Ketua Komisi I DPRD Kalbar, Angeline Fremalco. (Foto: Dok. Angeline Fremalco)

Berita Lokal, PIFA - Jajaran Komisi I DPRD Kalbar melakukan kunjungan kerja ke Kantor Imigrasi Entikong, Kamis (3/11/2022). Kunjungan kerja tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I, Angeline Fremalco.

Angeline menerangkan, salah satu agenda kunjungan kerja tersebut untuk memantau dan pengawasan pembuatan paspor di kantor yang terletak di Kabupaten Sanggau tersebut.

Selain memantau fasilitas, dari hasil kunjungan kerja itu, Komisi I mendapati angka jomplang keluar masuk orang di perlintasan batas negara tersebut.

"Mengejutkan kita data masuk dan keluar jomplang. Kalau tidak salah ada 15 ribu orang Indonesia ke Malaysia, sementara WNA ke Kalbar hanya 1.000 orang," kata Angeline, kemarin.

Angel menerangkan, mayoritas masyarakat Kalbar ke Malaysia untuk berobat. Atas kondisi tersebut, dia meminta Pemerintah Provinsi Kalbar agar memberikan perhatian khusus.

Terlebih menurutnya, Kalbar memiliki RSUD Soedarso yang sudah dibangun pemerintah dengan nilai fantastis. Tapi, pada kenyataannya, masyarakat Kalbar masih memilih berobat ke luar.

"Ada sesuatu yang kurang dari kita, mungkin dari aspek pelayanan atau mungkin warga kurang percaya dengan tenaga kesehatan kita," terangnya.

Kendati demikian, Angel juga meyakini tak semua yang berobat ke Kuching tersebut punya penyakit berat. Bisa saja, hanya pengecekan kesehatan.

"Harus menjadi perhatian masyarakat ke depan," ujarnya. 

"Berkaitan pelayanan dan fasilitas Imigrasi juga baik," katanya.

Legislator PDIP tersebut, juga menyempatkan diri berdialog dengan masyarakat yang tengah membuat paspor. Mereka memberikan masukan-masukan agar pelayanan Imigrasi ke depan lebih baik. (ap)

Berita Lokal, PIFA - Jajaran Komisi I DPRD Kalbar melakukan kunjungan kerja ke Kantor Imigrasi Entikong, Kamis (3/11/2022). Kunjungan kerja tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I, Angeline Fremalco.

Angeline menerangkan, salah satu agenda kunjungan kerja tersebut untuk memantau dan pengawasan pembuatan paspor di kantor yang terletak di Kabupaten Sanggau tersebut.

Selain memantau fasilitas, dari hasil kunjungan kerja itu, Komisi I mendapati angka jomplang keluar masuk orang di perlintasan batas negara tersebut.

"Mengejutkan kita data masuk dan keluar jomplang. Kalau tidak salah ada 15 ribu orang Indonesia ke Malaysia, sementara WNA ke Kalbar hanya 1.000 orang," kata Angeline, kemarin.

Angel menerangkan, mayoritas masyarakat Kalbar ke Malaysia untuk berobat. Atas kondisi tersebut, dia meminta Pemerintah Provinsi Kalbar agar memberikan perhatian khusus.

Terlebih menurutnya, Kalbar memiliki RSUD Soedarso yang sudah dibangun pemerintah dengan nilai fantastis. Tapi, pada kenyataannya, masyarakat Kalbar masih memilih berobat ke luar.

"Ada sesuatu yang kurang dari kita, mungkin dari aspek pelayanan atau mungkin warga kurang percaya dengan tenaga kesehatan kita," terangnya.

Kendati demikian, Angel juga meyakini tak semua yang berobat ke Kuching tersebut punya penyakit berat. Bisa saja, hanya pengecekan kesehatan.

"Harus menjadi perhatian masyarakat ke depan," ujarnya. 

"Berkaitan pelayanan dan fasilitas Imigrasi juga baik," katanya.

Legislator PDIP tersebut, juga menyempatkan diri berdialog dengan masyarakat yang tengah membuat paspor. Mereka memberikan masukan-masukan agar pelayanan Imigrasi ke depan lebih baik. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar