Cara mengedit pesan WhatsApp yang sering typo dengan Fitur Edit Pesan WahatsApp. (Ilustrasi: pondokgue)

Cara mengedit pesan WhatsApp yang sering typo dengan Fitur Edit Pesan WahatsApp. (Ilustrasi: pondokgue)

Berandascoped-by-BerandaTeknologiscoped-by-TeknologiSolusi Bagi yang Sering Typo, Begini Cara Edit Pesan WhatsApp

Solusi Bagi yang Sering Typo, Begini Cara Edit Pesan WhatsApp

Indonesia | Jumat, 8 September 2023

PIFA, Tekno - Typo bisa terjadi pada siapa saja, bahkan pada yang terampil dalam mengetik. Namun, ada kabar baik bagi mereka yang sering kali salah ketik pesan mereka. Pada tanggal 22 Mei 2023 lalu, WhatsApp telah merilis fitur edit pesan.

Pengumuman ini membawa kegembiraan bagi banyak pengguna WhatsApp yang selama ini merindukan kemampuan untuk mengedit pesan setelah terkirim. Namun, saat pengumuman itu dilakukan, fitur ini belum tersedia secara universal kepada seluruh pengguna platform.

WhatsApp menyatakan dalam blog resminya, "Fitur ini sudah diluncurkan kepada pengguna secara global dan nantinya akan tersedia untuk semua orang dalam beberapa minggu ke depan." Artinya, pengguna di seluruh dunia akan dapat mengakses fitur ini dalam waktu dekat.

Apa yang Dapat Dilakukan dengan Fitur Edit Pesan WhatsApp?

Fitur edit pesan WhatsApp memungkinkan pengguna untuk melakukan perubahan pada pesan yang sudah terkirim. Ini bukan hanya tentang memperbaiki kesalahan ejaan, tetapi juga memberikan kemampuan untuk menambahkan konteks yang mungkin terlupa pada chat tersebut.

Namun, ada batasan waktu untuk melakukan edit pesan. Pengguna hanya diberi waktu 15 menit setelah pesan terkirim untuk melakukan perubahan. Setelah pesan diedit, pesan tersebut akan diberi label "diedit," sehingga penerima pesan akan mengetahui bahwa chat tersebut telah diubah.

Keamanan Pesan Tetap Terjaga

WhatsApp menekankan bahwa pesan dan perubahan yang dilakukan oleh pengguna dilindungi oleh enkripsi end-to-end, seperti halnya dengan semua panggilan, media, dan pesan pribadi di platform ini. Ini berarti pesan Anda tetap aman dan hanya dapat diakses oleh Anda dan penerima pesan.

Cara Menggunakan Fitur Edit Pesan WhatsApp

Jika Anda ingin menggunakan fitur edit pesan WhatsApp, berikut adalah langkah-langkahnya:

Pilih pesan yang ingin Anda edit dengan menekan dan menahan pesan tersebut.

Pilih opsi "Edit" dari menu. Di perangkat iOS, opsi ini akan muncul dalam bentuk pop-up menu, sedangkan di perangkat Android, Anda akan menemukannya pada ikon titik tiga di pojok kanan atas.

Ketik pesan baru yang ingin Anda gunakan sebagai pengganti pesan yang telah terkirim sebelumnya.

Kirim pesan baru tersebut ke dalam obrolan, dan perubahan Anda akan terlihat oleh penerima pesan dengan label "diedit."

Rekomendasi

Foto: Diduga Korsleting Listrik, 2 Ruko Terbakar di Sungai Raya | Pifa Net

Diduga Korsleting Listrik, 2 Ruko Terbakar di Sungai Raya

Kubu Raya
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: KPK Temukan Indikasi Pengurangan Harga Makan Bergizi Gratis dari Rp10.000 jadi Rp8.000, Kepala BGN Bilang Begini | Pifa Net

KPK Temukan Indikasi Pengurangan Harga Makan Bergizi Gratis dari Rp10.000 jadi Rp8.000, Kepala BGN Bilang Begini

Indonesia
| Minggu, 9 Maret 2025
Foto: Indonesia dan Jepang Sepakat Kerja Sama Program Makan Bergizi Gratis    | Pifa Net

Indonesia dan Jepang Sepakat Kerja Sama Program Makan Bergizi Gratis

Indonesia
| Minggu, 12 Januari 2025
Foto: DPR Minta Kasus Pemasangan Pagar Laut Diusut Tuntas | Pifa Net

DPR Minta Kasus Pemasangan Pagar Laut Diusut Tuntas

Indonesia
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: Momen Tersangka Kasus Korupsi Pertamina Patra Niaga Diteriaki: Tega Banget Sama Masyarakat, Pak! | Pifa Net

Momen Tersangka Kasus Korupsi Pertamina Patra Niaga Diteriaki: Tega Banget Sama Masyarakat, Pak!

