Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Foto: Dok. PIFA/Freepik milanmarkovic)

Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Suriansyah mengingatkan vaksinasi Covid-19 mesti terus gencar dilakukan mengingat kasus virus Covid-19 belum sepenuhnya tuntas.

"Sebab di sejumlah provinsi, masih ada penyebaran virus ini. Kita lebih baik antisipasi dengan terus gencar menggelar vaksinasi oleh pemerintah yang didukung TNI, Polri," katanya, kemarin.

Legislator Gerindra itu menerangkan, pelaksanaan vaksinasi itu tetap dilakukan dengan skema yang sama dengan vaksinasi yang telah dilakukan. Misalnya dipusatkan di beberapa fasilitas umum dan pembelanjaan.
Suriansyah menyebutkan, DPRD Kalbar juga terus berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait pengawasan melalui rapat-rapat kerja yang digelar oleh pihaknya bersama instansi-instansi.

"Kami koordinasi. Rapat dengar pendapat dan rapat kerja dengan instansi terkait. Misalnya dengan Dinas Kesehatan, pihak rumah sakit dan lainnya," katanya.

Hal ini, kata Suriansyah dimaksudkan untuk mengetahui rencana kerja dan mengawasi pelaksanaan setiap kebijakan dan aturan di lapangan. Pihaknya juga melakukan pengawasan lapangan jika memang dibutuhkan. Namun hal ini tergantung dinamika yang terjadi.

Di sisi lain, guna meningkatkan persentase vaksinasi, menurutnya pemerintah bersama TNI dan Polri selain melakukan vaksinasi massal di fasilitas umum dan pusat pembelanjaan harus tetap menggalakkan sosialisasi, penyuluhan dan edukasi. Sehingga masyarakat mengerti dan sadar mereka memerlukan vaksinasi tersebut.

"Edukasi sangat penting. Sebab memang Covid belum dinyatakan berakhir," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kalbar, Hary Agung mengatakan cakupan vaksinasi Covid-19 hingga per tanggal 8 Oktober 2022. 

Dia menjelaskan, untuk masyarakat yang sudah terdata melakukan vaksin pertama mencapai angka 79,45 persen, vaksin kedua 64,87 persen. 

Kemudian vaksin booster pertama (dosis 3) 21,99 persen dan vaksin booster kedua (dosis 4) 55,07 persen. 

"Sementara khusus untuk vaksinasi keempat itu adalah booster kedua untuk tenaga kesehetan," katanya.

Vaksin booster itu mencapai sasaran sekitar 25 ribu tenaga kesehatan di Kalbar. Hingga saat ini, baru menyentuh angka 55,07 persen. (ap)

Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Suriansyah mengingatkan vaksinasi Covid-19 mesti terus gencar dilakukan mengingat kasus virus Covid-19 belum sepenuhnya tuntas.

"Sebab di sejumlah provinsi, masih ada penyebaran virus ini. Kita lebih baik antisipasi dengan terus gencar menggelar vaksinasi oleh pemerintah yang didukung TNI, Polri," katanya, kemarin.

Legislator Gerindra itu menerangkan, pelaksanaan vaksinasi itu tetap dilakukan dengan skema yang sama dengan vaksinasi yang telah dilakukan. Misalnya dipusatkan di beberapa fasilitas umum dan pembelanjaan.
Suriansyah menyebutkan, DPRD Kalbar juga terus berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait pengawasan melalui rapat-rapat kerja yang digelar oleh pihaknya bersama instansi-instansi.

"Kami koordinasi. Rapat dengar pendapat dan rapat kerja dengan instansi terkait. Misalnya dengan Dinas Kesehatan, pihak rumah sakit dan lainnya," katanya.

Hal ini, kata Suriansyah dimaksudkan untuk mengetahui rencana kerja dan mengawasi pelaksanaan setiap kebijakan dan aturan di lapangan. Pihaknya juga melakukan pengawasan lapangan jika memang dibutuhkan. Namun hal ini tergantung dinamika yang terjadi.

Di sisi lain, guna meningkatkan persentase vaksinasi, menurutnya pemerintah bersama TNI dan Polri selain melakukan vaksinasi massal di fasilitas umum dan pusat pembelanjaan harus tetap menggalakkan sosialisasi, penyuluhan dan edukasi. Sehingga masyarakat mengerti dan sadar mereka memerlukan vaksinasi tersebut.

"Edukasi sangat penting. Sebab memang Covid belum dinyatakan berakhir," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kalbar, Hary Agung mengatakan cakupan vaksinasi Covid-19 hingga per tanggal 8 Oktober 2022. 

Dia menjelaskan, untuk masyarakat yang sudah terdata melakukan vaksin pertama mencapai angka 79,45 persen, vaksin kedua 64,87 persen. 

Kemudian vaksin booster pertama (dosis 3) 21,99 persen dan vaksin booster kedua (dosis 4) 55,07 persen. 

"Sementara khusus untuk vaksinasi keempat itu adalah booster kedua untuk tenaga kesehetan," katanya.

Vaksin booster itu mencapai sasaran sekitar 25 ribu tenaga kesehatan di Kalbar. Hingga saat ini, baru menyentuh angka 55,07 persen. (ap)

1

0

You can share on :

0 Komentar