Ilustrasi mobil listrik. (Foto: Tribunnews)

Ilustrasi mobil listrik. (Foto: Tribunnews)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalSuriansyah Sebut Aturan Mobil Listrik Pejabat Dilematis

Suriansyah Sebut Aturan Mobil Listrik Pejabat Dilematis

Kalbar | Sabtu, 17 September 2022

Berita Lokal, PIFA – Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah menilai instruksi Presiden Jokowi meminta pejabat di tingkat pusat dan daerah beralih menggunakan mobil listrik, dilematis.

Pasalnya, aturan itu dianggap sebagai solusi mengatasi mahalnya BBM, namun di sisi lain, aturan ini dinilai Suriansyah, justru akan menambah beban pemerintah dalam pengadaan mobil dinas baru.

“Sebab, mobil dinas yang ada saat ini dimiliki semuanya mengunakan Bahan Bakar Minyak atau BBM,” katanya, kemarin.

Suriansyah menyebut, instruksi peralihan kendaraan dinas berbahan bakar energi listrik itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2022.

Peraturan itu meminta penjabat di tingkat pusat dan daerah menggunakan mobil listrik harus disambut baik semua pihak.

"Ini artinya pemerintah ingin pejabat dimulai dari menteri dan pejabat daerah jadi contoh," ujarnya.

Namun persoalannya kata dia, mobil dinas atau mobil jabatan yang ada saat ini masih menggunakan BBM. Jika kebijakan ini diberlakukan pemerintah harus kembali melakukan pengadaan. Tentu biayanya besar.

"Tentu hal ini menjadi dilematis," ujarnya.

Kendati demikian, untuk jangka panjang ke depan, aturan tersebut menurut Suriansyah sangat baik dan bermanfaat.

"Mesti diapresiasi sehingga penggunaan BBM subsidi dan non subsidi di lingkungan pemerintah lebih kecil," tandasnya. (ap) 

Rekomendasi

Foto: Prilly Latuconsina mulai Terbuka soal Hubungannya dengan Omara Esteghlal | Pifa Net

Prilly Latuconsina mulai Terbuka soal Hubungannya dengan Omara Esteghlal

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Otorita IKN Menepis Kabar Miring Pembangunan IKN | Pifa Net

Otorita IKN Menepis Kabar Miring Pembangunan IKN

Ikn Nusantara
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: LM Putri Nikita Mirzani Kini Menyesal Tak Kuliah di Luar Negeri, akan Kembali Sekolah? | Pifa Net

LM Putri Nikita Mirzani Kini Menyesal Tak Kuliah di Luar Negeri, akan Kembali Sekolah?

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Kebocoran Data Sensitif DeepSeek Terungkap, Pengguna Diminta Waspada | Pifa Net

Kebocoran Data Sensitif DeepSeek Terungkap, Pengguna Diminta Waspada

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Kabar Gembira! Saosin Gelar Konser di 5 Kota Indonesia, Ini Harga Tiketnya | Pifa Net

Kabar Gembira! Saosin Gelar Konser di 5 Kota Indonesia, Ini Harga Tiketnya

Indonesia
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Veddriq Leonardo, Budak Kalbar, Masuk Nominasi The World Games Athlete of The Year 2024 | Pifa Net

Veddriq Leonardo, Budak Kalbar, Masuk Nominasi The World Games Athlete of The Year 2024

Kalbar
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Trump Berlakukan Tarif Impor 25 Persen untuk Produk dari Kanada dan Meksiko | Pifa Net

Trump Berlakukan Tarif Impor 25 Persen untuk Produk dari Kanada dan Meksiko

Amerika Serikat
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony | Pifa Net

Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony

Spanyol
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Satu Dekade NMAX di Indonesia, Pelopor Inovasi yang Sukses Ciptakan Trend Setter di Pasar Sepeda Motor Nasional | Pifa Net

Satu Dekade NMAX di Indonesia, Pelopor Inovasi yang Sukses Ciptakan Trend Setter di Pasar Sepeda Motor Nasional

Indonesia
| Senin, 28 April 2025
Foto: Garuda Muda Fokus Persiapan untuk Piala Asia U17 di Arab Saudi | Pifa Net

Garuda Muda Fokus Persiapan untuk Piala Asia U17 di Arab Saudi

Indonesia
| Selasa, 21 Januari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Coach Indra Sjafri Fokus Benahi Tim Jelang Piala Asia U-20 | Pifa Net

Coach Indra Sjafri Fokus Benahi Tim Jelang Piala Asia U-20

PIFA.CO.ID, SPORTS - Setelah menutup Mandiri Challenge Series 2025 dengan kemenangan telak atas India, pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, langsung mengalihkan fokus ke persiapan menghadapi Piala Asia U-20 di Tiongkok. Menurutnya, evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk memperbaiki kelemahan tim agar bisa bersaing di level yang lebih tinggi."Kami masih memiliki banyak aspek yang perlu diperbaiki sebelum turun di Piala Asia U-20. Laga uji coba ini memberikan gambaran tentang kekuatan tim, tetapi kami harus lebih solid di semua lini," ujar Indra mengutip laman PSSI.Indra menekankan pentingnya memperkuat koordinasi antarlini, khususnya dalam transisi bertahan dan menyerang. Ia juga mengingatkan para pemain untuk meningkatkan daya tahan fisik dan mental menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Uzbekistan, Iran, dan Yaman yang berada satu grup dengan Indonesia."Kami harus tampil lebih disiplin dan siap menghadapi tekanan. Pemain juga perlu memahami strategi permainan yang lebih matang agar bisa tampil maksimal di turnamen nanti," tambahnya.Setelah kembali ke Jakarta, tim akan menjalani pemusatan latihan akhir sebelum bertolak ke Tiongkok. Indra Sjafri optimistis timnya bisa menunjukkan perkembangan yang lebih baik dan siap bersaing di Piala Asia U-20 2025.

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025

Politik

Foto: Tweet Lawas Ridwan Kamil Viral, Kritik DPR hingga Sebut Karakter Orang Jakarta Songong | Pifa Net

Tweet Lawas Ridwan Kamil Viral, Kritik DPR hingga Sebut Karakter Orang Jakarta Songong

PIFA, Politik - Bakal calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, sedang menjadi sorotan di media sosial. Hal ini terkait dengan sejumlah cuitan lawas yang diposting di akun X pribadinya pada tahun 2010-2012. Cuitan-cuitan tersebut mengundang perhatian netizen karena berisi kritik keras terhadap pemerintah, termasuk DPR, serta kondisi Jakarta. Pantauan PIFA di X menunjukkan bahwa tangkapan layar cuitan Ridwan Kamil kini telah tersebar luas di media sosial. "Mari kita lawan akal-akalan DPR dengan akal sehat," tulis Ridwan Kamil pada (2/7/'2012) dikutip Senin (26/8). "Dewan Penipu Rakyat," tulis Ridwan Kamil pada (9/6/2010). "Tengil, gaul, glamor, songong, pelit, gengsian, egois, pekerja keras, tahan banting, pamer, hedon. Itu karakter org JKT. #citybranding," tweet lainnya yang dibuat pada 6 Juni 2011. Setelah cuitan-cuitannya viral, Ridwan Kamil memberikan penjelasan dan permintaan maaf melalui akun X-nya. Ia menjelaskan bahwa cuitan-cuitan tersebut dibuat sebelum ia menjabat sebagai pejabat publik dan saat itu ia merasa tidak jauh berbeda dengan netizen saat ini yang sering menyampaikan ekspresi secara bebas. “Kadang penuh kritik pedas, kadang nyindir, sering juga nyinyir. Sering saya katakan di mana-mana, dulu saya adalah netizen yang marah—bahkan julid,” sambungnya. "Tapi kemudian takdir membawa saya ke proses hidup yang lebih kompleks. Pada gilirannya Allah menakdirkan saya menjadi pejabat publik, dari wali kota sampai gubernur. Saya giliran balik dikritik, disindir, dinyinyiri di media sosial. Saya sering melihat diri saya yang dulu, netizen yang marah tadi. Bikin saya tersenyum dan sadar," ujarnya. Menurutnya, semua orang juga mengalami fase yang dilaluinya. Ia lalu mencontohkan bagaimana siklus seseorang dari masa anak-anak, remaja hingga orang tua. "Konon setiap orang akan melewati fase-fase jadi tukang protes, anak muda yang rebel penuh kritik dan sinisme. Tapi semua orang juga berproses, harus menjadi lebih bijaksana dan tahu diri," imbuhnya. "Ibarat anak-anak yang selalu protes pada orangtuanya, remaja yang rebel, pemuda yang kritis dan sinis, pada saatnya akan jadi orang tua yang melihat dari sudut pandang yang berbeda. Yang akan bilang pada dirinya sendiri, "Oh gitu ya saya dulu", dan "Ternyata begini rasanya di posisi ini.," sambungnya. Masih dalam twit tersebut, Ridwan Kamil menyampaikan permohonan maaf. Ia menyadari di masa lalu sikapnya kurang terlalu bijak. "Bagaimanapun, untuk twit-twit saya yang lama, saya akui dulu saya kurang bijak dan mungkin kurang literasi—bahkan kurang sopan. Saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tersakiti, terkritik, tersindir, atau terhina dengan cara saya berekspresi. Semoga saya bisa lebih baik lagi ke depan. 2017-2018 saya pernah meminta maaf tentang hal-hal ini," lanjut twit tersebut. "Saya banyak belajar. Saya tidak membela diri atau berusaha membenarkan. Itu memang saya yang dulu, saya yang kurang bijak.Semua orang pernah protes, tapi proseslah yang akan membuatnya sukses. Katanya masa lalu tidak akan mengubah masa depan, tapi sebaliknya. Maafkan aku yang dulu. Mari kita move on," tutup unggahan tersebut. (ly)

Jakarta
| Senin, 26 Agustus 2024

Lokal

Foto: 2.541 Unit Rumah Terendam Banjir, BPBD Kabupaten Sekadau Ingatkan Masih Ada Berpotensi Hujan  | Pifa Net

2.541 Unit Rumah Terendam Banjir, BPBD Kabupaten Sekadau Ingatkan Masih Ada Berpotensi Hujan 

Berita Sekadau, PIFA - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Matius Jon mengatakan debit air mengalami kenaikan signifikan sejak Sabtu (23/10/2021) lalu.  Matius Jon mengatakan hingga kini banjir masih belum surut. "Hingga kini, ketinggian air rata-rata masih berkisar antara 2-2,5 meter dari permukaan tanah,"kata Matius, Rabu (27/10/2021). BPBD Kabupaten Sekadau mencatat 2.541 unit rumah terendam akibat peristiwa ini. Sebanyak 2.541 KK atau 8.430 jiwa terdampak, 571 KK atau 1.879 jiwa di antaranya mengungsi. Banjir ini menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Sekadau yakni Desa Mungguk, Desa Sungai Ringin, Desa Tanjung, Desa Merapi, Desa Seberang Kapuas dan Desa Penit di Kecamatan Sekadau Hilir. Kemudian Desa Belintang I dan Desa Belintang II di Kecamatan Belitang. Tim BPBD Kabupaten Sekadau berkoordinasi dengan unit terkait untuk segera terjun ke lapangan guna melakukan pendataan dan evakuasi menggunakan perahu terhadap warga terdampak. Sementara itu, penanganan darurat segera dilakukan dengan mendirikan posko bencana serta memberikan bantuan logistik ke beberapa desa terdampak. Melihat prakiraan cuaca BMKG, hingga 29 Oktober 2021 wilayah Kabupaten Sekadau berpotensi hujan dengan intensitas ringan. Untuk hari ini, perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah kabupaten/kota di Kalimantan Barat. Berdasarkan analisis InaRisk, Kabupaten Sekadau merupakan wilayah dengan potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Salah satu langkah preventif yang bisa dilakukan memperkuat tanggul sungai dan jejaring komunikasi berbasis komunitas sebagai bentuk peringatan dini.

Sekadau
| Kamis, 28 Oktober 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5