Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Suriansyah. (Foto: Istimewa)

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Suriansyah. (Foto: Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalSerap Aspirasi Warga, Wakil Ketua DPRD Kalbar Keliling Desa di Sambas

Serap Aspirasi Warga, Wakil Ketua DPRD Kalbar Keliling Desa di Sambas

Sambas | Jumat, 14 Oktober 2022

Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Suriansyah menemui masyarakat di sejumlah desa di Kabupaten Sambas. Kedatangan legislator Gerindra itu dalam rangka menyerap aspirasi dalam agenda reses.

"Bahwa kedatangan ke pedesaan untuk menampung aspirasi masyarakat di berbagai bidang," ujarnya, kemarin.

Suriansyah menjelaskan, aspirasi masyarakat itu ditampung sesuai kebutuhan. Seperti halnya di Desa Tri Kembang yang fokus pada bidang pertanian.

“Desanya di Kecamatan Galing. Kebetulan warga sini mayoritas petani. Usulan yang disampaikan, selain alat-alat pertanian juga meminta peningkatan jalan usaha tani,” paparnya.

Suriansyah menyatakan, kebutuhan infrastruktur itu memang mesti menjadi prioritas. Sebab dengan kondisi infrastruktur yang baik, maka akan mendorong perekonomian masyarakat di bidang pertanian.

"Infrastruktur itu memudahkan akses warga baik untuk menuju lahan dan mengangkut hasil panen," jelasnya.

Selama ini, imbuh Suriansyah masyarakat kerap mengeluhkan jalan usaha tani yang ada tidak bisa memadai untuk kendaraan roda dua. Maka itu, mereka berharap adanya pembangunan dalam bidang infrastruktur tersebut.

Suriansyah menerangkan, masyarakat berpendapat buruknya kondisi infrastruktur akan membuat percuma produksi pertanian yang berlimpah. Sebab petani akan kesulitan akses untuk memasarkan produknya.

“Produksi melimpah kalau aksesnya tak memadai petani sulit memasarkan. Peningkatan jalan tani jadi harapan masyarakat," katanya.

Jalan usaha tani atau jalan pertanian merupakan prasarana transportasi pada kawasan pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, dan peternakan) untuk memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian, dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuju tempat penyimpanan, tempat pengolahan, atau pasar.

Sebagian besar jalan usaha tani masih berupa tanah atau berlapis kerikil, tetapi di beberapa tempat sudah ada jalan usaha tani yang beraspal atau rabat beton. (ap)

Rekomendasi

Foto: Perdana Tahun Ini! Seluruh Pengguna Sport Model Saling Sinergi dan Perkuat Solidaritas di Event Yamaha Synergy Ride | Pifa Net

Perdana Tahun Ini! Seluruh Pengguna Sport Model Saling Sinergi dan Perkuat Solidaritas di Event Yamaha Synergy Ride

Indonesia
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Dua Striker Barcelona Borong Top Skor Liga Champions 2024/2025 | Pifa Net

Dua Striker Barcelona Borong Top Skor Liga Champions 2024/2025

Spanyol
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Live Indonesia U-17 vs Korea Utara di Perempatfinal Piala Asia Malam Ini | Pifa Net

Live Indonesia U-17 vs Korea Utara di Perempatfinal Piala Asia Malam Ini

Indonesia
| Senin, 14 April 2025
Foto: Persema Malang, Harapan Baru Klub Legendaris dari Liga 4 2024/2025 | Pifa Net

Persema Malang, Harapan Baru Klub Legendaris dari Liga 4 2024/2025

Indonesia
| Jumat, 25 April 2025
Foto: Sukatani Buka Suara Usai Lagu "Bayar Bayar Bayar" Jadi Sorotan | Pifa Net

Sukatani Buka Suara Usai Lagu "Bayar Bayar Bayar" Jadi Sorotan

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Waspada! Ini Daftar HP dengan Radiasi Tertinggi dan Cara Menguranginya | Pifa Net

Waspada! Ini Daftar HP dengan Radiasi Tertinggi dan Cara Menguranginya

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Rosan Roeslani Ditunjuk sebagai Kepala Danantara, Erick Thohir jadi Ketua Dewan Pengawas | Pifa Net

Rosan Roeslani Ditunjuk sebagai Kepala Danantara, Erick Thohir jadi Ketua Dewan Pengawas

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Perpanjang Kontrak hingga 2031, Lamine Yamal Targetkan Bawa Barcelona Raih Lebih Banyak Kemenangan | Pifa Net

Perpanjang Kontrak hingga 2031, Lamine Yamal Targetkan Bawa Barcelona Raih Lebih Banyak Kemenangan

Sports
| Jumat, 18 Juli 2025
Foto: Konser Solo Taeyang BIGBANG di Jakarta Batal Digelar | Pifa Net

Konser Solo Taeyang BIGBANG di Jakarta Batal Digelar

Jakarta
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Kejagung Dalami Dugaan Grup WhatsApp 'Orang-Orang Senang' dalam Kasus Korupsi Pertamina | Pifa Net

