Foto: Dok. PSSI

Foto: Dok. PSSI

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsStart Manis Skuad Garuda dalam Kualifikasi Piala Asia 2023: Menang 2-1 Lawan Kuwait

Start Manis Skuad Garuda dalam Kualifikasi Piala Asia 2023: Menang 2-1 Lawan Kuwait

Kuwait | Kamis, 9 Juni 2022

Berita Sports, PIFA - Timnas Indonesia sukses meraih kemenangan pada laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023. Skuad Garuda tampil apik dan manis kala menghadapi tuan rumah Kuwait di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Rabu (8/9/2022) malam.

Skuad asuhan Shin Tae-yong ini menang dengan skor 2-1. Dua gol Timnas Indonesia dicetak oleh Marc Klok pada menit ke-44 (pen) dan Rachmat Irianto menit ke 46'.

Asa Indonesia untuk berlaga di Piala Asia 2023 kian terbuka usai menekuk tim tuan rumah. Kemenangan ini turut disyukuri oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

"Alhamdulillah timnas Indonesia mampu meraih kemenangan pada laga perdana melawan Kuwait. Ini awal yang bagus dan menjadi modal yang baik untuk menghadapi dua laga selanjutnya melawan Yordania dan Nepal," kata Iriawan, dikutip dari laman PSSI (9/6).

Dia pun berharap Indonesia tetap fokus, bekerja keras dan disiplin agar bisa melaju ke putara final Piala Asia.

"Semoga timnas Indonesia dapat lolos ke putaran final Piala Asia 2023. Kami berharap pemain tetap fokus, kerja keras, dan disiplin demi meraih target tersebut," tambahnya.

Senada, rasa syukur juga diungkapkan oleh bek kanan Rachmat Irianto.

"Pertandingan yang luar biasa, kami tertinggal terlebih dahulu namun kami mampu membalikkan keadaan dan meraih kemenangan. Toreha tiga poin ini membuat kami percaya diri menatap dua laga selanjutnya. Kami ingin lolos ke Piala Asia 2023," ungkapnya.

Laga selanjutnya Timnas Indonesia akan menghadapi Yordania pada 11 Juni dan Nepal 14 Juni di tempat yang sama. Nantinya, juara Grup dan lima runner up akan lolos ke Piala Asia 2023. (yd)

Rekomendasi

Foto: Tunjukan Komitmen Terhadap Kelestarian Lingkungan, Yamaha Motor Group Kembali Tanam Ratusan Ribu Mangrove di Indonesia | Pifa Net

Tunjukan Komitmen Terhadap Kelestarian Lingkungan, Yamaha Motor Group Kembali Tanam Ratusan Ribu Mangrove di Indonesia

Bone
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Elkan Baggott Beri Assist, Blackpool Raih Kemenangan di League One | Pifa Net

Elkan Baggott Beri Assist, Blackpool Raih Kemenangan di League One

Inggris
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: 5 Tips Cegah Dehidrasi Saat Berpuasa | Pifa Net

5 Tips Cegah Dehidrasi Saat Berpuasa

Indonesia
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: Lonjakan COVID-19 di Singapura Tembus 14.000 Kasus dalam Seminggu, Ini Penyebab dan Varian yang Dominasi | Pifa Net

Lonjakan COVID-19 di Singapura Tembus 14.000 Kasus dalam Seminggu, Ini Penyebab dan Varian yang Dominasi

Singapura
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: Jay Idzes jadi Incaran Utama Bursa Transfer Serie A 2025 | Pifa Net

Jay Idzes jadi Incaran Utama Bursa Transfer Serie A 2025

Liga Italia
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: KPK Geledah Rumah La Nyalla di Surabaya, Terkait Kasus Dana Hibah Pokmas Pemprov Jatim | Pifa Net

KPK Geledah Rumah La Nyalla di Surabaya, Terkait Kasus Dana Hibah Pokmas Pemprov Jatim

Surabaya
| Selasa, 15 April 2025
Foto: AC Milan Menang Lagi, tapi Masih Tertahan di Peringkat Kesembilan Serie A | Pifa Net

AC Milan Menang Lagi, tapi Masih Tertahan di Peringkat Kesembilan Serie A

Italia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Harry Kane Dirumorkan Balik ke Liga Inggris, Tapi Bukan Klub Lamanya | Pifa Net

Harry Kane Dirumorkan Balik ke Liga Inggris, Tapi Bukan Klub Lamanya

Inggris
| Senin, 24 Maret 2025
Foto:  Disdikbud Kalbar Pantau Langsung SPMB SMA di Pontianak, Tegaskan Tak Ada Jalur Titipan | Pifa Net

Disdikbud Kalbar Pantau Langsung SPMB SMA di Pontianak, Tegaskan Tak Ada Jalur Titipan

Kalbar
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: Malaysia Setop Penjualan Permen Gummy Bentuk Bola Mata Usai Picu Insiden Kematian Anak | Pifa Net

Malaysia Setop Penjualan Permen Gummy Bentuk Bola Mata Usai Picu Insiden Kematian Anak

Malaysia
| Selasa, 25 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Viral Aliran Terindikasi Sesat di Ketapang, MUI Kalbar Imbau Warga Tak Terpengaruh | Pifa Net

Viral Aliran Terindikasi Sesat di Ketapang, MUI Kalbar Imbau Warga Tak Terpengaruh

PIFA.CO.ID, KETAPANG - Warga Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, tengah dihebohkan dengan menyusul munculnya dugaan ajaran menyimpang yang mengatasnamakan Islam Sejati.Kelompok ini dipimpin oleh pria bernama Alan Kurniawan, asal Desa Riam Bunut, Kecamatan Sungai Laur. Aktivitas keagamaan mereka diketahui berlangsung di Desa Sandai Kiri, Kecamatan Sandai, dan dinilai bertentangan dengan akidah dan syariat Islam.Terkait hal tersebut, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Barat, KH Basri Har, mengimbau agar masyarakat khususnya di Ketapang tidak terpengaruh dengan hal tersebut. Dan meminta untik tidak terprovokasi.“Diharapkan umat Islam tetap tenang, jaga kerukunan dan jangan mudah terprofokasi,” ungkapnya saat ditemui, Senin (28/4/25).KH Basri bilang, saat ini MUI Kalbar belum menerima laporan secara resmi. Namun ia mengatakan, MUI Ketapang bersama dengan Polres dan Kejaksaan akan melakukan tabayyun ke rumah pemimpin ajaran yang tidak mewajibkan salat lima waktu tersebut. “Informasi dari Ketua MUI Ketapang akan melakukan klarifikasi/tabayyun ke lokasi tanggal 29 April 2025 bersama Team Pakem, Polres,” katanya.Lebh lanjut Basri mengungkapkan, MUI belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait aliran tersebut. Sebab harus dilakukan kajian dan penelitian secara cermat mengenai laporan sebelum memutuskan bahwa aliran sesat yang terjadi di Sandai, Ketapang itu benar adanya.“Sementara MUI bisa menyimpulkan apakah aliran tersebut sesat atau menyimpang sebelum tabayyun, harus dilakukan pengkajian dan penelitisn secara cermat dan menyeluruh,” tambahnya.Namun menurut Basri, jika memang terbukti ada pengakuan kenabian atau penyimpangan terhadap rukun Islam, maka ha tersebut sudah masuk kategori sesat.“Kalau memang benar seperti itu, jelas itu sesat. Karena karakternya ajaran sesat itu kan sudah ada, jelas. Mengaku sebagai nabi sudah jelas sesat itu. Karena kriteria salah satunya, bagi Islam itu nabi terakhir Muhammad. Ketika ada yang mengaku bahwa dirinya nabi, itu sesat,” tegasnya.Sementara masih dalam proses penyelidikan, Basri mengimbau agar masyarakt tetap tenang, rukun dan tak teroengaruh dengan informasi yang beredar mengenai aliran tersebut.“Himbauan kepada umat agar tetap tenang, rukun, istiqamah melaksanakan ajaran Islam dengan baik dan benar sesuai isi kandungan kitab suci Al Qur'an dan Hadits, tidak mudah terpengaruh dengan ajaran yg aneh seperti tdk perlu shalat,” tutupnya.

