Empat hektare lahan di Kabupaten Kubu Raya ludes dilahap si jago merah. (Foto Ilustrasi: Dok. PIFA/Freepik toa55)

PIFA, Lokal - Sejumlah lahan gambut di wilayah Kabupaten Kubu Raya mulai terbakar, Rabu (18/1/2023) siang. Kebakaran lahan terjadi setelah di lokasi itu lebih dari sepekan tidak turun hujan.

Setidaknya terdapat dua kecamatan di Kubu Raya terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yakni Kecamatan Sungai Raya dan Kecamatan Batu Ampar, dengan total lahan terbakar 4 hektare.    

Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Daniel mengatakan, tim patroli darat tengah melakukan pemblokiran api agar tidak menjalar ke area lain.  

"Lahan yang terbakar adalah lahan gambut," katanya, kemarin.

Penanganan Karhutla di Kecamatan Batu Ampar terkendala keterbatasan sumber air. Namun kondisi itu tak menyurutkan semangat petugas memadamkan api.  

"Kodisi tidak menguntungkan, karena sumber air mengering dan lokasi sangat jauh sehingga susah mendapatkan air," kata Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aipda Ade.

Dalam keterangan tertulisnya, Ade menyebutkan pihaknya bersama masyarakat melakukan pemadaman api dengan alat seadanya untuk mencegah karhutla tidak meluas. 

Api yang muncul itu dipukul dengan ranting dan tanah yang lembab mengandung air. Kemudian menguruk di atas bara api dan membawa air dengan menggunakan ember dengan jarak kurang lebih 2 kilometer.

Dia juga mengimbau seluruh masyarakat agar tidak membakar hutan dalam membuka lahan bercocok tanam. Pasalnya, selain merusak ekosistem, asap yang dihasilkan dapat menimbulka  keterbatasan pandangan udara, laut dan darat.

"Sehingga dapat menimbulkan kerugian ekonomi, ekologis, dan kesehatan. 

Dia menambahkan, Kapolres Kubu Raya juga telah memerintakan seluruh jajaran melakukan koordinasi intensif dalam monitoring titik api. (ap)

PIFA, Lokal - Sejumlah lahan gambut di wilayah Kabupaten Kubu Raya mulai terbakar, Rabu (18/1/2023) siang. Kebakaran lahan terjadi setelah di lokasi itu lebih dari sepekan tidak turun hujan.

Setidaknya terdapat dua kecamatan di Kubu Raya terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yakni Kecamatan Sungai Raya dan Kecamatan Batu Ampar, dengan total lahan terbakar 4 hektare.    

Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Daniel mengatakan, tim patroli darat tengah melakukan pemblokiran api agar tidak menjalar ke area lain.  

"Lahan yang terbakar adalah lahan gambut," katanya, kemarin.

Penanganan Karhutla di Kecamatan Batu Ampar terkendala keterbatasan sumber air. Namun kondisi itu tak menyurutkan semangat petugas memadamkan api.  

"Kodisi tidak menguntungkan, karena sumber air mengering dan lokasi sangat jauh sehingga susah mendapatkan air," kata Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aipda Ade.

Dalam keterangan tertulisnya, Ade menyebutkan pihaknya bersama masyarakat melakukan pemadaman api dengan alat seadanya untuk mencegah karhutla tidak meluas. 

Api yang muncul itu dipukul dengan ranting dan tanah yang lembab mengandung air. Kemudian menguruk di atas bara api dan membawa air dengan menggunakan ember dengan jarak kurang lebih 2 kilometer.

Dia juga mengimbau seluruh masyarakat agar tidak membakar hutan dalam membuka lahan bercocok tanam. Pasalnya, selain merusak ekosistem, asap yang dihasilkan dapat menimbulka  keterbatasan pandangan udara, laut dan darat.

"Sehingga dapat menimbulkan kerugian ekonomi, ekologis, dan kesehatan. 

Dia menambahkan, Kapolres Kubu Raya juga telah memerintakan seluruh jajaran melakukan koordinasi intensif dalam monitoring titik api. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar