Ilustrasi utang Indonesia. (Freepik/Skata)

PIFA, Nasional - Pada akhir tahun 2023, Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa utang yang akan diwariskannya kepada Presiden selanjutnya mencapai Rp8.144 triliun. Data dari Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa per tanggal 31 Desember 2023, total utang pemerintah Indonesia mencapai angka tersebut.

Rasio utang pemerintah pada akhir 2023 tercatat sebesar 38,59% dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Secara nominal, utang pemerintah Indonesia pada akhir 2023 bertambah sekitar Rp410 triliun dibanding akhir 2022, sekaligus menjadi rekor tertinggi baru.

Meski terjadi peningkatan utang yang signifikan, Pemerintah berargumen bahwa langkah ini diperlukan untuk mendukung program-program pembangunan dan pemulihan ekonomi nasional di tengah kondisi global yang masih sulit akibat pandemi COVID-19.

Sementara itu, perhitungan cepat Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Senin (19/2/2024) menunjukkan bahwa suara yang masuk ke KPU telah mencapai 70,47%, berasal dari 580.097 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari total 823.236 TPS.

Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berhasil memimpin dengan perolehan suara sebanyak 54.505.337 atau 58,31%. (ad)

PIFA, Nasional - Pada akhir tahun 2023, Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa utang yang akan diwariskannya kepada Presiden selanjutnya mencapai Rp8.144 triliun. Data dari Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa per tanggal 31 Desember 2023, total utang pemerintah Indonesia mencapai angka tersebut.

Rasio utang pemerintah pada akhir 2023 tercatat sebesar 38,59% dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Secara nominal, utang pemerintah Indonesia pada akhir 2023 bertambah sekitar Rp410 triliun dibanding akhir 2022, sekaligus menjadi rekor tertinggi baru.

Meski terjadi peningkatan utang yang signifikan, Pemerintah berargumen bahwa langkah ini diperlukan untuk mendukung program-program pembangunan dan pemulihan ekonomi nasional di tengah kondisi global yang masih sulit akibat pandemi COVID-19.

Sementara itu, perhitungan cepat Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Senin (19/2/2024) menunjukkan bahwa suara yang masuk ke KPU telah mencapai 70,47%, berasal dari 580.097 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari total 823.236 TPS.

Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berhasil memimpin dengan perolehan suara sebanyak 54.505.337 atau 58,31%. (ad)

0

0

You can share on :

0 Komentar