Foto: Tribun Pontianak

Berita Singkawang, Kalbar - PIFA, Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) Menengah se-Kalimantan Barat resmi dibuka di Kota Singkawang pada Selasa 5 Oktober 2021 kemarin.

Pada SKPP menengah tersebut, diikuti oleh 65 peserta yang merupakan perwakilan dari 14 Kabupaten/Kota yang lolos seleksi saat SKPP dasar pada Agustus 2021 lalu.

Pembukaan SKPP menengah tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, Ruhermansyah di aula Hotel Mahkota Singkawang.

Ruhermansyah mengatakan, SKPP ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan terkait pengawasan Pemilu dan Kepemilihan, memahami demokrasi, memahami pengawasan Pemilu serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentang hal yang dilarang dalam pelaksanaan Pemilu.

"Jadi melalui SKPP ini, kita membentuk dan menyiapkan mereka untuk nantinya terjun langsung ke masyarakat. Bersama Bawaslu mengawal terwujudnya Pemilu yang demokratis dan berintegritas serta berkualitas," terangnya.

Sekolah kader pengawasan tingkat menengah ini, kata Ruhermansyah, merupakan kelanjutan dari kader partisipatif tingkat dasar.

Selain itu  Rubi Ismayanto selaku fasilitator kegiatan SKPP menengah 2021 sekaligus Anggota Bawaslu Kota Singkawang Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia mengatakan bahwa peserta didominasi oleh kaum milenial. 

"peserta memang rata-rata adalah kaum milenial, kebanyakan adalah Mahasiswa. Peserta ini adalah mereka yang mendaftar SKPP secara online, kemudian melalui berbagai tahapan hingga terdaftar ke SKPP menengah," jelasnya.

Berita Singkawang, Kalbar - PIFA, Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) Menengah se-Kalimantan Barat resmi dibuka di Kota Singkawang pada Selasa 5 Oktober 2021 kemarin.

Pada SKPP menengah tersebut, diikuti oleh 65 peserta yang merupakan perwakilan dari 14 Kabupaten/Kota yang lolos seleksi saat SKPP dasar pada Agustus 2021 lalu.

Pembukaan SKPP menengah tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, Ruhermansyah di aula Hotel Mahkota Singkawang.

Ruhermansyah mengatakan, SKPP ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan terkait pengawasan Pemilu dan Kepemilihan, memahami demokrasi, memahami pengawasan Pemilu serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentang hal yang dilarang dalam pelaksanaan Pemilu.

"Jadi melalui SKPP ini, kita membentuk dan menyiapkan mereka untuk nantinya terjun langsung ke masyarakat. Bersama Bawaslu mengawal terwujudnya Pemilu yang demokratis dan berintegritas serta berkualitas," terangnya.

Sekolah kader pengawasan tingkat menengah ini, kata Ruhermansyah, merupakan kelanjutan dari kader partisipatif tingkat dasar.

Selain itu  Rubi Ismayanto selaku fasilitator kegiatan SKPP menengah 2021 sekaligus Anggota Bawaslu Kota Singkawang Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia mengatakan bahwa peserta didominasi oleh kaum milenial. 

"peserta memang rata-rata adalah kaum milenial, kebanyakan adalah Mahasiswa. Peserta ini adalah mereka yang mendaftar SKPP secara online, kemudian melalui berbagai tahapan hingga terdaftar ke SKPP menengah," jelasnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar