Sidang Kasus Razman Arif Nasution di PN Jakarta Utara Berakhir Rusuh
Indonesia | Kamis, 6 Februari 2025
Sidang kasus Razman Arif Nasution di PN Jakarta Utara ricuh. (suaracom)
Indonesia | Kamis, 6 Februari 2025
Lokal
Pontianak - Terima kunjungan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXVIII, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji memberikan pembekalan pada mereka di kesempatan itu. Melansir dari rilis Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov Kalbar, kegiatan tersebut berlangsung di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis (2/08/2021). "Lulusan IPDN harus selalu menempa diri agar mampu bekerja dan menjaga integritas serta kedisiplinan, loyal terhadap pimpinan, tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan,” pesan Sutarmidji pada 26 lulusan IPDN yang hadir. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kalbar Sukaliman dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalbar Ani Sofyan. Kepada Kepala BKD, Sutarmidji meminta untuk memfasilitasi penugasan dan penempatan lulusan IPDN sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi agar dapat memberikan kontribusi yang positif bagi pelaksanaan tugas-tugas pemerintah dan pembangunan di daerah. "Berdasarkan Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri No. 892.1/3382/SJ Tanggal 10 Juni 2021 hal Pengembalian Lulusan IPDN Angkatan XXVIII Tahun 2021 Dalam Rangka Pelaksanaan Orientasi Tugas, disampaikan bahwa para CPNS Kemendagri Lulusan IPDN Angkatan XXVIII telah diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Dalam Negeri Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 1 Agustus 2021. Orientasi tugas dilaksanakan sampai ditetapkannya keputusan penugasan/penempatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan." Dikutip dari rilis Adpim Provinsi Kalbar. Adapun CPNS Kemendagri Lulusan IPDN Angkatan XXVIII asal pendaftaran Provinsi Kalbar berjumlah 26 orang, di antaranya: Kota Pontianak 12 orang Kota Singkawang 1 orang Kabupaten Kubu Raya 3 orang Kabupaten Sambas 1 orang Kabupaten Sanggau 1 orang Kabupaten Landak 1 orang Kabupaten Bengkayang 1 orang Kabupaten Sekadau 2 orang Kabupaten Melawi 1 orang Kabupaten Sintang 1 orang Kabupaten Ketapang 1 orang dan kabupaten Mempawah 1 orang.
Sports
PIFA, Sports - Timnas U-20 wanita Indonesia kembali menelan kekalahan saat melawan India U-20 di laga kedua kualifikasi Piala Asia Wanita U-20 yang berlangsung di Stadion Viet Tri, Vietnam pada Kamis (9/3/2023). Sheva Imut dan timnya kalah dengan skor 0-6 dari lawannya. Pada babak pertama, Indonesia kebobolan dua gol pada menit ke-4 dan ke-22 melalui pemain India bernama Neha. Gol ketiga tercipta pada menit ke-44 melalui Kajol Hubert yang membuat skor 0-3 untuk keunggulan India. Di babak kedua, India kembali mendominasi permainan dengan berhasil mencetak gol melalui Apurna Narzaray pada menit ke-55, dan Sumati Kumari pada menit ke-73 dan ke-94. Skor akhir dari pertandingan ini adalah 6-0 untuk kemenangan India. Pelatih Rudy Eka Priyambada mengatakan bahwa timnya masih belum siap secara mental dan teknis, karena anak-anak pemain baru tersebut belum memiliki banyak pengalaman bermain bola. Meski begitu, dia mengapresiasi kerja keras para pemainnya. "Tentu kami kecewa dengan kekalahan ini, kita juga sadar diri, India punya rangking lebih baik dari kami (61), dan rata-rata pemainya dari U-17 Piala Dunia, kita juga kumpul juga tidak lama, empat hari dan juga anak-anak pemain baru, secara mental dan teknis belum siap, karena mereka juga belum banyak jam terbang bermain bolanya," katanya mengutip laman PSSI. Sementara itu, pemain Ina Wetipo mengakui bahwa India memiliki pemain yang lebih baik dan pengalaman yang lebih banyak. Namun, timnya akan berusaha lebih keras lagi pada laga selanjutnya untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan. Ini adalah kekalahan kedua Indonesia di kejuaraan tersebut, setelah sebelumnya kalah dari tuan rumah Vietnam dengan skor 0-3. Selanjutnya, Indonesia akan melawan Singapura dalam laga terakhir pada Sabtu, 11 Maret 2023 di tempat yang sama. Pelatih Rudy berharap timnya bisa mencuri poin dan memenangkan pertandingan melawan Singapura. (yd)
Lokal
Berita Kapuas Hulu, Kalbar - Pifa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menyatakan sebanyak 10.596 rumah warga telah menjadi korban banjir yang terjadi pada tanggal 2-3 Oktober 2021 telah merendam Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (5/10/2021) Gunawan selaku kepala BPBD Kapuas Hulu menyampaikan data sementara dari 10.596 rumah warga yang terendam banjir terdapat 14.213 kepala keluarga dan 43.783 jiwa, serta 228 fasilitas umum juga terendam namun, saat ini banjir sudah mulai surut. "Kondisi banjir saat ini sudah surut untuk daerah Putussibau dan sekitarnya, namun daerah hilir pesisir sungai Kapuas dapat banjir kiriman," katanya. Banjir yang terjadi pada 2-3 Oktober 2021, kata dia, merupakan banjir besar setelah yang terjadi pada 2020. Menurut dia, saat ini pemerintah sedang menyiapkan bantuan makanan pokok bagi korban banjir di wilayah Kapuas Hulu. "Pemkab Kapuas Hulu berupaya memberikan bantuan berupa makanan pokok seperti beras serta pendamping lainnya sesuai dengan kemampuan pemkab. Untuk cadangan beras pemerintah ada di dinas sosial, kita menyiapkan perangkat regulasi terkait status kebencanaan serta data," ujarnya. Ia mengatakan meskipun kondisi banjir di Putussibau dan sekitarnya sudah surut, banjir kiriman melanda daerah hilir pesisir sungai Kapuas, salah satunya Kecamatan Embaloh Hilir. Gunawan mengimbau seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk tetap waspada bencana banjir, karena saat ini cuaca cukup ekstrem. "Curah hujan di Kapuas Hulu cukup tinggi disertai angin kencang, jadi kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga banjir serta bencana alam lainnya," jelasnya.