Sutarmidji Bangun Infrastruktur, Warga Semitau Siap Pilih Nomor 1!
Kapuas Hulu | Minggu, 3 November 2024
Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji saat silaturahmi dengan masyarakat Semitau (Foto: Tim Media Midji-Didi)
Kapuas Hulu | Minggu, 3 November 2024
Sports
PIFA, Sports - Laga penuh tensi antara Getafe dan Barcelona pada pekan perdana Liga Spanyol 2023/2024 berakhir tanpa gol. Meskipun tanpa gol, pertandingan ini tak luput dari sorotan dengan total 8 kartu kuning dan 3 kartu merah yang dikeluarkan oleh wasit. Pertandingan sengit ini berlangsung di Coliseum Alfonso Perez pada Senin (14/8/2023) dini hari WIB. Pelatih FC Barcelona, Xavi Hernández, memberikan pandangannya terkait hasil imbang 0-0 ini. Meskipun hasilnya bukan yang diharapkan untuk awal musim, Xavi menyampaikan pandangannya tentang gol yang tak kunjung terjadi melawan Getafe. Ditanya tentang hasil pertandingan, Xavi menyatakan, dia merasa bahwa timya pantas untuk menang. "Kami berusaha keras dan pantas menang. Kami mendapatkan satu poin yang kami rasa tidak cukup," kata dia dikutip PIFA dari laman resmi klub. Dirinya juga menyinggung pengusiran dirinya dari lapangan selama pertandingan yang intens. Xavi juga membahas mengenai kemungkinan penalti yang mungkin saja diberikan kepada timnya. Ia menyatakan bahwa wasit tampaknya hanya akan memberikan penalti untuk tangan yang sangat jelas, yang pada kasus ini tidak terjadi. Xavi juga mengomentari kartu merah yang diberikan kepada beberapa pemainnya. "Pengusiran saya tidak penting. Kami berusaha keras dan pantas menang. Tidak perlu terlalu memikirkannya. Kami juga memulai musim lalu dengan buruk, tetapi semuanya berjalan dengan baik pada akhirnya. Kami bermain bagus dengan sepuluh orang dan masih memiliki peluang. Kami tahu kami tidak akan mendapatkan banyak dan bahwa kami akan harus mengambil yang datang. Mereka merasa nyaman dengan hasil imbang 0-0, dan dengan senang hati membuang waktu dan menyebabkan gangguan," jelas Xavi. Tentang waktu tambahan yang panjang dan buang-buang waktu dalam pertandingan ini, Xavi mengungkapkan ketidakpuasannya. Lebih dari 20 menit waktu tambahan dianggapnya memalukan dan ia mengkritik kebijakan wasit terkait hal ini. Ia berpendapat bahwa peraturan harus ditegakkan dengan lebih baik agar La Liga tetap menjaga integritasnya sebagai produk olahraga yang berkualitas. “Saya pikir terlalu banyak peluit dan jika mereka ingin menjual La Liga sebagai produk maka itu tidak akan menguntungkan siapa pun, Lebih dari 20 menit waktu tambahan memalukan. Hanya menghitung waktu bermain yang akan mengakhiri semua ini. Saya sudah mengatakannya jutaan kali," tutup dia. Meski berakhir dengan hasil imbang, pertandingan ini menyisakan banyak kontroversi dan perbincangan. Barcelona dan Getafe harus memulai kembali perjuangan mereka di musim ini dengan pandangan lebih tajam terhadap strategi dan keputusan di lapangan. (hs)
Sports
PIFA, Sport - Turnamen pramusim bergengsi Piala Presiden 2025 akan mencatatkan sejarah baru dengan kehadiran dua klub luar negeri, yakni Oxford United dari Inggris dan Port FC dari Thailand. Kedua tim ini dipastikan ambil bagian dalam ajang yang akan digelar pada 6 hingga 14 Juli 2025. Keterlibatan Oxford United dan Port FC menjadi tonggak bersejarah karena ini adalah kali pertama Piala Presiden membuka partisipasi bagi klub luar negeri. Mereka akan bersaing dengan empat tim Indonesia lainnya, yaitu Arema FC, Dewa United, Liga Indonesia All Stars, dan Persib Bandung. “Kita sudah mendapat kepastian bahwa Oxford United dan Port FC akan mengikuti Piala Presiden 2025 di Indonesia. Ini menjadi momen pertama di Piala Presiden mengundang tim dari luar negeri dan menambah kompetitif ajang ini,” ujar Arya Sinulingga, Ketua OC Piala Presiden 2025. Pembagian grup untuk turnamen ini pun sudah ditentukan. Oxford United masuk dalam Grup A bersama Arema FC dan Liga Indonesia All Stars. Sementara itu, Port FC akan bertarung di Grup B bersama Persib Bandung dan Dewa United. Kehadiran dua klub luar negeri ini tak lepas dari peran Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang sebelumnya menyampaikan rencana tersebut dalam konferensi pers Piala Presiden pada Jumat (13/6). Erick menegaskan bahwa partisipasi Oxford United dan Port FC merupakan bentuk penghargaan atas kontribusi klub-klub tersebut terhadap pengembangan pemain Indonesia. “Di klub Thai Port FC ada Asnawi Mangkualam dan di Oxford United ada Ole Romeny dan Marselino Ferdinan. Untuk Port FC, pemilik klubnya adalah Ketua Federasi Sepak Bola Thailand, Nualphan Lamsam. Beliau sangat senang bisa berpartisipasi dalam pengembangan sepak bola Indonesia,” ujar Erick. Keterlibatan para pemain Indonesia di kedua klub tersebut menjadi salah satu alasan kuat diundangnya mereka ke turnamen ini. Turnamen Piala Presiden 2025 pun diharapkan bukan hanya menjadi ajang pemanasan bagi tim-tim Liga 1, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi internasional yang memperkaya pengalaman pemain lokal. Dengan format baru dan peserta internasional, atmosfer kompetisi Piala Presiden 2025 dipastikan akan lebih semarak dan kompetitif. Para pecinta sepak bola nasional pun akan mendapat suguhan pertandingan menarik dari tim-tim dalam dan luar negeri.
Teknologi
Berita Teknologi, PIFA - Produsen otomotif Toyota berencana menjadikan India sebagai pusat manufaktur suku cadang untuk kendaraan listrik. Nantinya, suku cadang tersebut tak hanya memenuhi untuk pasar domestik saja, namun juga akan diekspor ke sejumlah negara di Asia. Dilansir Reuters, kabar ini disampaikan langsung oleh seorang eksekutif senior di Toyota. Pihak Toyota rencananya akan membangun pabrik khusus suku cadang kendaraan listrik di India, yang nantinya juga bakal dikirim ke Jepang. "Aspirasinya adalah menjadikan India sebagai pusat manufaktur untuk teknologi yang lebih bersih," kata Wakil Presiden Eksekutif Toyota Kirloskar Motor, Vikram Gulati. Dalam pernyataan Vikram, rencananya Toyota bakal memproduksi e-drive atau bagian dari power train listrik yang digunakan oleh sejumlah jenis kendaraan listrik termasuk baterai, plug-in hybrid, serta sejumlah model hybrid lainnya. Sebelumnya, Toyota telah mengumumkan jika perusahaan bakal investasi besar-besaran di India hingga 48 miliar rupee atau sekitar Rp 9 triliun untuk melokalisasi rantai pasokan kendaraan listrik. Hal ini seiring dengan target Toyota untuk mencapai nol emisi karbon yang lebih luas pada 2050 mendatang. Sebagian besar investasi Toyota di India akan dilakukan oleh unit lokal Toyota yakni Toyota Kirloskar Motor dan Toyota Kirloskar Auto Parts, serta perusahaan patungan Toyota Motor Corp yakni Aisin Seiki dan Kirloskar Systems. Di India, pabrikan asal Jepang tersebut memang lebih fokus pada peluncuran kendaraan tipe hybrid. Hal itu diyakini lebih cocok dengan tujuan pemerintah India untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meminimalisir emisi karbon. Gulati mengatakan, hal tersebut dapat mengatasi berbagai kebutuhan konsumen serta memungkinkan elektrifikasi yang lebih cepat di India. Dengan begitu, Toyota berharap dapat mempercepat elektrifikasi di India dengan minim hambatan. "Membangun rantai pasokan lebih awal akan membantu Toyota menjadi kompetitif dalam hal volume dan harga di India," ujarnya. Keinginan Toyota untuk mulai memasarkan kendaraan listrik juga mendapat dukungan penuh oleh pemerintah India. Perdana Menteri India, Narendra Modi telah menawarkan insentif hingga miliaran dolar kepada pabrikan otomotif yang mau memproduksi mobil listrik dan suku cadangnya di India. (rs)