Foto: AFP

Berita Internasional, PIFA - Seorang sprinter Ekuador, Alex Quinonez dilaporkan tewas akibat luka tembakan di rumahnya, di Barat Laut Guayaquil.

Alex Quinonez menjadi ikon negaranya di Olimpiade London 2012, Ia bahkan menjadi pahlawan nasional saat menembus final nomor 200 meter.

Hal itu diraihnya, saat dia bertarung melawan legenda atletik Usain Bolt.

Dua tahun sebelumnya, Ia meraih medali perak pada nomor yang sama di Kejuaraan Dunia Atletik di Doha, Qatar.

Namun nahas,Harian Ekuador El Universo mengabarkan, Quinonez dan seorang pria lain ditembak mati, pada Jumat (22/10/2021).

"(Quinonez) ditembak di bagian wajah, kepala. Dia mempunyai beberapa luka tembak," kata Kepala Polisi Distrik Florida Guayas Giovanny Naranjo, mengutip Kompas, Senin (25/10/2021).

Presiden Ekuador Guillermo Lasso menegaskan, mereka akan mencari tersanga pembunuhan sprinter 32 tahun itu.

"Dengan kesedihan mendalam, kami membenarkan kematian olahragawan kami Alex Quinonez," ujar kementerian olahraga dikutip Sky News Minggu (24/10/2021).

Kematian Quinonez juga dibenarkan Komite Olimpiade Ekuador, namun Ia menyebut penyebapnya masih simpang siur.

Sekretaris Jenderal Andrea Sotomayor menyebut pembunuhan Quinonez "perbuatan biadab" saat menyampaikan duka dan amarahnya.

Berita Internasional, PIFA - Seorang sprinter Ekuador, Alex Quinonez dilaporkan tewas akibat luka tembakan di rumahnya, di Barat Laut Guayaquil.

Alex Quinonez menjadi ikon negaranya di Olimpiade London 2012, Ia bahkan menjadi pahlawan nasional saat menembus final nomor 200 meter.

Hal itu diraihnya, saat dia bertarung melawan legenda atletik Usain Bolt.

Dua tahun sebelumnya, Ia meraih medali perak pada nomor yang sama di Kejuaraan Dunia Atletik di Doha, Qatar.

Namun nahas,Harian Ekuador El Universo mengabarkan, Quinonez dan seorang pria lain ditembak mati, pada Jumat (22/10/2021).

"(Quinonez) ditembak di bagian wajah, kepala. Dia mempunyai beberapa luka tembak," kata Kepala Polisi Distrik Florida Guayas Giovanny Naranjo, mengutip Kompas, Senin (25/10/2021).

Presiden Ekuador Guillermo Lasso menegaskan, mereka akan mencari tersanga pembunuhan sprinter 32 tahun itu.

"Dengan kesedihan mendalam, kami membenarkan kematian olahragawan kami Alex Quinonez," ujar kementerian olahraga dikutip Sky News Minggu (24/10/2021).

Kematian Quinonez juga dibenarkan Komite Olimpiade Ekuador, namun Ia menyebut penyebapnya masih simpang siur.

Sekretaris Jenderal Andrea Sotomayor menyebut pembunuhan Quinonez "perbuatan biadab" saat menyampaikan duka dan amarahnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar