Foto: TribunNews

Foto: TribunNews

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalSesuai Permintaan Keluarga, Vanessa dan Bibi Dimakamkan Satu Liang Lahad

Sesuai Permintaan Keluarga, Vanessa dan Bibi Dimakamkan Satu Liang Lahad

Jakarta | Jumat, 5 November 2021

Berita Nasional, PIFA - Jenazah Vanessa Angel dan suaminya Febri Ardiansyah dimakamkan secara berdampingan dalam satu liang lahad, Jumat (5/11/2021).

Prosesi pemakaman dilakukan secara bergantian di TPU Taman Malaka, Jalan Swadharma, Ulujami, Jakarta Selatan.

Menurut petugas penggali kubur, Heri, jenazah dimakamkan dalam satu liang lahad secara berdampingan adalah permintaan pihak keluarga.

"Insya Allah dari keluarga. Satu lubang dua jenazah, suami istri," kata Heri, mengutip Kompas.com.

Menurut penuturan Heri, kedua jenazah dimakamkan dalam posisi berdampingan.

"Iya disatuin. Cuman enggak ditumpuk. Jejer begini. Berdampingan," katanya.

Diwartakan sebelumnya, Vanessa dan Bibi mengalami kecelakaan tunggal di Tol Mojokerto-Jombang, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021) siang.

Dari 5 penumpang, 3 orang selamat dalam tragedi maut tersebut.

Ketiga orang tersebut adalah pengemudi, asisten rumah tangga (ART) dan anak sematawayang Vanessa dan Bibi, Gala Sky Ardiansyah.

Jenazah keduanya tiba di Jakarta pada, Jumat (5/11/2021) pukul 04.22 WIB, diiringi kumandang adzan Subuh.

Rekomendasi

Foto: Manchester United Pastikan Tiket 16 Besar Liga Europa Usai Kalahkan FCSB 0-2 | Pifa Net

Manchester United Pastikan Tiket 16 Besar Liga Europa Usai Kalahkan FCSB 0-2

Inggris
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Presiden Prabowo Minta Maaf Program Makan Bergizi Belum Menyeluruh | Pifa Net

Presiden Prabowo Minta Maaf Program Makan Bergizi Belum Menyeluruh

Indonesia
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Barcelona Menang Banding, Dani Olmo Akhirnya Bisa Main Sementara Waktu | Pifa Net

Barcelona Menang Banding, Dani Olmo Akhirnya Bisa Main Sementara Waktu

Spanyol
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Pep Guardiola Santai Hadapi Kritik, Yakin Tak Bakal Dipecat Man City | Pifa Net

Pep Guardiola Santai Hadapi Kritik, Yakin Tak Bakal Dipecat Man City

Inggris
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Amorim Prediksi Perjalanan Manchester United Musim Ini Bakal Seperti Roller Coaster | Pifa Net

Amorim Prediksi Perjalanan Manchester United Musim Ini Bakal Seperti Roller Coaster

Inggris
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Kembali Ngisi Pengajian Usai Viral, Gus Miftah Ngaku Trauma dengan Es Teh | Pifa Net

Kembali Ngisi Pengajian Usai Viral, Gus Miftah Ngaku Trauma dengan Es Teh

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Razman Arif Nasution Geram dengan Pemindahan Lolly Secara Diam-Diam, Tuding Dibius | Pifa Net

Razman Arif Nasution Geram dengan Pemindahan Lolly Secara Diam-Diam, Tuding Dibius

Pifabiz
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Mendagri Tito: Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret di Akmil akan Rugi Sendiri | Pifa Net

Mendagri Tito: Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret di Akmil akan Rugi Sendiri

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Bahagianya Arne Slot Usai Antarkan Liverpool ke Final Piala Liga Inggris | Pifa Net

Bahagianya Arne Slot Usai Antarkan Liverpool ke Final Piala Liga Inggris

Inggris
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: PSSI Gandeng UNESA Kembangkan Sepak Bola Wanita | Pifa Net

PSSI Gandeng UNESA Kembangkan Sepak Bola Wanita

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pria di Sambas Tega Cekik dan Pukul Ibu Kandung Sendiri dengan Batang Bambu | Pifa Net

Pria di Sambas Tega Cekik dan Pukul Ibu Kandung Sendiri dengan Batang Bambu

PIFA, Lokal - Seorang pria berinisial LK (24) ditangkap Unit Reskrim Polsek Pemangkat lantaran tega menganiaya ibu kandungnya sendiri, pada Jumat (5/7/2024) lalu. Pelaku mencekik leher korban dan memukul ibu kandungnya dengan batang bambu. Kapolsek Pemangkat, AKP Ambril membenarkan adanya penangkapan tersebut.  “Iya benar, setelah korban membuat laporan kita langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku dan saat ini pelaku sudah di tahan,”ujar Kapolsek Pemangkat, Jumat (5/7/2024). Kasus ini berawal pada saat korban SR yang merupakan ibu kandung pelaku LK sedang memandikan anak bungsunya disamping rumahnya. Namun secara tiba-tiba, pelaku datang dengan membawa satu batang bambu hingga marah-marah dan menuduh korban telah melaporkan pelaku ke Polisi terkait perihal pencurian. “Pelaku menuduh ibunya karena telah melaporkannya ke polisi terkait perihal pencurian, namun saat itu korban membantah hal tersebut dan berkata bahwa yang melaporkan perihal itu adalah ayah pelaku sendiri,” jelas Kapolsek. Merasa tidak terima, pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara memukul korban menggunakan satu batang bambu ke arah paha dan punggung belakang korban. Dengan merasa tidak puas, pelaku kembali mencekik leher korban. “Pada saat itu ada dua saksi yang merupakan pasangan suami istri melihat kejadian itu. Kemudian saksi pun langsung melerainya,” ujarnya. Ia menambahkan dari hasil keterangan saksi, bahwa pelaku melakukan tindakan penganiayaan kepada korban tidak hanya satu kali, namun sudah sering dilakukan oleh pelaku. Atas kejadian tersebut, korban sempat pingsan dan kesakitan akibat dianiaya oleh pelaku LK. Sehingga korban melaporkan perbuatan pelaku ke Mapolsek Pemangkat untuk diproses secara hukum. Pelaku berhasil ditangkap saat berada di rumah tanpa melakukan perlawanan. Saat ini pelaku telam mendekam di sel tahanan Mapolsek Pemangkat dan dikenakan Pasal 44 ayat 1 UU RI Nomor 23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman kurungan lima tahun penjara. 

Sambas
| Senin, 8 Juli 2024

Lokal

Foto: Fransiskus Diaan Harap Kades Terpilih Lebih Transparan dan Tingkatkan Efektivitas Kerja | Pifa Net

Fransiskus Diaan Harap Kades Terpilih Lebih Transparan dan Tingkatkan Efektivitas Kerja

PIFA, Lokal  - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan berharap Kepala Desa Terpilih Antar Waktu Desa Kumang Jaya, lebih transparan lagi. Dalam acara pengambilan Sumpah/Janji dan pelantikan, dia turut menyoroti pengelolaan keuangan desa, mengingat adanya laporan dari masyarakat terkait ketidaktransparanan penggunaan dana desa. Beliau pun berharap bahwa Kepala Desa yang baru dilantik dapat lebih transparan dalam penggunaan dana desa, bahkan untuk jumlah kecil sekalipun, sehingga dana tersebut dapat dimanfaatkan dengan penuh kehati-hatian. "Karena saya banyak mendapatkan laporan dari masyarakat terkait pengggunaan dana desa yang tidak transparan, saya berharap kades yang baru ini nantinya bisa lebih transparan lagi menggunakan dana desa, seribu rupiah pun kita harus transparan," ujar dia di Aula Kantor Camat Empanang, pada Rabu (30/8/23) lalu. Sebelumnya dalam sambutannya, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Desa Kumang Jaya yang telah dilantik dan menjalani pengambilan sumpah/janji jabatan. Beliau menyampaikan harapannya agar Kepala Desa dapat meningkatkan efektivitas kerja dan menjalankan tugas sesuai dengan mekanisme yang berlaku. "Saya berharap kepada Pak Kades agar dapat lebih meningkatkan efektivitas kerja, bekerja sesuai dengan mekanisme yang berlaku," ujar Bupati Sis. Bupati Fransiskus Diaan juga memberikan pesan kepada Kepala Desa Kumang Jaya untuk melayani masyarakat tanpa memandang status. Beliau menekankan pentingnya mematuhi aturan dalam pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa serta tidak bertindak berdasarkan kepentingan pribadi. (yd)

Kapuas Hulu
| Rabu, 31 Agustus 2023

Lokal

Foto: Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/WNS Entikong Suluh Pembuatan Dodol Durian | Pifa Net

Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/WNS Entikong Suluh Pembuatan Dodol Durian

Sanggau - Optimalkan hasil panen raya perkebunan durian masyarakat perbatasan, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns lakukan penyuluhan pembuatan dodol durian. Penyuluhan oleh Pos Panga yang dipimpin Wadanpos Panga Serda Soni beserta 3 orang anggotanya itu diberikan kepada masyarakat Dusun Panga, Desa Semanget, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Informasi penyuluhan itu diketahui dari rilis yang diterbitkan oleh akun Instagram @yonif_mekanis643wanarasakti, keterangan tertulis Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif Mekanis 643/WNS, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P di Makotis Entikong, Kamis (26/08/2021). Dansatgas menjelaskan, Dusun Panga merupakan salah satu dusun penghasil buah durian terbanyak di Kalimantan Barat. Durian sangat berlimpah di dusun tersebut, disebutkan bahwa dari dulu hingga sekarang buah durian hasil panen raya yang melimpah ruah di pasaran hanya di jual begitu saja. Bahkan, suatu waktu, banyak buah durian yang busuk karena melimpahnya panen tersebut, alhasil tidak bisa dijual. Permasalahan itu menginspirasi Satgas Pamtas untuk mengembangkan kreativitas pemanfaatan olahan durian yang bisa tahan tahan lama, menarik dan memiliki nilai ekonomis jauh lebih tinggi. Mereka mengolah buah lokal Kalimantan Barat itu menjadi dodol (makanan khas Indonesia). Kemudian, Letkol Inf Hendro Wicaksono mengatakan, sebelum para Prajurit Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns diturunkan, mereka mendapat pembekalan pengetahuan pengembangan Home Industry UMKM dari instansi terkait. Pembekalan itu menjadi modal mereka untuk mengimplementasikan hasil pembelajaran pada masyarakat perbatasan. Disampaikan juga oleh Dansatgas Letkol Inf Hendro, penyuluhan bagian dari upaya untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dalam mengelola sumber daya alam sekitarnya. Sementara itu, Danpos Panga, Letda Inf Yopy Prasetyo menuturkan, masyarakat yang datang di acara penyuluhan cukup ramai. "Kami mengajarkan masyarakat mengolah Dodol durian ini mulai awal pemisahan buah dari biji, pencampuran bahan, proses pemasakan hingga sampai dengan pengemasan dan siap di jual di pasaran,"  tutur Danpos Panga. Satu di antara warga yang hadir, Ibu Maria mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang dan berterima kasih atas kegiatan penyuluhan dodol durian itu. "Kami warga Dusun Panga sangat berterima kasih kepada bapak Pos TNI yang sudah mengajarkan Prose pembuatan Dodol Durian ini," cetusnya.

Tim Redaksi
| Minggu, 29 Agustus 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5