Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo. (Foto: Prokopim Kubu Raya)

Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo. (Foto: Prokopim Kubu Raya)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalSujiwo: CSR Baik, Reputasi Perusahaan Terjaga

Sujiwo: CSR Baik, Reputasi Perusahaan Terjaga

Kubu Raya | Kamis, 29 September 2022

Berita Lokal, PIFA - Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo membuka Lokakarya Performa Penerapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan di Kabupaten Kubu Raya, di Q Hall Qubu Resort, Rabu (28/9/2022). 

Lokakarya yang digelar World Agroforestry (ICRAF) Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya ini merangkul berbagai perusahaan yang melakukan operasi bisnisnya di Kabupaten Kubu Raya. 

Penerapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari perusahaan diharapkan mampu membawa dampak positif bagi reputasi bisnis perusahaan, penghidupan masyarakat, dan kelestarian lingkungan. 

Wakil Bupati Sujiwo mengatakan, semua badan usaha yang ada di Kabupaten Kubu Raya bisa memberikan kontribusi yang bermanfaat untuk daerah, pemerintah, dan masyarakat di sekitarnya. 

Bahkan, kata dia, semua sektor usaha di seluruh dunia juga melakukan penerapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang identik dengan memberikan perhatian sosial di lingkungan sekitar. 

“Yang lebih utama adalah untuk masyarakat sekitar di mana usaha itu berjalan," kata Sujiwo.

Karena itu, lanjutnya, lokakarya menjadi ruang diskusi di mana diharapkan adanya suatu kesepakatan dalam hal tanggung jawab sosial lingkungan masing-masing. Terutama dunia usaha perusahaan kepada masyarakatnya. 

Terkait hal itu, pemerintah perlu memberikan atensi berkaitan dengan peraturan daerah, misalnya, atau berkaitan dengan peraturan bupati yang harus disampaikan. Supaya dunia usaha dan investasi juga bisa berjalan dengan baik. 

“Tetapi kalau tidak ada penyampaian dari dunia usaha, pemerintah juga akan menganggap baik-baik saja, menganggap semuanya berjalan dengan baik. Yang jelas kegiatan ini tujuannya agar dunia usaha bisa berjalan dengan baik dan sehat," katanya. 

Dia menambahkan, lokakarya menjadi ruang yang penting karena ada kehadiran dari perwakilan pemerintah, organisasi nonpemerintah, pelaku usaha, para pakar, dan akademisi. 

“Semua ditumpahkan, dicurahkan, sehingga pada akhirnya nanti akan terjadi suatu kesepakatan yang mengakomodir semua, terutama suasana kebatinan. Baik dari pelaku usaha, dari pemerintah, dari akademisi, dan lain sebagainya," ujarnya. 

Sujiwo menyatakan hasil dari kegiatan lokakarya nantinya akan dikemas menjadi suatu kesepakatan tentang tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan. Karena itu, dirinya berharap ada keterbukaan terkait kendala-kendala yang berhubungan dengan kebijakan atau keputusan pemerintah yang berpengaruh pada dunia usaha. 

“Itu tidak bisa berjalan secara normatif, secara baik, atau secara maksimal kalau tidak disampaikan. Sehingga ketika ada masukan yang positif dan konstruktif akibat dari keputusan kebijakan, misalnya, peraturan daerah dan sebagainya bisa melakukan pengkajian-pengkajian ulang terhadap hal itu," katanya. 

Sujiwo mengapresiasi ICRAF yang telah memprakarsai kegiatan lokakarya. Dirinya yakin dunia usaha tidak akan merasa keberatan sedikitpun dalam melaksanakan tanggung jawab sosial lingkungannya. 

"Mudah-mudahan di lokakarya ini betul-betul bisa dibuat suatu keputusan bermanfaat untuk pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat," harapnya. (ap)

Rekomendasi

Foto: Garuda Muda Matangkan Persiapan Jelang Duel Kontra Iran di Piala Asia U-20 | Pifa Net

Garuda Muda Matangkan Persiapan Jelang Duel Kontra Iran di Piala Asia U-20

China
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: COD Teman Kencan Lewat MiChat, Dua Pemuda Pontianak Jadi Korban Perampokan | Pifa Net

COD Teman Kencan Lewat MiChat, Dua Pemuda Pontianak Jadi Korban Perampokan

Pontianak
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Tiga Wakil Italia Dominasi 8 Besar Sementara di Liga Champions | Pifa Net

Tiga Wakil Italia Dominasi 8 Besar Sementara di Liga Champions

Italia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: 12 Tanda Kecanduan Judi yang Perlu Diwaspadai | Pifa Net

12 Tanda Kecanduan Judi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: 24 Pemain Dipanggil untuk Pemusatan Latihan Timnas Sepak Bola Pantai di Bali | Pifa Net

24 Pemain Dipanggil untuk Pemusatan Latihan Timnas Sepak Bola Pantai di Bali

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Ahli Gastroenterologi Ungkap 3 Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Sakit Maag | Pifa Net

Ahli Gastroenterologi Ungkap 3 Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Sakit Maag

Lifestyle
| Jumat, 24 Januari 2025
Foto: Erspo Rilis Jersey Tandang Anyar Timnas Indonesia, Desain Modern Jadi Sorotan | Pifa Net

Erspo Rilis Jersey Tandang Anyar Timnas Indonesia, Desain Modern Jadi Sorotan

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Penelitian: Sikap Ceria Bantu Hadapi Tantangan Hidup dengan Lebih Baik | Pifa Net

Penelitian: Sikap Ceria Bantu Hadapi Tantangan Hidup dengan Lebih Baik

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: AHY Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2025-2030 | Pifa Net

AHY Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2025-2030

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Laporan Shella Saukia terhadap Dokter Detektif Mulai Diproses Polda Metro Jaya | Pifa Net

Laporan Shella Saukia terhadap Dokter Detektif Mulai Diproses Polda Metro Jaya

Jakarta
| Jumat, 28 Februari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Ratusan Warga dan Diaspora Indonesia Ikuti Parade Cantik Berkebaya di Washington | Pifa Net

Ratusan Warga dan Diaspora Indonesia Ikuti Parade Cantik Berkebaya di Washington

Berita Internasional, PIFA - Sebanyak 200 perempuan di wilayah Washington DC dan sekitarnya ikut meramaikan parade “Cantik Berkebaya" di kawasan National Mall, pusat kota Washington DC, pada Minggu (7/8/2022). Kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan KBRI Washington DC bersama masyarakat dan diaspora Indonesia terhadap upaya pendaftaran kebaya sebagai Warisan Tak Benda (Intangible Heritage) UNESCO. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Washington, D.C., Ayu Heni Rosan mengatakan bahwa Kebaya merupakan warisan budaya dari leluhur Indonesia yang wajib dilestarikan. "Melalui kegiatan ini, para perempuan dan diaspora Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat telah menunjukkan peran dan kontribusinya secara nyata terhadap gerakan Kebaya Goes to UNESCO. Kami juga akan terus menggiatkan upaya promosi kebaya sebagai busana khas Indonesia agar lebih dikenal oleh publik AS," terang Ayu, mengutip laman Kemlu RI (9/8/2022). Dia menyebut, peserta antusias berjalan dari depan Smithsonian Castle menuju salah satu lokasi yang merupakan ikon dari ibu kota AS yaitu Reflection Pool Gedung Capitol sambil menyanyikan lagu-lagu Indonesia. Peserta juga antusias memamerkan warna-warni kebaya baik yang dikenakan secara pakem klasik maupun modern.  Salah satu peserta yang telah tinggal selama 15 tahun di AS yaitu Sapna Pandit, turut menyampaikan dukungannya atas kegiatan tersebut. “Acara ini sangat bagus untuk mempromosikan budaya Indonesia di mata dunia," ujarnya. Sapna menambahkan, melestarikan kebaya dapat dilakukan dalam kegiatan sehari-hari. “Dengan atasan kebaya, kita bisa padukan dengan jeans, rok, atau dimodifikasi dengan scarf (selendang)," tambahnya. Untuk menambah semarak pesta berkebaya ini, masyarakat Indonesia di AS juga antusias ikut serta dalam kompetisi  pembuatan konten kreatif melalui aplikasi TikTok yang diadakan oleh DWP KBRI Washington DC. Peserta dari berbagai kalangan usia dengan semangat meramaikan kompetisi ini, yang dapat dilihat di aplikasi TikTok dengan tagar #kebayaindc. Pagelaran parade “Cantik Berkebaya" melibatkan komunitas budaya Indonesia di Washington DC dan sekitarnya yang jumlahnya mencapai 30 komunitas. Sebagai informasi, kegiatan tersebut juga bagian dari rangkaian kegiatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI yang puncaknya akan dirayakan di acara Bazaar dan Panggung Gembira pada tanggal 21 Agustus 2022 bertempat di Wisma Indonesia, Washington DC. 

Amerika Serikat
| Selasa, 9 Agustus 2022

Lokal

Foto: Gelar Seminar Ilmiah Nasional, DJP Kalbar Peringati Hari Pajak Nasional Ke-77 | Pifa Net

Gelar Seminar Ilmiah Nasional, DJP Kalbar Peringati Hari Pajak Nasional Ke-77

Berita Lokal, PIFA - Kantor Wilayah( KANWIL)  Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Barat gelar Seminar Ilmiah Nasional dengan memperingati hari Pajak Nasional Ke-77, Kamis, 14 Juli 2022. Adapun tema yang di usung “Semangat Dalam Kebersamaan, Pulihkan Ekonomi” di Balroom Hotel Mahkota Pontianak. Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan, Kanwil Kalbar jangan hanya mengejar pajak untuk negara tetapi harus sinergi untuk pajak Daerah. “Saya rasa harus Sinergitas terutama dalam Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) agar pajak tersebut guna membangun daerah,” ungkapnya Diktakanya lagi, banyak sekali belum termasuk pajak seperti Kratom mempunyai nilai ekspor 300-500 miliar pertahunnya dan Boxit Ekspor mentah tidak tercatat di transaksi. “Tidak hanya itu seperti Boxit ekspor mentah produksi barang jadi mempunyai nilai tambah 19 kali dan itu membawa kesejahteraan kepada masyarakat,” jelasnya. Kepala Kepala Kanwil DJP Kalbar Ir. Kurniawan Nizar, M.Si. , mengatakan, penerimaan perpajakan di APBN 2022 ini menyumbang RP 1.510 Triliun atau 81% dari seluruh pendapatan negara sebesar Rp 1.846 Triliun.  “Nantinya akan digunaman untuk pemanfaatan belanja negara sebesar Rp 2.714 triliun, yang digunakan untuk keperluan belanja. Seperti anggaran kesehatan mencapai Rp 255,4 Triliun,perlindungan sosial mencapai Rp 431,5 Triliun,Pendidikan mencapai Rp 542,8 Triliun, serta pembangunan infrastruktur sebesar Rp 365,8 Triliun,” katanya. Ia menambahkan, pada Januari hingga Juni 2022 kami telah berhasil mencatat realisasi Penerimaan Pajak Penghasilan atau PPH final sebanyak Rp 717 Miliar dari total 6.372 wajib pajak yang memanfaatkan program ini atau hampir 10 persen dari total target penerimaan pajak Kanwil DJP Kalbar 2022.  Kurniawan Nizar ia berharap, melalui program reformasi perpajakat ini, kedepannya Direktorat Jenderal Pajak akan menjadi organisasi modern yang dapat di andalkan. “Terutama di percaya seluruh para Stakeholders, serta dapat memenuhi amanah dalam mrnghimpun Penerimaan Negara demi pembangunan Indonesia pada umumnya dan khususnya Provinsi Kalbar,” jelasnya. (RS)

Kalbar
| Minggu, 17 Juli 2022

Lokal

Foto: Dikhianati, Ibu di Pontianak Gugat Anak Angkat Batalkan Hak Atas Harta | Pifa Net

Dikhianati, Ibu di Pontianak Gugat Anak Angkat Batalkan Hak Atas Harta

PIFA, Lokal - Siti Fatimah (63) tak pernah menyangka bakal dikhianati oleh Hidayawati (45), yang tak lain adalah anak angkatnya yang sudah dia rawat sejak masih bayi. Persoalan harta jadi pemicu keretakan hubungan ibu dan anak tersebut. Warga Jalan Parit Haji Husein II, Gang Sejahtera, Kelurahan Bangka Belitung Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara itu, kini tengah menggugat Hidayawati untuk pencabutan hak atas sejumlah aset yang sebelumnya sudah dia kuasakan ke anaknya tersebut. Siti menceritakan, sikap durhaka Hidayawati muncul setelah menikah kembali dengan suami pertamanya yang sebelumnya sudah diceraikan. Hidayawati menolak permintaan Siti untuk menandatangani perjanjian penjualan tanah. "Yang bikin saya sakit hati ketika saya minta tanda tangan jual tanah. Tapi dia (Hidayawati) bilang jangan mimpi saya akan berikan tanda tangan saya," cerita Siti, kemarin. Hati Siti kian tergores, saat anak angkatnya yang sudah dia sayangi seperti anak kandung itu, menyebutnya bukan orang tua asli dan tak takut akan kualat.  "Kata dia, anda bukan ibu kandung yang melahirkan saya. Itu yang membuat tergores hati saya," ujar Siti. Sikap angkuh Hidayawati itulah yang membikin Siti kecewa. Sehingga dia pun mengajukan gugatan pencabutan hak atas harta berupa aset rumah tinggal dan 75 sertifikat tanah yang sebelumnya sudah dia berikan ke anaknya itu. "Sebenarnya harta bisa dicari. Saya tak perlu gugat dia kalau dia tak seperti itu. Tapi karena ingin dia sadar bahwa kesombongannya, keangkuhannya maka saya gugat untuk merobohkan kejelekan dia," katanya. Kini, persoalan yang bergulir sejak 2017 tersebut sudah dibawa ke meja pengadilan. Kedua belah pihak saling gugat atas harta dan aset yang ada tersebut.  "Ini saya gugatan keempat kali. Saya harap ini terakhir dan dia bisa kembali sujud dengan saya. Tapi nyatanya semakin tinggi dia," katanya. Sementara itu, pada Selasa (7/2/2023) siang, Pengadilan Negeri Pontianak menggelar sidang lapangan terhadap dua objek sengketa gugatan Siti Fatimah. Dianataranya rumah yang ditempati dan sebidang tanah berada tak jauh dari tempat tinggal tersebut. Hakim yang menangani perkara itu, Ichwanuddin mengecek secara detil dua objek itu. Dihadiri oleh BPN Kota Pontianak serta pihak kelurahan dan kecamatan. Ichwanudin mengatakan, perkara antara ibu dan anak angkat tersebut bergulir dan terdaftar di Pengadilan Negeri Pontianak sejak 13 Oktober 2022 lalu. “Dua objek dan sudah dilakukan pemeriksaan secara langsung guna mencari kebenaran keadaan objek dan memastikan objek tersebut,” jelas Ichwanudin. Juru bicara Pengadilan Negeri Pontianak itu menambahkan, perkara tersebut masih dalam proses pembuktian. "Jadwal sidang selanjutnya, adalah pemeriksaan saksi-saksi dari penggugat, yakni Siti Fatimah,” ujarnya. (ap)

Pontianak
| Kamis, 9 Februari 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5