Penampakan fasilitas penginapan di Pantai Temajuk, Kabupaten Sambas. (Foto: Celebes Borneo)

Berita Lokal, PIFA – Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah mengatakan, Pantai Temajuk di Kabupaten Sambas, butuh peningkatan pengelolaan serta fasilitas, guna menggenjot potensi perekonomian dari sektor pariwisata tersebut. 

Dia menilai, Temajuk memiliki potensi yang sama seperti Labuan Bajo yang merupakan kawasan strategis destinasi pariwisata nasional. Tapi sayang, Temajuk masih menemui kendala misalnya terkait jarak tempuh dan fasilitas-fasiltas pendukung yang memang perlu ditambah.

“Misalnya hambatan itu transportasi udara. Namun di kawasan Paloh sebenarnya ada pangkalan udara AU, tapi runway-nya baru 500 meter. Jadi perlu tambahan supaya pesawat komersil dapat mendarat,” katanya, kemarin.

Legislator Gerindra itu mengatakan, pengembangan landasan itu perlu dilakukan untuk mendukung wisata di lokasi itu. Tantangan pemerintah ke depan adalah meningkatkan jalur transportasi. 

“Dari darat sudah bisa, lewat udara belum bisa. Sehingga itu menjadi tantangan pemerintah daerah untuk mengembangkan destinasi ini,” ujarnya.

Dia juga berharap dukungan semua pihak untuk menjaga kelestarian kawasan Pantai Temajuk. Sebab sesuai undang-undang, disebutkan 500 meter dari garis pantai masuk dalam kelompok kawasan lindung.

Dengan aturan itu, membatasi kepemilikan lahan di garis pantai. Tidak boleh ada bangunan permanen. Dengan demikian, pantai tetap ruang publik. Meskipun ada investor, mesti membangun sesuai aturan 500 meter tersebut.

“Level Temajuk sudah tingkat nasional. Sehingga memang perlu kucuran dari pemerintah pusat dan daerah untuk membesarkan destinasi ini,” tutupnya.

Berita Lokal, PIFA – Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah mengatakan, Pantai Temajuk di Kabupaten Sambas, butuh peningkatan pengelolaan serta fasilitas, guna menggenjot potensi perekonomian dari sektor pariwisata tersebut. 

Dia menilai, Temajuk memiliki potensi yang sama seperti Labuan Bajo yang merupakan kawasan strategis destinasi pariwisata nasional. Tapi sayang, Temajuk masih menemui kendala misalnya terkait jarak tempuh dan fasilitas-fasiltas pendukung yang memang perlu ditambah.

“Misalnya hambatan itu transportasi udara. Namun di kawasan Paloh sebenarnya ada pangkalan udara AU, tapi runway-nya baru 500 meter. Jadi perlu tambahan supaya pesawat komersil dapat mendarat,” katanya, kemarin.

Legislator Gerindra itu mengatakan, pengembangan landasan itu perlu dilakukan untuk mendukung wisata di lokasi itu. Tantangan pemerintah ke depan adalah meningkatkan jalur transportasi. 

“Dari darat sudah bisa, lewat udara belum bisa. Sehingga itu menjadi tantangan pemerintah daerah untuk mengembangkan destinasi ini,” ujarnya.

Dia juga berharap dukungan semua pihak untuk menjaga kelestarian kawasan Pantai Temajuk. Sebab sesuai undang-undang, disebutkan 500 meter dari garis pantai masuk dalam kelompok kawasan lindung.

Dengan aturan itu, membatasi kepemilikan lahan di garis pantai. Tidak boleh ada bangunan permanen. Dengan demikian, pantai tetap ruang publik. Meskipun ada investor, mesti membangun sesuai aturan 500 meter tersebut.

“Level Temajuk sudah tingkat nasional. Sehingga memang perlu kucuran dari pemerintah pusat dan daerah untuk membesarkan destinasi ini,” tutupnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar