Operasi Satgas Damai Cartenz. (Foto: Humas Polda Papua)

Berita Nasional, PIFA - Mabes Polri siap menyokong bantuan untuk operasi Satgas Damai Cartenz dalam rangka menindak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Polda Papua Barat menetapkan bahwa penanganan kasus tersebut sudah masuk status siaga satu. 

"Pasukan Satgas Damai Cartenz dan pasukan Polda yang melaksanakan penindakan hukum. Apabila Polda Papua perlu penebalan tentunya Mabes Polri akan back up," katanya, dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (29/12).

Sebelumnya, Kapolda Papua Barat Irjen Daniel T.M. Silitonga telah memerintahkan agar seluruh aparat bergerak menangkap KKB, baik dalam keadaan hidup maupun mati. Perintah tegas itu dilayangkannya menyusul teror yang masih dilakukan oleh kelompok bersenjata itu, terhadap warga sipil di Maybrat.

Daniel juga meminta jajaran agar tak lengah menghadapi teror KKB terhadap warga sipil.

"Kami siaga satu hadapi KKB di Maybrat. Intinya para penjahat itu harus ditangkap hidup atau mati," ungkapnya di Manokwari, kemarin.

Daniel memastikan, personel Polri dan TNI telah menguasai daerah Maybrat yang sebelumnya diklaim telah diduduki oleh KKB.

"Sampai saat ini Maybrat dalam situasi kondusif. Polri dan TNI melakukan evaluasi berkala bersama Pemkab Maybrat sehingga kami memastikan video yang beredar tentang KKB menguasai Distrik Kmurkek itu tidak benar," sambungnya.

Patroli rutin dan terukur oleh Polri dan TNI, lanjutnya, akan terus digelar demi memastikan kondusivitas Maybrat secara menyeluruh.

Kemudian terkait video pengakuan menguasai Kmurkek pada malam Natal, Daniel memastikan video tersebut tidak benar. Menurut dia, bisa saja karena gelap mereka mengaku dengan membuat video. 

"Akan tetapi, pukul 06.00 semua personel memastikan kondisi di sana aman," imbuhnya. (yd) 

Berita Nasional, PIFA - Mabes Polri siap menyokong bantuan untuk operasi Satgas Damai Cartenz dalam rangka menindak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Polda Papua Barat menetapkan bahwa penanganan kasus tersebut sudah masuk status siaga satu. 

"Pasukan Satgas Damai Cartenz dan pasukan Polda yang melaksanakan penindakan hukum. Apabila Polda Papua perlu penebalan tentunya Mabes Polri akan back up," katanya, dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (29/12).

Sebelumnya, Kapolda Papua Barat Irjen Daniel T.M. Silitonga telah memerintahkan agar seluruh aparat bergerak menangkap KKB, baik dalam keadaan hidup maupun mati. Perintah tegas itu dilayangkannya menyusul teror yang masih dilakukan oleh kelompok bersenjata itu, terhadap warga sipil di Maybrat.

Daniel juga meminta jajaran agar tak lengah menghadapi teror KKB terhadap warga sipil.

"Kami siaga satu hadapi KKB di Maybrat. Intinya para penjahat itu harus ditangkap hidup atau mati," ungkapnya di Manokwari, kemarin.

Daniel memastikan, personel Polri dan TNI telah menguasai daerah Maybrat yang sebelumnya diklaim telah diduduki oleh KKB.

"Sampai saat ini Maybrat dalam situasi kondusif. Polri dan TNI melakukan evaluasi berkala bersama Pemkab Maybrat sehingga kami memastikan video yang beredar tentang KKB menguasai Distrik Kmurkek itu tidak benar," sambungnya.

Patroli rutin dan terukur oleh Polri dan TNI, lanjutnya, akan terus digelar demi memastikan kondusivitas Maybrat secara menyeluruh.

Kemudian terkait video pengakuan menguasai Kmurkek pada malam Natal, Daniel memastikan video tersebut tidak benar. Menurut dia, bisa saja karena gelap mereka mengaku dengan membuat video. 

"Akan tetapi, pukul 06.00 semua personel memastikan kondisi di sana aman," imbuhnya. (yd) 

0

0

You can share on :

0 Komentar