Reuters

Reuters

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalSerangan Artileri Israel di Gaza Tewaskan 7 Warga Sipil, Termasuk 4 Wartawan

Serangan Artileri Israel di Gaza Tewaskan 7 Warga Sipil, Termasuk 4 Wartawan

Internasional | Selasa, 12 Agustus 2025

PIFA, Internasional - Tujuh warga sipil Palestina, termasuk empat wartawan, tewas akibat serangan artileri Israel yang sengaja menyasar tenda jurnalis di depan Rumah Sakit Al-Shifa, bagian barat Kota Gaza, pada Ahad malam (10/8).

Koresponden WAFA melaporkan korban tewas meliputi jurnalis Al Jazeera Anas Al-Sharif dan Mohammed Qreiqea, fotografer Ibrahim Daher dan Mohammed Nofal, serta seorang sopir kru. Wartawan Mohammed Sobh dilaporkan terluka dalam serangan tersebut.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel melancarkan agresi militer besar-besaran terhadap Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan pejuang Hamas. Serangan yang digambarkan sebagai “perang genosida” ini telah menewaskan sedikitnya 61.430 warga Palestina dan melukai 153.213 orang lainnya, mayoritas anak-anak dan perempuan.

Jumlah korban diperkirakan terus bertambah karena banyak jasad masih tertimbun reruntuhan atau tergeletak di jalan, sementara ambulans dan tim penyelamat kesulitan mencapai lokasi akibat serangan yang berlanjut.

Rekomendasi

Foto: Peluang Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Masih Terbuka? | Pifa Net

Peluang Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Masih Terbuka?

Indonesia
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Mengenal Luak Kue, Kudapan yang Hanya Ada Saat Perayaan Imlek | Pifa Net

Mengenal Luak Kue, Kudapan yang Hanya Ada Saat Perayaan Imlek

Pontianak
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Malaysia Setop Penjualan Permen Gummy Bentuk Bola Mata Usai Picu Insiden Kematian Anak | Pifa Net

Malaysia Setop Penjualan Permen Gummy Bentuk Bola Mata Usai Picu Insiden Kematian Anak

Malaysia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: PDIP Nilai Wajar Forum Purnawirawan TNI Tuntut Pergantian Wapres Gibran | Pifa Net

PDIP Nilai Wajar Forum Purnawirawan TNI Tuntut Pergantian Wapres Gibran

Indonesia
| Senin, 28 April 2025
Foto: Timnas U-20 Akhiri Piala Asia dengan Hasil Imbang, Indra Sjafri Minta Maaf dan Siap Dievaluasi | Pifa Net

Timnas U-20 Akhiri Piala Asia dengan Hasil Imbang, Indra Sjafri Minta Maaf dan Siap Dievaluasi

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Polisi Amankan 4 Tukang Parkir Lakukan Pungutan Liar di Gor Pangsuma Pontianak | Pifa Net

Polisi Amankan 4 Tukang Parkir Lakukan Pungutan Liar di Gor Pangsuma Pontianak

Pontianak
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Duel Big Match Liga Inggris Pekan Ini, Arsenal vs Man City, Siapa yang Menang?  | Pifa Net

Duel Big Match Liga Inggris Pekan Ini, Arsenal vs Man City, Siapa yang Menang?

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: 5 Bayi Diselamatkan di Pontianak, Terbongkar Sindikat Perdagangan ke Singapura | Pifa Net

5 Bayi Diselamatkan di Pontianak, Terbongkar Sindikat Perdagangan ke Singapura

Pontianak
| Rabu, 16 Juli 2025
Foto: OPPO A5i Resmi Hadir di Indonesia, Tawarkan Ketahanan Militer dan Harga Terjangkau Rp1,5 Jutaan | Pifa Net

OPPO A5i Resmi Hadir di Indonesia, Tawarkan Ketahanan Militer dan Harga Terjangkau Rp1,5 Jutaan

Tekno
| Rabu, 11 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Karhutla di Kalbar, Krisantus Ingatkan APH Tangani Peladang Bakar Lahan dengan Cara Preventif | Pifa Net

Karhutla di Kalbar, Krisantus Ingatkan APH Tangani Peladang Bakar Lahan dengan Cara Preventif

PIFA, Lokal - Cuaca kering dan curah hujan yang minim dalam beberapa waktu terakhir memicu kemunculan titik api di sejumlah wilayah di Kalimantan Barat. Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran akan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di awal musim kemarau.Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan mengungkapkan saat musim kemarau seperti ini para peladang terutama di daerah perhuluan masih membuka lahan dengan cara kearifan lokal yakni dengan dibakar. Untuk itu ia mengingatkan kepada perusahaan besar tidak menjadikan para peladang kecil menjadi kambing hitam atas terjadinya karhutla“Saya tidak ingin terjadi kejadian seperti yang lalu peladang jadi kambing hitam,” ungkapnya saat ditemui langsung pada Rabu (11/6/25).Terkait hal itu, Krisantus juga meminta aparat penegak hukum (APH) agar menangani kasus karhutla dengan pendekatan preventif, bukan represif.“Jadi jangan langsung kita simpulkan kebakaran itu akibat peladang . Karena peladang ini hanya membakar lahan secara skala kecil,” pintanya.Ia menekankan pentingnya perhatian dan kerja sama semua pihak baik itu pemerintah, aparat penegak hukum, swasta, dan kelompok masyarakat untuk memberikan edukasi dan mencari solusi agar pembukaan lahan tidak lagi menggunakan cara bakar.“Tentu butuh perhatian dan kerjasama kita semua, pemerintah , APH, Swasta , kelompok masyarakat sama-sama memberikan edukasi dan mencari solusi bagaimana berladang tidak lagi membakar lahan,” tukasnya.

