Sutarmidji Kembali Blusukan, Sambangi Pasar Tumpah Sambas dan Dengarkan Aspirasi Warga
Kalbar | Senin, 18 November 2024
Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji saat blusukan di Pasar Tumpah Sambas (Foto: Tim Media Midji-Didi)
Kalbar | Senin, 18 November 2024
Pifabiz
PIFAbiz - Festival musik We The Fest 2023 di kawasan Senayan, Jakarta, berhasil mencuri perhatian publik dengan kehadiran grup band ternama Tanah Air, Sheila On 7, sebagai penampil kejutan pada malam terakhir acara. Sebuah pengumuman mengejutkan pun diunggah melalui akun resmi @we.the.fest yang menyatakan bahwa Sheila On 7 akan mengisi slot kosong yang ditinggalkan oleh band asal Inggris, The 1975, yang batal tampil di festival tersebut. "SURPRISE! NEW ADDITION TO #WTF23 DAY 3 LINEUP ?? We believe this one needs no introduction. Over 25 years later, the Yogyakarta-born band still has their name firmed as one of the region’s biggest bands. Get your vocal chords ready for an evening of timeless anthems with @sheilaon7 at #WTF23!" begitu tulis akun tersebut seperti dikutip dari Viva, Senin, (24/7/23). Berdasarkan informasi yang beredar, Sheila On 7 tampil memukau dengan sembilan lagu dalam waktu sekitar 45 menit dimulai dari pukul 20.55 WIB. Band asal Yogyakarta ini berhasil memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak para penonton bernostalgia dengan hits-hits mereka yang melegenda selama lebih dari 25 tahun. Reaksi positif pun mengalir deras dari para penggemar dan warganet yang menyambut gembira penampilan Sheila On 7. Lebih dari 4 ribu komentar memenuhi unggahan pengumuman di akun @we.the.fest, di mana banyak yang memberikan apresiasi kepada tim penyelenggara atas kejelian mereka dalam mendatangkan Sheila On 7 untuk mengisi kekosongan jadwal. Beberapa warganet juga menyanjung keputusan penyelenggara yang sangat tepat dalam memilih Sheila On 7 sebagai pengganti The 1975. Keberhasilan Sheila On 7 dalam membawakan lagu-lagu klasik mereka dan membangkitkan semangat nostalgia di antara penonton menjadi bukti bahwa band ini memang pantas mengisi posisi penting di festival bergengsi tersebut. Sebelumnya, The 1975 telah diumumkan akan tampil di hari ketiga We The Fest 2023. Namun, keputusan untuk membatalkan penampilan mereka di Jakarta didasari oleh aksi kontroversial sang vokalis saat manggung di Malaysia. Meskipun kehadiran The 1975 sangat dinantikan, kejadian ini membuka peluang bagi Sheila On 7 untuk menyapa penggemar setianya dan menghidupkan kembali kenangan-kenangan indah dari masa lalu.
Lifestyle
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Autism and Developmental Disorders mengungkapkan pentingnya aktivitas fisik bagi anak-anak, terutama dalam mengurangi kecemasan dan depresi.Penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak yang kurang aktif cenderung lebih mudah mengalami gangguan mental, dengan dampak yang lebih besar pada anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) dan ADHD.Anak-anak yang berolahraga secara rutin menunjukkan tingkat kecemasan dan depresi yang lebih rendah. Di antara anak-anak autisme, 69% dari mereka yang tidak aktif menunjukkan kecemasan tinggi, sementara hanya 55% pada yang aktif setidaknya seminggu sekali. Tingkat depresi pun lebih tinggi pada anak yang tidak aktif, yakni 39%, dibandingkan dengan 23% pada mereka yang aktif 4–7 hari per minggu.Tren serupa ditemukan pada anak-anak ADHD, di mana 42% dari mereka yang tidak aktif melaporkan kecemasan, sedangkan 32% yang aktif lebih sering menunjukkan perasaan yang lebih baik. Anak-anak tanpa gangguan perkembangan juga menunjukkan penurunan signifikan dalam kecemasan ketika mereka aktif lebih sering.Temuan ini menggarisbawahi manfaat besar dari aktivitas fisik rutin, yang dapat membawa perubahan positif pada kesehatan mental anak, baik mereka memiliki gangguan perkembangan atau tidak.
Lokal
PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengungkapkan harapannya agar anak-anak Kubu Raya dapat menjadi generasi mendunia dengan cara berpikir yang luas dan selalu menebarkan gagasan. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara Peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sungai Kakap yang diadakan di Halaman SMA Negeri 1 Sungai Kakap pada Minggu (26/11). Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa tantangan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana menjadikan pendidikan sesuatu yang tidak hanya mengasah pikiran tetapi juga menjadikan kekuatan untuk menantang zaman. Dalam pidatonya, ia menyampaikan, "Tantangan kita hari ini adalah bagaimana menjadikan pendidikan itu sesuatu yang mendidik pikiran sekaligus menjadikan kekuatan menantang zaman." Peringatan ulang tahun PGRI menjadi momen refleksi bagi Bupati Muda Mahendrawan atas perjalanan panjang dan pelaksanaan tanggung jawab yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Ia menekankan pentingnya upaya untuk memastikan bahwa anak-anak didik benar-benar kokoh dan siap menghadapi perubahan zaman. Dalam konteks transformasi pendidikan, Bupati Muda Mahendrawan menekankan optimalkan peran guru sebagai pemberi solusi. "Bagaimana kita membuat semua pendidik, para guru ini, sekaligus menjadi bagian dari langkah-langkah untuk bisa memberikan solusi. Maka di situlah tantangan terberat kita hari ini," ucapnya. Bupati juga menyatakan bahwa keberhasilan setiap pemimpin dimulai dari anak-anak dan generasi muda. Oleh karena itu, ia memberikan perhatian penuh kepada pendidikan anak usia dini. "Setiap kegiatan di sekolah-sekolah saya selalu hadir. PAUD kita perjuangkan. Karena semua anak PAUD itu berimajinasi, punya teman banyak, percaya diri, dan itu semua akan berpengaruh kepada perkembangan mereka," katanya. (ad)