Foto: Tangkapan Layar Situs LPSE DPRI RI

Berita Teknologi, PIFA - Situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) milik DPR RI tidak bisa diakses, pada Jumat (13/05/2022) siang. Berdasarkan pantauan PIFA situs LPSE DPR RI tidak bisa menampilkan halaman dan informasi.

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)  adalah layanan pengelolaan teknologi informasi untuk memfasilitasi pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa. Seperti diketahui DPR RI baru saja mengumumkan  tender gorden Rumah Dinas anggotanya yang  bernilai miliaran rupiah melalui situs LPSE DPR RI. 

Sebelumnya, tender gorden rumah dinas DPR menjadi polemik usai DPR menetapkan PT Bertiga Mitra Solusi sebagai pemenang dengan nilai tawaran Rp43,5 miliar. Padahal, ada dua perusahaan lain yang mengajukan harga lebih murah.

Penetapan pemenang dengan harga tertinggi, bukannya terendah ini pun dipertanyakan banyak pihak. Sampai saat ini, belum ada penjelasan dari DPR mengenai proses penentuan pemenang tender tersebut.

Publik juga mengkritik karena anggaran yang dipakai sangat besar hanya untuk pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR di Kalibata.

Sekjen DPR Indra Iskandar mengungkapkan banyak anggota dewan yang sebenarnya telah mengajukan penggantian gorden, vitrase, dan blind sejak 2020.

Belum ada keterangan resmi dari DPR RI terkait erornya situs LPSE mereka. (ja)

Berita Teknologi, PIFA - Situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) milik DPR RI tidak bisa diakses, pada Jumat (13/05/2022) siang. Berdasarkan pantauan PIFA situs LPSE DPR RI tidak bisa menampilkan halaman dan informasi.

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)  adalah layanan pengelolaan teknologi informasi untuk memfasilitasi pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa. Seperti diketahui DPR RI baru saja mengumumkan  tender gorden Rumah Dinas anggotanya yang  bernilai miliaran rupiah melalui situs LPSE DPR RI. 

Sebelumnya, tender gorden rumah dinas DPR menjadi polemik usai DPR menetapkan PT Bertiga Mitra Solusi sebagai pemenang dengan nilai tawaran Rp43,5 miliar. Padahal, ada dua perusahaan lain yang mengajukan harga lebih murah.

Penetapan pemenang dengan harga tertinggi, bukannya terendah ini pun dipertanyakan banyak pihak. Sampai saat ini, belum ada penjelasan dari DPR mengenai proses penentuan pemenang tender tersebut.

Publik juga mengkritik karena anggaran yang dipakai sangat besar hanya untuk pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR di Kalibata.

Sekjen DPR Indra Iskandar mengungkapkan banyak anggota dewan yang sebenarnya telah mengajukan penggantian gorden, vitrase, dan blind sejak 2020.

Belum ada keterangan resmi dari DPR RI terkait erornya situs LPSE mereka. (ja)

0

0

You can share on :

0 Komentar