Ketapang
| Selasa, 29 April 2025

Lokal

Foto: Mahkamah Agung Vonis LH Terbukti Korupsi Dana Desa di Ketapang | Pifa Net

Mahkamah Agung Vonis LH Terbukti Korupsi Dana Desa di Ketapang

Berita Lokal, PIFA - Mahakamah Agung (MA) menyatakan anggota DPRD Ketapang berinisial LH, bersalah. LH tersandung kasus korupsi dana desa dan sempat divonis bebas oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pontianak. Atas putusan bebas itu, jaksa penuntut langsung mengajukan kasasi. Dalam putusan kasasi, LH kembali dinyatakan bersalah dan divonis hukuman 1 tahun penjara dan denda Rp50 juta atau subsider 1 bulan kurungan. "Dia dijatuhkan pidana tambahan untuk membayar uang pengganti sebesar Rp229 juta," kata Kepala Kejaksaan Negeri Ketapang Alamsyah, Jumat (22/7/2022). Dia menegaskan, setelah ini sesegera mungkin akan dilakukan eksekusi terhadap terpidana LH, dengan lebih dulu mengeluarkan surat panggilan. Hakim Mahkamah Agung menyatakan terdakwa LH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi. "Salinan putusan MA baru kami terima beberapa hari lalu," ujar Alamsyah. Sebelumnya, LH ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penggunaan dana desa tahun 2016 dan 2017. Saat itu, LH menjabat sebagai salah satu kepala desa di Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang. LH telah ditetapkan sebagai tersangka bersama bendahara desa berinisial PT, pada Februari 2021. “Keduanya, mantan kepada desa dan bendahara desa ditetapkan tersangka pada Februari lalu. Proses penetapan tersangka ini telah memenuhi dua unsur alat bukti,” kata Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Ketapang Agus Supriyanto, medio April 2021 lalu. Agus menerangkan, tersangka LH diduga menyimpang dana desa pada tahun anggaran 2016 dan 2017 sebesar Rp775 juta. Dana tersebut sedianya untuk pengadaan mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Untuk melancarkan aksi penyimpangannya, LH diduga mendapat bantuan dari PT selaku bendahara desa. “Dugaannya telah terjadi mark up pada anggaran dana desa tahun 2016 dan 2017 untuk pengadaan mesin PLTD,” tandas Agus. (ap

Ketapang
| Sabtu, 23 Juli 2022

Lifestyle

Foto:  Psikiater Jiemi Ardian: Kecanduan Judi Online Bisa Berakar dari Trauma yang Tak Terselesaikan | Pifa Net

Psikiater Jiemi Ardian: Kecanduan Judi Online Bisa Berakar dari Trauma yang Tak Terselesaikan

PIFA, Lifestyle – Psikiater dr. Jiemi Ardian, Sp.KJ, menyampaikan bahwa kecanduan terhadap judi online pada sebagian orang dapat disebabkan oleh trauma yang tidak terselesaikan, sehingga individu mencari pelampiasan kesenangan secara ekstrem. “Sebagian dari mereka kecanduan karena trauma, mencoba mengisi kekosongan dengan kesenangan yang besar. Kesenangan itu di luar kadar normal yang dibutuhkan oleh orang biasa,” ujar Jiemi dalam peluncuran bukunya Pulih dari Trauma di Gramedia Jalma, Jakarta, Minggu (13/7). Dokter lulusan Universitas Sebelas Maret, Surakarta, ini menjelaskan bahwa trauma bisa mendorong seseorang mencari pengalaman intens, seperti berjudi, untuk menutupi luka batin yang tak sembuh. Hal itu menjadikan mereka lebih rentan terhadap kecanduan. Jiemi menekankan bahwa berhenti berjudi bukan berarti sudah pulih sepenuhnya. “Kita tidak bisa menganggap sembuh itu hanya karena sudah berhenti judi. Harus ada juga hilangnya gejala lain yang mengganggu,” jelasnya. Ia mengingatkan bahwa trauma yang tidak ditangani bisa memicu perilaku agresif atau temperamental, dan kecanduan hanyalah salah satu manifestasinya. Dalam kasus judi online, efeknya bahkan bisa merembet ke anggota keluarga. “Ketika seseorang berjudi dan mengalami depresi, itu bisa berdampak ke orang terdekat, menyebabkan secondary trauma. Misalnya, keluarganya bisa sangat marah hanya dengan melihat konten tentang judi,” ujarnya. Menurutnya, kecanduan yang berkaitan dengan trauma harus ditangani secara profesional, demi kebaikan pribadi maupun keluarga. Ia juga menegaskan pentingnya literasi akan bahaya judi online, terutama untuk mencegah dampak psikologis yang lebih luas. “Trauma dan kecanduan itu saling berkelindan, dan kita harus melihatnya bukan sekadar kebiasaan buruk, tetapi sebagai kondisi yang perlu disembuhkan secara menyeluruh,” tutup Jiemi.

Lifestyle
| Senin, 14 Juli 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5