Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menyerahkan bantuan kepada nelayan, berupa sarana budidaya hingga alat tangkap ikan. (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, melakukan serah terima bantuan kepada 38 kelompok nelayan di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi perikanan di wilayah tersebut.

Penerima bantuan terdiri dari 27 kelompok nelayan perikanan budi daya dan 11 kelompok nelayan perikanan tangkap. Bagi nelayan budi daya, mereka menerima paket sarana budi daya dan paket pakan ikan. Sementara itu, nelayan tangkap diberikan paket lengkap perahu bermotor dan paket alat penangkapan ikan.

"Penerima bantuan terdiri dari 27 kelompok nelayan perikanan budi daya dan 11 kelompok nelayan perikanan tangkap," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kubu Raya, Hefmi di Sungai Raya, Rabu.

Hefmi menyebutkan bahwa produksi perikanan di Kubu Raya telah terus meningkat dari tahun 2019 hingga 2022, dengan jumlah produksi mencapai 29.822,61 ton pada tahun 2022, mengalami peningkatan sebesar 12,17 persen dari tahun sebelumnya. Angka konsumsi ikan di Kubu Raya juga terus meningkat setiap tahunnya.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menyoroti pentingnya sistem data dalam pengelolaan sumber daya ikan secara berkelanjutan. Ia menyebut Kubu Raya sebagai daerah strategis karena merupakan bagian dari Pontianak Metro Area dan penyangga ibu kota provinsi, sehingga memiliki potensi pasar yang besar.

Muda Mahendrawan menekankan perlunya sistem data yang akurat dan terperinci, mencakup informasi seperti nama, alamat, lokasi, koordinat, dan data geospasial, untuk memastikan bahwa bantuan dan upaya penguatan tepat sasaran.

"Terkait hal itu kita di Kubu Raya selalu berupaya dengan menyusun data secara lebih baik. Ini semua dimulai dengan suatu sistem data yang bisa memberikan kecepatan dan membuat kerja-kerja bisa terukur," kata Muda.

Ia juga menekankan bahwa pemerintah pusat lebih memperhatikan daerah dengan sistem data yang baik untuk memastikan ketepatan sasaran dalam pemberian bantuan.

Muda Mahendrawan menegaskan bahwa sektor perikanan memiliki kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Kubu Raya, yang saat ini merupakan yang tertinggi di Kalimantan Barat.

Oleh karena itu, data yang akurat dan sistem informasi berbasis geospasial sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah tersebut. (ad)

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, melakukan serah terima bantuan kepada 38 kelompok nelayan di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi perikanan di wilayah tersebut.

Penerima bantuan terdiri dari 27 kelompok nelayan perikanan budi daya dan 11 kelompok nelayan perikanan tangkap. Bagi nelayan budi daya, mereka menerima paket sarana budi daya dan paket pakan ikan. Sementara itu, nelayan tangkap diberikan paket lengkap perahu bermotor dan paket alat penangkapan ikan.

"Penerima bantuan terdiri dari 27 kelompok nelayan perikanan budi daya dan 11 kelompok nelayan perikanan tangkap," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kubu Raya, Hefmi di Sungai Raya, Rabu.

Hefmi menyebutkan bahwa produksi perikanan di Kubu Raya telah terus meningkat dari tahun 2019 hingga 2022, dengan jumlah produksi mencapai 29.822,61 ton pada tahun 2022, mengalami peningkatan sebesar 12,17 persen dari tahun sebelumnya. Angka konsumsi ikan di Kubu Raya juga terus meningkat setiap tahunnya.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menyoroti pentingnya sistem data dalam pengelolaan sumber daya ikan secara berkelanjutan. Ia menyebut Kubu Raya sebagai daerah strategis karena merupakan bagian dari Pontianak Metro Area dan penyangga ibu kota provinsi, sehingga memiliki potensi pasar yang besar.

Muda Mahendrawan menekankan perlunya sistem data yang akurat dan terperinci, mencakup informasi seperti nama, alamat, lokasi, koordinat, dan data geospasial, untuk memastikan bahwa bantuan dan upaya penguatan tepat sasaran.

"Terkait hal itu kita di Kubu Raya selalu berupaya dengan menyusun data secara lebih baik. Ini semua dimulai dengan suatu sistem data yang bisa memberikan kecepatan dan membuat kerja-kerja bisa terukur," kata Muda.

Ia juga menekankan bahwa pemerintah pusat lebih memperhatikan daerah dengan sistem data yang baik untuk memastikan ketepatan sasaran dalam pemberian bantuan.

Muda Mahendrawan menegaskan bahwa sektor perikanan memiliki kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Kubu Raya, yang saat ini merupakan yang tertinggi di Kalimantan Barat.

Oleh karena itu, data yang akurat dan sistem informasi berbasis geospasial sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah tersebut. (ad)

0

0

You can share on :

0 Komentar