Syahrini mengumumkan kelahiran anak pertama di hari ulang tahunnya. (poskota)

Syahrini mengumumkan kelahiran anak pertama di hari ulang tahunnya. (poskota)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizSyahrini Umumkan Kelahiran Anak Pertama Tepat di Hari Ultahnya

Syahrini Umumkan Kelahiran Anak Pertama Tepat di Hari Ultahnya

Jakarta | Jumat, 2 Agustus 2024

PIFAbiz - Pasangan Syahrini dan Reino Barack tengah berbahagia. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke 44 tahun, pelantun Jangan Memilih Aku ini melahirkan anak pertamanya. Hal ini terungkap dalam postingan terbarunya di akun Instagram pribadinya. 

"Terimakasih Ya Rabb. Bertambahnya Usia Tahun Ini Dan Hari Ini Bertepatan Dengan Kelahiran Buah Hati Kami," tulis Syahrini dalam kolom keterangan fotonya, Kamis (2/8).

Syahrini pun bersyukur penantian panjangnya dan Reino menjadi orang tua akhirnya terwujud. Ia juga berterima kasih kepada Reino yang telah menjadi suami siaga. 

"Penantian Panjang yg Berujung Indah, Pencapaian Dari Kesabaran Dan Bakal Tanggung Jawab Sebagai Seorang Istri Dan Ibu Semata2 Atas Ridho Dan Izinmu. Terima Kasih Untuk Suamiku Yg Luar Biasa Memanjakan Dan Senantiasa Siaga Mendampingi, Welcome To Fatherhood, Imam Terbaik @reinobarack," ujar Syahrini. 

Sementara itu, di IG Story miliknya Syahrini juga mengungkap bahwa ia melahirkan anak pertamanya di Singapura. (ly)

Rekomendasi

Foto: AC Milan Datangkan Joao Felix dengan Status Pinjaman | Pifa Net

AC Milan Datangkan Joao Felix dengan Status Pinjaman

Italia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto:   Live Final Piala Super Italia 2025: Derby della Madonnina, Siapa yang Kampiun? | Pifa Net

Live Final Piala Super Italia 2025: Derby della Madonnina, Siapa yang Kampiun?

Italia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: KPK Geledah Rumah Djan Faridz Terkait Kasus Harun Masiku, PPP Terkejut | Pifa Net

KPK Geledah Rumah Djan Faridz Terkait Kasus Harun Masiku, PPP Terkejut

Jakarta
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Jalani Test di Portimao, El' Dablek Aldi Satya Mahendra Makin Kenal Karakter Yamaha R9 | Pifa Net

Jalani Test di Portimao, El' Dablek Aldi Satya Mahendra Makin Kenal Karakter Yamaha R9

Indonesia
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Donald Trump Umumkan Rencana Tarif Global, Pasar Saham Mencapai Rekor Tertinggi | Pifa Net

Donald Trump Umumkan Rencana Tarif Global, Pasar Saham Mencapai Rekor Tertinggi

Internasional
| Sabtu, 12 Juli 2025
Foto: Waspadai Tanda-tanda Awal Kanker Paru-paru yang Sering Diabaikan | Pifa Net

Waspadai Tanda-tanda Awal Kanker Paru-paru yang Sering Diabaikan

Indonesia
| Minggu, 4 Mei 2025
Foto: Prabowo Terbitkan Inpres Pembentukan 80.000 Koperasi di Desa dan Kelurahan | Pifa Net

Prabowo Terbitkan Inpres Pembentukan 80.000 Koperasi di Desa dan Kelurahan

Indonesia
| Kamis, 10 April 2025
Foto: ASN akan Terapkan Skema Work From Anywhere untuk Efisiensi Anggaran | Pifa Net

ASN akan Terapkan Skema Work From Anywhere untuk Efisiensi Anggaran

Indonesia
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Skuad Garuda Semakin Lengkap di Sydney, Siap Hadapi Tim Kangguru | Pifa Net

Skuad Garuda Semakin Lengkap di Sydney, Siap Hadapi Tim Kangguru

Australia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Libur Lebaran Siswa Sekolah Diperpanjang jadi 20 Hari, Ini Detailnya | Pifa Net

Libur Lebaran Siswa Sekolah Diperpanjang jadi 20 Hari, Ini Detailnya

Indonesia
| Selasa, 11 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Tahanan Rutan Bengkayang Kendalikan Penyelundupan 10 Kilogram Sabu Malaysia | Pifa Net

Tahanan Rutan Bengkayang Kendalikan Penyelundupan 10 Kilogram Sabu Malaysia

PIFA, Lokal -  Penyelundupan 10 kilogram narkoba jenis sabu melalui perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) kembali digagalkan. Kepala Polisi Resor (Kapolres) Bengkayang AKBP Bayu Suseno mengatakan, dalam pengungkapan tersebut, selain mengamankan barang bukti satu, pihaknya juga menangkap lima orang tersangka. “Telah diungkap kasus kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu seberat 10 kilogram dan menangkap lima orang tersangka,” kata Bayu, Rabu (1/3/2023). Kelima orang tersangka, masing-masing berinsial L (25), G alias Ale (25), YP alias Yoges (29), DA alias Kubuat (25) dan SA (34). Dia menerangkan, pengungkapan tersebut bermula dari Polsek Jagoi Babang mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya peredaran narkoba di wilayahnya. Informasi itu, segera ditindaklanjuti dengan berkoordinasi kepada Satuan Resnarkoba Polres Bengkayang dan Direktorat Narkoba Polda Kalbar untuk menangkap dua orang pria berinisial L (25) dan G alias Ale (25) di sebuah perkebunan kelapa sawit. "Ketika digeledah, ditemukan barang bukti lima bungkus plastik warna hitam yang diduga sabu,” ucap Bayu. Selanjutnya, dilakukan pengembangan perkara dan pihaknya kembali menangkap YP di sebuah penginapan, Kecamatan Jagoi Babang, Bengkayang. Tak sampai di situ, berdasarkan hasil interogasi, dugaan penyelundupan narkoba tersebut dikendalikan dua orang warga binaan di Rutan Bengkayang. “Dua orang warga binaan di Rutan Bengkayang berinisial DA dan Sa sudah kita amankan juga untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Bayu. Bayu menegaskan, kelima tersangka dijerat Pasal 114, 132 dan 112 Undang-undang tentang Narkotika. “Kami mengajak stakeholder terkait dan masyarakat untuk bekerja sama saling memberikan informasi dalam rangka pencegahan dan penyalahgunaan narkoba,“ katanya. Kepolisian, sambung Bayu, juga akan memperketat kawasan Jagoi Babang sebagai pintu masuk perlintasan antar negara, Indonesia-Malaysia. Ini dilakukan guna meminimalisir tindakan kejahatan lintas negara. "Akan kita perkuat, perketat. Mulai dari penambahan personel sampai peralatan penunjang," katanya. Di sisi lain, Kapolres menegaskan, kasus sabu-sabu kali ini berbeda dari kasus Kepala Desa, JH yang nyambi jual narkoba dari Malaysia yang sebelumnya ditangkap oleh Polres Kubu Raya.  "Tidak ada kaitan dengan yang dialami Kades JH," ujarnya. (ap) 

Bengkayang
| Rabu, 1 Maret 2023

Lifestyle

Foto: Film KKN di Desa Penari Sukses, MD Pictures Segera Angkat Kisah Sewu Dino | Pifa Net

Film KKN di Desa Penari Sukses, MD Pictures Segera Angkat Kisah Sewu Dino

Berita Lifestyle, PIFA - Film horor KKN di Desa Penari berhasil meraih kesuksesan. Dilansir dari Liputan6, kesuksesan ini pun ingin juga dicapai oleh rumah produksi MD Pictures dengan menghadirkan film yang serupa yang diambil dari utas di Twitter. Terbaru, kisah berjudul Sewu Dino dikabarkan akan diangkat ke layar lebar.  Kabar akan diadaptasinya kisah Sewu Dino dari utas Twitter ke layar lebar, tak lepas dari banyaknya warganet yang menyampaikan harapan agar rumah produksi film nasional segera mengangkatnya menjadi sebuah film bioskop. Ditambah lagi, KKN di Desa Penari hingga kini sudah sukses menembus 6 juta penonton di bioskop nasional. Padahal kisah ini menjadi viral sekitar periode 2019-2020 silam, dan pada tahun lalu sudah jarang yang membicarakannya lantaran pandemi Covid-19. Menariknya, kisah Sewu Dino yang dari bahasa Jawa artinya "Seribu Hari" ini juga ditulis oleh akun Twitter Simple Man. Kisah Sewu Dino dianggap tak kalah mengerikan dari KKN di Desa Penari lantaran mengangkat isu perang ilmu hitam (santet) antar keluarga. "Della Atmojo sedang memantau," tulis Simple Man sambil memberi emotikon sepasang mata saat menautkan kabar tentang pencapaian penonton film KKN di Desa Penari. Sedangkan nama Della Atmojo yang ditulis oleh Simple Man tersebut adalah salah satu karakter yang ada di utas Sewu Dino karyanya. Disebutnya, Della adalah korban ilmu hitam yang berasal dari musuh keluarga besarnya. Kisah tentang Della itulah yang disebut banyk warganet menyatakan bahwa Sewu Dino lebih mengerikan dari KKN di Desa Penari.  Jika ingin membaca kisah Sewu Dino yang ditulis oleh akun Twitter Simple Man dapat diakses dari tautan berikut.  https://twitter.com/SimpleM81378523/status/1158380946728427520?s=20&t=oW7TpSqwFeWNAND1y8q2Fg (b)

Indonesia
| Rabu, 18 Mei 2022

Lokal

Foto: Pemain Meriam di Pontianak Harap Bantuan Pengadaan Balok dan Subsidi Karbit dari Pemerintah | Pifa Net

Pemain Meriam di Pontianak Harap Bantuan Pengadaan Balok dan Subsidi Karbit dari Pemerintah

PIFA.CO.ID, PONTIANAK – Subsidi pembelian bahan dasar meriam karbit, yakni batu karbit, sangat diharapkan oleh warga pesisir sungai kapuas yang hendak melestarikan permainan tersebut.Hal itu disampaikan oleh Ketua Meriam Asopwa Nurul Hidayah, Muhammad Andri. Ia berharap ada bantuan dari pemerintah dalam pengadaan bahan baku untuk pembuatan meriam, seperti balok dan karbit, serta subsidi untuk bahan peledak karbit. Sebab, Andri mengatakan tradisi meriam karbit ini sudah menjadi bagian penting dari perayaan malam takbiran menjelang Hari Raya Idul Fitri di pesisir Sungai Kapuas."Kami sangat membutuhkan dukungan dari donatur untuk pengadaan bahan-bahan ini agar tradisi ini bisa terus berlangsung," katanya.Andri mengungkapkan saat ini pemain meriam karbit telah memulai proses pembuatan meriam. Namun, dia mengungkapkan bahwa untuk terus melanjutkan pembuatan meriam karbit, mereka sangat bergantung pada pengadaan bahan-bahan seperti balok meriam, rotan, dan karbit. “Kami berharap pemerintah dan dewan-dewan yang ada di Kalbar juga mohonlah diperhatikan setiap pembuatan meriam ini agar tradisi ini tetap telaksana sampai nantinya, mengingat kelangkaan kayu yang semakin sulit didapatkan,” harap AndriSelain itu, Andri mengungkapkan kekhawatiran atas kelangkaan bahan baku kayu balok yang biasa digunakan untuk membuat meriam. "Sekarang banyak yang beralih menggunakan palun, namun itu tidak seefektif kayu balok. Kami berharap pemerintah dapat mempermudah pengadaan bahan ini, agar tradisi ini tetap terjaga," tambahnya.Para pembuat meriam karbit juga berharap agar pemerintah memberikan subsidi untuk karbit, bahan peledak yang digunakan dalam meriam. Andri menekankan bahwa meskipun ada risiko terkait penggunaan bahan peledak ini, keamanan tetap menjadi prioritas."Kami mengharapkan subsidi harga karbit untuk meriam yang dimainkan pada malam Idul Fitri. Ini penting untuk melestarikan tradisi yang telah lama ada," ungkapnya.“Kami sangat berhati-hati dalam setiap proses pembuatan meriam. Kami tidak ingin ada kejadian yang tidak diinginkan," tambahnya.Lebih lanjut, Andri berharap agar pemerintah memperhatikan masalah ini agar tradisi meriam karbit dapat tetap hidup dan dilestarikan, tidak hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang. "Kami ingin mengenalkan kepada anak-anak muda bahwa ini adalah tradisi yang harus dijaga, dan kami mengajak mereka untuk belajar membuat meriam dengan cara yang aman," tutup Andri.Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah, diharapkan tradisi meriam karbit yang telah menjadi bagian dari identitas masyarakat pesisir Sungai Kapuas ini dapat terus dilestarikan dan tidak punah.

Pontianak
| Sabtu, 15 Maret 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5