Shin Tae-yong Ungkap Skuad Garuda Siap Berjuang Maksimal vs Bahrain
Bahrain | Kamis, 10 Oktober 2024
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat konferensi pers laga Indonesia vs Bahrain, Rabu (9/10/2024) malam.
Bahrain | Kamis, 10 Oktober 2024
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Alex Pastoor resmi bergabung dengan Patrick Kluivert di jajaran pelatih Timnas Indonesia, berikut kisah menarik saat Kluivert mengajak Pastoor bekerja sama. PSSI mengontrak Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Dalam menyusun timnya, Kluivert mengajak Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten pelatih.Dalam sebuah wawancara di program diskusi Ziggo Sport, Pastoor menceritakan bagaimana ia menerima tawaran tersebut. Telepon dari Kluivert menjadi awal perbincangan yang membawa Pastoor ke kursi asisten pelatih Timnas Indonesia."Patrick menelepon dan dia bertanya apakah saya tertarik jika dia menjadi pelatih nasional suatu negara, dia belum bisa menyebutkan nama negaranya, lalu saya langsung berkata Ya, tentu saja saya tertarik," ungkap Pastoor.Pertemuan pertama mereka berlangsung di Amsterdam. Pastoor menjelaskan bahwa pertemuan tersebut dipenuhi semangat dan antusiasme."Lalu Patrick, Denny dan saya bertemu di hotel di Amsterdam, dan ya ada kegembiraan. Kami hampir seperti anak-anak yang kegirangan, karena sangat menantikannya, juga senang karena kami dipilih untuk itu," ujarnya lagi.Alex Pastoor bukanlah nama baru di dunia kepelatihan. Kariernya mencakup pengalaman sebagai pelatih NEC, Slavia Praha, Sparta Rotterdam, serta Almere City. Ia juga sempat menjadi asisten pelatih AZ Alkmaar.Kehadiran Pastoor bersama Patrick Kluivert dan Denny Landzaat memberikan harapan baru bagi Tim Garuda. Ketiganya akan memimpin Indonesia di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Maret mendatang, menghadapi tantangan dari Australia dan Bahrain.
Lokal
PIFA.CO.ID, LOKAL - Berburu takjil merupakan salah satu hal yang ditunggu-tunggu saat bulan Ramadhan. Saat berbuka puasa, tentunya setiap orang akan memilih menu takjil yang nikmat disantap.Berbagai macam menu takjil banyak dijual untuk berbuka puasa mulai dari yang asin hingga manis. Selain itu, beberapa menu khas daerah yang paling ditunggu-tunggu dan wajib untuk disuguhkan sebagai menu berbuka.Berikut 5 menu takjil khas Pontianak yang selalu diburu saat Ramadhan:1. Bakwan LawitBakwan lawit merupakan gorengan legendaris di Kota Pontianak dan menjadi pilihan menu takjil populer untuk berbuka puasa. Bakwan lawit selalu diburu oleh warga Pontianak saat bulan Ramadhan, bahkan warga rela antre untuk membeli bakwan ini sebagi menu takjil.2. LemangLemang merupakan salah satu makanan khas Pontianak yang kerap muncul hanya di bulan Ramadhan. Lemang merupakan kombinasi antara ketan putih yang disiram dengan santan kelapa dan dicampur dengan kacang merah. Campuran itu dimasukkan ke bambu yang sudah dipotong, dan dibakar hingga matang. Lemang memiliki cita rasa manis dan gurih, karena dilengkapi dengan kacang merah.3. BingkeBingke merupakan kue khas Pontianak yang menjadi salah satu menu takjil yang diburu oleh warga Pontianak untuk berbuka puasa.Kue ini memiliki cita rasa yang khas manis dan memiliki berbagai macam varian rasa yang disajikan oleh penjual. Varian rasa bingke yang cukup populer dan banyak diburu adalah bingke berendam, bingke keju, bingke kentang, hingga bingke daging sapi.4. Batang BurokBatang Burok merupakan kue tradisional khas Pontianak yang dulunya disajikan sebagai makanan para bangsawan dan raja Kesultanan Kadariah Pontianak. Kue ini memiliki bentuk yang mirip dengan dadar gulung, namun dengan isian yang berbeda.Biasanya, Batang Burok disantap dengan kuah santan berempah yang gurih dan nikmat.5. Sotong PangkongSotong pangkong adalah kuliner khas Pontianak yang hanya hadir saat bulan Ramadhan. Makanan ini berbahan dasar sotong (cumi) yang dikeringkan, kemudian diasinkan. Sotong yang telah diasinkan lalu dipanggang, setelah itu di-pangkong, atau dipukul-pukul sampai tipis.Cara menyantap sotong pangkong ini dengan cocolan atau siraman dua jenis sambal bawang putih cair (udang ebi atau kacang tanah). Tak heran jika, sotong pangkong ini diburu saat Ramadhan tiba dan menjadi menu berbuka puasa.
Lokal
Berita Sintang, PIFA - Akibat curah hujan yang sangat tinggi mengguyur sebagian wilayah kabupaten Sintang, menyebabkan bencana alam tanah longsor di sertai banjir yang memakan korban jiwa terjadi di kaki bukit Muran, Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk pada Jumat (04/02/2022). Kapolsek Tempunak, AKP Supriyanto membenarkan korban meninggal dunia terseret tanah longsor Desa Kemantan, merupakan warga Dusun Lebuk Lantang, Desa Riam Batu. “Korban meninggal dunia kena longsor di Desa Kemantan (Sepauk) 1 orang, warga Riam Batu (Tempunak),” kata Supriyanto dilansir dari rilis humas Polres Sintang, pada Sabtu (05/02/2022). Selain tanah longsor, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sintang, juga menyebabkan banjir, termasuk di beberapa desa di Kecamatan Tempunak, termasuk Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk. “Hujan tadi malam membawa banjir. Sungai buluh informasi ada banjir, bang, tapi sudah surut. Di dusun muran desa, Kemantan ada korban meninggal kena longsor 1 orang warga Ruam Batu,” ujar Kapolsek. Diberitakan sebelumnya, bencana alam tanah longsor disertai banjir bandang menerjang Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada Jumat, 4 Februari 2022. Longsoran tanah bukit muran menerjang pondok warga, menyebabkan satu anak berusia 6 tahun meninggal dunia. Tanah longsor di bukit muran terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Sintang. “Anak 6 tahun meninggal terseret banjir,” kata Paulinus, paman korban. Bocah berinisial SL, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pukul 08.00 wib di tepi sungai, akibat terseret longsoran tanah. Menurut Paulinus, kedua orangtua korban Sukan dan Pinun, dirujuk ke RSUD Sintang. “Anak yang meninggal masih keponakan. Bapak sama mamaknya dirujuk ke rumah sakit. Anaknya ditemukan meninggal sekitar jam 8 pagi tadi di tepi sungai, terseret arus,” katanya. Menurut Paulinus tanah longsor terjadi sekitar 04.00 wib. Longsoran tanah menerjang pondok yang berada di kaki bukit muran. “Rumah korban di Desa Lebung Lantang, Kecamatan Sepauk. Kebetulan kerja di Kemantan,” ungkapnya. (ja)