Persiapan Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023, TC di Jerman untuk matangkan kemampuannya. (Dok. PSSI)

Persiapan Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023, TC di Jerman untuk matangkan kemampuannya. (Dok. PSSI)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsSkuad Garuda Muda Asia Matangkan Kemampuan di Jerman untuk Piala Dunia U-17

Skuad Garuda Muda Asia Matangkan Kemampuan di Jerman untuk Piala Dunia U-17

Jerman | Selasa, 26 September 2023

PIFA, Sports - Tim nasional U-17 Indonesia tengah mempersiapkan diri dengan serius di Jerman dalam rangka menghadapi kompetisi mendatang. Pada Minggu (24/9), mereka menjalani latihan di lapangan BV Gruen-Weir Holt, Muenchengladbach. Fokus utama dalam agenda latihan adalah memantapkan kemampuan penyelesaian akhir dan keterampilan di zona final.

Pelatih Timnas U-17, Bima Sakti, menjelaskan bahwa latihan tersebut difokuskan pada aspek penyelesaian akhir dan kemampuan bermain di zona akhir lapangan. Sebelumnya, mereka telah berlatih dalam hal pertahanan, dan kini fokus pada penyerangan untuk menjaga keseimbangan tim.

Meskipun berlatih dalam cuaca yang lebih dingin dari biasanya, para pemain berhasil beradaptasi dengan baik dan menjalani latihan dengan lancar. Mereka diberikan arahan tentang bagaimana memberikan umpan akurat dan mengkonversikannya menjadi gol.

Selain dari latihan, para pemain juga telah menjalani berbagai kegiatan lainnya selama berada di Jerman, termasuk kunjungan ke stadion Borussia-Park, kandang klub Borussia Muenchengladbach, serta tur stadion dan menonton pertandingan antara Borussia Muenchengladbach dan RB Leipzig.

TimNAS U-17 Indonesia telah berada di Jerman sejak Senin (18/9) dan akan menjalani pemusatan latihan hingga 23 Oktober 2023. Selama masa pemusatan latihan di Jerman, skuad Garuda Asia akan menetap di dua kota, yaitu Muenchengladbach dan Dortmund, dengan tempat tinggal mereka saat ini di Guesthouse Textile Academy, Muenchengladbach. Dengan persiapan yang serius ini, mereka berharap dapat tampil maksimal di kompetisi yang akan datang. (hs)

Rekomendasi

Foto: Sananta Siap Hadapi Persaingan dengan Romeny demi Tempat di Timnas | Pifa Net

Sananta Siap Hadapi Persaingan dengan Romeny demi Tempat di Timnas

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Razman Arif Nasution Geram dengan Pemindahan Lolly Secara Diam-Diam, Tuding Dibius | Pifa Net

Razman Arif Nasution Geram dengan Pemindahan Lolly Secara Diam-Diam, Tuding Dibius

Pifabiz
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Semakin Sporty dan Agresif, Yamaha R15 2025 Tampil dengan Warna Baru dan Update Grafis Terkini | Pifa Net

Semakin Sporty dan Agresif, Yamaha R15 2025 Tampil dengan Warna Baru dan Update Grafis Terkini

Indonesia
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: Bikers Aerox Tumpah Ruah, Nikmati Vibes We Are Aerox Society di Jakarta | Pifa Net

Bikers Aerox Tumpah Ruah, Nikmati Vibes We Are Aerox Society di Jakarta

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Garuda Muda Tutup Mandiri Challenge Series dengan Apik, Hajar India 4-0 | Pifa Net

Garuda Muda Tutup Mandiri Challenge Series dengan Apik, Hajar India 4-0

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Waspada! Tiga Jenis Sakit Kepala Ini Bisa Jadi Tanda Masalah Serius | Pifa Net

Waspada! Tiga Jenis Sakit Kepala Ini Bisa Jadi Tanda Masalah Serius

Indonesia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Liverpool Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan di Laga Tandang | Pifa Net

Liverpool Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan di Laga Tandang

Inggris
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Raffi Ahmad Klarifikasi Soal Mobil Dinas Viral Berpelat RI 36 | Pifa Net

Raffi Ahmad Klarifikasi Soal Mobil Dinas Viral Berpelat RI 36

Indonesia
| Minggu, 12 Januari 2025
Foto: Tren #KaburAjaDulu Jadi Otokritik bagi Pemerintah, Ini Kata DPR  | Pifa Net

Tren #KaburAjaDulu Jadi Otokritik bagi Pemerintah, Ini Kata DPR

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Banjir Melanda 7 Kabupaten di Kalbar, 148.693 Jiwa Terdampak | Pifa Net

Banjir Melanda 7 Kabupaten di Kalbar, 148.693 Jiwa Terdampak

Kalbar
| Kamis, 30 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Kronologi Kecelakaan Maut Truk Vs Pikap Tewaskan Tiga Pelajar di Landak | Pifa Net

Kronologi Kecelakaan Maut Truk Vs Pikap Tewaskan Tiga Pelajar di Landak

Berita Lokal, PIFA - Kecelakaan maut antara truk versus pikap berisi 33 pelajar terjadi di Jalan Raya Dusun Runut, Desa Tonang, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Kamis (25/8/2022) siang. Kasatlantas Polres Landak  Iptu Teguh Supriyadi menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Saat itu, sebuah truk melaju dari Kota Pontianak menuju Kota Ngabang, Kabupaten Landak. Sedangkan pikap berisi 33 pelajar melaju dari arah sebaliknya. “Waktu di lokasi kejadian kondisi jalan lurus, namun setelah menikung secara tiba-tiba, truk keluar jalur sebelah kanan, sehingga menyerempet bagian kanan pikap berisi pelajar,” kata Teguh, Jumat (26/8/2022). Teguh mengatakan, dugaan sementara, dari serempetan tersebut mengakibatkan pikap tidak stabil dan terjatuh.   “Setelah itu, besi rumah-rumah tambahan di pikap juga mengenai kaca depan kendaraan mobil lain,” ucap Teguh. Korban kecelakaan maut itu berjumlah tiga orang meninggal dunia. Sementara lima luka berat dan 25 luka ringan. “Jadi jumlah total korban 33 orang, hampir seluruhnya pelajar,” katanya. (ap)

Landak
| Jumat, 26 Agustus 2022

Lokal

Foto: Muda Mahendrawan Apresiasi Perwakab Bersatu Menanjak Bahagiakan Masyarakat | Pifa Net

Muda Mahendrawan Apresiasi Perwakab Bersatu Menanjak Bahagiakan Masyarakat

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menghadiri acara Pelantikan dan Syukuran Hari Ulang Tahun Perhimpunan Warga Kalimantan Barat (Perwakab) Bersatu Menanjak pada Rabu (19/7) di Hotel Alimoer Kubu Raya. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muda Mahendrawan memberikan apresiasi atas gerakan sosial yang telah dilakukan oleh Perwakab Bersatu Menanjak, yang selaras dengan visi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk membahagiakan masyarakat. “Kita baru bisa merasa sebenarnya bahagia ketika kita bisa membahagiakan orang banyak," kata Muda. Ia menilai gerakan sosial yang muncul secara spontan dan berawal dari komunitas kecil seperti Perwakab Bersatu Menanjak memiliki panggilan nurani yang kuat. Gerakan ini telah berkembang, meluas, dan mendapat dukungan yang semakin besar tanpa memandang etnis atau agama. "Kemudian membesar, meluas, banyak teman, banyak yang peduli, dan akhirnya Perwakab ini semakin menggeliat dan bergerak. Sehingga semakin banyak dukungan tanpa melihat etnis maupun agama dan sebagainya," tutur Muda.  Bupati Muda Mahendrawan juga menekankan bahwa keberadaan Perwakab diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, khususnya dalam setiap rumah tangga. Ia meyakini bahwa dengan kontribusi positif Perwakab, tingkat kemiskinan ekstrem di daerah ini dapat berkurang. Selain itu, Bupati Muda Mahendrawan memuji para pengurus Perwakab karena dedikasi dan tanggung jawab mereka yang luar biasa. Ia menganggap bahwa tanggung jawab tersebut melampaui sekadar tugas rutin, dan Perwakab adalah lembaga sosial yang patut dibanggakan. Bupati Muda Mahendrawan juga menyatakan keyakinannya bahwa Perwakab Bersatu Menanjak adalah perekat dalam keberagaman masyarakat. Gerakan ini, menurutnya, tidak memandang latar belakang sosial, etnis, atau agama, melainkan bertumpu pada nilai-nilai kemanusiaan. Muda Mahendrawan menambahkan bahwa kata 'Menanjak' yang disematkan oleh Perwakab sangat tepat, karena mencerminkan semangat perjuangan, keteguhan, dan kedewasaan dalam menghadapi berbagai tantangan. Ia mengajak semua pihak untuk saling mendukung, menghilangkan ego, dan bertindak bijak demi kemajuan bersama. (hs)

Kubu Raya
| Senin, 11 September 2023

Lokal

Foto: Viral Pembulian Dialami Seorang Anak tersebar di Medsos, Ibu Korban Tidak Terima dan Serahkan Kasus Ke Pihak Berwajib | Pifa Net

Viral Pembulian Dialami Seorang Anak tersebar di Medsos, Ibu Korban Tidak Terima dan Serahkan Kasus Ke Pihak Berwajib

Berita Pontianak, PIFA - Kota Pontianak dan sekitarnya dihebohkan dengan kejadian pembulian yang dialami oleh seorang anak perempuan  M (8 tahun), kejadian tersebut terekam oleh vidio dan tersebar melalui media sosial, yang beredar pada Rabu (05/01/2022) malam.   Pelaku pembulian adalah sekelompok remaja perempuan yang masih dibawah umur ini, sudah dimintai keterangan oleh pihak berwajib dan dibawah penangan Unit Pusat Perlindungan Anak (PPA) Satreskrim Pontianak.   Sulastri selaku Orang tua korban  mengaku tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu  dan menyerahkan sepenuhnya k asus ini ke pihak berwajib.   “Saya akan serahkan kepada pihak berwajib karna saya tidak tau apa-apa, jadi biarkan pihak berwajib jk yang tangani kasus ini, saya ndak terima  anak saya digitukan walaupun kungkin salah begurau-gurau tapikan masih anak kecil karna ndak tau apa-apa,” ujarnya saat di temui PIFA dikediamanya pada, kamis (06/12/2022).   Dia mengaku mengetahui pembulian yang di alami anaknya itu melalui media sosial yang dimana sebelumnya anaknya tersebut izin untuk sholat.   “Saya awalnya taunya dari media sosial  jadi saya tanya sama tetangga sekitarnya dibilang ada dilokasi kejadian, Jadi saya chat dengan yang bersangkutan panjanglah chatnya dia minta hapus vidionya saya tidak mau,” imbuhnya   Dia mengatakan anaknya mengalami pembulian dengan diperlakukan secara tidak senonoh dan hingga sekarang sudah ada pihak keluarga pelaku meminta maaf.   “Anak saya di tarik kerudungnya dan di katakan dengan tidak senonoh, tadi pagi dari pihak pelaku ada kesini keluarganya minta maaf, dan ngajak sama-sama ke kantor polisi karna pelaku sudah di kantor polisi,” sampainya.   Saat ini pelaku sudah minta maaf, namun ibu korban sudah memaaafkan tetapi proses hukum berjalan. (ja)

Pontianak
| Kamis, 6 Januari 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5