Pontianak
| Kamis, 12 Juni 2025

Lifestyle

Foto: 2 Kuliner Indonesia Jadi Makanan Terburuk di Dunia Versi Taste Atlas | Pifa Net

2 Kuliner Indonesia Jadi Makanan Terburuk di Dunia Versi Taste Atlas

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Taste Atlas mengungkapkan daftar "100 Makanan dengan Peringkat Terburuk di Dunia" atau 100 Worst Rated Foods in the World. Dari peringakat tersebut, dua masakan khas Indonesia masuk dalam daftar itu.Berdasarkan penilaian tersebut, Taste Atlas menyatakan makanan Indonesia berupa tinutuan dan paniki menjadi salah dua dari makanan terburuk di dunia 2025. Tinutuan berada pada peringkat 16 dengan nilai 2,3 bintang. sementara paniki menempati ranking 36 dengan 2,5 bintang.Tinutuan merupakan bubur beras khas Manado, Sulawesi Utara yang biasanya dimakan sebagai hidangan sarapan. Makanan ini umumnya dibuat menggunakan bayam, labu, singkong, dan jagung, ataupun ditambah sayuran lain. Sayuran tersebut direbus bersama beras di dalam panci hingga menjadi bubur. Makanan ini lalu dapat disajikan dalam mangkuk bersama ikan asin dan sambal. Sementara itu, Paniki merupakan makanan mirip sup khas Manado, Sulawesi Utara yang bahan utamanya terbuat dari daging kelelawar. Paniki biasanya disajikan dengan nasi putih. Masakan ini dibuat dengan memanggang kelelawar untuk menghilangkan bulu di tubuhnya. Setelah dibersihkan isi perutnya, daging kelelawar lalu dipotong kecil dan direbus. Daging kelelawar rebus kemudian dimasak dengan santan, serai, daun kari, daun bawang, jahe, cabai, bawang putih, dan diberi taburan bawang goreng.Sebagai informasi, Taste Atlas adalah laman yang memuat ensiklopedia rasa, atlas dunia hidangan tradisional, bahan-bahan lokal, dan restoran autentik yang mengumpulkan data dari seluruh dunia. Daftar "100 Makanan dengan Peringkat Terburuk di Dunia" ditentukan berdasarkan penilaian hingga 8 Januari 2025. Tercatat sebanyak 385.835 suara diberikan dalam daftar tersebut. Peringkat dalam daftar Taste Atlas ditentukan melalui penilaian publik dan mengabaikan mesin bot, nasionalis, atau patriotik lokal.

Indonesia
| Selasa, 14 Januari 2025

Lokal

Foto: 5 Pelaku Pencurian dan Pengrusakan Sarana Fasilitas Umum Trotoar di Pontianak Ditangkap Polisi | Pifa Net

5 Pelaku Pencurian dan Pengrusakan Sarana Fasilitas Umum Trotoar di Pontianak Ditangkap Polisi

Berita Pontianak, PIFA - Lima orang lelaki berinisial (A), (DT), (TN), (PAC), (WR) pelaku pencurian dan pengrusakan sarana fasilitas umum perlengkapan trotoar berhasil dibekuk polisi,  Selasa (15/03/2022) Hal tersebut diungkapkan  Ditreskrimum Polda Kalbar Kombes (Pol) Aman Guntoro pada saat menggelar pers rilis di Hanggar Lapangan Jananuraga Polda Kalbar. Dijelaskan Ditreskrimum Polda Kalbar Kombes (Pol) Aman Guntoro, dalam bulan Januari sampai dengan Maret beberapa fasilitas umum jalan Ahmad Yani Kota Pontianak mengalami pengrusakan dan hilang. "Sehingga dari kepala balai melaporkan ke kami pada hari kemarin," ucapnya. Lebih lanjut dirinya mengatakan, tidak sampai 1x24 jam pihaknya berhasil menangkap para pelaku. "Saat dilaporkan, malam nya sudah kita ungkap. Empat pelaku pencurian dan pengrusakan, dan satu orang pelaku penadah," terangnya. Dikatakannya lagi, dari kelima tersangka diantaranya ada satu mantan pensiunan pegawai negeri. Untuk barang bukti, polisi mengamankan 11 buah pembatas besi (Bollard) yang telah terpotong-potong, 2 penutup besi, 2 kendaraan bermotor, 5 buah palu Kini para pelaku terancam hukuman di atas Lima tahun penjara. (rs)

Pontianak
| Selasa, 15 Maret 2022
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5