Studi: Jalan Kaki Bisa Mencegah Berbagai Penyakit Kronis, Apa Saja?
Indonesia | Sabtu, 22 Juni 2024
PIFA, Lifestyle - Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Vanderbilt University Medical Center menegaskan bahwa jalan kaki secara teratur memiliki manfaat kesehatan yang signifikan dalam mencegah sejumlah penyakit kronis. Studi ini mengungkapkan bahwa mencapai 8.200 langkah kaki per hari dapat mengurangi risiko terkena berbagai penyakit serius.
Evan Brittain, seorang profesor kedokteran yang memimpin penelitian ini, menjelaskan bahwa manfaat jalan kaki semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah langkah yang diambil. "Jalan kaki bukan hanya aktivitas fisik ringan, tetapi juga merupakan langkah preventif efektif untuk sejumlah penyakit," ujarnya.
Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Jalan Kaki
Jalan kaki tidak hanya bermanfaat untuk memperkuat tulang dan otot, tetapi juga berperan penting dalam mengatur berat badan dan meningkatkan kekuatan jantung. Berdasarkan studi yang dilaporkan, aktivitas ini dapat mengurangi risiko terkena penyakit-penyakit berikut:
1. Obesitas: Meningkatkan aktivitas fisik seperti jalan kaki dapat membantu mengendalikan berat badan dan mencegah obesitas.
2. Apnea Tidur: Menjaga kebugaran fisik dengan jalan kaki dapat mengurangi risiko terkena apnea tidur.
3. Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD): Aktivitas jalan kaki membantu memperbaiki pencernaan dan mengurangi risiko GERD.
4. Depresi Mayor (MDD): Jalan kaki secara teratur dikaitkan dengan peningkatan mood dan kesejahteraan mental.
5. Diabetes dan Hipertensi: Mengatur kadar gula darah dan tekanan darah merupakan manfaat tambahan dari rutinitas jalan kaki.
Manfaat Kesehatan Jantung
Selain itu, jalan kaki juga dapat menjaga kesehatan jantung dengan memperlancar sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kadar kolesterol. Berdasarkan penelitian, rutinitas jalan kaki selama 30 menit setidaknya 5 kali seminggu dapat mengurangi risiko serangan jantung sebesar 19 persen.
Perlindungan dari Demensia
Penelitian juga menunjukkan bahwa berjalan 10.000 langkah sehari dapat mengurangi risiko demensia hingga 50 persen, sementara berjalan sekitar 3.800 langkah sehari dapat memberikan perlindungan sebesar 25 persen. Kecepatan berjalan yang lebih tinggi, yakni 112 langkah per menit selama 30 menit, bahkan dapat mengurangi risiko demensia hingga 62 persen.
Namun demikian, para ahli menekankan pentingnya berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan manfaat maksimal dari aktivitas jalan kaki ini sesuai dengan kondisi kesehatan individu.
Dengan demikian, jalan kaki bukan hanya sebuah aktivitas sehari-hari, tetapi juga merupakan investasi dalam kesehatan jangka panjang yang dapat mengurangi risiko sejumlah penyakit serius. (b)