Sosok Veddriq Leonardo di Mata Keluarga, Pemalu dan Suka Nasi Goreng
Pontianak | Jumat, 9 Agustus 2024
PIFA, Lokal - Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing asal Pontianak, Kalimantan Barat mengharumkan nama Indonesia usai berhasil meraih medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024 dalam cabang olahraga Panjat Tebing Kategori Men Speed.
Veddriq mengalahkan atlet asal Tiongkok Wung Peng dalam kategori speed putra. Dengan catatan waktu 4,75 detik. Vedderiq mengalahkan lawannya tersebut dengan selisih catatan waktu hanya 0,02 detik.
Kemenangan Veddriq ini pun menjadi sorotan dunia. Bahkan keluarganya yang berada di Pontianak juga turut bahagia atas keberhasilan Putra Kalbar itu.
Ditemui wartawan PIFA, Rosita, ibu kandung Vedderiq mengatakan sebelum bertanding anak laki-laki satu-satunya itu sempat video call ibunya meminta doa agar berhasil meraih juara. Alhasil benar saja, doa ibunya itu pun terjaawab.
“Sebelum tanding Veddriq selalu telfon orang tua. Dari dulu sampai sekarang dia seperti itu. Saya selalu bilang tanpa diminta pun mama akan selalu mendoakan, Veddriq fokus saja dan tenang dalam berlomba,” ungkapnya.
Di mata keluarga, atlet kelahiran 11 Maret 1997 di Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) ini merupakan sosok pendiam tetapi gigih saat ada kemauan.
“Veddriq itu seorang pendiam, tapi kalau ada kemauan dia gigih memperjuangkannya. Dia akan mencoba dengan keras jika ingin sesuatu,” ujarnya
Rosita menceritakan, Veddriq mengenal cabang olahraga panjat tebing saat duduk di kelas 10 sekolah menengah atas (SMA). Veddriq sering melihat teman-temannya memanjat tebing di pusat latihan panjat tebing Pontianak.
“Awal kenal panjat tebing saat SMA, baru semester pertama, dia sering lihat teman manjat tebing,” terang Rosita.
Pernah fokus badminton Namun menurut Rosita, pada saat itu, Veddriq justru lebih rutin berlatih badminton. Namun tiba-tiba ketertariknya berubah ketika dia merasa kemampuannya main badminton tidak berkembang. Saat masuk SMA itulah ia mulai tetarik menekuni panjat pinang.
“Dia orangnya suka tantangan. Awalnya sering latihan badminton, tapi merasa tidak ada kemajuan,” cerita Rosita.
Sejak saat itu, Veddriq semakin giat berlatih, menonton pertandingan-pertandingan panjat tebing secara langsung maupun di Youtube. Veddriq juga mulai diikutsertakan ke dalam kejuaraan antar sekolah dan daerah.
“Veddriq itu biasanya pulang sekolah tidak langsung ke rumah, tapi langsung latihan. Pakaian latihannya langsung dibawa,” jelas Rosita.
Rosita mengatakan kurang lebih sudah hampir satu tahun anaknya itu tidak pulang ke rumah karena Veddriq harus fokus mempersiapkan diri untuk bertanding di Olimpiade Paris 2024. Rosita mengungkapkan saat pulanh ke rumah anaknya itu selalu meminta ibunya memasakan dia nasi goreng atau indomie
“Veddriq itu sangat suka makan nasi goreng, bisa habis dua sampai tiga piring. Dia juga senang makan Indonemi kaldu, karena di sana kan nggak boleh makan indomie. Jadi setiap pulang selalu minta masakan. Sambal orek tempe juga,” ungkapnya.
Sebagai orang tua, Rosita berharap anaknya itu tetap menjadi pribadi yang lebih baik dan selalu mengharumkan nama bangsa Indonesia .
“Harapan saya ke depan Veddriq lebih baik, mengangkat keluarga, mengharumkan nama bangsa Indonesia,” harap Rosita. (ly)