Setelah 12 Tahun, Lee Min Ho Akhirnya Gelar Fanmeet Lagi di Jakarta
Jakarta | Senin, 20 Januari 2025
Lee Min Ho bakal menggelar Fanmeet di Jakarta. (nstagram @myment_official)
Jakarta | Senin, 20 Januari 2025
Lokal
Berita Kalbar, PIFA - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., meresmikan Masjid Ramadhan yang berlokasi di Jalan Parit Haji Husin II, Kelurahan Bangka Belitung Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Sabtu malam (26/3/2022). Turut hadir Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak sekaligus Wali Kota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T., Pimpinan DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Anggota DPRD Kota Pontianak, tokoh masyarakat Kota Pontianak, dan jamaah Masjid Ramadhan. Ketua Lembaga Masjid Ramadhan, H. Syarief Abdullah Alkadrie, S.H., M.H., merasa sangat bersyukur proses pembangunan masjid bisa rampung dan diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat. "Kami tentu merasa bersyukur dengan selesainya pembangunan masjid ini. Peletakan batu pertama pembangunan masjid oleh Bapak Sutarmidji yang saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Pontianak. Alhamdulillah, sekarang beliau juga yang meresmikan masjid ini. Tetapi, dengan jabatan sebagai Gubernur Kalbar. Saat itu, Pak Edi Kamtono juga hadir dan masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Pontianak, malam ini beliau hadir sebagai Wali Kota Pontianak. Mudahan-mudahan Gubernur Kalbar dan Wali Kota Pontianak selalu diberikan kesehatan, serta tetap melanjutkan kepemimpinan di masa yang akan datang," doa H. Syarief Abdullah. Anggota Komisi V DPR RI tersebut juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang turut memberikan kontribusi terhadap pembangunan Masjid Ramadhan. “Meskipun terasa berat di awal pembangunan, akhirnya seluruh proses pembangunan dan penghimpunan dana sangat diberikan kemudahan. Masjid ini sudah dirancang dengan pondasi untuk 3 lantai, bahkan hingga 4 lantai. Saat ini masih 2 lantai, jika nanti dipandang perlu untuk ditingkatkan, maka tinggal meneruskan pembangunan ke atas saja," ujar Ketua Lembaga Masjid Ramadhan. Para jamaah Masjid Ramadhan diharapkan untuk selalu memakmurkan masjid yang baru selesai dibangun tersebut. "Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Sudah selayaknya masjid ini selalu ramai dengan para jamaah. Alhamdulillah, selama ini masjid kita selalu ramai," tutup Syarief Abdullah. Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat memberikan apresiasi kepada seluruh jamaah yang kompak menyukseskan pembangunan Masjid Ramadhan. "Sebagai momentum jelang masuknya bulan Ramadhan, mudah-mudahan para jamaah Masjid Ramadhan bisa menjalankan seluruh amaliah Ramadhan dengan khusyuk dan terbaik sepanjang hidup," ujar H. Sutarmidji. Keberadaan masjid diharapkan Gubernur Kalbar juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan kajian-kajian keislaman. "Mudahan-mudahan bulan puasa tahun ini kita diberikan kesehatan agar lancar menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan amalan sunnah lainnya," pinta Gubernur Kalbar. Di kesempatan yang sama, Wali Kota Pontianak, Ir. Edi Rusdi Kamtono M.T., memberi saran kepada panitia pembangunan masjid untuk mempercantik sekitar bangunan masjid dengan ornamen lampu hias, termasuk melakukan penataan pohon untuk menambah keasrian dan memberikan kesan teduh. "Saya lihat bagian depan masjid belum tahap finishing (penyelesaian). Mudah-mudahan bisa ditata lebih baik lagi, sehingga lebih menarik dan membuat para jamaah betah saat beribadah,” harap Ketua DMI Kota Pontianak. Peresmian Masjid Ramadhan diakhiri dengan penandatangan prasasti oleh Gubernur Kalimantan Barat dan pemotongan tumpeng oleh Wali Kota Pontianak. (rs)
Sports
