Jadwal libur Lebaran tahun 2024 yang dimulai tanggal 6 hingga 15 April. (Freepik lifestylememory)

Jadwal libur Lebaran tahun 2024 yang dimulai tanggal 6 hingga 15 April. (Freepik lifestylememory)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleSiap-siap Mudik, Ini Jadwal Libur Lebaran 2024

Siap-siap Mudik, Ini Jadwal Libur Lebaran 2024

Indonesia | Selasa, 26 Maret 2024

PIFA, Lifestyle - Momentum Libur Lebaran atau Hari Raya Idulfitri 2024 sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Pemerintah pun telah mengumumkan jadwal libur nasional dan cuti bersama Lebaran 2024 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri.

Berdasarkan SKB 3 menteri tersebut, libur Lebaran 2024 akan berlangsung pada 10-11 April 2024 (libur nasional) dan 8, 9, 12, serta 15 April 2024 (cuti bersama). Tanggal libur Lebaran ini juga bersanding dengan akhir pekan, sehingga totalnya mencapai 10 hari.

Berikut adalah jadwal lengkap libur Lebaran 2024:

  • Sabtu, 6 April 2024: Akhir pekan
  • Minggu, 7 April 2024: Akhir pekan
  • Senin, 8 April 2024: Cuti bersama Lebaran 1445 H
  • Selasa, 9 April 2024: Cuti bersama Lebaran 1445 H
  • Rabu, 10 April 2024: Libur Nasional Hari Raya Lebaran 1445 H
  • Kamis, 11 April 2024: Libur Nasional Hari Raya Lebaran 1445 H
  • Jumat, 12 April 2024: Cuti bersama Lebaran 1445 H
  • Sabtu, 13 April 2024: Akhir pekan
  • Minggu, 14 April 2024: Akhir pekan
  • Senin, 15 April 2024: Cuti bersama Lebaran 1445 H

Dengan jadwal libur yang telah ditetapkan ini, mari persiapkan diri untuk merayakan Lebaran dengan keluarga dan merencanakan mudik dengan lebih lancar. (ly)

Rekomendasi

Foto: Ketum PSSI Apresiasi Lolosnya Timnas U-17 ke Piala Dunia: Wujud Kerja Keras dan Kolaborasi Semua Pihak | Pifa Net

Ketum PSSI Apresiasi Lolosnya Timnas U-17 ke Piala Dunia: Wujud Kerja Keras dan Kolaborasi Semua Pihak

Indonesia
| Senin, 7 April 2025
Foto: Hati-hati! Ini Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang | Pifa Net

Hati-hati! Ini Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Disnaker Kota Pontianak Buka Posko Pengaduan THR Lebaran | Pifa Net

Disnaker Kota Pontianak Buka Posko Pengaduan THR Lebaran

Pontianak
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Nikita Mirzani Kembali Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Kali Ini oleh Shella Saukia | Pifa Net

Nikita Mirzani Kembali Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Kali Ini oleh Shella Saukia

Jakarta
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: AI China DeepSeek Picu Kekhawatiran Bisnis Teknologi AS, Nvidia Rugi US$593 Miliar dalam Sehari | Pifa Net

AI China DeepSeek Picu Kekhawatiran Bisnis Teknologi AS, Nvidia Rugi US$593 Miliar dalam Sehari

China
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Shin Tae-yong Soroti Kekalahan Telak Indonesia dari Australia, Singgung Minimnya Persiapan | Pifa Net

Shin Tae-yong Soroti Kekalahan Telak Indonesia dari Australia, Singgung Minimnya Persiapan

Indonesia
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Squid Game 2 Masuk Tiga Besar Serial Terpopuler di Netflix | Pifa Net

Squid Game 2 Masuk Tiga Besar Serial Terpopuler di Netflix

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Samsung Galaxy S25 Edge Siap Diluncurkan 13 Mei, Ini Bocoran Spesifikasi dan Harganya | Pifa Net

Samsung Galaxy S25 Edge Siap Diluncurkan 13 Mei, Ini Bocoran Spesifikasi dan Harganya

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Hadirkan Spirit DNA R-Series, AEROX ALPHA Beri Dobrakan Desain yang Agresif Ala Motor Super Sport | Pifa Net

Hadirkan Spirit DNA R-Series, AEROX ALPHA Beri Dobrakan Desain yang Agresif Ala Motor Super Sport

Indonesia
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Profil Rayyan Arkan Dhika, Penari Cilik Pacu Jalur yang Viral Dapat Beasiswa  Rp20 Juta | Pifa Net

Profil Rayyan Arkan Dhika, Penari Cilik Pacu Jalur yang Viral Dapat Beasiswa Rp20 Juta

Lifestyle
| Jumat, 11 Juli 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Polres Sintang Ungkap 121 Kasus saat Operasi Pekat Kapuas 2022, Mayoritas Kasus Miras     | Pifa Net

Polres Sintang Ungkap 121 Kasus saat Operasi Pekat Kapuas 2022, Mayoritas Kasus Miras    

Berita Sintang, PIFA - Kapolres Sintang mengungkapkan ratusan kasus penyakit  masyarakat, yg berhasil dijaring melalui Operasi Pekat Kapuas tahun 2022. Secara persentase, pengungkapan ini lebih dari target mencapai 800 persen, yang paling menonjol kasus minuman keras.   Kapolres Sintang, AKBP Tommy Ferdian belum lama ini, menyampaikan operasi penyakit masyarakat sudah selesai digelar selama 14 hari sejak 1-14 April 2022. Adapun target sasaran selama operasi pekat antara lain: Prostitusi, perjudian, sajam, narkoha, miras, dan petasan.   "Sejak 1 april sampai 14 april 2022, kita laksanakan ops pekat kapuas dengan sasaran 7 kasus pekat, seperti premanisme, perjudian, petasan, sajam narkoba, miras prostitusi," katanya.  Menurut Kapolres, target awal operasi pekat hanya sebanyak 15 kasus. Namun, dalam pelaksanaanya, pihaknya berhasil mengungkap total 121 kasus.   "Target awal kita untuk mengungkap minimal sebanyak 15 kasus, namun dalam pelaksananya karena kita berhasil mengoptimalkan personil sumber daya yang ada, prasarana yang ada, didukung oleh instansi terkait, kemudian managemen kita laksanakan efektif mulai dari perencanaan, pengorganisasian personel, akhirnya di akhir masa operasi 121 kasus atau kalau kita persentasekan sebanyak 800 persen dari target awal," beber Kapolres.   Dari 121 kasus pekat yang terungkap, paling banyak didominasi kasus minuman keras sebanyak 46 kasus menyusul prostitusi 34 kasus dan 18 kasus petasan.   "Dibandingkan tahun lalu jelas tahun ini lebih banyak peningkatan yang sangat signifikan, capaian saja kurang lebih 800 persen," ujar Tommy.

Sintang
| Selasa, 26 April 2022

Lokal

Foto: Satgas Pamtas TNI di Entikong Ajarkan Anak-anak Berenang | Pifa Net

Satgas Pamtas TNI di Entikong Ajarkan Anak-anak Berenang

Berita Sanggau, Kalbar - PIFA, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns mengajarkan renang untuk anak-anak di dusun Serangkang, Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Kegiatan tersebut digelar untuk mewujudkan cita-cita anak perbatasan yang berkeinginan menjadi abdi negara. Menurut rilis Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P di Makotis Entikong, Selasa (12/10/2021), tidak tersedianya fasilitas kolam renang dihadapkan dengan cita-cita anak-anak untuk menjadi abdi negara melatarbelakangi kegiatan tersebut, Dansatgas menyebut, anak-anak di perbatasan mempunyai hak yang sama untuk bisa menjadi TNI/Polri dengan anak-anak perkotaan. "Sehingga kita wajib untuk membina dan mewujudkan cita-cita mereka," tuturnya. Dansatgas mengatakan, ada 4 personel yang diturunkan untuk mengajarkan anak-anak berenang di Sungai Sekayam itu. "Untuk itu 4 orang personel pos Serangkang dipimpin Danpos Sertu S. Yusuf mengajarkan berenang anak-anak dusun Serangkang, Desa Entikong di Sungai Sekayam yang letaknya dekat dengan pos," tambah Dansatgas. Materi renang yang diajarkan adalah dasar-dasar cara berenang. "Anak-anak ini diajarkan dasar-dasar cara berenang yang baik yaitu cara mengayun kaki dan tangan pada saat gaya bebas dan gaya dada serta cara pengambilan nafas yang benar sehingga tidak mudah lelah, pada initinya mereka dibuat tidak stres terhadap air terlebih dahulu," terang Dansatgas. Ditambahkannya, satu di antara syarat masuk menjadi TNI/Polri adalah harus bisa berenang. "Sehingga kami berusaha mewujudkan cita-cita mereka ini sejak dini,” lanjut dia. Terpisah Danpos Serangkang Sertu Yusuf mengatakan dirinya bersama anggota pos tergerak mengajarkan anak-anak belajar berenang karena melihat kampung di Dusun Serangkang dikelilingi sungai. Sehingga menurutnya, sungai tersebut pasti sangat berguna bagi anak-anak kelak. Sertu Yusuf mengaku bangga dengan cita-cita yang diinginkan anak-anak perbatasan itu. “Kami bangga dengan cita-cita mereka, sehingga kita pun bersemangat mengajarinya. Walapun tempat dan prasana yang kurang memadai tapi itu semua tidak menjadi halangan bagi kami,” tutupnya.

Sanggau
| Selasa, 12 Oktober 2021

Nasional

Foto: Kabar Baik, Presiden Segera Umumkan Transisi Pandemi COVID-19 ke Endemi | Pifa Net

Kabar Baik, Presiden Segera Umumkan Transisi Pandemi COVID-19 ke Endemi

PIFA, Nasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan akan segera mengumumkan transisi dari pandemi COVID-19 menuju ke endemi. Kabar baik tersebut akan diumumkannya pada akhir Juni 2023. “Insyaallah bulan ini [pengumumannya],” ungkap Kepala Negara di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta, Rabu (14/6) kemarin, seperti dikutip dari laman Setkab RI. Sebelumnya, pada Selasa (13/6), Presiden Jokowi telah memimpin rapat terbatas (ratas) membahas transisi dari pandemi ke endemi tersebut. Hingga saat ini pemerintah terus mematangkan berbagai hal sebelum transisi tersebut diumumkan pada akhir bulan ini. “Ya ini dimatangkan lah, seminggu-dua minggu ini segera diumumkan karena memang semuanya sudah,” tandasnya. Pemerintah juga terus memperinci beberapa hal terkait transisi pandemi menjadi endemi, termasuk kasus harian, kasus aktif, tingkat vaksinasi, dan sebagainya. “Ini nanti yang akan didetailkan. Jumlah kasus misalnya kayak dua hari yang lalu hanya 117, kemudian kasus aktif 10.200-an, vaksinasi kita juga sudah di atas 452 juta dosis, dan lain-lainnya, sehingga kita kemarin rapat dan sudah kita putuskan untuk menuju ke endemi, tetapi kapan diumumkan ini baru dimatangkan seminggu-dua minggu ini,” terang dia. Dalam kesempatan terpisah, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa virus penyebab COVID-19 tidak akan hilang, sehingga masyarakat harus belajar hidup dengan virus tersebut. “Sama juga kita belajar hidup dengan penyakit-penyakit menular lain seperti malaria, demam berdarah, tuberkulosis, kan masih ada. Yang penting buat masyarakat adalah masyarakat mesti bisa menangani, menjaga kesehatannya sendiri,” ujar Menkes, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6). Menkes juga menjelaskan bahwa ada setidaknya empat hal yang harus diperhatikan oleh masyarakat dalam transisi dari pandemi ke endemi ini. Pertama, masyarakat harus mengetahui tentang penyakit dan cara menghindarinya. Kedua, mereka harus mengetahui tentang surveilans atau cara mendeteksi penyakit tersebut. Ketiga, masyarakat diharapkan mengetahui tentang obat atau antivirus untuk penyakit tersebut. Keempat, masyarakat juga perlu mengetahui tentang vaksin sebagai upaya perlindungan pertama bagi mereka yang masuk dalam kategori yang boleh divaksinasi.

Indonesia
| Kamis, 15 Juni 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5