Setelah 12 Tahun, Lee Min Ho Akhirnya Gelar Fanmeet Lagi di Jakarta
Jakarta | Senin, 20 Januari 2025
Lee Min Ho bakal menggelar Fanmeet di Jakarta. (nstagram @myment_official)
Jakarta | Senin, 20 Januari 2025
Lokal
Kalbar - Selain dikenal dengan adat dan budaya, Kalimantan Barat juga kaya akan jenis makanan khas, diantaranya beragam kuliner hasil fermentasi yang jadi santapan nikmat masyarakatnya. Paling tidak, ada tiga jenis makanan fermentasi yang cukup familiar bagi masyarakat di Kalbar. Meskipun, ketiga jenis makanan tersebut bukan murni berasal dari Kalimantan Barat, namun tiap daerah memiliki cara penyajian yang berbeda-beda, serta penambahan bahan yang bervariasai. Cara penyajian dan variasi bumbu dalam memasak tentu akan mempengaruhi rasa dari makanan yang kita santap. Makanan Fermentasi Kalbar Adapun ketiga jenis makanan hasil fermentasi itu, antara lain: 1. Cincalok Cincalok adalah fermentasi udang halus, biasanya saat memasak cincalok ditambah dengan bawang goreng, irisan cabe serta jeruk sambal. Makanan yang satu ini, memiliki rasa asin yang sangat tajam serta aroma udang yang begitu khas. Paing cocok disajikan dengan nasi hangat, sebagai sambal. 2. Tempoyak Tempoyak adalah makanan yang berasal dari hasil fermentasi buah durian. Meskipun terbuat dari buah durian yang rasanya manis, tempoyak justru memiliki rasa yang cenderung asam. Karena memiliki rasa yang asam, ketika memasak tempoyak sebaiknya diberi sedikit gula. Selain itu, masyarakat Kalbar biasanya juga menambahkan bawang, serta cabai saat memasak tempoyak. 3. Pekasam Pekasam merupakan fermentasi ikan jenis air tawar yang juag sangat familiar bagi masyarakat Kalbar, terutama yang bermukim di sektar sungai. Memiliki rasa asin yang khas, pekasam biasanya disajikan dengan bumbu-bumbu penyedap. Untuk menghilangkan rasa amis ikan pada pekasam, bumbu-bumbu yang dicamourkan antara lain bawang putih, kunyit, serai, dan jangan lupa daun kunyit. Agar lebih nikmat, pekasam juga biasanya disajikan dengan cabai, bisa diiris, ditumbuk maupun masih utuh.
Nasional
PIFA, Nasional - Kecelakaan bus study tour kembali terjadi di Indonesia. Kali ini terjadi di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam. Bus yang mengangkut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok usai acara perpisahan sekolah itu mengalami kecelakaan maut dan menewaskan 11 orang. Kecelakaan tersebut diduga akibat rem bus yang blong. Bus yang tak terkendali kemudian menabrak sebuah mobil yakni Daihatsu Feroza dan 3 sepeda motor. Peristiwa kecelakaan bus study tour di Subang ini bukan yang pertama di Indonesia. Sejumlah kecelakaan bus study tour juga pernah terjadi dan memakan korban jiwa cukup banyak. Berikut di antaranya: 1. Tragedi Paiton Kecelakaan maut yang terjadi pada 8 Oktober 2003 ini dikenal publik sebagai Tragedi Paiton. Petistiwa ini mengakibatkan 54 orang meninggal dunia, 51 diantaranya adalah siswa Yayasan Pembina Generasi Muda (Yapemda). Kala itu, para siswa SMK Yapemda Yogyakarta ini baru melaksanakan study tour di Bali. Rombongan siswa sekolah itu dibawa dengan menggunakan tiga bus AO Transport. Jelang malam usai adzan Isya, tiga bus ini beriringan untuk kembali ke Yogyakarta. Saat tiba di tikungan Jalan Raya Surabaya-Banyuwangi, kawasan Banyu Blugur, Situbondo, Jawa Timur, laka maut terjadi. Sebuah truk kontainer tiba-tiba memotong jalur dan langsung menghantam bagian depan salah satu bus rombongan siswa SMK Yapemda. Dari arah belakang, bus nahas itu juga ditabrak truk tronton. Posisi bus pun dalam kondisi terjepit. Di posisi seperti itu, api kemudian mulai menyala di bagian bus akibat tangki bahan bakar bus bocor. Kobaran api makin membesar, sementara para siswa dan guru masih berada di dalam bus. Saat berusaha keluar dari pintu belakang, nahas pintu tak bisa dibuka lantaran posisi terjepit akibat truk tronton. Korban tak bisa diselamatkan dan mereka tewas dengan posisi terpanggang di dalam bus. 2. Kecelakaan Bus SMP Islam Ar-Ridho Pada 7 Juli 2007 terjadi kecelakaan maut di kawasan Ciloto, Jawa Barat. Sekitar pukul 10:20 WIB, bus pariwisata yang membawa 54 orang dari SMP Islam Ar-Ridho mengalami kecelakaan maut di jalanan turunan Ciloto. Bus pariwisata yang membawa guru dan siswa SMP Islam Ar-Ridho saat itu tengah melaju ke Taman Cibodas, Jawa Barat. Begitu tiba di jalanan turunan Ciloto, kurang lebih 100 meter dari jembatan Cikundul, bus tiba-tiba oleng. Bus kemudian menabrak kendaraan yang meluncur dari arah berlawanan seperti Mitsubishi Colt 100 Pick Up, Toyota Kijang, hingga sepeda motor. Setelah tabrak itu, bus ke jalur sebelah kiri dan menabrak Daihatsu Ferosa serta Toyota Kijang yang berada di depannya. Kemudian bus kembali ke jalur sebelah kanan menabrak tembok dan pagar jembatan lalu jatuh ke dalam jurang. Akibat kecelakaan maut itu, 16 orang meninggal dunia, 14 orang meninggal dunia di lokasi kejadian, satu orang meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit, satu orang meninggal setelah mendapat perawatan. Kecelakaan ini juga mengakibatkan 28 orang mengalami luka berat dan 14 orang luka ringan. 3. Kecelakaan Bus SMA 1 Sidoarjo Awal tahun 2024, sebuah kecelakaan bus terjadi di Tol Solo-Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis (9/1/2024) malam. Kecelakaan bus itu membawa rombongan study tour SMAN 1 Sidoarjo. Dalam kejadian itu dua orang meninggal dunia dan 3 lainnya luka-luka akibat kecelakaan tersebut. Kecelakaan bermula ketika sebuah truk melaju dari arah Solo ke Surabaya dan mengalami pecah ban. Truk tersebut kemudian terguling dan berpindah ke jalur berlawanan yang menghadap ke jalur Solo-Sragen. Ketika truk sudah terguling dan sopir beserta kernet keluar dari kabin, melintas bus dengan pelat nomor W 7473 UP yang dikemudikan oleh Riwiyono (55). Sopir bus yang diduga kaget dan tidak bisa melihat truk secara jelas karena minimnya penerangan di jalan tol tidak bisa menghindar dan terjadilah tabrakan. 4. Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Baru-baru ini Indonesia diselimuti kabar duka. Sebuah kecelakaan maut bus study tour kembali terjadi di Kabupaten Subang, Jabar. Saat itu bus pariwisata Trans Putera Fajar membawa rombongan murid SMK Lingga Kencana, Depok. Dalam kecelakaan ini, bus itu oleng di jalan menurun lalu menabrak empat kendaraan yakni Daihatsu Feroza dan 3 sepeda motor. Dalam kecelakaan maut itu 11 orang menjadi korban tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka.
Sports
Berita Sports, PIFA - Skuad Garuda menggunakan pesawat carter menuju Hanoi, Vietnam. PSSI melalui laman resminya menyampaikan bahwa keputusan menyewa pesawat untuk leg kedua semifinal Piala AFF 2022 ini, agar dapat mengefisienkan waktu rombongan ofisial Timnas Indonesia, Sabtu (7/1/2023). PSSI menerangkan, selain untuk efisiensi waktu, juga agar pemain bisa punya waktu istirahat lebih banyak ketimbang menggunakan pesawat komersial. Rombongan diperkirakan akan tiba di Hanoi siang ini, waktu setempat. Sementara, tuan rumah Vietnam memilih menggunakan pesawat komersial dan baru akan tiba sore waktu Hanoi. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memastikan, pihaknya akan selalu memberikan yang terbaik untuk anak asuh Coach Shin Tae-yong. ‘’PSSI pasti memberikan yang terbaik untuk kepentingan timnas Indonesia. Saya ingin pemain punya waktu istirahat dan demi efisiensi waktu,’’ katanya, disadur PIFA dari laman resmi PSSI, Sabtu (7/1). Iriawan juga sudah meminta semua pemain untuk fight pada laga kedua nanti sehingga bisa memastikan tiket ke final untuk melawan Thailand atau Malaysia. ‘’Harus menang atau minimal seri 1-1 untuk lolos ke final. Mohon doa dan dukungannya,’’ imbuhnya. Laga leg kedua semifinal Piala AFF 2022 akan berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi, pada Senin (9/1).