PIFA, Sports - Brasil U-17 berhasil memastikan diri sebagai tim pertama yang melangkah ke babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 setelah mengalahkan Ekuador dengan skor 3-1. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, menyajikan persaingan ketat antara kedua tim Amerika Latin tersebut. Gol kemenangan bagi Brasil dicetak oleh Estevao William dengan dua gol, serta satu gol dari Luighi. Di pihak Ekuador, upaya mereka untuk memperkecil ketertinggalan membuahkan hasil melalui gol yang dicetak oleh Michael Bermudez. Skor akhir pertandingan menegaskan keunggulan Brasil dan menjadikannya tim pertama yang mengamankan tiket perempat final. Brasil membuka keunggulan di menit ke-14 melalui aksi Estevao William yang memanfaatkan umpan Kaua Elias dengan tembakan keras ke tiang jauh Ekuador. Meskipun Ekuador berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol Michael Bermudez di injury time babak pertama, Brasil tetap menunjukkan dominasinya. Babak kedua berlangsung sengit, dengan kedua tim berusaha keras mencetak gol kedua mereka. Estevao William kembali mencatatkan namanya di papan skor, menghasilkan gol yang membawa Brasil unggul 2-1. Gol penutup dari Luighi di masa injury time babak kedua memperkuat posisi Brasil sebagai pemenang dengan skor akhir 3-1. Brasil U-17 selanjutnya akan menghadapi pemenang antara Argentina dan Venezuela dalam babak perempat final Piala Dunia U-17 2023. Keberhasilan Brasil membuktikan performa unggul mereka dan menegaskan ambisi untuk meraih prestasi di turnamen tersebut. (hs)
Lokal
Sintang – Koordinator Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk) Kalbar, Dian Lestari menyatakan keprihatinan mendalam terhadap tindakan perusakan masjid Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Dusun Balai Harapan, Jumat (3/9/2021). Ia bahkan mengajak, untuk memposisikan diri kita sebagai pihak korban perusakan, yakni para jemaat Ahmadiyah. “Mari memposisikan tiap diri kita, seandainya kita sebagai orang yang menjadi korban perusakan ini. Kalau betul-betul memahami, mungkin hati dan pikiran kita akan bertanya ulang apakah perusakan ini bentuk dari kasih sayang serta tindakan berlandaskan kemanusiaan. Atau justru sebaliknya menjadi contoh buruk?” kata Dian, dikutip dari rilis yang diterima Tim Redaksi Pifa (4/9). Menurut anggota jaringan Pontianak Bhinneka itu, peristiwa perusakan masjid JAI di Balai Gana adalah bentuk nyata dari bahaya terhadap eskalasi dari prasangka dan stigma. Sebab hal itu, menurut Dian menggerakkan orang untuk melakukan tindak kekerasan terhadap kelompok yang dianggap berbeda. “Mari kita semua menjadi teladan. Kembangkan sikap saling menghormati dan menghargai keberagaman. Hormati perbedaan, hilangkan pemikiran dan perbuatan yang lebih senang membenci daripada menyayangi sesama manusia,” imbau Dian. Ia juga menyampaikan, Jaringan Pontianak Bhinneka meminta semua pihak menerapkan pemikiran, sikap, dan kebijakan yang mencerminkan keteladanan. Sebab, menurutnya seluruh umat beragama hendaknya menjalankan ajaran tentang agama tentang sikap menghargai perbedaan. Dian juga memaparkan, Respon cepat yang bisa mencerminkan sikap teladan, antara lain menghentikan ajakan melakukan tindak kekerasan. Oleh sebab itu, Jaringan Pontianak Bhinneka meminta tokoh agama dan tokoh masyarakat serta Forkopimda segera mengeluarkan seruan damai dan tindak nyata, untuk tidak membiarkan penyebaran ajakan melakukan tindak kekerasan. “Aparat hendaknya berupaya maksimal, dengan tegas mencegah penyebaran ajakan melakukan tindak kekerasan.” katanya. “Pemkab dan Pemprov memiliki wewenang dalam menjalankan upaya jangka pendek dan resolusi konflik dalam jangka panjang. “Gubernur Kalbar, bupati dan wakil bupati Sintang, hendaknya memperhatikan masalah ini dengan bijak. Masalah ini sulit untuk diselesaikan dengan cara mengeluarkan dokumen-dokumen kebijakan. Memerlukan kemauan sungguh-sungguh dan ketegasan dalam mengajak semua pihak menyelesaikan konflik. Lakukan juga upaya pendekatan kultural dan memperjelas peta resolusi konflik.” lanjut Dian. Dia Juga meminta, kepada aparat keamanan untuk menjamin keamanan dan keselamatan warga JAI di Sintang, dan memastikan semua warga JAI tidak mengalami kekerasan dalam bentuk apapun. “Perkuat pengamanan dan tegas untuk mencegah berulang dan meluasnya tindak kekerasan. Anggota JAI yang juga terdiri dari perempuan dan anak-anak dalam kondisi ketakutan dan terancam keamanan dan keselamatan jiwanya. Mereka harus dilindungi dan dipulihkan,” tutup Dian.