Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Jadi Korban Bullying, Meninggal Usai Sepekan Koma di ICU

Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Jadi Korban Bullying, Meninggal Usai Sepekan Koma di ICU

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalSiswa SMPN 19 Tangsel Diduga Jadi Korban Bullying, Meninggal Usai Sepekan Koma di ICU

Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Jadi Korban Bullying, Meninggal Usai Sepekan Koma di ICU

Nasional | Senin, 17 November 2025

PIFA, Nasional — Keluarga Muhammad Hisyam (13), siswa SMPN 19 Tangerang Selatan yang meninggal dunia diduga akibat perundungan, mengungkapkan bahwa korban sudah dalam keadaan koma sejak pertama kali dirawat di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Hisyam ditempatkan di ruang ICU selama sepekan sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir.

"Adik sepupu saya meninggal dunia masih di ruang ICU dari semenjak masuk ke RS Fatmawati di Jumat minggu lalu. Sebelumnya sempat dirawat di RS Colombus BSD. Dokter pun belum bisa banyak menjelaskan karena kondisinya koma," ujar kakak sepupu korban, Rizky Fauzi, Minggu (16/11).

Rizky menambahkan, pihak keluarga belum melaporkan kasus ini ke polisi karena masih fokus pada proses pemakaman. Ia juga mendengar bahwa Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tengah mempertimbangkan pemberian sanksi kepada pihak sekolah.

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, turut mengantar jenazah Hisyam ke pemakaman dan menyampaikan duka mendalam dari Pemerintah Kota Tangsel. Ia menegaskan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel kini berkoordinasi dengan KPAI serta Polres Tangsel untuk mendalami kasus tersebut.

"Polres Tangsel sedang melakukan pendalaman lebih lanjut," kata Pilar.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh sekolah untuk memperkuat satuan tugas (satgas) anti-bullying guna mencegah kejadian serupa.

Keluarga mengungkapkan bahwa Hisyam diduga telah mengalami perundungan sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Puncak kekerasan terjadi pada Senin (20/10), ketika Hisyam disebut dipukul menggunakan kursi oleh teman sekelasnya. Sehari setelah kejadian, ia mulai mengeluhkan sakit kepala hebat hingga akhirnya kondisi kesehatannya terus menurun.

"Sejak MPLS sudah sering dibully, dipukul, ditendang. Yang paling parah waktu dipukul kursi itu. Dia baru berani cerita setelah kondisinya makin parah," kata Rizky.

Kabar duka diterima keluarga pada pukul 06.00 pagi dari paman korban yang mendampingi di rumah sakit. Keluarga kini berharap kasus ini dapat diusut tuntas agar kejadian serupa tidak terulang dan pelaku bertanggung jawab.

Rekomendasi

Foto: Buah Langsat Punggur Melimpah, Petani Panen Capai Puluhan Ton  | Pifa Net

Buah Langsat Punggur Melimpah, Petani Panen Capai Puluhan Ton

Kubu Raya
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Dari Rizky Ridho sampai Kevin Diks, Begini Kondisi Para Pemain Timnas Indonesia yang Cedera | Pifa Net

Dari Rizky Ridho sampai Kevin Diks, Begini Kondisi Para Pemain Timnas Indonesia yang Cedera

Sports
| Kamis, 12 Juni 2025
Foto: 347 Notaris Dilibatkan untuk Pembentukan 1.900 Koperasi Merah Putih di Kalbar | Pifa Net

347 Notaris Dilibatkan untuk Pembentukan 1.900 Koperasi Merah Putih di Kalbar

Pontianak
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: Tentara Israel Tangkap Warga Palestina yang Terlibat Film Dokumenter Pemenang Oscar No Other Land | Pifa Net

Tentara Israel Tangkap Warga Palestina yang Terlibat Film Dokumenter Pemenang Oscar No Other Land

Palestina
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Hajar Real Madrid Lagi, Arsenal Lolos ke Semifinal Liga Champions! | Pifa Net

Hajar Real Madrid Lagi, Arsenal Lolos ke Semifinal Liga Champions!

Inggris
| Kamis, 17 April 2025
Foto: Jisoo BLACKPINK dan Seo In-Guk Akan Bintangi Drakor Romantis "Boyfriend on Demand" | Pifa Net

Jisoo BLACKPINK dan Seo In-Guk Akan Bintangi Drakor Romantis "Boyfriend on Demand"

Korea Selatan
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: G-Dragon Umumkan Tur Dunia, Indonesia Termasuk Ngga ya? | Pifa Net

G-Dragon Umumkan Tur Dunia, Indonesia Termasuk Ngga ya?

