Simon Tahamata akan menjadi Kepala Pemandu Bakat PSSI. (NurPhoto via Getty Images)

Simon Tahamata akan menjadi Kepala Pemandu Bakat PSSI. (NurPhoto via Getty Images)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsSimon Tahamata Resmi Bergabung sebagai Kepala Pemandu Bakat PSSI, Siap Buru Talenta Garuda ke Seluruh Dunia

Simon Tahamata Resmi Bergabung sebagai Kepala Pemandu Bakat PSSI, Siap Buru Talenta Garuda ke Seluruh Dunia

Indonesia | Sabtu, 24 Mei 2025

PIFA.CO.ID, SPORTS - PSSI secara resmi mengumumkan penunjukan Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat (Head of Scouting) Sepakbola Nasional Indonesia. Langkah strategis ini merupakan bagian dari komitmen federasi dalam memperkuat fondasi pengembangan pemain nasional, khususnya dalam upaya menuju Piala Dunia 2026 dan masa depan sepak bola Indonesia.

Simon Tahamata, mantan pemain Timnas Belanda berdarah Maluku yang memiliki pengalaman panjang di klub-klub top Eropa seperti Ajax Amsterdam, Standard Liege, dan Feyenoord, akan bertanggung jawab mengidentifikasi serta merekrut talenta potensial baik dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya di Belanda. Pria berusia 68 tahun ini akan bekerja erat dengan pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, serta staf pelatih lain seperti Gerald Vanenburg dan Nova Arianto, guna memastikan keberlanjutan, kualitas, dan perkembangan Timnas Garuda.

Dalam pernyataan resminya, Simon mengungkapkan antusiasmenya untuk segera bekerja bersama tim pelatih Indonesia.

"Saya menantikan bekerja bersama coach Patrick Kluivert dan staf teknis lainnya di Indonesia," ujar Simon. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari para pendukung sepak bola nasional.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut positif kehadiran Simon Tahamata.

"Pengalaman dan keahliannya dalam pengembangan pemain muda akan menjadi aset berharga dalam perjalanan kami menuju panggung dunia," tegas Erick Thohir.

Penunjukan Simon Tahamata menambah nuansa Belanda di tubuh Timnas Indonesia, seiring dengan hadirnya Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala. Diharapkan, pengalaman Simon dalam membina pemain muda di akademi Ajax Amsterdam dan klub-klub Eropa lainnya dapat mempercepat lahirnya generasi emas sepak bola Indonesia yang siap bersaing di level internasional.

Rekomendasi

Foto: 5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Memicu Kecemasan, Salah Satunya Konsumsi Kopi | Pifa Net

5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Memicu Kecemasan, Salah Satunya Konsumsi Kopi

Indonesia
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto:  PK Ditolak, Johnny Plate Tetap Jalani Hukuman 15 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi BTS 4G | Pifa Net

PK Ditolak, Johnny Plate Tetap Jalani Hukuman 15 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: Ole Romeny Debut saat Oxford United Tahan Imbang Bristol City | Pifa Net

Ole Romeny Debut saat Oxford United Tahan Imbang Bristol City

Inggris
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Merokok di Kawasan Tanpa Rokok di Pontianak Bakalan Didenda Rp 250 ribu | Pifa Net

Merokok di Kawasan Tanpa Rokok di Pontianak Bakalan Didenda Rp 250 ribu

Pontianak
| Rabu, 26 Maret 2025
Foto: Peresmian Yamaha Flagship Shop di Bandung, Wujud Nyata Realisasi Premium Dealer Layani Konsumen | Pifa Net

Peresmian Yamaha Flagship Shop di Bandung, Wujud Nyata Realisasi Premium Dealer Layani Konsumen

Bandung
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Rajin Servis di Bengkel Resmi Yamaha, Beragam Keuntungan Ini Bisa Didapat Konsumen | Pifa Net

Rajin Servis di Bengkel Resmi Yamaha, Beragam Keuntungan Ini Bisa Didapat Konsumen

Nasional
| Sabtu, 7 Juni 2025
Foto: Bamusbud Kalbar Tolak Pembangunan Coworking Space di Taman Budaya: Lebih Baik Renovasi Gedung Pertunjukan | Pifa Net

Bamusbud Kalbar Tolak Pembangunan Coworking Space di Taman Budaya: Lebih Baik Renovasi Gedung Pertunjukan

Pontianak
| Senin, 28 April 2025
Foto: Gibran Mendadak Blusukan ke Kampung Malang Tengah, Ada Apa? | Pifa Net

Gibran Mendadak Blusukan ke Kampung Malang Tengah, Ada Apa?

Surabaya
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: Kejagung Ungkap Modus Oplos BBM dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah di Pertamina | Pifa Net

Kejagung Ungkap Modus Oplos BBM dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah di Pertamina

Indonesia
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: 113 Siswa SMAN 1 Mempawah Terancam Gagal SNBP Gara-gara Kelalaian Sekolah, Kadisdikbud Kalbar: Sudah Diingatkan Berkali-kali | Pifa Net

113 Siswa SMAN 1 Mempawah Terancam Gagal SNBP Gara-gara Kelalaian Sekolah, Kadisdikbud Kalbar: Sudah Diingatkan Berkali-kali

Mempawah
| Selasa, 4 Februari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Setelah Viral Kopi Daun Bawang, Kini Muncul Makan Nasi Campur Bubble Tea | Pifa Net

Setelah Viral Kopi Daun Bawang, Kini Muncul Makan Nasi Campur Bubble Tea

PIFA, Lifestyle - Tren kuliner sepertinya tidak ada habisnya. Setelah kopi daun bawang yang sempat viral, kini muncul tren baru yang tak kalah nyeleneh yaitu mencampur nasi dengan bubble tea. Tren yang terdengar aneh itu saat ini tengah populer di Tiongkok. Banyak anak-anak muda merekam diri mereka sendiri saat menyantap nasi yang dicampur dengan bubble tea dan membagikannya di laman media sosial Douyin atau TikTok. Mereka melengkapi videonya dengan tulisan: “Cuaca panas benar-benar dapat memengaruhi selera makan Anda.” Nampaknya ini adalah cara baru yang nyeleneh untuk mengatasi panas saat suhu sedang tak terkendali. Rupanya tren mencampur nasi dengan bubble tea bukanlah hal baru. Sebelumnya, pada tahun 2019, seorang pria asal Jepang juga pernah mencoba memasak nasi dengan minuman bubble tea. Seorang pria bernama Sato dari SoraNews24 pernah memasak nasi yang dicampur dengan bobba tea. Menurut dia, pada saat itu minuman bubble tea tengah populer di negaranya, sehingga ia tertarik untuk mencobanya. Dalam prosesnya, Sato mencuci beras dan meletakkannya dalam panci penanak nasi. Ia kemudian menuangkan isi cangkir bubble tea beserta butiran bobanya ke dalam panci. Setelah memasak selama sekitar 15 menit, aroma manis mulai menyebar saat teh susu dan tapioka memanas. Akhirnya, setelah 15 menit, penanak nasi berbunyi sebagai tanda bahwa masakannya telah matang. Menurut Sato, hasil akhir dari eksperimen ini cukup mengejutkan. Kombinasi nasi dan bubble tea tampak saling melengkapi, menciptakan cita rasa yang sempurna. "Nasi dan teh tampaknya memang ditakdirkan untuk saling melengkapi, dan cita rasanya berpadu dengan sempurna di sini," katanya. Gimana, kamu tertarik untuk mencobanya?

Indonesia
| Senin, 15 Juli 2024

Internasional

Foto: 4 Fokus Kerja Sama Indonesia–Korea Selatan dalam Pembangunan Infrastruktur di IKN | Pifa Net

4 Fokus Kerja Sama Indonesia–Korea Selatan dalam Pembangunan Infrastruktur di IKN

Berita Internasional, PIFA - Berdasarkan hasil kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Korea Selatan, setidaknya ada empat fokus kerja sama yang dibahas untuk proyek pembangunan infrastruktur dan pengembangan kota cerdas di tanah air. Seusai pertemuan, Menteri PUPR mengatakan, terdapat sejumlah kerja sama konkrit yang telah dan akan dilakukan antara Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian PUPR dengan Pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Agraria, Infrastruktur, dan Transportasi (MOLIT). “Kementerian PUPR telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan dan MOLIT sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bentuk kerja samanya yakni pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karian di Banten untuk penyediaan air baku di Jakarta bagian Barat, termasuk pembangunan water treatment plan dan jaringan distribusinya. Kemudian juga sedang dilakukan feasibility study untuk Semarang Smart Water System,” terangnya. Dia menambahkan, ketika mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo telah dibahas dan disepakati empat bentuk kerja sama konkrit khususnya terkait dukungan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. “Ada beberapa kerja sama yang sudah kita sepakati. Pertama, Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan akan membantu melalui hibah pembangunan  instalasi pemurnian air dengan kapasitas 300 liter per detik. Kami sudah melihat kemarin di Hwaseong Water Purification Plant. Menurut saya ini adalah the best available technology yang sudah diaplikasikan oleh Korea Selatan sehingga siap minum, sangat reliable karena proses pengolahan akhirnya dilakukan dengan metoda ozonisasi,” jelasnya. Kemudian, kerja sama kedua yang sudah disepakati adalah pembangunan instalasi pengolahan limbah cair untuk IKN Nusantara. “Kerja sama ketiga, kami juga telah mengunjungi Busan Eco Delta Smart City dan Smart Village yang dulu tahun 2019, saat groundbreaking juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Kita lihat bagaimana progresnya setelah tiga tahun. Ada yang namanya smart village yang sudah selesai dibangun sebanyak 86 rumah dan dihuni oleh 400 orang. Perkembangannya sedang dimonitor terus melalui implementasi 41 jenis teknologi canggih di dalam smart village tersebut,” tambah Menteri PUPR. Smart village di IKN Nusantara akan dibangun 100 unit rumah sebagai proyek percontohan. Proyek smart village ini direncanakan dapat mulai dibangun pada 2023 mendatang dengan dukungan dari Korea Selatan. Terakhir, untuk menghubungkan IKN Nusantara dengan Kota Balikpapan akan dibangun immerse tunnel yang sesuai dengan konsep forest city. Basuki menegaskan bahwa pemerintah tak akan membangun jembatan secara fisik, tujuannya untuk melindungi fauna dan flora endemik di sekitar Teluk Balikpapan. “Kita ingin melindungi bekantan, fauna dan flora endemik lainnya yang ada di sekitar Teluk Balikpapan. Untuk itu kita tidak akan membangun jembatan yang secara fisik mengubah morfologi lingkungan, melainkan kita coba bangun immerse tunnel seperti di Geoje, Busan. Saat ini sedang dikerjakan feasibility study-nya untuk kemudian tahun ini dilanjutkan dengan basic design-nya, sehingga bisa kita mulai pembangunannya pada 2023,” tutup Basuki. (yd)

Korea Selatan
| Sabtu, 30 Juli 2022

Lokal

Foto: Musyawarah Regional IV Forum Silaturahmi Studi Islam Ekonomi Syariah (foSSEI) KALBAR-TENG Diselenggarakan di Sambas | Pifa Net

Musyawarah Regional IV Forum Silaturahmi Studi Islam Ekonomi Syariah (foSSEI) KALBAR-TENG Diselenggarakan di Sambas

Berita Sambas, PIFA - Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) menggelar kegiatan pembukaan Musyawarah Regional IV Forum Silaturahmi Studi Islam Ekonomi Syariah (foSSEI) KALBAR-TENG. Di Aula Utama IAIS Sambas, Kamis (05/11/2021)  Adapun tema dari Kegiatan pada hari ini yaitu "Mencetak leadership  yang berintegritas untuk mendakwahkan nilai-nilai ekonomi islam dan merajut ukhuwah melalui musyawarah". Turut hadir dalam Acara Pembukaan yakni dari pemerintahan daerah Dr. Muriadi. Ph. D dan Suhut Firmansyah, S.Sos, M.S.I, Wakil Rektor IAIS Sambas Dr. Alkadri, S.Ag, M.Ag, Dekan Fakultas FEBI Dr.Sri Deti, SE, MEI, Rio Chaniado Anggara Presidium Nasional FoSSEI dan Kordinator Regional FoSSEI KalBarTeng Muhammad Rafiuddin serta perwakilan dari Kelompok Studi Ekonomi Islam dari masing masing kampus di Regional. Wahyu Perdana selaku Ketua BEM FEBI IAIS Sambas berharap dengan diadakannya Kegiatan pada kali ini dapat meningkatan tali silaturahmi serta nantinya lahir pemimpin dan pengurus pengurus  FoSSEI yang dapat membumingkan dan mendakwahkan nilai ekonomi islam terutama di KALBAR-TENG. “Saya berharap kegiatan musyawarah regional dapat meningkatkan tali silaturahmi serta dapat menghasilkan pemimpin dan pengurus baru yang dapat mendakwahkan nilai nilai ekonomi islam khususnya di KALBAR-TENG”  Ucapnya. Selain itu, Muhammad Rafiuddin Selaku Kordinator Regional FoSSEI KalBar-Teng Dalam Sambutan Terakhir dia Kepengurusan Regional Mengatakan kegiatan ini sebagai semangat bersama dan evaluasi untuk pertanggung jawabab kepengurusan. " Dengan adanya Agenda ini dapat membakar semangat Kader Ekonom Rabbani dalam mendakwahkan Ekonomi Islam di Masyarakat dan Agenda Mureg ini Merupakan Forum Evaluasi bagi Kepengurusan Regional dan Menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban bagi kami yang dia beri amanah," Ucapnya.  Rio Chaniago Anggara  Selaku Presidium FoSSEI Nasional mengharapkan agar mengakselerasi dakwah ekonommi syariah. “Harapan besar dari kami yakni bagaimana FoSSEI KLABAR-TENG dapat mengakselerasikan dakwah ekonomi syariah” Ujarnya. "Dengan diselenggarakannya Kegiatan Pada kali ini semoga dapat melahirkan kader kader terbaik yang mampu mempercepat proses pengembangan ekonomi Syariah,"tambahnya  selain itu dia juga berharap agar lahirnya pemimpin baru agar bisa di tarik ke tingkat Nasional  "Besar harapan kami  ketika ada pemimpin- pemimpin baru maka ada ide besar yang mampu kita coba tarik ke nasional, “ ujarnya.

Sambas
| Sabtu, 6 November 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5