Kejagung Dalami Dugaan Grup WhatsApp 'Orang-Orang Senang' dalam Kasus Korupsi Pertamina

Indonesia
| Kamis, 13 Maret 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Dokter Anak Peringatkan Bahaya Balita Konsumsi Popcorn | Pifa Net

Dokter Anak Peringatkan Bahaya Balita Konsumsi Popcorn

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Popcorn merupakan camilan yang populer dinikmati dalam berbagai momen, termasuk saat berkumpul bersama keluarga. Namun, camilan ini ternyata bisa menimbulkan risiko serius bagi anak-anak balita. Dokter anak Dr. Niamh Lynch mengingatkan para orang tua untuk mempertimbangkan kembali menyajikan popcorn kepada anak kecil mereka, karena tidak ada cara yang benar-benar aman untuk memberi popcorn kepada balita."Apa yang saya rekomendasikan sebagai cara teraman untuk memberi popcorn kepada balita? Saya tidak punya. Itu sangat berbahaya," ujar Dr. Niamh Lynch dalam laporan Medical Daily, Minggu (9/3).Dr. Lynch menjelaskan bahwa popcorn dapat dengan mudah terhirup ke dalam saluran pernapasan balita yang lebarnya kira-kira sebesar jari kelingking. Hal ini bisa menyebabkan penyumbatan saluran napas yang berisiko fatal.Lebih lanjut, ia menekankan bahwa bukan hanya potongan popcorn utuh yang berbahaya, tetapi juga partikel kecil dari popcorn yang bisa menyebabkan infeksi serius jika terhirup ke dalam paru-paru."Jika teraspirasi atau terhirup, popcorn dapat mengendap di paru-paru dan menyebabkan infeksi serius. Jika balita menghirup popcorn ke dalam saluran pernapasan, sayangnya hal itu dapat menyebabkan kematian. Bahkan jika mereka hanya menghirup partikel kecilnya, tetap bisa menyebabkan infeksi yang sangat serius," jelasnya.Peringatan serupa juga datang dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, yang menegaskan bahwa popcorn termasuk makanan yang sebaiknya tidak diberikan kepada anak-anak di bawah usia empat tahun."Hindari menyajikan popcorn, sesendok selai kacang, anggur utuh, dan keju potong dadu kepada anak-anak di bawah usia 4 tahun, karena dapat menyebabkan tersedak. Selalu awasi anak-anak saat mereka makan," demikian pernyataan dari CDC.Untuk mencegah insiden tersedak, CDC menyarankan agar orang tua dan pengasuh memastikan anak-anak makan dalam posisi tegak, menghindari pemberian makanan di stroller atau kereta dorong, serta menciptakan suasana makan yang tenang dan terfokus. Mengawasi anak-anak dengan saksama selama makan menjadi langkah penting dalam mencegah risiko tersedak yang dapat berakibat fatal.

Indonesia
| Minggu, 9 Maret 2025

Lokal

Foto: AHY Sambangi Gubernur Kalbar  | Pifa Net

AHY Sambangi Gubernur Kalbar 

Berita Pontianak - Pifa, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono tiba di Kalimantan Barat. Setelah mendarat di Bandara Internasional Supadio Pontianak, AHY langsung bertolak ke Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Rabu, (22/9/2021) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)  bersilaturahmi dengan  Sutarmidji, membahas perkembangan di provinsi tersebut terutama terkait penanganan COVID-19 dan perbatasan RI-Malaysia di wilayah Kalbar. "Hari ini, saya didampingi sejumlah pengurus DPP Demokrat melakukan kunjungan ke Kalbar untuk beberapa agenda sampai dua hari ke depan. Alhamdulillah, saya dan pengurus diterima oleh bapak Sutarmidji selaku Gubernur Kalbar dan ini sebagai bentuk silaturahmi kita," katanya.   AHY mengatakan, sebenarnya kunjungannya ke Kalbar sudah direncanakan sejak tiga bulan yang lalu. Namun dikarenakan Indonesia saat itu masuk pada gelombang kedua penyebaran COVID-19, rencana tersebut terpaksa ditunda dan baru terealisasi pada hari ini. "Akhirnya hari ini saya bisa kembali ke Kalbar dan tentu ini sungguh membuat saya bahagia dan merasa sangat terhormat diterima dengan begitu hangat dan baik oleh Bapak Gubernur," ungkapnya. Pada pertemuan itu, lanjut AHY, pihaknya mendiskusikan banyak hal, terutama terkait perkembangan kasus COVID-19 di Kalbar dan masalah perbatasan Indonesia-Malaysia yang ada di wilayah Kalbar. "Diskusi tadi begitu cair, perbincangan kita dari mulai untuk membahas situasi pandemi akhir-akhir ini yang kita juga bersyukur semakin hari semakin terkontrol dan dapat dikelola dengan baik," katanya. Sementara terkait perbatasan, dia menambahkan, tantangan dan permasalahan yang ada di Indonesia dengan panjangnya wilayah perbatasan antara Kalimantan Barat dengan Malaysia juga menjadi bahasan penting. Terutama terkait bagaimana mengembangkan ekonomi masyarakat dan tentang kedaulatan RI. "Terkait hal tersebut, semangat kami adalah ingin terus bersinergi dan berkolaborasi bersama pemerintah. Partai Demokrat selalu siap untuk menyampaikan masukan-masukan berdiskusi sekaligus juga ingin sama-sama menjadi bagian dari solusi menjalankan kebijakan-kebijakan yang baik untuk rakyat yang baik untuk pembangunan daerah," katanya. Dia meyakini jika kolaborasi dilakukan dari waktu ke waktu maka pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat bisa semakin tinggi. "Seperti yang tadi disampaikan bapak gubernur, pertumbuhan ekonomi Kalbar berada pada 10 persen lebih. Artinya di atas pertumbuhan nasional di kuartal kedua tahun ini dan mudah-mudahan pertumbuhan itu juga diikuti dengan peningkatan daya beli masyarakat yang juga semakin baik dan pada akhirnya kita semua bisa bangkit dari pandemi COVID-9," harapnya. Kunjungan Ketua DPP Partai Demokrat tersebut juga sehubungan dengan peresmian bangunan kantor sekretariat baru milik DPD Partai Demokrat Kalbar yang berada di Jalan Parit Haji Husin II, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak.

Pontianak
| Rabu, 22 September 2021

Lokal

Foto: Ketua Komisi V DPRD Kalbar Tampung Aspirasi Soal Drainase hingga Listrik | Pifa Net

Ketua Komisi V DPRD Kalbar Tampung Aspirasi Soal Drainase hingga Listrik

Berita Lokal, PIFA - Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin menyebutkan penataan drainase dan normalisasi parit di Kota Pontianak masih menjadi harapan masyarakat. Pasalnya kata Heri, banjir di Pontianak kerap terjadi jika hujan deras melanda. Akibatnya, sejumlah jalan tergenang dan menggangu aktivitas masyarakat. Menurut Heri, hal itu menjadi aspirasi masyarakat saat reses yang digelarnya belum lama ini. "Penataan drainase masih jadi persoalan di Pontianak. Sebab, genangan air kerap terjadi. Akibatnya mempengaruhi estetika kota," katanya, kemarin. Selain itu, berdampak juga aktivitas masyarakat yang terganggu. Sebab, beberapa titik terjadi genangan. "Ini bukan hanya persoalan pemerintah kota. Tapi pemerintah provinsi karena Pontianak ibu kota," ujarnya. Dia pun mendorong pemerintah kota dan provinsi bersinergi melakukan penataan drainase dan parit. Tak bisa hanya penataan drainase, tanpa normalisasi parit. "Mesti dibarengi dengan penataan parit. Kalau parit tidak normal, drainase diperbaiki mau buang di mana airnya," terangnya. Sementara itu, soal pemetaan sekolah Pontianak juga masih menjadi permasalahan. Pasalnya angka lulusan tinggi tak sebanding daya tampung SMA dan SMK yang minim. Ditambah lagi peraturan menteri soal zonasi. "Juga jadi masalah, khususnya di Pontianak Timur, Utara dan Tenggara," terangnya. Dia berharap, dalam waktu dekat dibangun SMA di Pontianak Utara. Termasuk di Pontianak Tenggara yang saat ini sama sekali belum ada gedung sekolah. Kendati demikian, dia menyadari pembangunan sekolah di Pontianak juga terkendala lahan. Makanya, Heri menyarankan agar dibangun sekolah terpadu atau regrouping di tingkat SD, SMP dan SMA. "Bangunannya tak lagi mengembang. Tapi ke atas," ujarnya. Heri juga menyebutkan adanya aspirasi masyarakat soal penataan listrik. Sebab, masih ditemukan sejumlah daerah di Pontianak Timur yang instalasinya buruk. Contohnya di Kelurahan Dalam Bugis, tidak ada tiang listrik, yang akhirnya warga menyambungnya dari rumah ke rumah. "Selain itu, ada juga di beberapa titik satu gang ada 60 kartu keluarga, satu tiang pun tidak ada. Ini jadi masalah," jelasnya. Masyarakat, kata Heri, berharap hal tersebut jadi perhatian. Walau memang tanggung jawab PLN. Tapi pemerintah pun diminta bisa bertanggung jawab, karena pemerintah juga memungut pajak penerangan jalan. "Hasil dari PJU benar-benar untuk penataan. Jika semrawut dan korsleting maka akan merambat ke rumah yang lain," katanya.  Kendati demikian, dia juga tak menampik hampir semua titik sudah baik. Misalnya kawasan Ahmad Yani dan Gajah Mada. "Bukan hanya di sana. Tapi ada di Pontianak Timur, Utara dan Kota yang pembangunannya mesti adil," tandasnya. (ap)

Kalbar
| Senin, 7 November 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5