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: 5 Takjil Khas Pontianak yang Selalu Diburu saat Ramadhan | Pifa Net

5 Takjil Khas Pontianak yang Selalu Diburu saat Ramadhan

Pontianak
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Padati Ruas-ruas Jalan Arteri, Ratusan “Gang Alpha” Sambut Kemeriahan Penutupan Event We Are Aerox Society Lampung & Palembang | Pifa Net

Padati Ruas-ruas Jalan Arteri, Ratusan “Gang Alpha” Sambut Kemeriahan Penutupan Event We Are Aerox Society Lampung & Palembang

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Kejagung Ungkap Peran Dua Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi di PT Pertamina Patra Niaga | Pifa Net

Kejagung Ungkap Peran Dua Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi di PT Pertamina Patra Niaga

Jakarta
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Sanksi untuk Klub dan Pemain Liga Indonesia | Pifa Net

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Sanksi untuk Klub dan Pemain Liga Indonesia

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Meta Eksplorasi Pengembangan Robot Humanoid untuk Masa Depan | Pifa Net

Meta Eksplorasi Pengembangan Robot Humanoid untuk Masa Depan

Dunia
| Minggu, 16 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Kubu Raya Percepat Serapan Anggaran Kendalikan Inflasi | Pifa Net

Kubu Raya Percepat Serapan Anggaran Kendalikan Inflasi

Berita Lokal, PIFA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melakukan sejumlah langkah dalam mengendalikan inflasi daerah. Selain percepatan serapan APBD, pemerintah juga menpercepat belanja dari Dana Transfer Umum (DAU).  “Kita diminta untuk percepatan serapan APBD dan Alhamdulillah Kubu Raya sudah aman,” ujar Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan seusai mengikuti acara Pengarahan Presiden RI di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Kamis (29/9/2022).  Muda mengatakan, percepatan juga dilakukan pemerintah kabupaten pada belanja dari Dana Transfer Umum. Hal itu sesuai Peraturan Menteri Keuangan tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun 2022.  Aturan tersebut, kata dia, mewajibkan pemerintah daerah untuk membelanjakan dana sebesar dua persen untuk perlindungan sosial selama periode Oktober hingga Desember 2022.  “Yang dua persen dari Dana Transfer Umum itu juga akan kita percepat,” ucapnya.  Muda menegaskan pihaknya akan memperkuat percepatan pada hal-hal yang berpengaruh dengan inflasi.  “Contohnya cabai merah, kita akan membagikan bibit dan pupuknya sekalian, terutama pada wilayah yang padat dan tidak punya lahan. Misalnya desa-desa kawasan perkotaan,” jelasnya. Dia melanjutkan, dukungan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga terus dimaksimalkan. Termasuk dengan cara mempercepat penyaluran prasarana dan sarana yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha.  “Kita percepat penyaluran sarprasnya. Nanti kita bantu supaya bisa menggerakkan orang sehingga tidak menganggur. Yang penting produktivitas masyararakat tetap berjalan dan meskipun ada beban kenaikan BBM, tapi bisa kita upayakan pengendalian inflasinya,” jelasnya. (ap)

Kubu Raya
| Jumat, 30 September 2022

Lokal

Foto: Gambut dan Mangrove Resmi Masuk Kurikulum Mulok di Kubu Raya | Pifa Net

Gambut dan Mangrove Resmi Masuk Kurikulum Mulok di Kubu Raya

Berita Lokal, PIFA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya resmi meluncurkan kurikulum muatan lokal (mulok) gambut dan mangrove di Gardenia Resort Sungai Raya, Rabu (30/11/2022). Kebijakan ini menjadi inisiatif pertama di Kalbar yang mengintegrasikan kurikulum gambut dan mangrove ke dalam mata pelajaran. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, semangat merdeka belajar adalah upaya menavigasi masyarakat, dari desa hingga pemerintah pusat agar turut serta mengawal restorasi ekosistem gambut dan mangrove. “Pelibatan para pendidik yang digerakkan dari berbagai kecamatan, tergabung menjadi satu semangat yang akan meneruskan perjalanan edukasi gambut dan mangrove di Kubu Raya. Inilah semangat kepong bakul, bergerak serentak dan berinovasi,” kata Muda Mahendrawan saat peluncuran kurikulum mulok gambut dan mangrove. Peluncuran ditandai dengan atraksi pantun berdendang Melayu dari siswa SMPN 3 Sungai Kakap. Pantun berisi pesan ajakan kepada generasi muda untuk mencintai dan mengelola lingkungan, khususnya gambut dan mangrove, serta sebagai #PahlawanGambut generasi muda siap untuk melanjutkan dan memahami ekosistem gambut dan mangrove. Muda menjelaskan bahwa keberhasilan penyusunan kurikulum muatan lokal gambut tidak lepas dari partisipasi aktif tenaga pengajar, pengelola sekolah, pengawas, dan mitra pembangunan. Kemitraan aktif ini penting dibangun dalam proses penyusunan muatan lokal gambut. Penguatan kapasitas tenaga pengajar dalam memahami ekosistem gambut dan mengembangkan bahan ajar adalah kunci utama penerapan kurikulum muatan lokal gambut di tingkat kabupaten. Ini juga menjadi kunci kesuksesan pembelajaran serta pemahaman tentang ekosistem gambut kepada seluruh peserta didik. Penghargaan terbesar berupa sertifikat dan cenderamata menjadi penanda keberhasilan dan ucapan terima kasih yang teramat sangat kepada seluruh Tim Pengembang Muatan Lokal Gambut dan Mangrove yang telah mencurahkan pemikirannya. “Semoga langkah mulia dapat mencetak generasi muda Indonesia yang paham dan juga akan mengimplementasikan pengetahuan yang mereka terima dalam menjaga ekosistem gambut demi kesejahteraan dan keberlangsungan lingkungan di Kubu Raya,” harapnya. Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Suwignya Utama menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten yang telah menginisiasi seluruh proses penyusunan kurikulum ini. “Kita patut berbangga hati bahwa Kabupaten Kubu Raya inilah yang pertama menerapkan edukasi dan langkah nyata untuk menerapkan kurikulum gambut dan mangrove yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran,” katanya di Sungai Raya. Direktur ICRAF Indonesia Sonya Dewi juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi tak terhingga kepada Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan yang telah menunjukkan komitmen dan konsistensinya untuk kelestarian dan keberlanjutan ekosistem gambut dan mangrove. “Tahun lalu, Indonesia baru saja berkomitmen dengan masyarakat global yang disebut sebagai Strategi Jangka Panjang-Pembangunan Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim. Salah satu hal penting adalah komitmen Indonesia untuk mencapai kondisi netral-karbon di tahun 2060,” kata Sonya. Artinya, sambung Sonya Dewi, pada saat itu jumlah kumulatif emisi dan sequestrasi Indonesia adalah nol. Di dalam dokumen tersebut, kata “gambut” disebutkan sebanyak 27 kali, jauh lebih banyak dari kata “keanekaragaman hayati” bahkan kata “konservasi”. “Hal itu menunjukkan bahwa ekosistem gambut diakui memegang peranan penting dalam pencapaian target penanganan perubahan iklim Indonesia,” tambah Sonya. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya M. Ayub mengatakan manfaat keberadaan gambut dan mangrove ini harus dinikmati oleh seluruh masyarakat Kubu Raya. “Beranjak dari sanalah kita berusaha menyambut baik gagasan itu guna mendukung pemahaman mengenai lingkungan gambut dan mangrove. Ini harus diawali dari generasi muda sebagai penerus bangsa, melalui pembelajaran dan pemahaman edukasi dijenjang SD dan SMP,” katanya. Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan Ekosistem Gambut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Huda Ahsani menyebut penguatan sumber daya manusia merupakan kegiatan utama dari isu gambut dan mangrove. “Pengembangan kurikulum mulok gambut dan mangrove ini penting untuk menyokong ketahanan pangan, konservasi keanekaragaman hayati, dan tata pengembangan pertanian dan kehutanan. Tata kelola melalui pengetahuan harus dilakukan kepada anak-anak sehingga mereka perlu memahami perubahan iklim yang terjadi di dunia,” jelasnya. Lebih jauh Huda Ahsani menyebut karakteristik gambut ini perlu diketahui sejak dini agar mereka mampu melakukan tindakan perubahan (corrective action) yang berbasis ilmu pengetahuan yang ada. Sementara itu, Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Zulfikri menjelaskan bahwa arti kata ‘kurikulum’ adalah jalan untuk menuju satu tujuan. “Bentuknya berupa pengalaman-pengalaman belajar berisi wawasan pembelajaran bagi anak-anak untuk mewujudkan karakeristik anak, pendewasaan diri, agar setiap anak memiliki dan dapat jalan serta ruang yang telah diinginkan untuk menjadi individu yang bermanfaat,” urai Zulfikri. Harapan kami, sambung Zulfikri, agar kurikulum gambut dan mangrove ini menjadi materi ajar yang dapat terintegrasi ke seluruh mata pelajaran. Berdasarkan catatan dari ICRAF Indonesia, ekosistem gambut di Kubu Raya adalah sumber daya alam yang berperan penting bagi penghidupan masyarakat. Sayangnya, ekosistem gambut seringkali tidak dikelola dengan baik karena minimnya pengetahuan tentang karakteristik dan praktik pengelolaan terbaik. Akibatnya, berbagai permasalahan seperti kebakaran dan rusaknya habitat alami seringkali terjadi. Karenanya, pengetahuan tentang pengelolaan gambut perlu ditanamkan sejak dini melalui jalur edukasi formal sejak sekolah dasar. Kendati penelitian sudah banyak dilakukan, hasil-hasil yang ada masih perlu dikembangkan dan disesuaikan agar dapat menjadi konsumsi belajar anak-anak sekolah. (ap)

Kubu Raya
| Rabu, 30 November 2022

Teknologi

Foto: Jadi Salah Satu Produsen Smartphone Terbesar, China Ketat Batasi Penggunaan Ponsel Warganya | Pifa Net

Jadi Salah Satu Produsen Smartphone Terbesar, China Ketat Batasi Penggunaan Ponsel Warganya

PIFA, Tekno - Di tengah meningkatnya tingkat "kecanduan internet" di kalangan pemuda Beijing dan kekhawatiran terhadap dampak negatifnya, Presiden China Xi Jinping telah merilis aturan ketat yang bertujuan untuk melarang anak-anak bermain ponsel secara berlebihan. Aturan ini diperkenalkan oleh Badan Administrasi Siber China, regulator internet utama di negara tersebut, sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan ponsel yang berlebihan dan dampak buruk yang mungkin timbul. 1. Pembatasan Waktu Layar dengan Mode Minor Salah satu aspek utama dari aturan ini adalah diperkenalkannya "mode minor" pada semua perangkat seluler, aplikasi, dan toko aplikasi. Mode ini akan membatasi waktu layar harian hingga maksimal dua jam sehari, tergantung pada kelompok usia pengguna. Dalam mode ini, ponsel akan otomatis mati jika telah mencapai batas waktu yang ditetapkan. Meskipun ada batasan waktu layar, anak-anak dan remaja masih akan diberikan "konten berbasis usia" selama penggunaan mode ini. Tujuan dari pembatasan waktu layar ini adalah untuk mengurangi paparan terhadap "informasi yang tidak diinginkan" yang dapat berdampak negatif pada anak-anak. 2. Pembatasan Jam Malam Selain pembatasan waktu layar, aturan ini juga mengatur pembatasan jam malam bagi anak-anak di bawah 18 tahun. Mereka dilarang menggunakan ponsel antara pukul 22.00 malam hingga 06.00 pagi waktu setempat, selama menggunakan mode minor. Ada juga pembatasan waktu harian untuk pengguna di berbagai kelompok usia, di mana anak-anak di bawah 8 tahun hanya diperbolehkan menatap layar ponsel selama 40 menit sehari. Sedangkan anak-anak di rentang usia 8 hingga 16 tahun hanya diberikan satu jam waktu akses selama 24 jam, dan yang berusia di atas 16 tahun diberikan dua jam. 3. Konten Sosialis yang Wajib Ada Selain pembatasan waktu layar, aturan ini juga mewajibkan penyedia layanan internet seluler untuk aktif dalam menciptakan konten yang "menyebarkan nilai-nilai inti sosialis" dan "menempa rasa komunitas bangsa China." Hal ini mencerminkan upaya pemerintah untuk membentuk pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai budaya dan sosial di kalangan anak-anak dan remaja. Langkah ini bukanlah langkah pertama China dalam mengatasi masalah penggunaan ponsel yang berlebihan di kalangan anak-anak. Sebelumnya, China telah melarang gamer online di bawah 18 tahun bermain pada hari kerja dan membatasi waktu bermain mereka menjadi tiga jam pada akhir pekan. Beberapa perusahaan teknologi juga telah memperkenalkan pendekatan untuk memungkinkan orang tua mengawasi penggunaan ponsel anak-anak mereka. Misalnya, aplikasi berbagi video Douyin, yang merupakan versi China dari TikTok, telah memperkenalkan "mode remaja" pada tahun 2021 yang membatasi waktu penggunaan ponsel anak-anak di bawah 14 tahun menjadi 40 menit sehari.

China
| Rabu, 9 Agustus 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5