Foto Ilustrasi: Dok. PIFA/Freepik Odua

Foto Ilustrasi: Dok. PIFA/Freepik Odua

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalSutarmidji: Pengendalian PMK di Kalbar Baik dan Cepat

Sutarmidji: Pengendalian PMK di Kalbar Baik dan Cepat

Kalbar | Kamis, 4 Agustus 2022

Berita Lokal, PIFA – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyebutkan, penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) berjalan baik dan cepat. Sehingga, kasus kematian hewan ternak dan lainnya dapat ditekan dengan tindakan pencegahan dan penanganan oleh berbagai pihak.

"Setiap hari saya meminta laporan terkait PMK. Tingkat kesembuhan hewan ternak terdampak PMK bagus. Indikatornya yang mati tidak sampai 10 ekor," katanya, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, dengan rendahnya kasus kematian pada PMK, merupakan indikator penanganan bagus yang baik dan cepat. Hal itu juga tidak terlepas dari ketersediaan vaksin PMK dari kementerian.

"Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus PMK sehingga kita bisa menjaga ketersediaan daging. Saat Iduladha kurban kasus PMK naik. Artinya, sektor peternak sudah cukup baik. Itu saja indikatornya," katanya.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, M Munsif menyebutkan jumlah kasus PMK di Kalbar per 26 Juli 2022 sebanyak 1.803 ekor. Ditambah kasus baru satu ekor.

"Saat ini yang sembuh sudah mencapai 1.492 ekor atau 82,7 persen dari kasus yang ada. Kemarin itu, ada 30 ekor sembuh dan sisa yang sakit 205 ekor. Kasus potong paksa 98 ekor dan mati 8 ekor," terangnya.

Sementara itu, soal program vaksinasi PMK, hingga saat ini sudah disalurkan 3.900 dosis dan realisasi mencapai 3.841 dosis atau 98,5 persen. "Saat ini 73 desa terpapar dan kasus baru hari ini tidak ada," kata dia.

Terkait penanganan PMK di Kalbar, Badan Karantina Kelas I Pontianak sendiri telah melakukan berbagai monitoring (pengawasan) dan koordinasi dengan stakeholders dalam penanganan dan pengendalian PMK ini. 
Tak hanya itu, telah dikeluarkan juga Surat Keputusan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak Tentang Penunjukan Tim Pendampingan Penanggung Jawab (LO) pengawasan lalu lintas hewan rentan penyakit mulut dan kuku di pos pemeriksaan kesehatan hewan antar provinsi, kabupaten/kota di wilayah Kalbar.

Pemprov Kalbar juga telah membentuk gugus tugas penanganan PMK melalui Keputusan Gubernur Kalimantan Barat No. 535/Disbunak/2022 tentang Pembentukan Gugus Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Berkuku Genap/Belah di Provinsi Kalimantan Barat, serta Surat Keputusan Bupati Sambas No. 335/DPPKH/2022 Tentang Pembentukan Gugus Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku di Kabupaten Sambas. (ap)

Rekomendasi

Foto: Hasil Laga Perdana Piala Asia U-20 2025: Garuda Muda Dibantai Iran 3-0 | Pifa Net

Hasil Laga Perdana Piala Asia U-20 2025: Garuda Muda Dibantai Iran 3-0

China
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: Dukungan FIFA-GIZ Pacu Pengembangan Sepak Bola Wanita di Indonesia | Pifa Net

Dukungan FIFA-GIZ Pacu Pengembangan Sepak Bola Wanita di Indonesia

Indonesia
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: Wabup Kapuas Hulu Sukardi Tiba di Akmil Magelang untuk Ikut Retreat Nasional | Pifa Net

Wabup Kapuas Hulu Sukardi Tiba di Akmil Magelang untuk Ikut Retreat Nasional

Kapuas Hulu
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Dua Striker Barcelona Borong Top Skor Liga Champions 2024/2025 | Pifa Net

Dua Striker Barcelona Borong Top Skor Liga Champions 2024/2025

Spanyol
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Arsenal Tumbang di Leg Pertama Carabao Cup, Dibantai Newcastle 2-0 | Pifa Net

Arsenal Tumbang di Leg Pertama Carabao Cup, Dibantai Newcastle 2-0

Inggris
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Laporan Shella Saukia terhadap Dokter Detektif Mulai Diproses Polda Metro Jaya | Pifa Net

Laporan Shella Saukia terhadap Dokter Detektif Mulai Diproses Polda Metro Jaya

Jakarta
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal Pasar Sport Model Tanah Air | Pifa Net

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal Pasar Sport Model Tanah Air

Indonesia
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Ketua PSSI: Sepak Bola Harus Jadi Pemersatu, Bukan Pemecah | Pifa Net

Ketua PSSI: Sepak Bola Harus Jadi Pemersatu, Bukan Pemecah

Indonesia
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: Biar Amorim Gak Pusing Terus, Ini Cara MU Berjuang Hindari Degradasi | Pifa Net

Biar Amorim Gak Pusing Terus, Ini Cara MU Berjuang Hindari Degradasi

Inggris
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Rem Blong, Truk Pengangkut Kayu Tabrak Tiga Motor dan Terguling di Kubu Raya | Pifa Net

Rem Blong, Truk Pengangkut Kayu Tabrak Tiga Motor dan Terguling di Kubu Raya

Kubu Raya
| Jumat, 10 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pasca Banjir, Warga di Sintang Diserang Berbagai Macam Penyakit | Pifa Net

Pasca Banjir, Warga di Sintang Diserang Berbagai Macam Penyakit

Berita Sintang, PIFA - Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang mencatat 34 kasus demam berdarah terjadi setelah bencana banjir yang merendam Sintang selama satu bulan belakangan. "Pasca banjir terjadi 34 kasus demam berdarah yang tersebar di beberapa daerah di Sintang sejak 29 November 2021," kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Koordinator PSC 199 Dinas Kesehatan Sintang Azni Firmania, mengutip Antarq, Rabu (1/12/2021). Asni menyampaikan, kasus demam berdarah tersebut tersebar di beberapa wilayah di Sintang. "Di Puskesmas Nanga Serawai ada delapan kasus, Puskesmas Nanga Tebidah ada sembilan kasus, Sungai Durian tujuh kasus, Tanjungpuri ada empat kasus, Puskesmas Darajuanti ada satu kasus, Dedai satu kasus, Kebong dua kasus, Mensiku satu kasus dan di Nanga Ketungau satu kasus," ungkapnya. Menurut dia, Dinas Kesehatan sudah melakukan upaya preventif dan promotif serta melakukan penyemprotan poging di daerah yang terkena banjir. "Kami juga melakukan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan pencegahan penularan COVID-19," ucap Azni. Selain demam berdarah, selama empat minggu banjir Sintang, penyakit terbanyak yang ditemukan adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan jumlah kasus 902 orang. Azni mengatakan, warga juga mengalami diare, yang  kemungkinan disebabkan oleh lokasi pengungsian yang sederhana dan air bersih yang tidak memadai. "Lalu ada penyakit kulit, yang banyak ditemukan pada warga yang tinggal di bantaran," katanya. Disebutkan Azni, meski pun saat ini sudah memasuki pasca banjir, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang tetap melakukan pelayanan kesehatan langsung di daerah yang terdampak banjir. "Data kami memperlihatkan ada 7. 819 jiwa yang sudah kami berikan pelayanan kesehatan selama banjir yang melanda Sintang," ujarnya. Bahkan, Azni mengaku pihaknya juga telah di bantu Pusat Krisis Kementerian Kesehatan selama dua minggu. "Kami diajarkan bagaimana manajemen bencana tentang rapid health assessment, Kita mengkaji kelompok rentan selama banjir seperti ibu hamil dan anak-anak," jelas Azni.

Sintang
| Rabu, 1 Desember 2021

Lokal

Foto: Malam Rekarupa Seni: 59 Tahun Bank Kalbar untuk Masyarakat | Pifa Net

Malam Rekarupa Seni: 59 Tahun Bank Kalbar untuk Masyarakat

PIFA, Lokal - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama Bank Kalbar menggelar Panggung Malam Rekarupa Seni bersama Bank Kalbar, di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu (3/6/2023) malam.  Masyarakat tampak tumpah ruah memadati halaman pendopo untuk menyaksikan Malam Rekarupa Seni yang merupakan rangkaian hari jadi Bank Kalbar ke-59 Tahun sekaligus menyambut Hari Lahir Pancasila. “Kegiatan ini digelar  dalam rangka hari lahir Pancasila dan ulang tahun Bank Kalbar, mudah-mudahan masyarakat bisa terhibur. Bank Kalbar semakin maju,  Bank Kalbar bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Gubernur Sutarmidji. Tak hanya itu saja, dirinya menambahkan, panggung hiburan ini juga terbuka untuk umum dan akan diadakan rutin setiap bulan oleh Pemprov Kalbar tiap awal bulannya. “Siapa saja mau beraktifitas di halaman ini bisa, mau jogging silahkan, karena setiap hari sabtu dan minggu kita buka untuk umum. Setelah melakukan jogging masyarakat bisa menikmati galeri hasil bukan kayu yang berada di areal Pendopo Gubernur, dipersilahkan bagi masyarakat umum,” ujarnya. “Mari kita bersantai sejenak dari mumetnya pekerjaan yang kita lakoni, supaya otak semakin fresh, agar bisa melahirkan ide-ide cemerlang, karena otak itu harus diberikan penyegaraan yang harus rileks agar tidak terlalu tegang dan formal,” tambahnya. Di tempat yang sama, Ella warga Kota Pontianak mengutarakan, sangat antusias dengan adanya panggung hiburan ini. Dapat menghibur dirinya bersama keluarga. “Malam minggu semakin ramai, karena sudah lama konser seperti ini dan makin the best serta keren, mudah-mudahan diadakan setiap minggunya,” ujar Ella. Hal yang sama dengan Agus warga Kubu Raya, Desa Arang Limbung, mengungkapkan berharap Pemerintah Daerah untuk secara rutin menggelar panggung hiburan, agar bisa menghibur masyarakat dan bisa sekaligus mempromosikan berbagai produk UMKM unggulan dari setiap daerah. “Selain panggung hiburan, berharap bisa mempromosikan produk-produk UMKM guna mendorong peningkatan ekonomi UMKM yang ada di Kalbar,” ungkapnya. Masyarakat yang turut hadir membaur berjoget bersama Gubernur Kalbar dan Direktur Utama Bank Kalbar, Sekda serta kepala OPD. (ap)

Pontianak
| Minggu, 4 Juni 2023

Nasional

Foto: Ketua Nonaktif BEM UI Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Melki Sedek Huang Protes Kurangnya Transparansi | Pifa Net

Ketua Nonaktif BEM UI Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Melki Sedek Huang Protes Kurangnya Transparansi

PIFA, Nasional - Melki Sedek Huang, Ketua Nonaktif Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), menjadi pusat perhatian di media sosial setelah diumumkan terbukti melakukan kekerasan seksual. Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 49/SK/R/UI/2024 pada 29 Januari 2024, mengkonfirmasi keputusan tersebut setelah hasil pemeriksaan dan keterangan pihak terkait yang dikumpulkan oleh Satgas PPKS UI. Menurut Surat Keputusan Rektor UI, Melki dikenai sanksi administrasi berupa skorsing selama 1 semester. Selain itu, ia dilarang bertemu dengan korban, aktif dalam organisasi, dan tidak diperkenankan berada di lingkungan kampus. Melki juga diwajibkan menjalani konseling psikologis secara khusus dengan tatap muka langsung di UI. Namun, Melki menyampaikan keberatannya terhadap keputusan tersebut melalui pernyataan resminya. Ia mengkritisi kurangnya transparansi selama proses investigasi Satgas PPKS UI yang berlangsung selama sebulan. "Saya hanya dipanggil oleh Satgas PPKS UI sebanyak satu (1) kali untuk dimintakan keterangan atas kasus yang ditujukan pada saya," kata Melki melalui keterangan tertulisnya yang diterima SuaraKalbar.Id pada Kamis (1/2/24). Melki juga menyoroti bahwa ia tidak pernah diberikan informasi atau berkas investigasi. Ia merasa ada kejanggalan dalam proses penanganan kasus ini, setelah pemanggilan pertama pada 22 Desember 2023, ia tidak pernah mendapatkan pemanggilan lanjutan atau informasi mengenai perkembangan proses investigasi. "Saya tidak pernah sekali pun mendapatkan pemanggilan lagi. Sehingga, tidak ada ruang sedikit pun bagi saya untuk menyampaikan keterangan terbarukan, menyampaikan bukti-bukti, dan bahkan tak pernah sekali pun saya diajak untuk memvalidasi bukti-bukti yang ada," ungkapnya. Melki menyatakan bahwa ia akan mematuhi upaya-upaya hukum yang diperbolehkan, termasuk mengajukan pemeriksaan ulang atas kasus ini. Ia menegaskan komitmennya untuk menghargai proses hukum yang legal guna menghadirkan kebenaran dan menegakkan hak-hak para pihak. "Sejak awal, saya selalu berkomitmen untuk mematuhi dan menghargai segala proses-proses hukum yang legal untuk menghadirkan kebenaran dan menegakkan hak-hak para pihak," ujarnya. "Maka, oleh karena minimnya transparansi, adanya kejanggalan, dan juga keputusan yang tidak adil, melalui surat ini, saya ajukan proses yang legal, yaitu Pemeriksaan Ulang atas kasus ini," tambahnya. (ad)

Jakarta
| Jumat, 2 Februari 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5