Sutarmidji Dorong Festival Budaya Melayu Kalbar Jadi Agenda Tahunan untuk Pelestarian Budaya dan Pengembangan UMKM
Pontianak | Rabu, 23 Oktober 2024
PIFA, LOKAL - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji, berkomitmen menjadikan Festival Budaya Melayu sebagai agenda tahunan yang rutin digelar.
Menurutnya, festival ini bukan hanya upaya pelestarian budaya Melayu, tetapi juga sarana penting untuk mengajak generasi muda terlibat dalam melestarikan warisan budaya.
Dalam acara grand final pemilihan abang kakak, bagian dari rangkaian Festival Budaya Melayu Kalbar yang digelar pada Selasa (22/10/2024), Sutarmidji menyatakan bahwa festival ini memiliki potensi besar untuk mendongkrak perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kalbar.
Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya menjadikan festival ini sebagai agenda tahunan yang dapat memberi dampak positif bagi ekonomi daerah.
“Saya berharap Festival Budaya Melayu ini menjadi agenda setiap tahun. Kita sudah ada Gawai Dayak yang rutin, kenapa tidak Festival Budaya Melayu juga?” kata Sutarmidji saat berbicara di depan para tamu undangan.
Sutarmidji hadir sebagai tamu kehormatan atas undangan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar, di mana ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Kehormatan.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Gubernur Kalbar periode 2018-2023 ini disambut hangat oleh Ketua Umum DPP MABM Kalbar, Chairil Effendy, serta jajaran pengurus lainnya.
Kehadiran Sutarmidji menarik perhatian para pengunjung yang antusias meminta berfoto bersama dan berinteraksi dengannya. Kedekatannya dengan masyarakat tampak nyata dalam acara ini, di mana ia tak segan menanggapi candaan warga dengan ramah.
Lebih lanjut, Sutarmidji mengungkapkan bahwa Festival Budaya Melayu bisa menjadi agenda resmi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar. Dengan demikian, festival ini tidak perlu bergantung pada hibah dan bisa berlangsung secara berkelanjutan, seperti halnya festival budaya lainnya di Kalbar.
“Festival ini penting, bukan hanya untuk memupuk kebersamaan masyarakat, tetapi juga menjadi ajang bagi UMKM kita untuk memamerkan produk-produk unggulan. Terlebih lagi, Menteri UMKM saat ini berasal dari Kalbar, sehingga ini adalah kesempatan yang bagus bagi kita untuk terus mengembangkan potensi lokal,” tambah Sutarmidji.
Ia juga menekankan bahwa pengembangan daerah bisa terus dilakukan melalui berbagai festival budaya, yang tak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga meningkatkan potensi ekonomi masyarakat.
“Kita harus terus kembangkan potensi-potensi di setiap daerah melalui berbagai ragam festival budaya,” pungkasnya.