Simeone Fokus ke Derby, Tak Peduli Drama Wasit yang Dikeluhkan Madrid
Spanyol | Minggu, 9 Februari 2025
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone. (Reuters)
Spanyol | Minggu, 9 Februari 2025
Lokal
Pontianak - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono kembali menyerahkan bantuan cadangan pangan bagi gelandangan dan pengemis (gepeng), petugas kebersihan dan penjaga Tempat Pembuangan Sampah sementara (TPS). Bantuan berupa beras masing-masing 20 kilogram (kg) diserahkan secara simbolis di Halaman Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak, Rabu (1/9/2021). Dilansir dari Rilis Prokopim Pemkot Pontianak (1/9/2021), Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan bantuan ini diberikan untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19. "Sebab pengemis, gelandangan dan warga pra sejahtera memang menjadi perhatian kita baik dari segi bantuan pangan non tunai, program keluarga harapan, bedah rumah, bedah toilet dan sebagainya," ujarnya. Bantuan ini setidaknya bisa memberikan semangat kepada warga dalam menjalankan kehidupannya. Hingga kini total bantuan cadangan pangan beras yang disalurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sejak Januari 2021 sebanyak 100 ton. “Selanjutnya, kami terus memantau masyarakat terutama yang kurang gizi, yang mana titik-titik lokasi berdasarkan survey kelayakan penerima bantuan” katanya Tim Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) yang ada pada Dinsos Kota Pontianak melakukan monitoring penduduk pra sejahtera termasuk lansia dan warga sakit yang menjadi tanggung jawab Pemkot Pontianak. Peran serta masyarakat terutama tetangga, RT, RW dan kelurahan sekitar juga harus sinergis dan peduli. "Saya mengajak warga Kota Pontianak peduli terhadap lingkungan sekitar, sehingga kita bisa mengetahui jika ada warga yang harus mendapatkan bantuan," katanya. Petugas kebersihan dan penjaga TPS juga menerima bantuan cadangan pangan. Sebab mereka membantu membersihkan Kota Pontianak dari sampah. Bantuan ini diberikan sebagai penyemangat masyarakat di tengah pandemi. "Ini menunjukkan pemerintah hadir memperhatikan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat," pungkasnya.
Nasional
PIFA.CO.ID, BANTEN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan korupsi dalam proyek pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Dalam perkembangan terbaru, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus ini.Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan bahwa kasus tersebut berkaitan dengan pengadaan iklan. "Terkait dugaan korupsi pengadaan iklan," ujar Fitroh saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (11/3).Sementara itu, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengungkapkan bahwa lima tersangka tersebut berasal dari kalangan penyelenggara negara dan pihak swasta. Namun, hingga kini, KPK belum mengungkap identitas mereka serta peran masing-masing dalam kasus tersebut."Sudah ada tersangkanya, sekitar lima orang, ada dari penyelenggara negara dan ada dari swastanya," kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (10/3).Sebagai bagian dari proses penyidikan, KPK telah menggeledah sejumlah lokasi di Bandung, Jawa Barat. Salah satu tempat yang digeledah adalah rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.Ridwan Kamil membenarkan penggeledahan tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk bersikap kooperatif."Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB. Tim KPK sudah menunjukkan surat tugas resmi," ujar Ridwan Kamil dalam keterangannya yang diterima di Bandung, Senin (10/3).Lebih lanjut, Ridwan Kamil menegaskan dukungannya terhadap proses hukum yang berjalan dan akan membantu KPK dalam penyelidikan."Kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung serta membantu tim KPK secara profesional," tambahnya.Namun, ia enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai detail penggeledahan."Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan, silakan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK," ujarnya.Sebelumnya, KPK telah mengumumkan dimulainya penyidikan kasus dugaan korupsi di lingkungan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tbk pada Rabu (5/3). Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengatakan bahwa surat penyidikan telah diterbitkan."Ya, kami sudah menerbitkan surat penyidikan," kata Setyo di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta.Terkait pengumuman lebih lanjut mengenai para tersangka dan konstruksi perkara, Setyo menyatakan bahwa keputusan tersebut berada di tangan tim penyidik KPK."Tindak lanjut terhadap penanganannya, setelah dilakukan rilis terkait penentuan terhadap perkara tersebut, ya jadi kewenangan dari penyidik dan direktur atau deputi kapan akan dilakukan tindak lanjutnya," tutupnya.
Lokal
Berita Kubu Raya, PIFA – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengajak seluruh ASN yang ada di kabupaten itu untuk kembali meningkatkan semangat kerja dengan menggencarkan “mengejar bola” dalam melayani masyarakat setelah libur Lebaran. “Saya minta seluruh ASN Kabupaten Kubu Raya punya orientasi kerja yang jelas. Sebagai garda terdepan reformasi pelayanan publik, ASN Kubu Raya harus terus meningkatkan kinerjanya, apalagi setelah libur cukup panjang, sehingga semangatnya harus menanjak,” kata Muda saat memberikan sambutan pada apel hari pertama setelah libur Lebaran di halaman Kantor Bupati Kubu Raya di Kubu Raya, Senin (09/05/2022). Menurutnya, ASN harus memiliki orientasi kerja yang jelas. Kerja dengan visi, bukan kerja asal kerja. "Kerja kita adalah untuk ibadah, sehingga harus penuh tanggung jawab," tuturnya. Muda mengatakan ASN harus lebih dulu menunaikan kewajiban sebelum menuntut hak. Namun, kewajiban tersebut juga harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Karena itu, ia mengajak ASN untuk menghayati orientasi kerja yang seharusnya, yaitu orientasi yang mendarat pada kepentingan dan hajat hidup rakyat. "Tumbuhkan rasa memiliki terhadap semua elemen masyarakat Kubu Raya. Kita bekerja di Kubu Raya dan juga harus betul-betul mencintai daerah ini dengan sepenuh hati dan segenap pikiran," terangnya. Dengan begitu, lanjutnya, ASN akan dapat bekerja dengan penuh kebahagiaan. Karena, kebahagiaan bukan sekadar formalitas dan slogan, melainkan ketika mampu mewujudkan kebahagiaan bagi hajat hidup masyarakat. "Semoga ini menjadi tekad kita ke depan, karena tantangan saat ini sangat luar biasa. Sekarang ini menuju pada otonomi desa, setelah otonomi daerah, tahapan berikutnya adalah otonomi desa yang sudah ada dalam visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, sehingga otonomi desa adalah hal yang menjadi sasaran sebenarnya," kata Muda. Karena itu, Muda berharap dalam memaknai hari raya Idul Fitri tahun ini, dapat memahamkan birokrasi untuk lebih melayani dan membuka peluang bagi hajat hidup orang banyak. ASN, harus membuat langkah-langkah yang lebih tepat, cepat, dan efektif. "Kita hindarkan hal-hal yang mengganggu pikiran dan membuat energi habis dengan sesuatu yang remeh-temeh dan tidak ada korelasinya dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Saya minta semua kembali fokus," katanya. (ja)