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Justin Trudeau Umumkan Pengunduran Diri sebagai Perdana Menteri Kanada | Pifa Net

Justin Trudeau Umumkan Pengunduran Diri sebagai Perdana Menteri Kanada

Kanada
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Kapolsek Kapuas Ungkap Peredaran Narkotika di Sanggau | Pifa Net

Kapolsek Kapuas Ungkap Peredaran Narkotika di Sanggau

Sanggau
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto: Fakta Menarik saat Arsenal Bantai Real Madrid 3-0 di Leg 1 Perempat Final UCL | Pifa Net

Fakta Menarik saat Arsenal Bantai Real Madrid 3-0 di Leg 1 Perempat Final UCL

Inggris
| Kamis, 10 April 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pusat Anggarkan Rp48 Miliar untuk Bangun Turap di Serdam Kubu Raya | Pifa Net

Pusat Anggarkan Rp48 Miliar untuk Bangun Turap di Serdam Kubu Raya

Kubu Raya - Turap di Jalan Sungai Raya Dalam (Serdam), Kabupaten Kubu Raya dibangun dengan dana yang cukup fanstastis. Kepala Satuan Kerja non-vertikal tertentu, Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Balai Wilayah Sungai Kalimantan Kementerian PUPR, Wardani, mengatakan bahwa pembangunan turap yang berbatasan langsung dengan Kota Pontianak itu mendapat kucuran dana sebesar Rp48 miliar dari pemerintah pusat. Wardan menyebut, pembangunan turap yang didanai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini ditargetkan rampung pada Desember 2021. "Pembangunan turap ini menggunakan anggaran Rp48 miliar dari APBN 2021 melalui Kementerian PUPR dan harus selesai sampai Desember 2021 ini," katanya (25/8), dikutip dari pemberitaan hari ini (26/8). Wardani menjelaskan, turap belum rampung karena pihaknya masih melakukan pengangkutan material yang masih tersisa kurang lebih 100 meter lagi di Jalan Serdam. Kendala itu juga menghambat pihaknya melanjutkan perbaikan jalan yang rusak akibat pembangunan turap beberapa waktu lalu. Namun, jika ini semua sudah selesai, dipastikan akan memperbaiki bagian jalan yang rusak akibat proyek pembangunan ini, lanjut Wardani. Setelah semuanya rampung, pihaknya juga akan melakukan penataan pada bagian pinggir turap dengan membuat media tanam dan menanam pepohonan. " Kita juga akan menanam pohon di pinggir parit ini, sehingga nantinya setelah selesai akan menjadi jauh lebih indah," tambanya. Mewakili Kemnterian PUPR, ia mengaku, pembangunan turap telah mengganggu aktivitas dan rutinitas masyarakat yang lalu lalang di jalan itu.  "Kami juga mengakui selama pembangunan turap ini, pastinya sangat mengganggu aktivitas masyarakat yang melintas di jalan Sungai Raya Dalam ini. Untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf dan kami minta masyarakat untuk bersabar," ujarnya. Wardani menjelaskan, pihaknya memang tidak memiliki tupoksi dan anggaran untuk membangun jalan di Serdam. Namun dia menegaskan, pihaknya tetap berkewajiban untuk memperbaiki bagian jalan yang rusak akibat pembangunan ini.  "Untuk pembangunan turap ini dilakukan sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer kali 2 (dari sisi Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya) sehingga jika ditotalkan semuanya panjang menjadi sekitar 3 kilometer," katanya. Melansir dari Antara Kalbar, Selain melakukan pembangunan turap, pihaknya juga akan melakukan pengangkatan sedimentasi di dalam parit, sehingga nantinya kondisi parit akan lebih dalam dan ini diharapkan bisa memperlancar aliran air dan mengantisipasi banjir. "Kami berharap masyarakat nantinya bisa menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah lagi di dalam parit, sehingga nantinya ini bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata atau sejenisnya yang bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar," katanya. Wakil Ketua DPRD Kubu Raya Suharso saat meninjau pembangunan turap mengatakan, pihaknya merasa lega setelah mendapat kepastian adanya perbaikan pada ruas jalan Sungai Raya Dalam yang rusak akibat pembangunan turap tersebut.  "Jadi hari ini kita turun ke lapangan dalam rangka merespon keluhan warga masyarakat pengguna jalan khususnya Jalan Sungai Raya Dalam-Punggur yang dampak dari adanya pembangunan turap ini. Makanya kita meminta penjelasan dan kepastian dari pihak pelaksana, karena untuk tahun ini Pemkab Kubu Raya tidak memiliki anggaran untuk perbaikan jalan ini," jelas Suharso, Rabu (25/8/2021).

Tim Redaksi
| Minggu, 29 Agustus 2021

Sports

Foto: Stefano Lilipaly Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday, Gantikan Posisi Egy | Pifa Net

Stefano Lilipaly Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday, Gantikan Posisi Egy

PIFA, Sports - Stefano Lilipaly resmi dipanggil oleh Pelatih Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan jelang laga FIFA Match Day melawan Burundi, pada 15 dan 18 Maret 2023. Kedua laga tersebut akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabagha, Kota Bekasi, Jawa Barat.  "Stefano Lilipaly resmi dipanggil Pelatih Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan sebelum laga FIFA Match Day melawan Burundi," cuit PSSI melalui unggahan Twitter resminya @PSSI, pada Jumat (17/3/2023).  Lilipaly menggantikan posisi Egy Maulana Vikri yang saat ini masih dalam proses pemulihan dari cedera. "Ia menggantikan Egy Maulana Vikri yang masih dalam masa pemulihan dari cedera. Selamat bergabung, Fano!" lanjut cuitan tersebut. Sebelumnya, Fano tak masuk skuad yang dipanggil. Netizen pun bereaksi dengan pemanggilan tersebut, mereka menilai Fano memang layak diikutsertakan dalam laga FIFA Matchday edisi ini. "Pemain senior yang paling layak sih menurut gw, semangat mainya masih tinggi, ngotot juga, passing, positioning bagus," tulis akun Twitter @kinkinw. "Egy maen nya b aja juga, terlepas dia cedera stefano lebih layak di timnas," sambung akun @Nadhifabregas. Untuk diketahui, Burundi saat ini menempati peringkat 141 FIFA. Sementara Indonesia masih berada di peringkat 151 FIFA. Burundi yang mayoritas pemainnya bermain di Liga Eropa baru akan tiba di Jakarta pada 22 Maret. Pada edisi terakhir FIFA Match Day tahun lalu, Indonesia sukses meraih dua kemenangan melawan Curacao dengan skor 3-2 (24/9) dan 2-1 (27/9).  (yd)

Jakarta
| Sabtu, 18 Maret 2023

Internasional

Foto: Sadis, Junta Myanmar Bakar Hidup-hidup 19 Warga saat KTT ASEAN Berlangsung | Pifa Net

Sadis, Junta Myanmar Bakar Hidup-hidup 19 Warga saat KTT ASEAN Berlangsung

PIFA, Internasional - Pasukan junta Myanmar dilaporkan membakar hidup-hidup 19 warga sipil, termasuk delapan anak-anak, pada Rabu pekan lalu (10/5). Tragedi ini terjadi tepat ketika konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN sedang digelar di Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023. Beberapa warga mengatakan bahwa pasukan junta menahan beberapa orang yang tinggal di Desa Nyaung Pin Thar di kawasan Bago pada 10 Mei lalu. Pasukan kemudian membakar para warga sekitar pukul 17.00. Lima dari 19 orang yang dibakar itu merupakan satu keluarga. Salah satunya adalah anak-anak yang baru berusia 6 tahun. "Pasukan junta militer membunuh mereka begitu saja," ungkap salah satu sumber kepada Radio Free Asia (RFA), mengutip CNN Indonesia. Pembakaran tersebut terjadi di kawasan Bago, di mana pertempuran pecah antara pasukan junta dan dua kelompok pemberontak Karen, yaitu Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) dan Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA). Beberapa jam sebelum pembakaran, pemberontak melancarkan serangan ke salah satu situs tambang di kawasan Bago. "Kami meledakkan tambang sekitar 15 kali dan sekitar 30 tentara junta tewas. Setelah itu, tentara junta ke Desa Nyaung Pin Thar. Pertempuran juga pecah di sana," ujar salah seorang pemberontak. "Kami baru tahu semalam, setelah pertempuran berakhir, bahwa mereka membunuh warga-warga di desa itu. Kami baru menemukan jasad mereka pagi ini," tandasnya, Namun hingga saat ini, junta militer Myanmar belum memberikan keterangan resmi mengenai insiden tersebut. (yd)

Myanmar
| Senin, 15 Mei 2023
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5