Mantan Presiden AC Milan meninggal dunia di usia ke-86 tahun. (Sport Mediaset)

PIFA, Sports - Klub sepak bola terkenal Italia, AC Milan, merayakan dan memberikan penghormatan kepada mantan pemiliknya, Silvio Berlusconi, yang meninggal dunia pada usia 86 tahun pada Senin (12/6) dirumah sakit, San Raffaele di Milan.

Silvio Berlusconi adalah seorang tokoh bisnis dan politikus terkemuka di Italia, yang membeli AC Milan pada tahun 1986 dan menjadi pemilik klub selama lebih dari tiga dekade. Dibawah kepemimpinannya, AC Milan mencapai puncak kesuksesan dan menjadi salah satu kekuatan dominan di dunia sepak bola.

Berlusconi dikenal sebagai salah satu tokoh paling ikonik dalam sejarah klub, dan warisannya tetap tak terlupakan bagi penggemar dan para pemain. DIketahui, selama masa kepemilikan Berlusconi, AC Milan memenangkan banyak gelar bergengsi, termasuk tujuh gelar Liga Champions UEFA dan delapan gelar Serie A Italia.

Ia secara konsisten menginvestasikan sumber daya dan bakat terbaik untuk membangun tim yang kuat, yang dihuni oleh beberapa pemain terhebat dalam sejarah sepak bola, seperti Paolo Maldini, Franco Baresi, dan Marco van Basten.

Seperti dilaporkan oleh beritainbola.com, era kejayaan AC Milan dibawah kepemimpinan Berlusconi dimulai pada awal tahun 1990-an. Klub ini menjadi kekuatan dominan di Serie A, liga sepak bola Italia. Dengan kehadiran pemain bintang seperti Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard, AC Milan meraih empat gelar Serie A secara beruntun antara tahun 1991 dan 1994.

Namun, puncak kejayaan AC Milan di bawah Berlusconi terjadi di pentas Eropa. Klub ini meraih sukses yang luar biasa dalam kompetisi Liga Champions UEFA. Pada era tersebut, AC Milan menjadi tim yang menakutkan dan meraih gelar juara sebanyak tiga kali dalam lima tahun, yaitu pada tahun 1989, 1990, dan 1994.

Final Liga Champions 1994 di Athena, Yunani, menjadi momen puncak kejayaan AC Milan di era Berlusconi. Di final tersebut, AC Milan menghadapi tim Barcelona yang saat itu dipimpin oleh Johan Cruyff.

AC Milan menunjukkan dominasinya dengan kemenangan gemilang 4-0, sebuah kemenangan yang mengesankan dan akan selalu dikenang oleh para penggemar sepak bola. Selain kesuksesan di atas lapangan, Silvio Berlusconi juga mengubah wajah AC Milan secara komersial. Ia memperkenalkan konsep inovatif, seperti membangun stadion baru, meningkatkan fasilitas pelatihan, dan mengembangkan merek AC Milan menjadi entitas global yang diakui.

Dibawah kepemimpinan Silvio Berlusconi atas jasa-jasanya, Ac Milan mengumumkan belasengkawa dan mengucapkan terima kasih yang begitu dalam. Dan akan memberi harapan baru dalam upaya untuk meningkatkan prestasi Milan.

“Silvio  Berlusconi, selamanya Bersama kami, Klub menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Presiden Rossoneri yang tak terlupakan. Sangat sedih, AC Milan berduka atas meninggalnya Silvio Berlusconi yang tak terlupakan dan ingin menjangkau keluarga, rekan, dan teman-teman yang paling disayangi untuk berbagi simpati kami. Besok, kita akan memimpikan ambisi baru, menciptakan tantangan baru, dan mencari kemenangan baru. Yang akan mewakili kebaikan, kekuatan, dan kebenaran yang ada di dalam diri kita, di dalam diri kita semua yang berbagi petualangan mengikat hidup kita ke sebuah mimpi bernama Milan. Terima kasih, Bapak Presiden. Selalu bersama kami,” tulis pernyataan klub Italia itu dilaman resminya, seperti dikutip PIFA, Selasa (13/6). (hs)

PIFA, Sports - Klub sepak bola terkenal Italia, AC Milan, merayakan dan memberikan penghormatan kepada mantan pemiliknya, Silvio Berlusconi, yang meninggal dunia pada usia 86 tahun pada Senin (12/6) dirumah sakit, San Raffaele di Milan.

Silvio Berlusconi adalah seorang tokoh bisnis dan politikus terkemuka di Italia, yang membeli AC Milan pada tahun 1986 dan menjadi pemilik klub selama lebih dari tiga dekade. Dibawah kepemimpinannya, AC Milan mencapai puncak kesuksesan dan menjadi salah satu kekuatan dominan di dunia sepak bola.

Berlusconi dikenal sebagai salah satu tokoh paling ikonik dalam sejarah klub, dan warisannya tetap tak terlupakan bagi penggemar dan para pemain. DIketahui, selama masa kepemilikan Berlusconi, AC Milan memenangkan banyak gelar bergengsi, termasuk tujuh gelar Liga Champions UEFA dan delapan gelar Serie A Italia.

Ia secara konsisten menginvestasikan sumber daya dan bakat terbaik untuk membangun tim yang kuat, yang dihuni oleh beberapa pemain terhebat dalam sejarah sepak bola, seperti Paolo Maldini, Franco Baresi, dan Marco van Basten.

Seperti dilaporkan oleh beritainbola.com, era kejayaan AC Milan dibawah kepemimpinan Berlusconi dimulai pada awal tahun 1990-an. Klub ini menjadi kekuatan dominan di Serie A, liga sepak bola Italia. Dengan kehadiran pemain bintang seperti Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard, AC Milan meraih empat gelar Serie A secara beruntun antara tahun 1991 dan 1994.

Namun, puncak kejayaan AC Milan di bawah Berlusconi terjadi di pentas Eropa. Klub ini meraih sukses yang luar biasa dalam kompetisi Liga Champions UEFA. Pada era tersebut, AC Milan menjadi tim yang menakutkan dan meraih gelar juara sebanyak tiga kali dalam lima tahun, yaitu pada tahun 1989, 1990, dan 1994.

Final Liga Champions 1994 di Athena, Yunani, menjadi momen puncak kejayaan AC Milan di era Berlusconi. Di final tersebut, AC Milan menghadapi tim Barcelona yang saat itu dipimpin oleh Johan Cruyff.

AC Milan menunjukkan dominasinya dengan kemenangan gemilang 4-0, sebuah kemenangan yang mengesankan dan akan selalu dikenang oleh para penggemar sepak bola. Selain kesuksesan di atas lapangan, Silvio Berlusconi juga mengubah wajah AC Milan secara komersial. Ia memperkenalkan konsep inovatif, seperti membangun stadion baru, meningkatkan fasilitas pelatihan, dan mengembangkan merek AC Milan menjadi entitas global yang diakui.

Dibawah kepemimpinan Silvio Berlusconi atas jasa-jasanya, Ac Milan mengumumkan belasengkawa dan mengucapkan terima kasih yang begitu dalam. Dan akan memberi harapan baru dalam upaya untuk meningkatkan prestasi Milan.

“Silvio  Berlusconi, selamanya Bersama kami, Klub menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Presiden Rossoneri yang tak terlupakan. Sangat sedih, AC Milan berduka atas meninggalnya Silvio Berlusconi yang tak terlupakan dan ingin menjangkau keluarga, rekan, dan teman-teman yang paling disayangi untuk berbagi simpati kami. Besok, kita akan memimpikan ambisi baru, menciptakan tantangan baru, dan mencari kemenangan baru. Yang akan mewakili kebaikan, kekuatan, dan kebenaran yang ada di dalam diri kita, di dalam diri kita semua yang berbagi petualangan mengikat hidup kita ke sebuah mimpi bernama Milan. Terima kasih, Bapak Presiden. Selalu bersama kami,” tulis pernyataan klub Italia itu dilaman resminya, seperti dikutip PIFA, Selasa (13/6). (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya