Kakanwil Kemenkumham Kalbar, Pria Wibawa. (Dok. Istimewa)

Kakanwil Kemenkumham Kalbar, Pria Wibawa. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalSinergitas Timpora, Pemberangkatan Calon PMI Non Prosedural di Kalbar Digagalkan

Sinergitas Timpora, Pemberangkatan Calon PMI Non Prosedural di Kalbar Digagalkan

Kalbar | Minggu, 28 Mei 2023

PIFA, Lokal – Upaya preventif guna mendukung pencegahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural di wilayah Kalimantan Barat terus dilakukan oleh jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Barat. 

Hal ini dilakukan oleh Divisi Keimigrasian dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak sebagai perpanjangan tangan Direktorat Jenderal Imigrasi di daerah, melalui sinergitas dan koordinasi dengan Polda Kalimantan Barat dan BP3MI dalam wadah Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora), pada Minggu siang (21/5/2023) bersama-sama telah berhasil menggagalkan keberangkatan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang diduga akan menuju ke Malaysia. 

Adapun Calon Pekerja Migran Indonesia yang berhasil diamankan sejumlah 17 orang yang terdiri dari 15 orang Laki-laki dan 2 orang Perempuan. Mereka yang 12 orang diantaranya berasal dari Jawa dan 5 orang berasal dari Sulawesi ini diamankan di teras rumah yang diduga sebagai tempat penampungan CPMI di Jalan Merdeka 2, Kelurahan Arang Limbung, Kabupaten Kubu Raya.

Berdasarkan gelar perkara yang dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Kalbar yang melibatkan Imigrasi dan BP3MI, diketahui bahwa dari ketujuh belas CPMI tersebut terdapat 2 orang yang sudah memiliki paspor yang dikeluarkan oleh KJRI Kuching dan visa kerja yang masih berlaku, sehingga terhadap keduanya dapat masuk ke wilayah Malaysia secara sah atau legal. Sedangkan 13 orang lainnya memiliki paspor dan visa kunjungan, sementara terdapat 2 orang yang tidak memiliki paspor.

Dari hasil pemeriksaan tersebut diputuskan 14 orang untuk diserahkan kepada BP3MI. Satu orang ditetapkan sebagai tersangka berinisial AP yang berperan sebagai koordinator dalam pengurusan  paspor dan surat pemeriksaan kesehatan bagi 11 CPMI yang berasal dari Jawa Tengah. Pemilik rumah tempat penampungan berinisial P juga ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam upaya penanggulangan PMI Non Prosedural, Ditjen Imigrasi telah melakukan tindakan preventif maupun represif. Sebagai upaya preventif diantaranya telah membuat kebijakan, seperti Perjanjian Kerja Sama atau Nota Kesepahaman dengan pihak pemangku kepentingan, melakukan pengetatan dalam proses penerbitan paspor, serta melakukan penundaan keberangkatan terhadap WNI yang patut diduga calon PMI Non Prosedural. 

Selain itu juga bekerjasama dengan Lembaga/Instansi terkait melakukan penyuluhan kepada masyarakat, pertukaran informasi, serta berkoordinasi dengan para stakeholder. 

Sedangkan dalam upaya represif, telah dilakukan upaya penegakan hukum melalui proses penyidikan terhadap pelaku, mengenakan Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa penundaan penerbitan paspor dan penundaan keberangkatan, maupun pendeportasian dan penangkalan apabila terdapat WNA yang terlibat dalam sindikat, serta terus bersinergi dengan APH.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalbar Pria Wibawa mengatakan pihaknya telah memerintahkan jajaran UPT Keimigrasian untuk berperan aktif dalam pencegahan pemberangkatan PMI Non Prosedural di wilayah Kalbar dengan memperketat pemeriksaan Keimigrasian di TPI.

Mengingat wilayah Kalbar ini berbatasan darat dengan negara Malaysia yang tentunya banyak terdapat tempat perlintasan. 

"Namun tanggung jawab ini bukan hanya dibebankan petugas Imigrasi saja, karena sesuai tugas dan fungsinya berdasarkan konstitusi Pejabat Imigrasi bukanlah  penjaga batas negara, melainkan sebagai penjaga pintu gerbang negara” ujar mantan Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian ini.

Kakanwil menambahkan, perlu dilakukan upaya dari hulu sampai ke hilir oleh setiap unsur yang ada dalam mencegah PMI Non Prosedural ini. 

"Juga sebagai perlindungan terhadap WNI hendaknya seluruh elemen perlu dilibatkan. Mulai dari perangkat desa, pemuka agama, tokoh masyarakat, hingga aparat pemerintahan semuanya harus berperan aktif sesuai dengan bidangnya masing-masing," pungkasnya. (ap)

Rekomendasi

Foto: Bukit Kelam: Monolit Raksasa dan Surga Trekking di Kalbar yang Wajib Dikunjungi | Pifa Net

Bukit Kelam: Monolit Raksasa dan Surga Trekking di Kalbar yang Wajib Dikunjungi

Sintang
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Duduk Berjam-jam saat Bekerja Bisa Sebabkan Nyeri Punggung Kronis, Ini Tips Mencegahnya | Pifa Net

Duduk Berjam-jam saat Bekerja Bisa Sebabkan Nyeri Punggung Kronis, Ini Tips Mencegahnya

Indonesia
| Minggu, 20 April 2025
Foto: Jokowi Tegaskan Hubungannya dengan Prabowo Tetap Solid | Pifa Net

Jokowi Tegaskan Hubungannya dengan Prabowo Tetap Solid

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Gubernur Ria Norsan Akan Bangun Eskalator di Masjid Raya Mujahidin Tahun Ini | Pifa Net

Gubernur Ria Norsan Akan Bangun Eskalator di Masjid Raya Mujahidin Tahun Ini

Pontianak
| Kamis, 3 April 2025
Foto: Kapal Tanker Pertamina ‘Kencing’ di Pontianak, Polisi Sita 4 Ton Pertalite | Pifa Net

Kapal Tanker Pertamina ‘Kencing’ di Pontianak, Polisi Sita 4 Ton Pertalite

Pontianak
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Kisruh Royalti Lagu: Agnez Mo vs Ahmad Dhani Saling Lempar Sindiran | Pifa Net

Kisruh Royalti Lagu: Agnez Mo vs Ahmad Dhani Saling Lempar Sindiran

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto:  Netflix Siap Tayang Film Indonesia A Normal Woman Dibintangi Marissa Anita | Pifa Net

Netflix Siap Tayang Film Indonesia A Normal Woman Dibintangi Marissa Anita

Pifabiz
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Polisi Tangkap Tiga Pegawai KPK Gadungan Diduga Hendak Lakukan Pemerasan | Pifa Net

Polisi Tangkap Tiga Pegawai KPK Gadungan Diduga Hendak Lakukan Pemerasan

Indonesia
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Borong 9 Piala, Yamaha Dominasi Ajang Penghargaan Otomotif Bergengsi Tahun Ini | Pifa Net

Borong 9 Piala, Yamaha Dominasi Ajang Penghargaan Otomotif Bergengsi Tahun Ini

Otomotif
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Sidang Praperadilan Hasto Memanas, Hakim Tegur Kuasa Hukum PDIP dan KPK | Pifa Net

Sidang Praperadilan Hasto Memanas, Hakim Tegur Kuasa Hukum PDIP dan KPK

Indonesia
| Selasa, 11 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pemkab Mempawah Terima Penghargaan WTP | Pifa Net

Pemkab Mempawah Terima Penghargaan WTP

Berita Mempawah, PIFA - Pemerintah Kabupaten Mempawah terima piagam penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diserahkan langsung kepada Bupati Mempawah Erlina di Balai Junjung Titah Kantor Bupati Mempawah, Rabu (27/10/2021). Kepala Kanwil DJPB (Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalbar), Imik Eko Putro mengatakan  bahwa penghargaan WTP, merupakan penghargaan dan apresiasi atas kinerja pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerah. Dirinya berharap penghargaan tersebut dapat dipertahankan di tahun yang akan datang.  Tak lupa Ia berpesan kepada pihak terkait, untuk dapat segera mempersiapkan laporan keuangan tahun 2021/mengingat sudah memasuki triwulan ke-4. "Semoga dengan teknologi dapat memberikan laporan keuangan yang cepat, serta dapat di kelola dengan baik," tegasnya. Atas penghargaan yang diraih, Erlina mengatakan bahwa penghargaan itu menjadi semangat bagi Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk lebih baik. Terutama dalam pengelolaan tata kelola pemerintah yang baik, sehingga melahirkan laporan keuangan yang semakin baik di tahun-tahun mendatang. Ia juga meminta kepada OPD untuk segera mempersiapakan laporan keuangan tahun 2021, sehingga opini WTP yang selamat ini sudah diraih diharapkan dapat dipertahankan.  "Semoga dengan kerja sama semua perangkat daerah, Pemda Kabupaten Mempawah dapat mempertahankan Opini WTP yang telah diraih 5 tahun berturut-turut," harapnya. Tak lupa Erlina berpesan kepada semua pihak untuk mengelola keuangan daerah dengan kehati-hatian serta tetap mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, sehingga tidak menjadi masalah di kemudian hari.  Erlina berharap, dengan adanya 2 proyek strategis national di Kecamatan Sungai Kunyit dapat berdampak kepada peningkatan perekonomian di Kabupaten Mempawah.  "Semoga, kerjasama yang sudah terjalin dapat terus dilanjutkan dan dapat terus memberikan bimbingan bagi pemerintah Kabupaten Mempawah dalam memberikan laporan keuangan kedepannya," ucap Erlina.

Mempawah
| Kamis, 28 Oktober 2021

Nasional

Foto: Diversifikasi Pangan, Presiden Jokowi Harapkan Sorgum Jadi Alternatif Bahan Pangan | Pifa Net

Diversifikasi Pangan, Presiden Jokowi Harapkan Sorgum Jadi Alternatif Bahan Pangan

Berita Nasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap agar sorgum dapat menjadi alternatif pangan bagi masyakarat. Hal ini disampaikannya saat melakukan penanaman bibit dan meninjau panen sorgum di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (2/6/2022). “Kita ingin banyak alternatif-alternatif, banyak pilihan-pilihan yang bisa kita kerjakan di negara kita, diversifikasi pangan, alternatif-alternatif bahan pangan. Tidak hanya tergantung pada beras karena kita memiliki jagung, memiliki sagu, dan juga ini sebetulnya tanaman lama kita, yang ketiga adalah sorgum,” pungkas Presiden Jokowi, dikutip dari laman Setkab RI (3/6). Presiden menilai, diversifikasi dan alternatif pangan ini diperlukan dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia di masa sekarang dan akan datang. Sebelumnya, peringatan akan krisis pangan ini sudah disampaikan oleh Badan Pangan Dunia atau FAO dan juga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Ini sudah kelihatan, sekarang ini harga-harga pangan dunia semuanya naik. Oleh sebab itu, harus ada rencana besar, harus ada plan negara kita menghadapi ancaman krisis pangan itu,” tambahnya. Tanaman sorgum di Kabupaten Sumba Timur sendiri telah diuji tanam pada lahan seluas 60 hektare dan menghasilkan minimal lima ton untuk setiap hektare. Presiden Jokowi pun menilai hasil panen ini sangat baik dengan nilai keekonomian yang memadai. “Kita melihat sendiri hasilnya, seperti tadi kita lihat sangat baik, secara ekonomian juga masuk, bisa merekrut banyak sekali SDM tenaga kerja kita. Hasilnya per hektare per tahun bisa bersih kurang lebih Rp50-an juta, ini juga sangat bagus. Artinya, kalau dibagi 12, per bulan sudah mencapai kurang lebih 4 jutaan, ini kan juga sebuah hasil yang tidak kecil,” lanjutnya.. Melihat potensi tanaman sorgum di NTT khususnya Sumba Timur, Beliau pun memerintahkan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Sumba Timur Khristofel Praing untuk menyiapkan lahan untuk menanam tanaman ini. “Saya tadi memerintahkan kepada Gubernur dan Bupati untuk betul-betul memastikan berapa luasan lahan yang bisa dipakai untuk menanam sorgum ini. Sehingga kita tidak tergantung sekali pada yang namanya gandum, atau tidak tergantung sekali pada yang namanya jagung dari impor,” tuturnya. Presiden Jokowi juga berharap penanaman sorgum di NTT ini dapat diperluas sehingga tidak hanya dapat menjadi alternatif pangan tetapi juga berpeluang untuk diekspor. “Kita ingin setelah dari uji coba ini sudah ketemu, kendalanya apa sudah ketemu, problemnya apa sudah ketemu, kita akan memperbesar tanaman sorgum ini di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan harapan kita memiliki alternatif pangan dalam rangka menghadapi krisis pangan dunia. Kalau memang kita berlebih, ada stok ya enggak apa-apa, justru ini yang ingin kita ekspor dan akan menghasilkan devisa bagi negara,” ujarnya. Tampak hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kegiatan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Sumba Timur Khristofel Praing. (yd)

Ntt
| Jumat, 3 Juni 2022

Nasional

Foto: Jokowi Optimistis Ekspor Mobil dari Patimban Capai 180 Ribu Unit di 2022 | Pifa Net

Jokowi Optimistis Ekspor Mobil dari Patimban Capai 180 Ribu Unit di 2022

Berita Nasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) optimis ekspor mobil dari Pelabuhan Patimban mampu mencapai 180 ribu unit di tahun 2022. Hal ini disampaikan Presiden saat meninjau pelepasan ekspor mobil ke sejumlah negara di Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Selasa (08/03/2022).  “Saya senang setelah operasi ekspor mobil dari Pelabuhan Patimban terus bergerak, yang sebelumnya direncanakan tahun ini bisa ekspor dari sini kurang lebih 160 ribu, melihat progres tiga bulan ini kelihatannya bisa naik menjadi 180 ribu mobil untuk ekspor ke Filipina, Brunei, Jepang, dan juga Vietnam,” kata Presiden Jokowi usai peninjauan mengutip rilis humas Setkab RI (9/3/2022). Jokowi menambahkan, pelepasan ekspor mobil hari ini merupakan langkah awal ekspor mobil ke sejumlah negara. “Ini saya kira awal, nanti akan dikembangkan ke negara-negara yang lain. Sehingga satu bulan kurang lebih dari sini akan bisa diekspor 15 ribu mobil,” tambah dia. Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengapresiasi pelepasan ekspor mobil yang dilakukan pada masa pandemi COVID-19 ini. Ia menilai hal ini menunjukkan bahwa industri di tanah air terus bergerak meski di tengah tantangan pandemi. “Ini akan sangat bagus, artinya industri kita meskipun pandemi tetap bergerak terus, meskipun pandemi kita juga tetap ekspor terus, dan kita harapkan ini akan ikut memberikan sumbangan pada pertumbuhan ekonomi negara kita dan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya,” tuturnya. Terpisah, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan bahwa Indonesia memiliki pasar domestik dan kemampuan manufaktur yang baik sehingga dapat menarik para investor. “Pasti investor, apakah itu Jepang dan negara-negara yang lain pasti berorientasi pada negara yang punya kekuatan domestik dan juga keahlian yang baik, sehingga pada saat nanti ekspor juga punya kapabilitas,” tuturnya. Turut hadir dalam peninjauan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji, dan Bupati Subang Ruhimat. (yd)

Subang
| Rabu, 9 Maret 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5