laga, unggul tipis atas Vietnam yang baru bermain sekali. Namun, kondisi ini jauh dari ideal mengingat ekspektasi tinggi untuk meraih poin maksimal melawan Laos, yang secara peringkat dan kualitas seharusnya lebih rendah.Selain itu, absennya Marselino Ferdinan di laga krusial melawan Vietnam pada Minggu (15/12) menjadi tantangan besar bagi pelatih Shin Tae-yong. Marselino mendapat kartu merah setelah bermain penuh determinasi melawan Laos, yang membuat Indonesia kehilangan sosok kreatif di lini tengah.Kegagalan meraih poin penuh dan dampaknya pada ranking FIFA menjadi refleksi penting bagi Timnas Indonesia. Fokus dan konsistensi harus diperbaiki jika ingin menjaga peluang lolos dan memulihkan posisi di ranking dunia. Lawan berat seperti Vietnam akan menjadi ujian berikutnya untuk menunjukkan apakah tim ini mampu bangkit dari hasil mengecewakan.
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - PSSI melalui PT Garuda Sepak Bola Indonesia (PT GSI) bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia kembali menggelar turnamen sepak bola usia dini bertajuk Freeport Grassroots Tournament (FGT) pada 26-27 April 2025 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik.Turnamen ini diikuti lebih dari 300 anak dan menjadi penyelenggaraan kedua setelah sukses digelar di Gresik dan Jayapura pada tahun sebelumnya. Tahun ini, terdapat tambahan 10 Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk kategori usia 12 tahun, sehingga total peserta berjumlah 20 SSB. Pertandingan berlangsung mulai pukul 06.30 hingga 12.30 WIB.Pada edisi kedua ini, FGT mengajak anak-anak Gresik dari kategori U-10 dan U-12, dengan masing-masing kategori dibagi ke dalam 10 tim. Format pertandingan dimainkan 7 lawan 7, dengan fokus pada kegembiraan bermain agar setiap anak dapat lebih lama berinteraksi dengan bola.Inisiatif ini merupakan bentuk nyata dukungan PT Freeport Indonesia dan PSSI dalam mengembangkan potensi sepak bola usia dini di Tanah Air.Penyelenggaraan FGT kali ini juga memperluas partisipasi dengan melibatkan lebih banyak SSB, sehingga diharapkan mampu menjadi ajang bagi bibit-bibit muda Indonesia untuk menunjukkan bakatnya, sekaligus menambah pengalaman dalam perjalanan mereka mengejar impian menjadi pesepak bola profesional.Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan pentingnya membangun fondasi sepak bola sejak usia dini sebagai kunci keberhasilan negara-negara dengan prestasi sepak bola maju."Saya mengapresiasi partisipasi PT Freeport yang selalu mendukung sepakbola Indonesia maju. Kepercayaan ini memperkuat komitmen PSSI untuk terus meningkatkan sepak bola usia dini, baik melalui kompetisi, kolaborasi, maupun pelatihan pelatih berkualitas yang sangat penting dan memberi pengaruh positif bagi perkembangan pemain muda," ujar Erick Thohir.Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, juga menyampaikan bahwa turnamen ini menjadi bagian dari kontribusi nyata perusahaan dalam membangun fondasi sepak bola nasional dan memberikan kesempatan berharga bagi anak-anak di Gresik.“Turnamen ini merupakan kontribusi nyata PTFI untuk membangun fondasi kuat bagi sepak bola nasional sekaligus memberikan kesempatan bagi anak-anak di Gresik,” kata Tony Wenas.Tony juga menekankan pentingnya pembinaan usia dini dalam mencetak talenta-talenta sepak bola profesional, sekaligus menanamkan nilai-nilai seperti disiplin, kerja sama tim, dan pembentukan karakter melalui olahraga.“Sepak bola tidak hanya membangun fisik, tetapi juga karakter, disiplin, dan kerja sama tim. Maka kami berharap momentum FGT di Gresik ini betul-betul dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para Sekolah Sepak Bola (SSB). Ini penting agar anak-anak dapat belajar banyak hal dari penyelenggaraan turnamen ini,” kata Tony.Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa PTFI merasa bangga menjadi bagian dari langkah awal anak-anak Indonesia dalam mewujudkan impian mereka menjadi pemain profesional, dan berharap turnamen ini dapat menjadi pengalaman yang berharga serta inspiratif bagi seluruh peserta.“Tahun ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama antara PTFI dan PSSI dalam membangun masa depan sepak bola Indonesia sejak akar rumput,” jelas Tony.Sebagai bentuk apresiasi, di akhir turnamen, tim-tim yang menjadi juara mendapatkan hadiah spesial berupa 300 pasang sepatu sepak bola yang diharapkan dapat memotivasi para pemain muda untuk terus mengembangkan kemampuannya di dunia sepak bola.FGT 2025 di Gresik resmi ditutup oleh Vice President Business Process Smelting & Refining PTFI, Aripin Buman, didampingi oleh anggota Executive Committee (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh.Pada kategori U-10, SSB Wadeng keluar sebagai juara, sementara di kategori U-12, SSB Sindogres berhasil meraih gelar juara.Penghargaan pemain terbaik U-10 diraih oleh M Liyan dari Wadeng, sedangkan untuk kategori U-12, pemain terbaik jatuh kepada Tian dari Sindogres. Untuk kategori fair play, penghargaan U-10 diberikan kepada SSB Sindogres, sementara untuk U-12 diraih oleh SSB Persekap 84.Dalam kategori kiper terbaik, Amril dari Wadeng menjadi kiper terbaik U-10, dan Keanu dari Sindogres terpilih sebagai kiper terbaik U-12.Daftar Peserta Freeport Grassroots Tournament 2025 di GresikU-10 (kelahiran 2015-2016)SSB PERSIM MANYAR (Manyar)SSB PASOPATI WCP BANJARSARI (Cerme)SSB PERKESA SAMBO GUNUNG (Sidayu)SSB PUTRA RAHARJA (Kedamean)SSB PUTRA MANDIRI (Driyorejo)SSB PETRO (Kecamatan Gresik)SSB JURIT (Cerme)SSB WADENG (Sidayu)SSB G2 (Manyar)SSB IR (Driyorejo)U-12 (kelahiran 2013-2014)SSB POAS MUDA (Manyar)SSB PEGANDEN (Manyar)SSB PORASDA KEDANYANG (Kebomas)SSB PUTRA CAKRA (Mbenjeng)SSB BIMA AMORA (Menganti)SSB PERSEKAP 84 (Menganti)SSB AKOR MUDA (Menganti)SSB SINDOGRES (Kebomas)SSB CERME PUTRA (Cerme)SSB PLG (Wringinanom)
Pifabiz
Pifabiz - Nasib buruk menimpa salah satu YouTuber ternama Indonesia, Denny Sumargo. Salah satu Channel YouTube milik selebriti itu diretas oleh hacker sejak tiga hari lalu. "Jadi tiga hari lalu Channel YouTube gue, yang Curhat Bang itu kena hack." ungkap Denny Sumargo (Densu) dikutip dari hot.detik.com, Selasa (13/9/2022). Awalnya Denny Sumargo mengetahui peretasan tersebut ketika mendapatkan kabar dari para crew-nya. "itu anak-anak ngabarin kalau nggak bisa diakses ya YouTubenya dan videonya jadi ganti semua," lanjut Denny. Akibat peretasan tersebut, nama Channel YouTube milik Densu sempat berganti menjadi Tesla. Tak hanya itu, konten-konten dalam akun tersebut juga berisi beberapa foto-foto Tesla. "Tapi habis itu keganti lagi tuh jadi apa gitu setelah Tesla," kata Densu. Setelah kejadian peretasan tersebut, subscriber di Channel YouTube milik Denny Sumargo menurun drastis. "Iya followersnya jadi menurun banget karena hal tersebut," katanya. Selain itu, Denny Sumargo juga mengaku rugi miliaran rupiah akibat hal tersebut karena sejumlah produk yang seharusnya ada di Channel YouTubenya jadi tidak bisa ditayangkan. "Kalau dihitung rugi ya nyesek ya, miliaran soalnya ada beberapa produk yang sudah taro duitnya kan jadi karena masalah ini nggak bisa," lanjutnya. (b)