Hasil survei SMRC terbaru, tingkat kesukaan terhadap Ganjar paling tinggi. (Dok. Istimewa)

PIFA, Politik - Hasil survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo adalah kandidat yang paling disukai oleh pemilih. Survei ini dilakukan oleh SMRC pada tanggal 30-31 Mei 2023 yang lalu.
Secara rinci, tingkat kesukaan pemilih terhadap Ganjar berada di angka 82%. Kemudian diikuti oleh Prabowo dengan angka 80%, dan yang paling rendah adalah Anies dengan angka 68%.

"Dari sisi kualitas, Ganjar cenderung lebih positif dibanding Prabowo dan Anies. Dalam survei terakhir 30-31 Mei, di antara yang tahu, yang suka kepada Ganjar 82%, Prabowo 80%, Anies 68%," demikian hasil Survei SMRC seperti dikutip dari detikcom, Selasa (6/6/2023).

Menurut SMRC, dalam enam bulan terakhir, kesukaan pemilih terhadap Anies cenderung melemah. Oleh karena itu, elektabilitasnya juga semakin melemah. Elektabilitas Anies diketahui turun dari 29,7% pada survei Desember 2022 menjadi 19,2% dalam survei terakhir pada tanggal 30-31 Mei 2023.

Lebih lanjut, menurut survei SMRC, Ganjar tidak hanya disukai oleh pemilih, tetapi juga memiliki tingkat popularitas tertinggi dibandingkan Prabowo dan Anies. Berdasarkan data, pada kelompok pemilih yang mengetahui ketiganya, Ganjar mendapatkan dukungan sebesar 42,2%, unggul secara signifikan atas Prabowo 32,1%, dan Anies 17,4%.

Sebagai informasi, SMRC melakukan serangkaian survei nasional melalui telepon yang terakhir diperbarui pada tanggal 30-31 Mei 2023.

Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler, yang merupakan sekitar 80% dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan dengan menggunakan metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik pemilihan sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Untuk margin of error survei ini diperkirakan sekitar ±3,3% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi pengambilan sampel acak sederhana. (yd)

PIFA, Politik - Hasil survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo adalah kandidat yang paling disukai oleh pemilih. Survei ini dilakukan oleh SMRC pada tanggal 30-31 Mei 2023 yang lalu.
Secara rinci, tingkat kesukaan pemilih terhadap Ganjar berada di angka 82%. Kemudian diikuti oleh Prabowo dengan angka 80%, dan yang paling rendah adalah Anies dengan angka 68%.

"Dari sisi kualitas, Ganjar cenderung lebih positif dibanding Prabowo dan Anies. Dalam survei terakhir 30-31 Mei, di antara yang tahu, yang suka kepada Ganjar 82%, Prabowo 80%, Anies 68%," demikian hasil Survei SMRC seperti dikutip dari detikcom, Selasa (6/6/2023).

Menurut SMRC, dalam enam bulan terakhir, kesukaan pemilih terhadap Anies cenderung melemah. Oleh karena itu, elektabilitasnya juga semakin melemah. Elektabilitas Anies diketahui turun dari 29,7% pada survei Desember 2022 menjadi 19,2% dalam survei terakhir pada tanggal 30-31 Mei 2023.

Lebih lanjut, menurut survei SMRC, Ganjar tidak hanya disukai oleh pemilih, tetapi juga memiliki tingkat popularitas tertinggi dibandingkan Prabowo dan Anies. Berdasarkan data, pada kelompok pemilih yang mengetahui ketiganya, Ganjar mendapatkan dukungan sebesar 42,2%, unggul secara signifikan atas Prabowo 32,1%, dan Anies 17,4%.

Sebagai informasi, SMRC melakukan serangkaian survei nasional melalui telepon yang terakhir diperbarui pada tanggal 30-31 Mei 2023.

Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler, yang merupakan sekitar 80% dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan dengan menggunakan metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik pemilihan sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Untuk margin of error survei ini diperkirakan sekitar ±3,3% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi pengambilan sampel acak sederhana. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar