SYL sebut dirinya serasa dizalmi usai dapat tuntutan 12 tahun penjara dalam kasus dugaan pemerasan. (Detikcom)

SYL sebut dirinya serasa dizalmi usai dapat tuntutan 12 tahun penjara dalam kasus dugaan pemerasan. (Detikcom)

Berandascoped-by-BerandaPolitikscoped-by-PolitikSYL Merasa Dizalimi atas Tuntutan 12 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pemerasan

SYL Merasa Dizalimi atas Tuntutan 12 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pemerasan

Jakarta | Jumat, 5 Juli 2024

PIFA, Politik - Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), menyatakan dirinya merasa dizalimi setelah dituntut dengan pidana 12 tahun penjara oleh tim jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian. SYL mengaku tidak pernah melakukan perbuatan yang dituduhkan tersebut.

"Saya berserah diri kepada Allah SWT atas tuntutan tersebut, akan tetapi saya merasa dizalimi karena dianggap melakukan perbuatan yang memang tidak pernah saya lakukan," ujar SYL saat membacakan nota pembelaan atau pleidoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (5/7).

Dalam pleidoinya, SYL menekankan tiga pokok bahasan utama. Pertama, ia menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan perbuatan yang didakwakan oleh jaksa KPK. Kedua, SYL menyampaikan rekam jejak kehidupan pribadi dan pengabdiannya kepada negara yang selama puluhan tahun selalu didasari oleh niat tulus dan itikad baik. Ia menegaskan bahwa selama ini tidak pernah memiliki niat apalagi melakukan tindakan koruptif.

"Ketiga, permohonan saya kiranya Yang Mulia majelis hakim diberikan kekuatan oleh Allah SWT agar dapat menegakkan keadilan terhadap saya dengan menjatuhkan putusan bebas atau jika tetap menganggap saya bersalah, mohon menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya," lanjut SYL.

Jaksa KPK menuntut SYL dengan pidana 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp500 juta subsider enam bulan kurungan. SYL dinilai telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut sesuai dengan Pasal 12 huruf e jo Pasal 18 UU Tipikor jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.

Selain hukuman penjara, jaksa juga meminta SYL membayar uang pengganti sejumlah Rp44,2 miliar dan US$30 ribu yang diduga diperoleh melalui pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian.

Dalam kasus yang sama, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan nonaktif, Muhammad Hatta, serta Sekretaris Jenderal Kementan nonaktif, Kasdi Subagyono, juga dituntut dengan pidana 6 tahun penjara dan denda sebesar Rp250 juta subsider tiga bulan kurungan. (ad)

Rekomendasi

Foto: Squid Game 2 Masuk Tiga Besar Serial Terpopuler di Netflix | Pifa Net

Squid Game 2 Masuk Tiga Besar Serial Terpopuler di Netflix

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Yamaha Rilis Varian dan Warna Terbaru Fazzio Hybrid Series, Skutik Gen Z yang Auto Worth It | Pifa Net

Yamaha Rilis Varian dan Warna Terbaru Fazzio Hybrid Series, Skutik Gen Z yang Auto Worth It

Indonesia
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Kolaborasi, Trimegah Sekuritas dan PSSI Luncurkan Reksa Dana Sepak Bola Pertama Indonesia | Pifa Net

Kolaborasi, Trimegah Sekuritas dan PSSI Luncurkan Reksa Dana Sepak Bola Pertama Indonesia

Indonesia
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Gara-gara Makanan, Pria Diduga ODGJ di Sambas Bacok Abang Kandung | Pifa Net

Gara-gara Makanan, Pria Diduga ODGJ di Sambas Bacok Abang Kandung

Sambas
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Panduan Lengkap Puasa Ramadhan: Niat, Waktu hingga Tata Caranya | Pifa Net

Panduan Lengkap Puasa Ramadhan: Niat, Waktu hingga Tata Caranya

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Prabowo Gunakan Rp24 Triliun dari Penghematan Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis | Pifa Net

Prabowo Gunakan Rp24 Triliun dari Penghematan Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Prabowo Subianto Sering Kirim Vitamin untuk Megawati dan Jokowi | Pifa Net

Prabowo Subianto Sering Kirim Vitamin untuk Megawati dan Jokowi

Indonesia
| Minggu, 26 Januari 2025
Foto: MU Lanjutkan Efisiensi, Amorim Soroti Dampak Krisis Prestasi | Pifa Net

MU Lanjutkan Efisiensi, Amorim Soroti Dampak Krisis Prestasi

Indonesia
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: BLU CRU Experience Day Hadir kembali, Ngumpul Bareng, Asah Knowledge & Skill Safety Riding Bersama Muhammad Faerozi di Tasikmalaya | Pifa Net

BLU CRU Experience Day Hadir kembali, Ngumpul Bareng, Asah Knowledge & Skill Safety Riding Bersama Muhammad Faerozi di Tasikmalaya

Tasikmalaya
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Amorim Panen Kritik dari Legenda MU, Disebut Kurang Mumpuni hingga Tak Punya Gaya Bermain | Pifa Net

Amorim Panen Kritik dari Legenda MU, Disebut Kurang Mumpuni hingga Tak Punya Gaya Bermain

Inggris
| Selasa, 4 Maret 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Jadi Bagian Lifestyle, Modifikasi dan Touring Pilihan Berekspresi Bikers MAXi Yamaha | Pifa Net

Jadi Bagian Lifestyle, Modifikasi dan Touring Pilihan Berekspresi Bikers MAXi Yamaha

PIFA, Lifesyle - MAXi Yamaha selalu menjadi primadona bikers Indonesia yang menginginkan partner berkendara dengan banyak keunggulan untuk mobilitas. Sejumlah line up MAXi Yamaha terbukti mampu memenuhi kebutuhan konsumen yang tak hanya menggunakan kendaraan sebagai alat transportasi, tapi juga buat lifestyle modern. Bikers MAXi Yamaha mempunyai kebanggaan mengendarai skutik premium dengan kualitas maksimal. Mereka selalu ingin memperlihatkan matik MAXi Yamaha yang dimiliki, seperti di Jakarta salah satu caranya dengan mengubah tampilan motor melalui modifikasi. Gaya modif proper look jadi pilihan pecinta MAXi Yamaha di kawasan ibukota, dengan ubahan minimalis tidak ekstrim dan digunakan buat harian. Buat touring juga jadi pilihan untuk mendapatkan pengalaman menyenangkan kala berkendara jarak jauh. Selain itu, buat kontes modifikasi pun dilakoni guna menyuguhkan ubahan atraktif dengan tujuan berkompetisi. Para pengguna MAXi Yamaha yang menggemari modifikasi juga hobi touring kerap berkumpul, termasuk di acara yang digelar Yamaha. Akhir pekan lalu Minggu 12 Mei 2024 Yamaha DDS 1 Jakarta mengajak 30 orang konsumen MAXi Yamaha berkendara bersama seputar Jakarta. Pemilik Xmax, Nmax, Aerox dan Lexi beriringan start dari Yamaha Flagship Shop di Cempaka Putih menuju area Jakarta Barat. ”Kami mengajak para penggemar MAXi Yamaha untuk berkumpul di akhir pekan melakukan hobi yang sama yaitu berkendara merasakan kualitas motor unggulan. Semua peserta menikmati acara ini yang juga menjadi ajang silaturahmi dan berbagi pengalaman berkendara sampai kreatifitas modifikasi. Skutik MAXi Yamaha memang selalu menjadi favorit konsumen dan aktivitas yang dilakukan diikuti dengan antusias. Segmen ini terdiri dari matik-matik idaman banyak konsumen yang mudah dimodifikasi dan asyik diajak touring, sehingga terus mengundang perhatian dan dicari untuk dimiliki. Jakarta termasuk wilayah berkumpulnya pengguna MAXi Yamaha, jadi kami aktif dan rutin menggelar event bagi mereka seperti yang digelar weekend lalu,” ungkap Johannes B.M.S, Chief Yamaha DDS 1 Jakarta. Beragam kegiatan MAXi Yamaha menarik atensi pemilik skutik tipe itu karena penuh keseruan dan manfaat buat kehidupan berkendara mereka. Salah seorang peserta kali ini, Edo Gawe, hadir dengan motor Aerox 155 Connected kesayangannya yang telah dimodifikasi dengan total biaya 40 juta rupiah. Gaya racing look sesuai dengan karakter dia yang menyukai speed, lalu sejumlah part diganti termasuk striping body motor. "Kali ini saya ikut acara yang diadakan Yamaha pakai Aerox yang cocok dengan karakter saya. Motor ini pun sudah dimodifikasi dengan racing look dan ganti beberapa part. Aerox milik saya juga jadi inspirasi buat konsumen-konsumen bengkel motor saya buat modifikasi. Karena saya suka touring juga dipakai buat ke Sumatera dan keliling Jawa, kualitas Aerox menemani perjalanan jarak jauh itu jadi nikmat dengan performa maksimal dan tampilan eye catching. Blue Core VVA membuat tenaga dan torsi maksimum di setiap putaran mesin, berkendara dengan Aerox jadi selalu menyenangkan,” tutur Edo Gawe.

Jakarta
| Sabtu, 18 Mei 2024

Lifestyle

Foto: Profil Dokter Azmi Fadhlih, Influencer Kesehatan yang Meninggal pada Usia Muda | Pifa Net

Profil Dokter Azmi Fadhlih, Influencer Kesehatan yang Meninggal pada Usia Muda

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Dokter Azmi Fadhlih menjadi sorotan publik setelah kabar duka tentang kepergiannya yang begitu mendadak tersiar di media sosial pada Senin (16/12/24). Kabar ini mengejutkan banyak pihak, mulai dari keluarga, pasien, hingga penikmat kontennya.Tak ada yang menyangka bahwa sang dokter sekaligus influencer itu akan meninggal pada usianya yang masih terbilang muda, yakni 35 tahun. Azmi menghembuskan napas terakhirnya ketika ia sedang berada di Bali.Penyebab meninggalnya almarhum Azmi diketahui karena pecah pembuluh darah di kepala. Meski saat ini jasadnya telah dimakamkan di TMP Cikutra Blok A, Bandung, sejak Selasa (17/12), tak sedikit masyarakat yang masih penasaran akan sosoknya.Mengutip profil dokter Azmi Fadhlih pada akun @dokterazmi, sebelum meninggal dunia pada Senin (16/12/24), di usianya yang ke-35, dr. Azmi (lahir: 26 Februari 1989) tercatat sebagai dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika (Sp.DVE).Ia berdedikasi dalam bidang masalah kulit, kelamin, dan kecantikan, memanfaatkan segala ilmu yang ia dapat dari pendidikan kedokteran di Universitas Islam Bandung (Unisba), pun dari studi spesialis kulit dan kelamin di Universitas Padjadjaran (Unpad).Dedikasinya itu ia tunjukan dengan berbagai cara, termasuk bekerja di RS Pindad, melakukan praktik pribadi, hingga menjadi influencer kesehatan. Berkat relasi dan kepopuleran yang ia dapat, lantas ia pun dikenal sebagai pribadi yang ramah dan humoris.Tak heran, berita kepergiannya memukul hati banyak pihak, terutama hati keluarga kecil yang telah ia bina selama 10 tahun lamanya, meliputi sang istri, Lisa Anjayasasi, dan kedua orang anak laki-laki dan perempuannya yang masih berusia belia.Hingga saat ini, almarhum Azmi telah dikenal sebagai influencer kesehatan dengan lebih dari 67 ribu pengikut di Instagram, dan lebih dari 12 ribu pengikut di akun TikToknya (@dokterazmi), menjadikannya sosok yang dekat dengan publik.

Indonesia
| Rabu, 18 Desember 2024

Pifabiz

Foto: 5 Rekomendasi Drama Korea Bertabur Bintang di Awal 2025 | Pifa Net

5 Rekomendasi Drama Korea Bertabur Bintang di Awal 2025

PIFAbiz - Tahun 2025 akan diawali dengan deretan drama Korea yang menghadirkan bintang-bintang ternama. Salah satunya adalah When the Stars Gossip, yang mempertemukan Lee Min-ho dan Gong Hyo-jin sebagai pemeran utama. Drama ini juga diperkuat oleh Oh Jung-se, Han Ji-eun, EL, serta Kim Joo-heon.Selain itu, Kim Hye-soo akan kembali lewat drama kriminal misteri Unmasked, beradu akting dengan Jung Sung-il. Sementara bagi penggemar kisah romantis, Motel California yang dibintangi Lee Se-young dan Na In-woo bisa menjadi pilihan. Hwang Min-hyun juga kembali ke layar kaca dengan Study Group, setelah hampir dua tahun sejak My Lovely Liar (2023).Berikut lima drama Korea terbaru yang tayang Januari 2025:1. When the Stars GossipDrama ini mengisahkan Gong Ryong (Lee Min-ho), seorang dokter kandungan yang menyembunyikan misi rahasia dengan menjadi turis luar angkasa. Ia bertemu Eve Kim (Gong Hyo-jin), komandan stasiun luar angkasa yang perfeksionis. Konflik pun terjadi di antara mereka saat menjalankan misi masing-masing. When the Stars Gossip tayang mulai 4 Januari 2025 di Netflix.2. Motel CaliforniaJi Kang-hee (Lee Se-young) tumbuh di sebuah motel dan mengalami berbagai tantangan sejak kecil. Ia mencintai teman masa kecilnya, Chun Yeon-soo (Na In-woo), tetapi keduanya terpisah selama 12 tahun. Saat Ji Kang-hee kembali ke kampung halaman, ia bertemu kembali dengan Chun Yeon-soo yang kini menjadi dokter hewan. Motel California tayang 10 Januari 2025.3. UnmaskedDrama ini mengikuti perjalanan Trigger Team, tim berita investigasi yang menghadapi ancaman pembubaran. Mereka diberi tugas berat untuk mengungkap kasus lama mengenai aktor terkenal yang menghilang. Dipimpin oleh Oh So-ryong (Kim Hye-soo) dan Han Do (Jung Sung-il), mereka berusaha memecahkan misteri tersebut. Unmasked tayang 15 Januari 2025 di Disney+ Hotstar.4. Study GroupYoon Ga-min (Hwang Min-hyun) adalah siswa sekolah menengah kejuruan yang tampak seperti murid teladan, tetapi nilainya rendah. Ia membentuk kelompok belajar dan menggunakan keterampilan bertarungnya untuk melindungi anggotanya. Study Group tayang Januari 2025.5. The Trauma Code: Heroes on CallBaek Gang-hyeok (Ju Ji-hoon) adalah ahli bedah trauma yang berpengalaman di zona konflik. Ia mulai bekerja di rumah sakit universitas dan memimpin tim trauma berat, yang sering mengalami dilema antara menyelamatkan nyawa dan kerugian finansial rumah sakit. The Trauma Code: Heroes on Call akan tersedia di Netflix.Awal tahun 2025 dipastikan akan semakin menarik dengan kehadiran berbagai drama Korea terbaru ini.

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5