Serpihan Roket China yang Jatuh di Sanggau Jadi Bahan Edukasi Publik
Sanggau | Sabtu, 6 Agustus 2022
Berita Lokal, PIFA - Tim dari Pusat Riset Antariksa di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terjun ke lokasi untuk meninjau dan memindahkan potongan besi pendorong roket China yang jatuh di kebun sawit Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau.
Peneliti Bidang Astronomi/Astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN, Rhorom Priyatika menjelaskan, penelitian dari segi material sudah dilakukan oleh pihaknya.
"Meninjau lokasi dan memindahkan puing ke kantor Pontianak. Material dan struktur puing tersebut akan diselidiki lebih lanjut," katanya, kemarin.
Dia menjelaskan, potongan besi yang dipindahkan dipindahkan ke kantor mereka di Kota Pontianak tersebut dimanfaatkan untuk edukasi publik.
"Setidaknya untuk edukasi publik akan perlunya kewaspadaan terhadap bahaya benda jatuh antariksa," katanya
Selain itu, terang Rhorom, pihaknya juga masih mendalami proses jatuhnya potongan roket tersebut. "Kami dari Pusat Sains Antariksa lebih fokus pada penelitian terkait orbit dan perkiraan waktu dan lokasi jatuh," ujar Rhorom.
Sementara itu, Tim Gegana Satuan Brigade Mobile (Brimob) Polda Kalimantan Barat (Kalbar) telah melakukan identifikasi terhadap potongan besi pendorong roket China yang jatuh di kebun sawit Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau itu.
Wakil Kepala Polisi Resor (Wakapolres) Sanggau Kompol Kombo mengatakan, pengecekan dan identifikasi dilakukan menggunakan alat Sertech dan Riideye, tidak terpapar radiasi.
"Setelah dicek, benda tersebut tidak mengandung unsur radiasi dan bahan peledak," jelasnya. (ap)