Tips mudah dan cepat tidur terlelap ala militer, keluarkan napas, rilekskan dada, kaki, paha, dan betis. (Ilustrasi: Freepik getmilitaryphotos)

Tips mudah dan cepat tidur terlelap ala militer, keluarkan napas, rilekskan dada, kaki, paha, dan betis. (Ilustrasi: Freepik getmilitaryphotos)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleSusah Tidur? Coba Cara Cepat Terlelap Ala Militer Ini

Susah Tidur? Coba Cara Cepat Terlelap Ala Militer Ini

Indonesia | Sabtu, 1 Juli 2023

PIFA, Lifestyle - Gangguan tidur telah menjadi masalah serius yang dihadapi oleh banyak orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Insomnia atau kesulitan tidur malam adalah kondisi yang semakin umum terjadi, terutama di negara-negara berkembang.

Menurut penelitian, prevalensi insomnia di Indonesia mencapai angka 28 juta orang atau sekitar 10 persen dari jumlah populasi, yang merupakan angka tertinggi di Asia. Hal ini menunjukkan pentingnya mencari solusi yang efektif untuk membantu individu tidur dengan nyenyak.

Sebuah laporan dari Healthline pada Selasa, 27 Juni, menyebutkan bahwa teknik relaksasi metode militer diyakini dapat membantu seseorang untuk terlelap hanya dalam waktu 10 hingga 120 detik. Teknik ini telah terbukti efektif dalam membantu anggota Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) tertidur selama Perang Dunia II, ketika stres dan kurang tidur dapat memengaruhi penilaian, pemikiran, dan pengambilan keputusan mereka.

Dasar utama dari metode relaksasi ini adalah mengatur pernapasan dan merilekskan otot-otot tubuh. Pertama, seseorang diminta untuk merilekskan seluruh wajah, termasuk otot-otot di dalam mulut. Kemudian, melepaskan ketegangan dengan menjatuhkan bahu dan membiarkan tangan beristirahat di samping tubuh.

Selanjutnya, seseorang diminta untuk mengeluarkan napas dan merilekskan dada, kaki, paha, dan betis. Selama 10 detik, pikiran dijernihkan dengan membayangkan pemandangan yang menenangkan. Jika metode ini tidak berhasil, seseorang dapat mencoba mengucapkan "jangan berpikir" berulang kali selama 10 detik. Dalam waktu 10 detik, diharapkan seseorang dapat terlelap dengan nyenyak.

Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa kondisi kesehatan mental, seperti attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan kecemasan, dapat mengganggu keefektifan metode ini. Jika Anda memiliki kondisi tersebut, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mencoba teknik ini.

Kurang tidur dapat memiliki efek merugikan baik secara psikologis maupun fisiologis. Dampaknya termasuk kelelahan yang konstan, rasa gelisah, mudah marah, penurunan kinerja dan konsentrasi, serta peningkatan risiko depresi dan kecemasan. Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Rekomendasi

Foto: Garuda Muda Akui Kekalahan, Mohon Maaf kepada Suporter | Pifa Net

Garuda Muda Akui Kekalahan, Mohon Maaf kepada Suporter

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Polda Kalbar Perkuat Langkah Pemberantasan Judi Online di Tahun 2025 | Pifa Net

Polda Kalbar Perkuat Langkah Pemberantasan Judi Online di Tahun 2025

Kalbar
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Antisipasi Pemadam Kesulitan Air Saat Kebakaran, Pemkot Siap Pasang Hidran | Pifa Net

Antisipasi Pemadam Kesulitan Air Saat Kebakaran, Pemkot Siap Pasang Hidran

Pontianak
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Jay Idzes Kembali Jadi Kapten Venezia, Sayang Timnya Takluk Lagi | Pifa Net

Jay Idzes Kembali Jadi Kapten Venezia, Sayang Timnya Takluk Lagi

Italia
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Dipinjam dari MU, Antony Makin Garang Bersama Real Betis Usai Cetak Gol Spektakuler | Pifa Net

Dipinjam dari MU, Antony Makin Garang Bersama Real Betis Usai Cetak Gol Spektakuler

Inggris
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: PSSI: Patrick Kluivert Bakal Libatkan Pelatih Lokal | Pifa Net

PSSI: Patrick Kluivert Bakal Libatkan Pelatih Lokal

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Order Online Dibuka, Dapatkan GEAR ULTIMA Motor Kuat, Hebat, No Debat | Pifa Net

Order Online Dibuka, Dapatkan GEAR ULTIMA Motor Kuat, Hebat, No Debat

Indonesia
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Rutan Putussibau Over Kapasitas, Butuh Lahan dan Bangunan Baru | Pifa Net

Rutan Putussibau Over Kapasitas, Butuh Lahan dan Bangunan Baru

Kapuas Hulu
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: KPPAD Kalbar Ungkap 10 Pelajar SMP di Pontianak Gabung Grup WA LGBT | Pifa Net

KPPAD Kalbar Ungkap 10 Pelajar SMP di Pontianak Gabung Grup WA LGBT

Pontianak
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Azizah Salsha Cabut Laporan usai Jessica Felicia Minta Maaf | Pifa Net

Azizah Salsha Cabut Laporan usai Jessica Felicia Minta Maaf

Jakarta
| Jumat, 28 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pemkab Sambas Terima Piagam WTP Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2020 | Pifa Net

Pemkab Sambas Terima Piagam WTP Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2020

Berita Sambas, PIFA - Pemerintah Kabupaten Sambas menerima piagam penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2020. Piagam tersebut adalah yang ketiga kalinya secara berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Selasa (26/10/2021). Dilansir dari Suara Pemred, piagam penghargaan opini WTP 2020 dari BPK RI tersebut diterima langsung oleh Bupati Sambas, Satono di ruang kerjanya. Usai menerima, Satono menyampaikan, opini WTP dari BPK RI merupakan bukti komitmen pemerintah daerah dalam mengelola uang negara yang bersumber dari APBN. “Penerimaan piagam Opini WTP dari BPK RI ini merupakan motivasi dan semangat bagi pemerintah daerah, terutama di bawah kepemimpinan Satono-Rofi. Untuk ke depannya opini WTP yang telah diraih tiga kali berturut harus kita pertahankan dengan catatan kualitasnya harus lebih baik dari sebelumnya,” katanya. Orang nomor satu di Kabupaten Sambas itu mengatakan, opini WTP yang diraih pemerintah daerah merupakan tolok ukur pengelolaan keuangan negara yang menjadi tanggung jawab bersama. Dia ingin ke depan, penyerapan anggaran dilakukan lebih cepat dengan mengikuti mekanisme yang sesuai agar tidak melanggar ketentuan perundang-undangan. “Saya harap ke depan penyerapan anggaran bisa lebih cepat dan tanpa ada satupun pelanggaran dalam prosesnya. Tentu ini akan membuat Kabupaten Sambas menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya. Satono mengatakan, sinergitas semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sangat dibutuhkan dalam penyusunan LKPD.  Selama pandemi Covid-19, refocusing anggaran tentu akan menambah beban kinerja kepala daerah beserta jajarannya, oleh karenanya uang negara yang dikelola harus dilakukan ekstra teliti. “Untuk itu saya mohon bantuannya kepada seluruh SKPD kita harus pertahankan opini WTP ini 2021 mendatang,” pungkasnya

Sambas
| Rabu, 27 Oktober 2021

Lifestyle

Foto: 5 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Kamu Tidak Jadi 'Remaja Jompo’ | Pifa Net

5 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Kamu Tidak Jadi 'Remaja Jompo’

PIFA, Lifestyle - Menerapkan pola hidup yang sehat sering kali dianggap sepele oleh sejumlah anak remaja. Sayangnya, para remaja memilih pola hidup yang kurang sehat seperti jajan sembarangan, suka begadang, dan bermain handphone terlalu lama. Nggak heran jika sebagian remaja masa kini acap kali disebut remaja jompo.Kebiasaan sehat ini dapat berdampak positif terhadap kesehatan tubuh, mental, dan emosional.  Mengubah kebiasaan buruk memang tidak semudah membalikkan telapak tangan.Meskipun terasa berat di awal perjalanan memperbaiki pola hidup akan tetapi lama kelamaan akan terasa lebih mudah, kok, Beauties. Berikut ini 5 hal sederhana yang bisa kamu lakukan agar nggak jadi 'remaja jompo'!1. Manajemen Waktu yang BaikSebagai remaja, tentu kamu punya segudang aktivitas. Namun, alangkah lebih baiknya kamu membagi waktu yang sesuai dengan aspek kehidupan seperti adanya jadwal belajar, mengerjakan tugas, berolahraga, bermain dengan teman, dan bercengkerama bersama keluarga. Manajemen waktu yang baik akan menjaga kamu tetap bisa sehat secara fisik maupun batin. 2. Istirahat yang CukupIstirahat yang cukup ternyata sama pentingnya dengan berolahraga dan mengkonsumsi makanan bergizi. Dalam kondisi tidur, tubuh akan memperbaiki segala mekanisme tubuh seperti meremajakan pikiran dan sel-sel tubuh. Usahakan untuk bisa mendapatkan kualitas tidur baik selama 7-8 jam, ya. Ini bisa membuatmu sehat secara fisik dan mental.3. Kurangi Minuman Manis dan KafeinTren minuman manis dan kopi memang sangatlah digemari remaja. Padahal dampak kesehatan tubuh yang didapatkan tidak semanis rasa dari minuman yang dikonsumsi.  Konsumsi air putih dan jus buah lebih baik dibandingkan kopi ataupun minuman manis lainnya.4. Batasi Bermain GadgetSebagian remaja sangat gemar mabar alias main bareng game online sehingga berakibat pada jadwal tidur yang berantakan. Padahal terobsesi pada layar gadget akan menyebabkan masalah ketegangan mata, sakit kepala, dan kurang fokus.5. OlahragaOlahraga nggak melulu harus di pusat kebugaran, kok, Beauties. Kamu bisa melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki di taman, berlari, ataupun sekadar bermain keluar rumah. Berolahraga santai menjadi pengobatan paling murah meriah yang bisa mengurangi rasa cemas dan depresi.

Indonesia
| Kamis, 19 September 2024

Lifestyle

Foto: Apa yang Terjadi Jika Kita Menggunakan Sikat Gigi Orang Lain? Begini Penjelasan Ahli | Pifa Net

Apa yang Terjadi Jika Kita Menggunakan Sikat Gigi Orang Lain? Begini Penjelasan Ahli

PIFA, Lifestyle - Nova Dental Practice, Herndon Virginia, Anna Murphy, DDS, mengatakan bahwa menggunakan sikat gigi orang lain merupakan tindakan yang tidak direkomendasikan. Tindakan menggunakan sikat gigi orang lain termasuk dalam keputusan yang sangat buruk.  Seorang pakar kesehatan gigi sekaligus penulis "If Your Mouth Could Talk" Kami Hoss, DDS, juga mengatakan hal serupa. Kami Hoss mengungkapkan bahwa mulut dipenuhi dengan miliaran mikroba (misalnya, bakteri, jamur) yang secara kolektif disebut mikrobioma oral.  Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa setiap orang memiliki campuran mikroba berbeda sama halnya seperti sidik jari. "Dalam mulut yang sehat, mikrobioma ini seimbang," kata dia melansir Antara. Kami Hoss mengungkapkan saat menyikat gigi, jutaan mikroba akan menempel pada bulu sikat gigi. Sehingga sikat gigi seseorang memiliki hubungan yang sangat erat dengan mikrobioma mulut unik. "Saat seseorang menyikat, dia membuang kotoran di mulut. Ada kemungkinan seseorang sakit karena virus atau gusi mungkin berdarah dan ini semua masuk ke sikat gigi." katanya. Itu berarti jika seseorang dengan sembarangan menggunakan sikat gigi orang lain, maka tindakan tersebut dapat menjadi pemicu seluruh masalah oral yang menempel di sikat gigi berpindah. Akibatnya, orang itu dapat tertular virus atau memasukkan mikroba yang terkait dengan gigi berlubang dan penyakit gusi ke dalam mulutnya sendiri. Lebih lanjut Hoss menjelaskan, hal ini tidak berarti jika seseorang berbagi sikat gigi, dia akan mengalami penyakit gigi berlubang atau gusi. Menurutnya, perkembangan gigi berlubang dan penyakit gusi adalah multifaktorial dan sebagian besar bergantung pada faktor-faktor seperti sistem kekebalan tubuh dan mikrobioma mulut. Namun begitu, dirinya menegaskan tidak ada gunanya mengambil risiko ini dengan memakai sikat gigi milik orang lain. Hal itu lantaran jenis bakteri jahat ini bersifat oportunistik yakni sangat ingin tumbuh dan berkembang di mulut. "Bakteri bersembunyi di bawah gusi Anda, dan bulu sikat gigi akan membangkitkan bakteri periodontal di mulut Anda," ujar pakar kesehatan gigi Corina Layton. Lalu bagaimana solusi jika kita dalam kondisi tidak ada sikat gigi? Murphy mengatakan, terdapat sejumlah pilihan yang dapat dilakukan seseorang bila tak ada sikat gigi di sekitar. Pertama, Anda dapat meletakkan sedikit pasta gigi di jari. Selanjutnya, gunakanlah waslap bersih untuk menggosok plak dengan lembut dari gigi. Setelah itu, cobalah berkumur dengan obat kumur dan gunakan benang gigi. (b)

Dunia
| Rabu, 11 Januari 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5