Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, sebut Anies belum naik hasil surveinya karena belum umumkan Cawapres. (Dok. Andi Arief)

PIFA, Politik - Pada survei Litbang Kompas sebelumnya menunjukan peningkatan 6 persen dukungan publik terhadap Prabowo. Sementara posisi kedua diraih bakal capres sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan (PDI-P) dan urutan ketiga masih Anies Baswedan.

Ganjar meraih posisi kedua dengan elektabilitas 22,8 persen, selisih keduanya masih ada margin of error kurang lebih 2,83 persen. Sedangkan, bakal capres yang juga eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menduduki posisi ketiga elektabilitasnya 13,6 persen.

Dengan kata lain, raihan ini naik 0,5 persen dibanding hasil survei Januari 2023. Kemudian Survei terbaru yang  digelar pada 26-30 Mei 2023 oleh indikator politik Indonesia terhadap 1.230 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Survei dilakukan melalui panggilan telepon oleh pewawancara yang dilatih elektabilitas calon presiden menjelang Pemilu 2024. Hasilnya, Ketum Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi teratas.

"Jadi trennya tidak berubah, Mas Anies tren penurunannya belum berhenti sejak awal 2023, sementara Pak Prabowo keunggulannya sedikit lebih tinggi tetapi masih kisaran margin of error dengan Ganjar Pranowo," kata peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara virtual, Minggu, (4/6/2023).

Sementara menurut Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, yang mengusung Anies, menilai hal itu terjadi karena Anies belum mengumumkan bakal cawapres.

"Memang ada kecenderungan menurun dari Survei Indikator karena mungkin dugaan kami, hipotesa kami, lambannya proses deklarasi," kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief kepada wartawan, Senin (5/6/2023), seperti dikutip PIFA dari detikcom.

Untuk itu Andi menyebut Demokrat mengusulkan Anies segera mendeklarasikan siapa pendampingnya untuk Pemilu 2024. Dia mengatakan Demokrat telah menyarankan pengumuman cawapres dilakukan bulan ini.

"Jadi kita akan mengajukan usul kepada Pak Anies agar bulan Juni ini segera di deklarasikan agar tidak semakin dalam jaraknya, semakin jauh jaraknya," tutur dia. (hs)

PIFA, Politik - Pada survei Litbang Kompas sebelumnya menunjukan peningkatan 6 persen dukungan publik terhadap Prabowo. Sementara posisi kedua diraih bakal capres sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan (PDI-P) dan urutan ketiga masih Anies Baswedan.

Ganjar meraih posisi kedua dengan elektabilitas 22,8 persen, selisih keduanya masih ada margin of error kurang lebih 2,83 persen. Sedangkan, bakal capres yang juga eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menduduki posisi ketiga elektabilitasnya 13,6 persen.

Dengan kata lain, raihan ini naik 0,5 persen dibanding hasil survei Januari 2023. Kemudian Survei terbaru yang  digelar pada 26-30 Mei 2023 oleh indikator politik Indonesia terhadap 1.230 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Survei dilakukan melalui panggilan telepon oleh pewawancara yang dilatih elektabilitas calon presiden menjelang Pemilu 2024. Hasilnya, Ketum Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi teratas.

"Jadi trennya tidak berubah, Mas Anies tren penurunannya belum berhenti sejak awal 2023, sementara Pak Prabowo keunggulannya sedikit lebih tinggi tetapi masih kisaran margin of error dengan Ganjar Pranowo," kata peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara virtual, Minggu, (4/6/2023).

Sementara menurut Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, yang mengusung Anies, menilai hal itu terjadi karena Anies belum mengumumkan bakal cawapres.

"Memang ada kecenderungan menurun dari Survei Indikator karena mungkin dugaan kami, hipotesa kami, lambannya proses deklarasi," kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief kepada wartawan, Senin (5/6/2023), seperti dikutip PIFA dari detikcom.

Untuk itu Andi menyebut Demokrat mengusulkan Anies segera mendeklarasikan siapa pendampingnya untuk Pemilu 2024. Dia mengatakan Demokrat telah menyarankan pengumuman cawapres dilakukan bulan ini.

"Jadi kita akan mengajukan usul kepada Pak Anies agar bulan Juni ini segera di deklarasikan agar tidak semakin dalam jaraknya, semakin jauh jaraknya," tutur dia. (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar