Lahan terbakar di Parit Demang, Pontianak. (Dok. PIFA/Andrie P Putra)

PIFA, Lokal - Sepekan tak diguyur hujan ditambah cuaca panas, kurang lebih satu hektare lahan gambut di Jalan Parit Demang, Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak terbakar, Selasa (21/2/2023).

Akibat angin kencang dan kondisi lahan yang kering, petugas gabungan TNI/Polri, BPBD serta regu pemadam swasta, sempat kewalahan memadamkan titik api. 

"Banyak lahan kosong yang ditinggali oleh pemiliknya," ujar Camat Pontianak Selatan, Martagus.

Martagus menerangkan, kebakaran lahan ini terpantau sejak pukul 10.00 WIB. Petugas gabungan yang mendapat informasi langsung terjun ke lokasi untuk menetralisir titik api agar tak meluas.

"Pemilik rata-rata tak ada di tempat, jadi sulit untuk mengontrol. Sehingga kita tidak bisa menentukan titik api awalnya dari mana," katanya.

Di sisi lain, Martagus secara tegas mengimbau dan mengingatkan pemilik lahan, agar tak melakukan pembersihan lahan dengan cara membakar. 

"Karena sebagian besar ini adalah tanah gambut. Kita imbau jangan ada yang membersihkan lahan dengan membakar, karena rawan meluas," ujarnya.

Meskipun titik api jauh dari pemukiman, namun Martagus meminta warga agar tetap waspada. "Maka dari itu agar tak merembet semakin jauh, kita upayakan semaksimal mungkin memadamkan api," katanya.

Sementara itu, pantauan dari drone relawan Rumah Zakat, kebakaran masih terjadi hingga mendekati waktu magrib. Meski tak terlihat kobaran api, namun asap tebal membumbung di lokasi tersebut. (ap)

PIFA, Lokal - Sepekan tak diguyur hujan ditambah cuaca panas, kurang lebih satu hektare lahan gambut di Jalan Parit Demang, Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak terbakar, Selasa (21/2/2023).

Akibat angin kencang dan kondisi lahan yang kering, petugas gabungan TNI/Polri, BPBD serta regu pemadam swasta, sempat kewalahan memadamkan titik api. 

"Banyak lahan kosong yang ditinggali oleh pemiliknya," ujar Camat Pontianak Selatan, Martagus.

Martagus menerangkan, kebakaran lahan ini terpantau sejak pukul 10.00 WIB. Petugas gabungan yang mendapat informasi langsung terjun ke lokasi untuk menetralisir titik api agar tak meluas.

"Pemilik rata-rata tak ada di tempat, jadi sulit untuk mengontrol. Sehingga kita tidak bisa menentukan titik api awalnya dari mana," katanya.

Di sisi lain, Martagus secara tegas mengimbau dan mengingatkan pemilik lahan, agar tak melakukan pembersihan lahan dengan cara membakar. 

"Karena sebagian besar ini adalah tanah gambut. Kita imbau jangan ada yang membersihkan lahan dengan membakar, karena rawan meluas," ujarnya.

Meskipun titik api jauh dari pemukiman, namun Martagus meminta warga agar tetap waspada. "Maka dari itu agar tak merembet semakin jauh, kita upayakan semaksimal mungkin memadamkan api," katanya.

Sementara itu, pantauan dari drone relawan Rumah Zakat, kebakaran masih terjadi hingga mendekati waktu magrib. Meski tak terlihat kobaran api, namun asap tebal membumbung di lokasi tersebut. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar